It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Itulah parahnya aku, walaupun pendiam tapi nafsuku tinggi banget, apalagi kalau udah menyangkut rio
'''''''''''''
Hari-hari ku dikampung cuma aku habiskan dirumah dan ngintipin rio....
Hidup memang keras, tapi cara pandang kita terhadap hidup membuat yang keras itu menjadi lembut.... Keluarga adalah salah satu alasan yang membuat aku bertahan dikeadaan sulit seperti ini.. Aku hanya ingin melihat mereka bahagia dan tersenyum sepanjang hari...
Sampai sekarang aku masih belum memikirkan pasangan, ada sih beberapa cewek disini yang secara terang-terangan ngasih perhatian, tapi aku cuma menganggap mereka teman biasa... Aku kurang percaya diri dengan keadaan ku, aku merasa rendah didepan orang-orang.. Tapi aku ga pernah ambil pusing, toh aku juga ga pernah ngurusin hidup orang lain...
................
Hari ini aku bekerja lagi di sawah nya pak tarjo, dan sekarang aku sama pak tarjo lagi di saung buat istirahat, dan juga lagi menunggu bu minar bawa makan siang... tapi kali ini entah mengapa bukannya bu minar yang mengantar makan siang, tapi malah toni yang membawa tentengan, dia nampak kepanasan berjalan dipematang sawah. Aku jd sedikit aneh, ga biasa2nya dia mau kesawah...
"Ibumu kemana? Kok kamu yg ngantar?" Tanya pak tarjo pada anaknya dengan sedikit pandangan aneh...
"Ibu lagi nyuci pak, lagian aku juga lagi pengen kesini, udah lama ga kssini, sekalian refresing" jawab toni sambil tersenyum kearahku
Pak tarjo hanya angguk2 sambil membuka tentengan yang dibawa toni..
"Ayo nak rio, kita makan" kata pak tarjo sambil tangannya mengambil sesendok nasi putih dan diletakkan dipiring ku..
"Iya, makasih pak"
Sesekali pak tarjo bertanya kepada toni tentang masalah kehidupannya dikota, aku cuma menikmati santapan siang ku dan menjadi pendengar yang baik aja....
"Oh ya rio, bapak habis ini ada jadwal rapat dikantor desa, membahas masalah irigasi air sawah dikampung kita... Kamu ngak apa-apa kan bapak tinggal sendiri?
"Iya pak, gak apa-apa, lagian kan kerjaannya tinggal dikit lagi... Palingan sejam lagi pun udah kelar" balasku sambil tersenyum
"Kalo begitu bapak pulang dulu"
"Ayok Ton, kita pulang"
"Aku disini aja dulu yah, lagi malas dirumah, suntuk, disini sejuk, pemandangannya pun bagus" tolak toni sambil meregangkan otot-otot nya...
"Yaudah, sekalian juga ada teman nak rio, oke, bapak tinggal dulu"
................................
Sepulangnya bapak tarjo, aku langsung pamit kerja ke toni, anehnya dia malah pengen ikutan... Aku udah coba melarangnya, tapi dia bersikeras ingin mencoba... Yaudah apa boleh buat... Aku kasih cangkul nya pak tarjo kepada toni... Dan aku suruh dia membersihkan pematang sawah yg didekat pondok, disana kan banyak pohonya, jadi dia ga kepanasan. Aku tau dia pasti ga biasa panas-panas begini.. Kasian juga kan kalo dia nanti pingsan..
.......
San akupun langsung ke sudut sawah yang masih blom sempat aku selesaikan tadi, sesekali aku lihat toni dikejauhan, dia lagi asik memainkan cangkulnya... Tapi dia kebanyakan duduk....
"""""""
Tanpa terasa kerjaanku udah selesai, aku menuju ke pondok, dan menghampiri toni
"Gimana ton kerjaannya?"
"Iya, ini udah hampir kelar"
"Sini aku bantu, kamu duduk aja di pondok, biar aku yang selesai in"
"Ga usah, tinggal dikit lagi kok, kamu aja yg istirahat.. Lagian bentar lagi juga kelar....
"Okelah kalo begitu, aku kepondok dulu" sambil berjalan menuju pondok
.....
Sampai pondok aku melepaskan baju kerja dan bertoples ria, bajuku udah basah oleh keringat...
Hidup memang keras, tapi cara pandang kita terhadap hidup membuat yang keras itu menjadi lembut.... Keluarga adalah salah satu alasan yang membuat aku bertahan dikeadaan sulit seperti ini.. Aku hanya ingin melihat mereka bahagia dan tersenyum sepanjang hari...
Sampai sekarang aku masih belum memikirkan pasangan, ada sih beberapa cewek disini yang secara terang-terangan ngasih perhatian, tapi aku cuma menganggap mereka teman biasa... Aku kurang percaya diri dengan keadaan ku, aku merasa rendah didepan orang-orang.. Tapi aku ga pernah ambil pusing, toh aku juga ga pernah ngurusin hidup orang lain...
................
Hari ini aku bekerja lagi di sawah nya pak tarjo, dan sekarang aku sama pak tarjo lagi di saung buat istirahat, dan juga lagi menunggu bu minar bawa makan siang... tapi kali ini entah mengapa bukannya bu minar yang mengantar makan siang, tapi malah toni yang membawa tentengan, dia nampak kepanasan berjalan dipematang sawah. Aku jd sedikit aneh, ga biasa2nya dia mau kesawah...
"Ibumu kemana? Kok kamu yg ngantar?" Tanya pak tarjo pada anaknya dengan sedikit pandangan aneh...
"Ibu lagi nyuci pak, lagian aku juga lagi pengen kesini, udah lama ga kssini, sekalian refresing" jawab toni sambil tersenyum kearahku
Pak tarjo hanya angguk2 sambil membuka tentengan yang dibawa toni..
"Ayo nak rio, kita makan" kata pak tarjo sambil tangannya mengambil sesendok nasi putih dan diletakkan dipiring ku..
"Iya, makasih pak"
Sesekali pak tarjo bertanya kepada toni tentang masalah kehidupannya dikota, aku cuma menikmati santapan siang ku dan menjadi pendengar yang baik aja....
"Oh ya rio, bapak habis ini ada jadwal rapat dikantor desa, membahas masalah irigasi air sawah dikampung kita... Kamu ngak apa-apa kan bapak tinggal sendiri?
"Iya pak, gak apa-apa, lagian kan kerjaannya tinggal dikit lagi... Palingan sejam lagi pun udah kelar" balasku sambil tersenyum
"Kalo begitu bapak pulang dulu"
"Ayok Ton, kita pulang"
"Aku disini aja dulu yah, lagi malas dirumah, suntuk, disini sejuk, pemandangannya pun bagus" tolak toni sambil meregangkan otot-otot nya...
"Yaudah, sekalian juga ada teman nak rio, oke, bapak tinggal dulu"
................................
Sepulangnya bapak tarjo, aku langsung pamit kerja ke toni, anehnya dia malah pengen ikutan... Aku udah coba melarangnya, tapi dia bersikeras ingin mencoba... Yaudah apa boleh buat... Aku kasih cangkul nya pak tarjo kepada toni... Dan aku suruh dia membersihkan pematang sawah yg didekat pondok, disana kan banyak pohonya, jadi dia ga kepanasan. Aku tau dia pasti ga biasa panas-panas begini.. Kasian juga kan kalo dia nanti pingsan..
.......
San akupun langsung ke sudut sawah yang masih blom sempat aku selesaikan tadi, sesekali aku lihat toni dikejauhan, dia lagi asik memainkan cangkulnya... Tapi dia kebanyakan duduk....
"""""""
Tanpa terasa kerjaanku udah selesai, aku menuju ke pondok, dan menghampiri toni
"Gimana ton kerjaannya?"
"Iya, ini udah hampir kelar"
"Sini aku bantu, kamu duduk aja di pondok, biar aku yang selesai in"
"Ga usah, tinggal dikit lagi kok, kamu aja yg istirahat.. Lagian bentar lagi juga kelar....
"Okelah kalo begitu, aku kepondok dulu" sambil berjalan menuju pondok
.....
Sampai pondok aku melepaskan baju kerja dan bertoples ria, bajuku udah basah oleh keringat...
Hoamzzzzz, mataku udah berat, dan akhirnya zzzzzzzzzzz
................
Aku terbangun rupanya hari sudah sore, lama juga aku tertidur fikirku, aku lihat toni masih disebelahku sambil mainin HP nya...
"Udah bangun io" sapanya....
"Udah" balasku.... "Jam berapa sekarang ton"?
"Udah mau jam 5 io"
"Kamu disini aja daritadi, waktu aku tidur??
"Ia"
"Kenapa gak bangunin aku?" Atau kamu bisa pulang, masa kmu nungguin aku sampe jam segini, ntar aku dimarahin ayah kamu....
"Aku malas dirumah"
Rupanya aku tertidur lebih dari 2 jam, mungkin gara-gara cuacanya adem dan badankupun udah capek banget...
Aku mengeliat, meregangkan leher, putar sana- putar sini, tanpa sengaja ujung mataku menangkap toni yg lagi memperhatikan badanku... Ah.. Biar ajalah, mungkin dia ingin punya badan seperti aku" pikirku
Hoamzzzzz, mataku udah berat, dan akhirnya zzzzzzzzzzz
................
Aku terbangun rupanya hari sudah sore, lama juga aku tertidur fikirku, aku lihat toni masih disebelahku sambil mainin HP nya...
"Udah bangun io" sapanya....
"Udah" balasku.... "Jam berapa sekarang ton"?
"Udah mau jam 5 io"
"Kamu disini aja daritadi, waktu aku tidur??
"Ia"
"Kenapa gak bangunin aku?" Atau kamu bisa pulang, masa kmu nungguin aku sampe jam segini, ntar aku dimarahin ayah kamu....
"Aku malas dirumah"
Rupanya aku tertidur lebih dari 2 jam, mungkin gara-gara cuacanya adem dan badankupun udah capek banget...
Aku mengeliat, meregangkan leher, putar sana- putar sini, tanpa sengaja ujung mataku menangkap toni yg lagi memperhatikan badanku... Ah.. Biar ajalah, mungkin dia ingin punya badan seperti aku" pikirku