It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
benturan yang menyakitkan tersebut
kemudian mulai bangun dengan
berusah keras. Dan matanya
melebar ketika mendengar apa yang
akan dikatakan Naruto selanjutnya.
"Kamui.." bisik naruto, seketika itu
muncul belasan Shuriken raksasa
menuju Raynare. Dirinya membeku,
saat merasakan serangan tersebut.
Bagaikan ingin kencing celana,
dengan gemetar, Raynare melirik
kesampingnya. Dan menemukan
semua Shuriken tersebut telah
terkubur dalam dinding. Dan
mengitari dirinya.
"untunglah hari ini aku sedikit malas
membersihkan sampah
sepertimu..Entah mahluk apapun
kau itu. Seharusnya aku
membunuhmu ketika kau menyerang
manusia. Kau pikir kau siapa
seenaknya membunuh orang?-
membunuh orang yang bahkan tidak
bisa melindungi dirinya sendiri.
Alasanku tidak membunuhmu,
karena pemuda yang disana dalam
keadaan sekarat, dan butuh
pertolongan. Jika, aku melihatmu
lagi menyerang manusia..." Wajah
Naruto kemudian berubah bagaikan
monster. Setidaknya itu yang
Raynare lihat.
"aku akan mencabik-cabikmu tanpa
tersisa"
Raynalle tidak perlu diberi tahu dua
kali,degan rasa takut dan kekuatan
musuh yang tidak diketahui, dia
tidak akan mungkin menang
melawan pria didepanya. dia pun
langsung terbang dengan cepat
meninggalkan tempat.
"sigh.. apa yang harus kulakukan
padamu issei" Dengan cepat, Naruto
kemudian jongkok disamping Issei.
Dirinya tidak boleh membiarkan
manusia ini mati. Dengan
konsentrasi, Naruto kemudian
menarik keluar Tombak bercahaya
tersebut. Dan membawanya ke
Dimensinya.
kemudian diselimuti energi Hijau. Ia
pun menaruhnya diatas dada Issei.
"Na,Naru..to.." Terdengar bisikan
halus yang membuat Naruto
menghela nafasnya.
"jangan bicara, aku sedang
konsentrasi disini."
Sedangkan itu tidak jauh dari
kejadian berlangsung Rias dan
Akeno menyaksikan kejadian
tersebut dari balik pohon dengan
sedikit shock ..
"apa itu tadi? itu bukan sihir atau
kekuatan dari iblis atau apapun!.."
tanya Akeno pada tidak satupun.
"ya aku tahu Akeno, Naruto memang
penuh kejutan. Kekuatan yang jarang
kita lihat. Mengeluarkan senjata dari
ketidak adaan. Ditambah lagi dengan
kekuatan fisik yang seharusnya
tidak dimiliki Manusia
Sebelum Akeno bisa bicara
memberikan opininya, tiba tiba
muncul dua Fuma Shuriken yang
menuju arah mereka dengan
kecepatan tinggi dan tertancap
langsung ke pohon di samping
mereka.
"keluar!"
disclaimer : Aku tidak mengakui
kepemilikan DARI "NARUTO" atau
"Highschool DxD" kalau akui pasti
Naruto bukan idiot dikomiknya.
"keluar !"
Alangkah terkejutlah Rias dan Akeno
yang masih berada di balik pohon,
mereka masih shock akan serangan
tiba-tiba yang dilakukan oleh Naruto,
parahnya lagi mereka tidak
menyadari hingga pada waktunya.
Karena tidak ada pilihan lain mereka
berdua pun keluar dari
persembunyian mereka dan
menghadap Naruto dengan siaga jika
dia akan menyerang kembali.
Mereka pun melihat Naruto yang
masih berdiri dengan tegaknya
disamping tubuh tidak bergerak Ise.
Mata naruto pun terarah akan dua
bentuk orang yang datang dari
kegelapan pohon. Dari
penglihatanya, naruto memang harus
mengakui bahwa dua orang tersebut
sangat cantik, tapi Naruto juga bisa
merasakan kekuatan berada pada
dua orang tersebut.
Akeno Himejima, ..?" tanya Naruto
dengan menaikan alis matanya
dengan ekspresi kossong seperti dia
tidak peduli sama sekali.
"itu adalah saya Namikaze Naruto "
Jawab perempuan berambut merah
dengan muka serius yang menempel
diwajahnya.
Sesungguhnya Rias tidak tahu
tentang pria di depanya, dari
observasinya Rias bisa melihat
dengan jelas bahwa orang yang
didepanya memiliki kekuatan yang
tidak normal dari yang biasa
dirasakanya, saat di sekolah dia
tidak bisa merasakan kekuatan yang
memancar dari pria berjaket
didepanya, saat ini dia merasakan
kekuatanya yang keluar dari
tubuhnya yang terasa akan siap
menghancurkan segala sesuatu yang
menghalangi jalanya dan hal itu
membuatnya merinding .
Beberapa sekian waktu berlalu dan
tidak ada yang bergerak dari posisi
masing-masing. Rias dan Akeno
hanya saling menatap mata satu
sama lain seakan berani menantang
mebuka pembicaraan dia kesunyian
malam yang menurut Rias dan Akeno
sa
memberanikan diri mengajukan
pertanyaan yang mengganjal
didalam benaknya selama tiga bulan
ini.
"Siapa kau Namikaze naruto, atau
lebih tepatnya apa kau ?"tanya Rias
Terjadi jeda diam diantara Naruto
dan Rias yang pada saat ini masih
saling menatap mata satu sama lain
dengan tajam. Akhirnya Naruto pun
membuka mulut dan mulai
mengucapkan sesuatu
"seperti yang kau lihat, aku
berusaha menyelamatkan orang ini
dari bahaya tapi sepertinya aku
terlambat dan beginilah" jawab
Naruto sambil melihat dua orang
yang ada didepannya.
Mendengar itu membuat Rias dan
Akeno tidak nyaman
Akeno tidak nyaman
"Dari reaksi kalian, aku bisa bilang
kalau kalian mengetahui kenapa
perempuan bersayap itu menyerang
ise. Karena aku merasa keberadaan
kalian dari semula dan merasakan
bahwa kalian hanya mengobservasi
kejadian ini "
mata naruto yang sebelumnya biasa
kini menjadi tajam bagaikan siap
menusuk orang hanya dengan
melihatnya dan mata satunya yang
sebelumnya diam mulai bergerak
berputar dengan marahnya.
"Dan kalian tidak mau mengambil
tindakan untuk menyelamatkan
orang tidak bersalah seperti dia! "
teriak Naruto yang sudah mulai
hilang kesabaranya.
Naruto pun menarik nafasnya
dengan dalam dan mengeluarkanya.
sebaiknya kalian mulai bicara
tentang apa yang kalian tau tentang
wanita yang menyerangnya dan
alasan kalian tidak membantu Ise ?
dan jangan coba mengalihkan
pembicaraan, aku tahu kalian bukan
orang biasa "
Rias pun melihat Naruto dengan
curiga karena Naruto mengetahui
mereka bukan orang biasa, atau
tepatnya mahluk biasa.
" dan apa keuntungan ku menjawab
pertanyaanmu tadi, bisa saja kau
akan meggunakan informasi yang
kami berikan untuk hal yang hal
yang berbahaya bagi kami." Jawab
Rias
"kau tidak perlu merasa takut
padaku atau semacamya, aku tidak
berniat menggangu kalian dengan
aktifitas kalian atau berencana
mencampuri urusan kalian, karena
hal itu tidak ada untungnya bagiku,
tapi melihat perempuan bersayap
tadi menyerang orang tentu saja aku
tidak bisa diam." kata Naruto dengan
sejujurnya "
"sebelum aku menjawab
pertanyaan-mu aku ingin tahu kau
ini apa ?"
Naruto pun mulai menyantaikan
badanya yang dari tadi tegang
"kau bisa bilang aku ini manusia
dengan kekuatan atau apalah .." kata
Naruto tanpa pedulinya