**Ketika Kehidupan Gue Mulai Berubah**
Persentase : 98%
**********************************************************************
Mungkin karena bang edy takut kalau tangisan gue semakin kencang maka dia mendekap gue dalam pelukannya agar gue tenang dan gak ketakutan lagi.
"yaudah, masa dah gede nangis lu!" bisiknya pelan
tapi gue tetap aja diam dalam tangis ketakutan gue.
"yaudah pakai lagi celana lu gih!" perintahnya lembut
gue masih saja belum bergerak karena pada saat itu badan gue lemes banget karena ketakutan.
"yaudah sini gue pakaikan" bang edy berusaha menenangkan suasana
gue masih saja belum bergerak dalam pelukan dia, tapi lama kelamaan gue mulai merasa aroma bau badan yang begitu menyengat, ya! itu bau ketiaknya! pada saat itu rasanya bau sekali, anehnya gue baru ngerasai bau itu ketika gue mulai merasa tenang dan merasa nggak terancam lagi.
"jadi dari tadi gue dipeluk dia??" tanya gue dalam hati
"anj*ng bau banget badannya!" maki gue dalam hati
gue pengen banget melepaskan badan gue dari jeratan badan dia tapi gue gak bisa, gue terlalu lemas.
"berdiri lu!" perintah bang edy
gue berdiri sambil dituntunya, perasaan gue saat itu masih takut kalau dia akan melakukan sesuatu lagi.
dalam sekejap dia memakai celana dan bajunya.
setelah selesai memakai celana dan bajunya, dia juga memakaikan celana gue seperti semula.
"Dan! jangan bilang siapa2 ya!" perintahnya tegas, tapi lembut
gue hanya bisa terdiam karena memang gue gak tau mau jawab apa.
"Dan, janji ya! jangan bilang siapa2" dengan suara gemetar bang edy merayu lagi.
"ia" gue menganggukan kepala.
"janji ya!" rayunya lagi sambil mengeluarkan senyum.
gue hanya mengangguk pertanda ia.
"Makasih ya." jawabnya lembut
"muachh" kening gue diciumnya
rasanya pengen banget gue mengusap hasil ciuman dia dari kening gue.
dibuka pintu kamarnya lalu gue langsung bergegas keluar secepat kilat.
"dan!!" panggilnya lembut dari balik pintu kamarnya
gue lalu menoleh kearahnya lemah.
"jangan bilang siapa2 ya!" mohonnya lembut
tanpa jawaban gue langsung lari menuju ruang tamu, ingin sekali gue cepat2 keluar dari rumah yang sekarang gue anggap neraka itu.
"Dan!! mau kemana lu!!!" teriak andre dari balik kamarnya
letak kamar andre memang di depan ruang tamu.
tanpa jawaban gue langsung berlari pulang.
**********************************************************************
"kenapa lu semalem langsung pulang" tanya andre didepan meja gue
gue diam seribu bahasa tanpa menjawab satu kata pun tanpa menatap dia
"Dan! Ndre! mau ikut ke kantin?" ajak putri dari luar kelas
"luan aja put, nanti kami nyusul" jawab andre lembut
"yaudah, aku luan ya.." jawab putri manis
"Dan, makan yuk! gak laper lo!" tanya andre
gue masih diam. lalu gue mulai menatap andre. gak tau kenapa gue jadi benci bahkan jijik sekali melihat andre kala itu.
"yaudah kalau mau makan, makan aja!" jawab gue dengan nada emosi
"napa lu! sesak boker ya! tiba2 marah aja lu sama gue!" jawab andre canda sambil tertawa
mendengar jawaban seperti itu gue semakin benci sama andre.
gue langsung keluar kelas tanpa mengajak andre
"wooiiii napa lu!" teriak andre dari belakang
**********************************************************************
"Assalamualaikum" sahut gue sambil melangkahkan kaki masuk kerumah
"Ma???" teriakku.
"kak? mama mana?" tanyaku pada kak rindy
"Mama tapi arisan bang" jawabnya lembut
"oh ia,, hehe" jawabku
kak rindy itu pembantu (asisten rumah tangga) gue. dia udah bekerja dirumah ini sekitar 7 bulan pada saat itu. gue sayang banget sama dia, dia udah gue anggap kakak kandung gue sendiri. umurnya saat itu sekitar 19 tahun. dia orang pekalongan yang mengadu nasib di kota medan ini, nyokap nemuin dia ketika saudara gue nelpon nyokap, pada saat itu nyokap lagi butuh ART buat ngebantu dia merawat rumah. dia memang selalu memanggil aku abang karena gue anak tertua di keluarga ini. (sekedar catatan. dikehidupan gue sekarang, kak rindy sudah pulang kepekalongan ketika gue kelas 2 SMP, dan sudah menikah. gue jadi keinget dia lagi kan gara2 nulis cerita ini ahhhhhh)
"kak kekedai (warung) yuk. aku mau beli jajan.. laperr" ajakku. (waktu itu indomaret, alfamart dan sejenisnya belum ekspansi sampai kemedan hehe)
"ntar lah bang, kakak belum siap nyapu lagi" jawabnya tegas tapi lembut (sial! gue jadi inget kak rindy di saat gue nulis ini
gue kangen suara lembut jawanya)
"yaudah deh" gue kesal
"kan mama tadi masak bang!"
“ah males ah, bosen makan begituan terus”
“gak boleh gitu bang, masih syukur bisa makan lohh” nasihatnya
“ia deh kak” Gak tau kenapa nasihat dari kak rindy selalu aku turuti.
“gitu dong! Adeknya kakak” rayunya sambil tersenyum lembut
(I Miss U kak!!!)
**********************************************************************
“Assalamualikum” sahut seseorang dari luar rumah
“Waalaikum salam” jawab ku sedikit teriak
“Dan ini dari mama” teriak putrid sambil membawa sesuatu ditangannya
“Masuk put” perintah gue
“Nih mama masak bakwan” putrid meletakkan piring itu di meja makan
“Makasih ya put.” Ucap gue malu
“Kok merah mukanya bang??” Tanya kak rindy tiba2
“Apaan sih kak!” jawab gue ketus
“hehe yaudah gue pulang dulu ya dan” ucap putrid
“hussshhh masih kecil gak boleh suka2an” nasehat kak rindy sambil tertawa
“suka apaan? Dani gak suka sama dia kak” jawab gue malu
“jangan bohong sama kakak! Mama bilang abang suka sama dia hayooo!!” rayu kak rindy
“Mama itu kan sok tau kak!!” jawab gue kesal
“HAHAHA gak boleh gitu bang! Durhaka lo ntar” nasihat kak rindy sambil menunjukkanwajah polosnya
Jujur gue emang suka sama putrid sejak kelas 2SD!! (pasti pembaca ada yang gak percaya anak kelas 2 SD udah mulai menyukai seseoarang! Gue aja aneh)
**********************************************************************
Gue rebahan sambil membaca komik crayon shinchan di kamar gue, tiba2 gue inget kejadian yang udah gue alami seminggu yang lalu. Gue kembali dihinggapi rasa ketakutan yang besar, tiba2 air mata gue mengalir. Gue benar takut malem ini.
Udah seminggu pula gue gak bicara sama andre, kalau diajak ngomong gue selalu menghindar dari dia. Setiap melewati rumahnya gue langsung lari cepat2 takut ketemu si bejat edy!
Dikamar gue merenungkan diri gue, gak tau kenapa ada perasaan aneh yang muncul di diri gue kala itu! Gue gak tau lagi bagaimana mengungkapkan perasaan gue kala itu. Gue merasa ada pikiran beda di otak gue. Rasa apa ini tuhan????
To be continued
Comments
biar tau udah update cerita ya tinggal mention aja sapa yang minta mention biar tau ada updatetan baru.
oh ya cara hapus topik gimana ya?
@rivengold
@piocaprio
@yuzz
@meong_meong
@autoredoks
@adinu
@4ndh0
@hakenun
@masdabudd
@zhedix
@kikyo
@Tsu_no_YanYan
@Different
@rudi_cute
@Beepe
@dheeotherside
@yubdi
@ularuskasurius
@Gabriel_Valiant
@Dio_Phoenix
@tialawliet
@angelofgay
@nand4s1m4
@chandisch
@Ozy_Permana
@Sicnus
@seno
@Adam08
@FendyAdjie_
@rezadrians
@_newbie
@Leehan_Kim
@arieat
@el_crush
@jerukbali
@AhmadJegeg
@jony94
@Leehan_Kim
@iansunda
@AdhetPitt
@yubdi
@Bintang96
@MikeAurellio
@Rustam_young
@the_rainbow
@aicasukakonde
@Klanting801
@Venussalacca
@greenbubles
@Sefares
@andre_patiatama
@sky_borriello
@lian25
@hwankyung69