BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

E-BOOK CLUB

123457

Comments

  • @reitnaws_89 Saya belum membaca paper tsb sebelumnya--meski saya pernah membaca berbagai kesaksian penampakan harimau yg disebutkan dalam paper tsb (baik di buku lain, karena ada temen saya yg kuliah jurusan biologi dan ahli konservasi) maupun di media cetak/visual.

    Tapi, terima kasih untuk papernya. Kebetulan sekali pas jalan-jalan akhir pekan kemarin, saya berdiskusi ttg penampakan harimau Jawa di gunung Slamet dengan teman saya.

    Trims, lagi.
  • edited June 2015
    @wing temen ente itu namanya...
    mas agung bukan? ;))

    iya, selain di Gunung Slamet ada juga desas desus populasi Harimau jawa di Semeru, Ciremai, Ungaran dan Merubetiri, tapi "pun" kalau memang telah ditemukan dan dibuat sanctuary khusus buat Harimau Jawa ane sangsi the remaining survivors would last for decades, secara bakal ada kurangnya genetic diversity.

  • @reitnaws_89 Sorry kayaknya kamu salah mengidentifikasi, karena sejauh yang bisa saya ingat, saya gak kenal seorang biolog/ahli lingkungan yang bernama Agung, haha. Serius, hehe. Untuk memastikan, mungkin kamu bisa bertanya ke dia, 6 hari terakhir ini dia pergi ke mana. Soalnya saya pergi hiking dan tidak ada anggota tim saya yang bernama Agung. Haha.

    Masalah dg harimau adalah, hewan ini sangat soliter dan masing-masing menguasai wilayah luas tiap individunya agar tersedia mangsa cukup banyak. Dengan perambahan hutan dan maraknya pendakian gunung-gunung di Jawa, sudah pasti akan menimbulkan konflik dan penampakan. Di hutan Sumatera yang lebih luas saja, berita konflik ini sering terdengar. Sedang di Jawa yg penduduknya lebih padat sehingga peluang konflik makin besar, tidak ada berita itu. Harimau bukan benar-benar hewan yang pemalu. Dan dia juga bukan hewan nokturnal. Sementara klaim penampakan banyak menyebutkan, mereka langsung melesat lari dan muncul menjelang malam.

    Seinget saya, satu-satunya jejak harimau yg paling valid itu yg di Meru Betiri, sekitar tahun '91-92. Di luar itu masih samar dan tak jelas.
  • wing wrote: »
    @reitnaws_89 Sorry kayaknya kamu salah mengidentifikasi, karena sejauh yang bisa saya ingat, saya gak kenal seorang biolog/ahli lingkungan yang bernama Agung, haha. Serius, hehe. Untuk memastikan, mungkin kamu bisa bertanya ke dia, 6 hari terakhir ini dia pergi ke mana. Soalnya saya pergi hiking dan tidak ada anggota tim saya yang bernama Agung. Haha.

    @wing oh bukan mas Agung, soalnya doi..ah susah untuk dijelaskan... ;))
    wing wrote: »
    Masalah dg harimau adalah, hewan ini sangat soliter dan masing-masing menguasai wilayah luas tiap individunya agar tersedia mangsa cukup banyak. Dengan perambahan hutan dan maraknya pendakian gunung-gunung di Jawa, sudah pasti akan menimbulkan konflik dan penampakan. Di hutan Sumatera yang lebih luas saja, berita konflik ini sering terdengar. Sedang di Jawa yg penduduknya lebih padat sehingga peluang konflik makin besar, tidak ada berita itu. Harimau bukan benar-benar hewan yang pemalu. Dan dia juga bukan hewan nokturnal. Sementara klaim penampakan banyak menyebutkan, mereka langsung melesat lari dan muncul menjelang malam.

    iya masih simpang siur tentang perjumpaan Harimau jawa dengan Macan tutul heheu...
    wing wrote: »
    Seinget saya, satu-satunya jejak harimau yg paling valid itu yg di Meru Betiri, sekitar tahun '91-92. Di luar itu masih samar dan tak jelas.
    berarti penemuan PL-KAPAI 1997 di Merubetiri dan penemuan di Ranu Tompe, 2013 kmrn masih kurang valid ya browing? ;))

    oh begitu...
  • @reitnaws_89 Saya memang memiliki beberapa teman bernama Agung (dari SD sampai skrg malah), tetapi bukan sebagai seorang biolog/ahli konservasi. Nama ini juga merupakan nama populer sehingga bisa saja setiap orang di Jawa pernah beririsan hidupnya dg orang bernama Agung, haha. Kalau kamu mau mastiin, mungkin bisa beri tahu saya identitas lengkapnya, buat klarifikasi.

    Bagi saya, penemuan-penemuan sesudahnya masih gak sekuat yg tahun 91-92 itu. Apalagi yg Ranu Tompe. 2013 dan lokasinya di Semeru? Saya lebih banyak sangsinya ketimbang yakinnya. Bukannya saya tidak mengharapkan kehadiran kembali harimau Jawa, tetapi ya... begitulan. Klisenya, seeing is believing. Haha.
  • edited June 2015
    wing wrote: »
    @reitnaws_89 Saya memang memiliki beberapa teman bernama Agung (dari SD sampai skrg malah), tetapi bukan sebagai seorang biolog/ahli konservasi. Nama ini juga merupakan nama populer sehingga bisa saja setiap orang di Jawa pernah beririsan hidupnya dg orang bernama Agung, haha. Kalau kamu mau mastiin, mungkin bisa beri tahu saya identitas lengkapnya, buat klarifikasi.
    doi temen fb sih, lupa kenal drmana soalnya ga kenal secar pribadi, one thing for sure sih doi (gatau udah lulus atau blm) kuliah di Biologi ITB dan masih aktif menyusuri keberadaan Panthera pardus di Jawa. However td gw cuma nebak aja lo kenal doi, berbekal asumsi bukan fakta hahahahampura :p
    @wing wei twins
    wing wrote: »
    Bagi saya, penemuan-penemuan sesudahnya masih gak sekuat yg tahun 91-92 itu. Apalagi yg Ranu Tompe. 2013 dan lokasinya di Semeru? Saya lebih banyak sangsinya ketimbang yakinnya. Bukannya saya tidak mengharapkan kehadiran kembali harimau Jawa, tetapi ya... begitulan. Klisenya, seeing is believing. Haha.
    let's see aja ya, soalnya camera trapnya mau ditambah ;))
  • @reitnaws_89 ok, cluenya jelas kalau begitu. Tapi beneran, sayangnya saya gak kenal dg yg namanya Agung dg identitas spt itu, haha.
    Dia punya banyak buku ttg harimau dong? Mau banget dong buat minjem, haha
    2013 itu artinya sesudah film 5 cm (dan novelnya rilis). dan kita tau, bagaimana dampaknya kedua film/buku ini thp ekosistem Semeru. Harimau di Semeru pasti akan berkelana kemana-mana, gak sekedar ranu tompe saja. mestinya laporan penampakan secara gak sengaja di tempat lain bakal banyak seiring jumlah pendaki yg banyak.
  • edited June 2015
    wing wrote: »
    @reitnaws_89 ok, cluenya jelas kalau begitu. Tapi beneran, sayangnya saya gak kenal dg yg namanya Agung dg identitas spt itu, haha.
    Dia punya banyak buku ttg harimau dong? Mau banget dong buat minjem, haha
    cuss pm biar ane kasih link page fb dia biar bsa minjem langsung ;))
    wing wrote: »
    2013 itu artinya sesudah film 5 cm (dan novelnya rilis). dan kita tau, bagaimana dampaknya kedua film/buku ini thp ekosistem Semeru. Harimau di Semeru pasti akan berkelana kemana-mana, gak sekedar ranu tompe saja. mestinya laporan penampakan secara gak sengaja di tempat lain bakal banyak seiring jumlah pendaki yg banyak.
    well, (yang gw baca sih) area ranu tompe masih perawan dan tidak ada jalur khusus kesana, jadi ya lets see aja...*crossingfingaahbeibeh


    @wing produk pembersih piring dan pakaian
  • Siapapun boleh kirim ebook yang kalian punya ke email ini hei.tsk@gmail.com Danke voraus. :)
  • Siapapun boleh kirim ebook yang kalian punya ke email ini hei.tsk@gmail.com Danke voraus. :)
  • well, (yang gw baca sih) area ranu tompe masih perawan dan tidak ada jalur khusus kesana, jadi ya lets see aja...*crossingfingaahbeibeh


    @wing produk pembersih piring dan pakaian

    Luas taman nasional Semeru-Bromo-Tengger adalah sekitar 500-an kilometer persegi. Yg benar-benar perawan belum terambah sama manusia paling banter setengahnya. Sebagai predator, harimau sangat aktif menjelajah dan menandai daerah kekuasaan individunya. Luas jelajah masing-masing individu bervariasi antara 30-200an kilo meter persegi. Kalaupun masih ada harimau di Semeru, jumlahnya pasti sangat sedikit mengingat tidak ada kasus penampakan/penyerangan dlm tahun-tahun terakhir (dg jumlah pendaki ribuan per harinya, masa harimau gak tergoda buat cari mangsa, haha). Dengan jumlah yg sangat sedikit tadi, dalam kacamata evolusi, jumlahnya terlalu kritis untuk bisa bertahan melewati seleksi alam selama lebih dr 20 tahun.

  • jeje00 wrote: »
    received, mmmm... ada yg punya
    Mairil : sepenggal kisah biru di pesantren karya syarifuddin?

  • Ada yang punya E-BOOK Lelaki Terindah-nya Andrei Aksana?? Penasaran banget mau baca bukunya. Nyari buku fisik udah gak ada yang jual.. Mungkin ada yang punya. Terima kasihhh
  • Ada yang punya E-BOOK Lelaki Terindah-nya Andrei Aksana?? Penasaran banget mau baca bukunya. Nyari buku fisik udah gak ada yang jual.. Mungkin ada yang punya. Terima kasihhh
Sign In or Register to comment.