It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
kalimat diatas.. begitu miris *ambilkaca* kapan ya badan gue gedenya -,-
masih blm jelas klo tokoh utamanya pure G ap ga wkwkwk xD
Ceritanya bagus dan bikin Aku terharu
Sudah saatnya pulang sekolah , senangnya hari pertama belajar disekolah . Teman disekolah menurutku biasa aja sih , malah lebih banyak menghindar dari aku . Aku nggak tau kenapa aku dianggap berbeda dari anak yang lain padahal kan aku sama sama siswa disekolah itu . huft , ini juga si bagas tadinya nolongin aku latihan silat , lah sekarang ngorok terus . Orang pada belajar dianya malah tidur , anehnya disekolah ini muridnya pada ribut,main dikelas , bahkan tidur tapi gurunya nggak marah .Aneh ya ??. kesannya beda banget dengan sekolah waktu aku smp . Nguap dikit aja pasti spidol udah masuk kedalam mulut . Aku mengemaskan barangku dan langsung keluar kelas bersama dengan anak yang lain . tapi bagas tetep aja diam di meja sambil tiduran like a boss . Kenapa ya ? aku mau nanya tapi nggak enak ganggu orang tidur , tapi aku juga nggak enak ninggalin dia dikelas kaya gini . Takutnya entar pas dia bangun tidur tuh langit udah malam dan pintu udah dikunci kan kasihan . Yaudahlah , aku yang udah diluar kelas kembali ke kelas sambil menulis kertas dan meletakkannya di sebelah bagas . Di kertas tersebut kutulis “Gas , bangun!! Kalo nggak bangun ntar dikunciin dikelas . aku nggak tanggung jawab ya kalo dikunciin nanti . aku udah ngingetin . “ . Kalo begini tenang sudah hatiku karena aku sudah ngingetin bagas melalui secarik kertas . saatnya ke parkiran .
Kelas ku jauh dari parkiran , memang lucu sekolah ini . kelas 1 letaknya terpencil , sedangkan kelas 3 sangat strategis . memang sengaja kali ya ? . Aku jalan hampir 5 menit baru sampai di parkiran . Baru kali ini pas di parkiran sekolah yang luas aku ngeliat mobil lalu lalang . Kebanyakan mereka mengendarai mobil , Banyak juga yang membawa motor gede . Aku merasak keren karena aku satu satunya yang membawa sepeda . HAHA .. tapi tunggu dulu , kok… aku berlari kearah sepedaku dan ternyata sepedaku ban belakangnya hilang . kenapa ya ? apa baut nya lepas karena dipasang terlalu kendor ? rasanya tadi pas pergi sekolah anteng anteng aja . Masa aku harus ninggalin sepeda aku disini sih …
“Wahahaha .. rasain lo….. “ tiba tiba teriakan ditujukan ke arahku dari arah samping . Aku sontak melihat ke arah suara tersebut. Ternyata itu adalah f5 yang lewat mengendarai mobil . mereka dalam mobil yang sama dan meneriakiku .
“liat ban sepeda bima nggak ?” aku bertanya kepada mereka yang berhenti di depanku saat ini
“umm… liat nggak ya ?? nggak tau.. tuh tanya Farhan yang ngelepas tadi “ kata si furqan sambil menunjuk kearah farhan
“coba liat ke atas bim . diatas pohon yang gede itu . tadi gue naruh disitu .” Farhan dari kaca mobil menunjuk kearah pohon besar di sekolah ini . ternyata benar ada ban sepedaku
“makasih ya farhan .. “ aku berterimakasih padanya . gara gara dia sekarang aku tau dimana letak ban ku . tapi tunggu dulu .. Kenapa tadi dia bilang bahwa dia yang naruh diatas situ ..
“tapi kenapa farhan taruh ban bima disitu ? “ aku kembali bertanya pada farhan
“Kenapa ya ? .. gue nggak tau .. pengen aja . yaudah guys pergi yuk” kata farhan terhadap gengnya
“eitss tunggu dulu .. nih makan tuh bekas minuman gue . Dasar beasiswa! “ kata farid yang mengendarai mobil dan melemparkan kaleng bekas minuman kearah wajahku . nggak sakit sih , tapi aku kesal karena dia buang sampah sembarangan . huft..
Yaudahlah , aku terpaksa manjat pohon besar sekolah ini . Farhan naruhnya jauh banget sampe aku bersusah payah ngambilnya . 1 jam manjat akhirnya dapet juga Ban sepedaku . selama manjat itu aku ditertawai kakak kakak dan teman seangkatanku . kenapa ya, apa ada yang lucu ? tapi syukur aja mereka kecapekan tertawa dan akhirnya pergi . hihihi .. saatnya turun dari pohon .
“WOI NGAPAIN MANJAT POHON !! LU KIRA LU ITU TARZAN APA !!”
Teriakan keras itu mengejutkanku , hampir saja aku terjatuh dari pohon saat mendengarnya . Malah sekarang kacamata ku jatuh ke tanah dan aku tidak bisa melihat orang yang teriak tersebut. Aku melompat dari pohon tersebut , aku berani lompat karena jaraknya udah nggak jauh lagi dan blaaak … SAKIT.. kenapa ya ? padahal kelihatannya udah dekat . Ohiya . aku kan tidak mengenakan kacamataku , jadi pasti apa yang kulihat tadi salah . kuraba raba tanah sekitar pohon tersebut dan akhirnya dapat deh kacamataku . Aku memasang kacamata tersebut dan memandang lurus kedepan. Ternyata ada dada pria di depan mataku . Dada nya nggak besar tapi berisi gitu , kulihat keatas ternyata KAK AXEL
“m..maafin bima kak ..” kataku gugup
“MAAF MAAF .. NGAPAIN LO MANJAT KE ATAS ?” Tanya kak axel disertai bentakan
“manjat yak ke atas kak . kalo ke bawah bukan manjat namanya “
“BEGO .. yaudah gue Tanya sekali lagi , kenapa LO MANJAT KE ATAS POHON INI ???!!!” bentakannya makin keras . aduh serem juga kak axel
“umm.. i..itu kak… bima ambil ban sepeda kak diatas” kataku halus dan penuh keringat dingin
“kok bisa diatas sana ? “
“ umm bima nggak tau kak . tapi tadi sih kata si furqan , si farhan yang naruh ban nya di atas”
“F5… masih aja ngerjain anak culun begini . entar gue bilangin ke ayah mereka “
“waah.. kak axel kenal ayah mereka ? teman kak axel tua tua ya ..”
“bukan begitu bego .. saham perusahaan ayah mereka itu salah satunya adalah dari ayah gue . malah saham terbesar . ngerti nggak lo culun ?”
“oh begitu . bima kira kak axel berteman sama bapak bapak . hihihi”
“ Bego kok dipelihara . tapi kok lo bisa dapet beasiswa ya ? “
“ Karena bima pintar kak . jadi bisa dapet deh .”
“PD amat lo .. percuma pinter tapi gampang dibego bego in . yaudah sini mana ban lo .”
“eh kenapa kak ?
“ Gue lagi baik , gue pasangin ..!”
“ waah .. makasih banyak kak . nih “ aku langsung memberikan ban nya ke kak axel
Kak axel langsung turun tangan membantuku . makin senang deh hari ini . baru kali ini aku dibaikin sama orang seperti ini . Bagas , Kak axel aku harus menjaga hubungan dengan mereka walaupun hubunganku dengan mereka tidak dekat . orang orang inilah yang harus aku pertahankan . Kak axel dengan pandainya memasang ban ke sepedaku . nggak sampai 20 menit ban nya udah ke pasang . horee
“udah kan . Sekarang lo pulang ..” katanya dengan penuh penat setelah memasang ban sepedaku
“bima bawa tisu . nih pake untuk ngelap keringat kak “ aku menyodorkan tisu padanya
“makasih , udah pulang gih “ ia mengambil tisunya dan langsung mendorongku pelan
“iya .. makasih banyak kak udah nolongin bima “
“umm..” ia mengangguk
Aku pun pergi dengan rasa penuh bahagia di dalam hati ku . sekarang saatnya pulang ke apartement . Mengayuh sepeda melewati jalan raya selama 10-20 menit . tapi tunggu dulu , sebelum aku pulang aku harus beli nasi bungkus di suatu rumah makan. Letaknya nggak jauh dari sekolah. Disana aku membeli nasi + lauk+ minuman , biasanya sih 15 ribu aja . aku membayarnya ke kasir dan langsung keluar dari rumah makan tersebut . setelah keluar aku kembali melanjutkan perjalananku . nasi ini bukan untuk aku , nasi ini buat nek ijah yang selalu aku beri makan saat pulang sekolah . Kasihan loh nek ijah . anak nek ijah ini meninggalkan nek ijah disuatu gubuk dekat apartement ku . gubuk itulah rumah nek ijah . Aku nggak tega melihat kondisi nek ijah , jadi setiap pulang sekolah aku memberikannya nasi bungkus . Sebenarnya nek ijak ini nggak tua tua amat kok , paling 50an lebih jadi masih kuat lah kerja . aku melakukan ni karena Aku nggak tega sama nek ijah plus Hitung hitung nambah pahala .
Akhirnya apartement ku sudah tampak dan gubuk nek ijah pun udah di depan mata
“nek.. bima disini .. ini nasinya” aku masuk kedalam gubuk itu dan meletakkan nasinya di atas meja
“eh nak bima .. udah pulang sekolah ya ? gimana sekolahnya ? makasih ya nasinya”
“iya iya .. umm. Sekolahnya ? . seru nek . tapi bima merasa ada yang aneh disekolah itu”
“aneh gimana nak bima?”
“ini nek , bima sering diajarin silat sampe memar memar nih muka bima . bima juga kayanya dijauhi sama orang orang sana . “
“ya begitulah bima . sekolah kamu itu sekolah elit kan . jadi kamu itu dianggap nggak selevel dengan mereka . “
“umm begitu ya nek . bima harus gimana ?”
“tetap semangat belajar . buktikan bahwa mereka nggak pantas menjauhi kamu . Kamu harus menjadi orang yang berguna nak . tapi ngomong ngomong kok ngajarin silat ?“
“nggak tau nih . bima dipukul pukul sama mereka . Makanan bima juga di main mainin sama mereka “
“itu bukan ngajarin silat namanya . itu mereka mengerjai kamu . Kamu nggak usah dekat dekat mereka . kamu berteman sama yang baik aja ..”
“mengerjai bima ya ? umm.. bima nggak sadar loh nek . tapi nek ada 2 orang yang baik sama bima “
“siapa itu nak ?”
“bagas sama kak axel nek . Mereka baik sama bima . mereka nolong bima saat f5 mengerjai bima”
“ya , itu yang harus kamu pertahankan . jangan sampe hubungan kamu rusak sama mereka”
“iya nek . bima akan membalas perbuatan baik mereka secepatnya . makin sore nih nek , bima pulang dulu . nek ijah nggak tidur di tempat bima aja ? enak nek disana , adem … daripada di gubuk ini “
“nggak ah , nenek nggak biasa ditempat yang adem bim . hihi .. udah pulang sana ganti baju , kemasin buku .. semangat ya belajarnya!”
“iya nek , bima pergi dulu “ aku pun langsung pergi dari gubuk tempat nek ijah tinggal .
Kalo dari gubuk nek ijah , nggak jauh lagi udah nyampe di apartement ku . 5 menit perjalanan aku sudah sampai di depan lift gedung apartement . tapi saat lift sampai di lantai tempat tujuan ku aku menemukan orang yang tak asing di pikiranku . ia menunggu di depan pintu apartement ku . Siapa ya ? aku ingat ingat dulu .. ohiya .. itu adalah dokter yang merawatku selama ini . kurang lebih 3 bulan nggak ketemu jadi lupa deh .
“permisi dok , ngapain disitu ?”
“ah.. nak bima… apa kabar ?”
“bima baik kok . masuk yuk dok ..” aku membuka pintu apartement dan menyuruhnya masuk ke dalam
“ngomong ngomong dokter kesini mau ngapain ?” kataku saat dokter duduk di kursi
“pengen main aja , kamu tinggal sendiri ?”
“iya dok , kenapa emangnya?”
“umm.. nggak . obatnya udah habis ? kalau habis telepon aja om ya . om akan bantu bima sebisanya .”
“udah mau habis sih , hihihi nyusahin kayaknya ya . maaf ya dok , kenapa kok baik banget sama bima?”
“ayah kamu itu adalah bestfriend om . dia yang membantu om masuk kedokteran , ia menyemangati om sampai akhirnya om menjadi dokter beneran . Semua biaya ditanggung olehnya karena dia saat itu menjadi pegawai dan sudah mempunyai penghasilan . tapi hal yang mengejutkan om adalah setelah menikah dengan ibumu kondisi ayahmu itu sangat lemah. Om yang merawat ayah kamu dan menemukan bahwa ayah kamu menderita leukemia . Sekuat tenaga ayahmu itu ia perjuangkan untuk kehidupannya tapi apa daya , om nggak bisa menyelamatkan ayah kamu dari ganasnya penyakit itu . setelah tahu bahwa kamu memiliki penyakit yang sama dengan ayah kamu maka dari itu om akan merawat kamu dengan baik . Jika butuh sesuatu bilang saja sama om . Dan satu lagi , jangan panggil saya dokter . Panggil saja om harry “
“Terima kasih dok , eh om … bima berterima kasih banyak atas niat baik om . bima terharu sekali om . ternyata ayah yang selama ini sosoknya tak pernah bima rasakan telah berbuat baik terhadap semua orang “ kataku dengan mata berkaca kaca
“begitulah ayahmu , dia sangat tegas dan berwibawa . Dia kuat , dia baik dan dia selalu menolong orang yang kesusahan seperti om ini . Kau harus bangga dengan Sosok ayahmu , walaupun ia tidak merawatmu , tapi lihatlah perjuangannya saat memperjuangkan kehidupannya. Om mendengar bahwa Ibu dan Kakakmu bimo telah tiada , apa benar ?” ia bertanya serius kepadaku
“benar om , ibu dan kak bimo tewas dalam sebuah kecelakaan . tapi sepertinya itu nggak perlu dibicarain om . bima nggak tahan dengan kisah lalu yang kelam itu.” Kataku sambil menangis
“yaudah nak bima , nggak usah dipikirin lagi . nak bima baru pulang sekolah ? sekolah dimana sekarang? “
“iya om baru pulang , SMA Bina Negara om “
“wah .. hebat sekali .. Sekolah terkenal itu ya .. mahal nggak sih masuknya bim?”
“nggak tau om , bima dapat beasiswa hihihi”
“hebat hebat . kayaknya om nggak bisa lama lama .. om tinggalin nomor ya.. nomor om 081XXXXXXXXX kalo ada apa apa bilang sama om . jangan lupa minum obat . om balik dulu ya!” ia berdiri dan langsung pergi keluar apartement .
Ternyata begitu kisah ayahku yang tak aku ketahui , perjalanan hidupnya sangat keras dan ia selalu berbuat baik .Setelah kuresapi cerita tersebut , ayahku tak pernah mengeluh dengan kondisinya . Maka dari itu aku tidak boleh merengek hanya karena kondisiku sekarang .
Pulang sekolah selalu melelahkan , nggak berubah dari zaman aku SMP , aku kalo udah capek begini ya harus tidur dulu . bangunnya kalo udah agak malam. Aku berbaring di tilam tempat aku tidur biasanya . Aku memejamkan mataku dan aku pun tertidur . Tiba tiba aku membuka mataku , kulihat langit sudah gelap . berarti sudah malam . Itulah tidur , rasanya baru terlelap beberapa detik padahal waktu yang ia lewati jauh lebih panjang . Kenapa ya ? apakah tidurku saja yang begini ? entahlah aku nggak mau mikirin apa yang udah ditakdirin sama tuhan . Aku menutup gorden apartementku dan langsung menghidupkan lampu untuk penerangan dmalam hari . Tapi aku mandi dulu , karena pasti tidur malam nggak enak kalo nggak mandi ..
Setelah mandi dan memakai pakaian , aku teringat akan bagas . Apakah dia masih disekolah atau enggak ? aku mau nelpon pake telpon rumah tapi aku nggak tau nomornya berapa . Umm.. Susah kalo dalam situasi ini kita disuruh membedakan antara khawatir dan penasaran . Malah hatiku mengalami 2 masa itu karena bagas . Aku orangnya itu nggak bisa penasaran atau khawatir ,pasti rasa empati dan kepo ku muncul . Jadi aku kesekolah aja malam ini untuk melihat bagas ada atau enggak . Aku turun dari apartementku dan Pergi ke parkiran mengambil sepeda . Kondisi malam itu enak sekali , agak mendung dan jalanan lancar . Jadi tak butuh waktu lama untuk mengengkol sepeda , sekitar 15 menit sampai sudah disekolahku . Tapi kok sekolahku ini kalo malam serem banget ya ? apakah karena kegedean? Pagar udah ketutup jadi aku harus manjat pagar itu . Pagarnya besar jadi butuh tenaga ekstra untuk manjatnya . Untung banyak pijakannya jadi sedikit lebih mudah untuk menggapai bagian puncaknya . Pas udah nyampe di sekolah bagian dalam aku harus langsung ke kelas . Lampu sekolah ini kesannya agak horror gimana gitu jadi serem , tapi nggak kedip kedip kaya di film horror kok . Pas nyampe di depan kelas aku nggak ngelihat sosok bagas , aku melihatnya dari jendela . Kok nggak ada ? . Berarti udah pulang .. tapi saat aku berbalik badan , aku mendengar suara orang sedang berteriak teriak di bagian aula sekolah . Aku langsung berlari ke sana dan mengintip dari celah celah pintu besar Aula tersebut . Kenapa nggak Nampak jelas ya ? aku meraba raba wajahku dan aku menemukan bahwa aku lupa memakai kacamata . Pasti kelupaan nih tadi pas mandi kan aku lepas . Bodohnya aku …
Aku coba fokus untuk mengakomodasi kan mataku sehingga kabur yang kudapat tidak parah dan aku bisa melihat kejadian di aula ini . Saat kulihat seperti ada beberapa orang yang bertengkar . 1 nya memakai seragam sekolah ku dan 5 orang lainnya memakai seragam sekolah sekolah negeri biasa putih abu abu . Yang kulihat 1 orang yang memakai seragamku ini hebat sekali , ia seperti bisa membantai kelima orang ini hingga tersungkur . Tapi saat 1 orang ini mendekat ke salah 1 anak yang memakai seragam negeri biasa ,2 temannya si anak negeri biasa ini langsung memegang dan mengunci kedua tangan teman satu sekolahanku itu . 3 yang lainnya langsung membantai mereka tanpa ampun . waduh gimana ini .. Masa aku harus membiarkan teman satu sekolahanku dipukuli begini , tapi kalo aku nolong dia pasti aku juga ikut dipukuli . Aku nggak sebodoh orang yang di sinetron sinetron yang mau dipukuli , jadi aku pakai cara lain yaitu menakut nakuti anak yang berada disini . Lampu di aula ini hidup jadi aku mematikannya aja dan aku sok sok tua gitu suaranya . Jadi pasti mereka kabur
“UMM.. siapa ya yang menghidupkan lampu aula ini . Dari luar kok terang banget . Kalo dibiarin begini pasti nanti ada 5 anak sekolah luar yang membantai 1 anak Sekolah asli sini “ kataku dengan memberatkan suara layaknya bapak bapak . Aku pinter kan ?? aku pun juga mematikan lampu . tiba tiba terdengar
“woi.. buruan lari .. kayaknya kita ketahuan deh . Bahaya kalo kita ketahuan pihak sekolah” kata salah satu orang yang ada di dalam aula
Untung saja saklar lampunya ada di luar , jadi cara ini ampuh untuk mengibuli mereka . Mereka berlari keluar dan meninggalkan sekolah ini . Aku juga tak lupa menghidupakan lampu aula tadi dan berlari ke aula untuk mengecek kondisi teman satu sekolahanku . Pas aku lihat dia lagi merintih perutnya kesakitan , pas kudengar suaranya kayak bagas . Tapi pas lihat mukanya kok rata begitu . Ohiya aku lupa aku nggak pake kacamata .
“kamu siapa ..”kataku bertanya padanya
“ba..bagas..” katanya sambil berdesah
“YESSS!” kataku dengan penuh semangat
“kok yes??”
“soalnya tebakan bima bener ..”
“emangnya aku nggak Nampak?”
“bima lupa pake kacamata . hihi . Ngapain bagas kelahi sama
mereka “
“ um…ummm” katanya bergumam seperti tak hendak menjawab .
“Yaudahlah , sekarang bagas yang butuh tumpangan bima .” kataku sambil sedikit tergelitik
“iya iya .. makasih”
“Bagas mau kemana ? kerumah atau ke apartement bima?”
“bi..bisa nggak aku tidur ditempatmu malam ini ?”
“ooh.. ia ia .. bima juga sendirian kok di sana . jadi nggak papa deh”
Kami keluar dari aula dan meninggalkan sekolah
btw kak ts bima boleh di bungkus buat di rumah gak hahahaha