It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
yess. padahal dari kemarin yg di harapkan ya itu.. hahahahahaha # gitu bilang polos.......
Cipok biasa, cipok persahabatan ala orang barat wkwkwkwkwk
gak perduli yg penting cipok....
gak juga..... cuman ingin aja.... abisnya kamunya unyu banget....
Chapter 11
PARTY
"Kalian tau nggak kenapa akhir-akhir ini ice bersikap aneh?" tanya daniel pada kenedy dan joy
"Aneh gimana?" tanya kenedy tak mengerti dengan mengerutkan keningnya
"Ya.... Gua merasa sikapnya agak berubah aja..."
"Sejak kapan lu merasa ice berubah?" tanya joy
"Eee.... Mungkin sejak konser kalian wktu itu..." pikir daniel lalu ia mendengar suara ribut-ribut terutama berasal dari suara sorakan pria di lantai bawah yang sedang mengerumuni seorang gadis cantik yang tak lain adalah Jean. Kemudian ada seseorang yang berlari mengejarnya yang tak lain adalah ice dan mereka berdiri tepat di bawah mereka. Daniel langsung mendonggak kebawah untuk melihat mereka lebih jelas.
"Kenapa bisa datang kemari?" tanya ice pada jean
"Gue mencari lu..." kata jean sambil tersenyum
"Mencari gue?"
"Sebenarnya bukan hal besar... Gue cuma mau ngundang kalian..." jean mengeluarkan sebuah kartu undangan untuk ice.
"Undangan apa?" ice menerimanya dengan heran
"Gue membuat pesta kecil di apartemen gue dan lokasinya gak jauh kok dari apartemen kalian" kata jean dengan sedikit tersipu
"Dia suruh gua jangan membuat gosip atau skandal tapi sekarang dia sndiri malah membuat gosip" gumam daniel dengan sebal
"Apa kami diundang juga?" teriak joy dari atas hingga membuat jean langsung mendonggak keatas
"Tentu saja, kutunggu kedatangan kalian" balas jean dan ice melirik ke arah daniel
"Jangan lupa..." kata jean kembali pada ice sebelum pergi dan ice hanya menggangukan kepala lalu bergabung dengan joy dan kenedy
"Kenapa jean bisa pindah di dekat apartemen kita?" tanya kenedy
"Mungkin dia sedang mendekati ice.." canda joy sambil melirik ke arah daniel
"Lu bisa ikut dengan kita..." ajak ice ke daniel yang kini ada di sampingnya
"Lu ngajak gua?" daniel terkejut dia tak menyangka ice akan mengajaknya
"Dia juga ngundang lu..." ucap ice sebelum daniel berpikir lebih jauh lagi tentang maksud ajakannya
"Tapi gua kan nggak kenal dia..." daniel mengerutkan keningnya
"Lu akan datang sebagai pacar gua..." sahut ice lalu pergi tanpa menunggu jawaban daniel 'ya' atau 'tidak'
"Kalian lihat?" seru daniel pada mereka berdua.
"Dulu gua mati-matian mengajak dia keluar untuk berkencan tapi dia nggak mau dan sekarang ia malah mengajak gua apa ini nggak aneh namanya?" kesal daniel dengan mengigit bibirnya
"Benar juga ini pertama kalinya sejak kalian pacaran..." kata kenedy bingung
"Tapi kalau ice datang sendiri tanpa bawa pacar itu baru aneh namanya..." joy menimpali lalu melangkah pergi di ikuti kenedy
Seperti yang telah di rencanakan sebelumnya, mereka berempat datang ke pesta Jean. Tamu-tamu yang diundang juga mulai ramai berdatangan.
"Ternyata memang bernar apartemen kalian sangat dekat dengan begini enak dong lu bisa liat Jean stiap saat..." sindir daniel ke ice
"Mungkin juga.." balas ice cuek
Jean yang melihat kedatangan mereka segera datang menghampiri.
"Kalian sudah datang?" sapa jean dengan gaun yang indah dan tubuh ramping bagaikan model
"Pestamu hebat..." ucap kenedy
"Dan apartemennya juga bagus.." sahut joy menimpali
"Terima kasih dan gue harap kalian bisa menikmati pestanya" senyumnya pada mereka lalu beralih ke arah ice
"Oh ya steven... Bisa ikut gue bntar?" jean langsung menarik tangan ice pergi dan berkata pada mereka bertiga
"Maaf gue nggak bisa melayani kalian, gue harap kalian nikmati aja dengan senang.." kata jean
"Its ok.." ucap joy sambil tersenyum
"Jean membawa ice menemui seseorang lalu memperkenalkannya
"Ini steven yang gue ceritakan tadi..." ucap jean pada orang itu
"Apa kabar?" sapa ice lalu mereka mulai ngobrol dngan akrab sambil tertawa
"Mereka mulai bertambah akrab.."joy melirik ke arah jean dan ice
"Kelihatannya jean memang menyukai ice..." sahut kenedy lalu mengambil segelas anggur
"Kalau itu terjadi apakah luudah siap untuk kehilangan steven?" tanya joy ke daniel yang daritadi tak melepas pandangannya dari ice
"Lepas aja, gua juga nggak mengikatnya... Kapan saja dia boleh pergi kok..." ucap daniel tak peduli
"Lu yakin?" tanya joy
"Sepertinya dia sudah siap" ucap kenedy melirik ke arah daniel yang ternyata bergerak menjauhi mereka
"Niel lu mau kemana?" teriak joy tertahan.
"Gua mau ke toilet bntar gk usah nunggu gua kalian ke sana aj..."
"Oke nanti lu nyusul ya..." ucap joy sambil menunjuk ke sudut ruangan yang akan mereka tuju
Daniel mengisyaratkan dengan jarinya 'ok'
Setelah mereka pergi dan daniel sendiri masih berada di dalam ruangan yang penuh akan orang yang sama sekali tak di kenalinya
"Jean memang orang yang cantik dan anggun mereka tampak cocok sebagai sepasang kekasih. Pasangan yang sempurna..." daniel kembali meneguk minumannya lalu sedikit ngemil
"Tapi apa maksud dia ngajak gua lalu biarin gua sndirian aja d sini? Apa dia hanya ingin memperlihatkan kemesraannya sama jean? Atau memang mau pamer karena udah mendapatkan cewek yang sempurna sebagai pacarnya?" ucap daniel sambil tertawa miris
"Daniel!" panggil seseorang dari belakang dan daniel langsung menoleh untuk melihat siapa yang memanggilnya karena ia merasa tak seorangpun disini yang mengenalnya ataupun dikenalnya
Seorang pria tampan pun mendekat ke arahnya
"Kevin!" girang daniel akhirnya ada juga orang yang di kenalnya
"Lu juga ada di sini kebetulan sekali.." kata kevin dengan semangat
"Iya gua datang sama mereka..." daniel menunjuk ke arah joy dan kenedy serta melirik ke arah ice
"Lalu kenapa lu sendirian di sini?" tanya kevin dngan heran
"Emm.... Hanya lagi ingin sndiri aja..." daniel tersenyum kikuk
"Boleh gua temani?" tawar kevin
"Boleh, gua gak nyangka kita akan bertemu lagi apalagi d tempat ini..." tawa daniel sambil meneguk minumannya
"Daritadi gua liat lu udah terlalu banyak minum lebih baik gua ambil minuman lain aja untuk lu.." kevin mengambil gelas yang ada d tangan daniel tapi daniel mencegahnya
"Nggak perlu, gua suka sama minuman ini, gua belum pernah mecicipinya dan minuman ini kelihatan enak banget" tawa daniel yang terlihat agak mabuk
"Tapi kalau terlalu banyak minum lu akan mabuk nanti..." larang kevin
"Sepertinya bukan ice aja yang tampak akrab tapi mereka juga kelihatan akrab..." tunjuk kenedy pada joy ke arah daniel dan kevin
"Mungkin ice sudah dapat saingan baru... Kita liat saja sampai kapan ia bertahan" ujar joy sambil tersenyum
@new92 tau lah muka loe kan muka orang yang sering kena jitak wkwkwkwk
@rio_san cuma ingin atau ingin banget? Wkwkwkwk
Hmm... Peran dia penting lho d cerita ini...
Kek peran loe ke gua wkwkkwwkkw
tapi kan gak harus dimana mana ada kan... ntar pasti ganggu hubunganku ma Ice .....
apa?????? peranku penting bagi kk? # tuing tuing serasa melayang layang di atas awan.......
Yah cuma smpe awan aja... Gua udah melayang smpe langit ke 7 lho... Wkwkwkkwkw