It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
@lulu_75 hmm... Itu hnya sebuah alternatif agar pikiran andrew jngan asik mikirin farrel aj tp emg skalian juga untuk ungkapin perasaan
Hei update ke 9 Someday udah hadir...!
CHAPTER 9: JEALOUS
"Kamu kok diam aja sih dre?" tanya farrel bingung memandang andrew. Sedari berangkat ke sekolah andrew diam terus tak seperti biasanya.
"Kamu sakit dre?" farrel menempelkan telapak tangannya di kening andrew
"Apaan sih rel?" tanya andrew seraya menyingkirkan tangan andrew
"Aku cuma mau mastiin kalo kamu baik-baik saja... Eh rupanya malah sewot..." gerutunya
"Maksudnya?"
"Ya gak biasanya aja kamu kan biasanya cerewet kayak kakek-kakek"
Andrew cemberut, ia paling tak suka apabila farrel mengatainya kakek-kakek karena itu berarti dirinya sudah peyot dan ompong
"Oh iya akhir-akhir ini aku perhatiin kamu bahagia banget dre" farrel mengalihkan pembicaraan
"Oh ya?" tanya andrew dengan tampang polosnya
"Emangnya kamu masih sempat perhatiin aku?"
Farrel mengganguk cepat "iya lah biasanya juga kek gitu"
"Ah masak"
"Bener, kamu keliatan bahagia banget sejak ketemu sama chris"
Andrew menangkap nada aneh dalam ucapan farrel
'Apa farrel cemburu karena ia terlalu dekat dengan chris?' batin andrew menduga-duga
"Maksud kamu apa rel?" tanya andreew berusaha memancing farrel
"Nggak ada maksud. Cuma aku juga ikut seneng aja kalo kamu bisa bahagia sama chris" jawab farrel
Dada andrew bergemuruh. Ia kaget mendapat jawaban tak terduga dari farrel
"Biar kamu ada temannya kalo aku lagi jalan sama karen"
Andrew menghentikkan langkahnya, terasa sebuah palu menhancurkan dada andrew seketika, tenggorokannya menjadi tercekat dan sesuatu mulai menyesaki pelupuk matanya.
"Biar kamu nggak jealous aja kalau lihat aku kencan sama karen" lanjut farrel
Air mata andrew hampir tumpah rasanya ia tak dapat menahan air mata itu lagi. Namun tiba-tiba
"Boleh pinjam andrewnya gak?"
Dengan air mata yang menggenang ia menyadari kalau farrel sedang menatapnya dengan tersenyum
"Andrew bukan mainan chris!" jelas farrel
"Tapi kalau kamu mau jagain dia kamu boleh kok terus ada di samping dia"
Refleks andrew menatap ke arah farrel. Buliran bening mulai mengalir dengan indahnya di pipi andrew, namun sebelum farrel melihat air mata itu chris sudah menutupi andrew dengan tubuhnya
"Tentu! Kita pamit dulu ya rel"
Farrel hanya mengganguk
"Yuk dre!" lanjut chris pada andrew.
Chris dan andrew berjalan menjauhi farrel lengan chris terus melingkar di bahu andrew. Seakan-akan ia ingin terus melindungi andrew dengan segenap kemampuannya. Sedangkan di sisi lain farrel dari jauh pemuda itu masih terus memperhatikan punggung andrew dan chris. Dan seperti ada yang di paksakan dalam hatinya
Ketika jam istirahat berbunyi farrelpun pergi ke kantin bersama karen
"Kalau aku perhatikan entah kenapa ya... Aku merasa chris sepertinya suka sama andrew..." ucap karen saat berada di kantin bersama farrel
Farrel hanya terdiam mendengarnya. Ia masih terlihat sibuk melahap bakso yang baru di antar oleh mbak penjual bakso
"Dan entah mengapa aku juga merasa kalau ada seseorang yang nggak rela kalau andrew di sukai oleh chris" lanjut karen
Ucapan karen kali ini berhasil membuat farrel menghentikkan suapan bakso ke mulutnya
"Aku lagi males berdebat ren..."
"Ngaku aja deh rel sebenarnya kamu juga suka sama andrew kan? Jelas kok dari tingkah laku kamu" karen mendesak
Farrel hanya terdiam
"Lebih baik kamu jujur dari sekarang sebelum semuanya terlanjur sebelum..."
Karen tak bisa melanjutkan kata-katanya. Kecupan yang mendarat di bibirnya membuatnya bisu. Seluruh penghuni kantin mengetahui apa yang di lakukan farrel pada karen.dan andrew pun melihatnya karena setelah dari toilet dia mengajak chris ke kantin karena merasakan perutnya sangat lapar. Sebelum andrew melihat dan mendengar sesuatu yang membuat air matanya mengalir lagi, buru-buru ia mengajak chris pergi
Setelah bel pulang sekolah chris pun mengajak andrew untuk datang ke rumahnya
"Ini rumahku dre!" beritahu chris pada andrew begitu mereka sudah berada di halaman rumah chris
Andrew mengamati bangunan mungil yang berdiri di depannya ini. Suasananya sangatlah teduh, banyak tanaman rindang di sekitar rumah itu. Yang pasti dapat membuat hati siapa saja yang awalnya galau menjadi tenang.
"Rumah kamu nyaman banget chris!" komentar andrew tanpa mengalihkan pandangannya
"Rasanya tenang banget..."
"Masuk yuk" ajak chris sambil mengulurkan tangannya pada andrew
"Sesaat andrew terdiam. Ia hanya memandangi tangan chris yang menyentuh pergelangan tangannya
"Mbak Sherry mungkin ada di dalam dia pasti senang bisa ketemu sama kamu" lanjut chris
"Mbak Sherry? Siapa chris?" tanya andrew dengan kening berkerut
"Makannya kamu masuk dulu aja ntar aku kenalin ke dia..."
"Eh ada tamu rupanya"
sapa seorang wanita berpenampilan anggun dan keduannya masuk ke ruang tengah
"ini pasti andrew" tebak wanita itu
Andrew terbelalak kaget kenapa wanita itu mengenalinya karena seingatnya dia belum pernah bertemu dengannya. Andrewpun hanya tersenyum canggung
"Chris sering cerita tentang mu dre"
"Kenalin dre ini mbak Sherry kakakku dan satu-satunya keluarga yang aku punya"
senyum chris makin mengembang. Sherry yang berdiri di depannya juga ikut tersenyum lebar
Sherry sangatlah ramah terlihat dari nada bicaranya yang lembut dan sering di selingi tawa. Benar-benar mirip dengan chris. Dari Sherry lah andrew tau kalau ternyata chris mirip dengannya yaitu ibunya telah meninggal sejak kecil dan ayahnya meninggalkan mereka dengan menikahi perempuan lain di luar kota
Andrew miris mendengarnya jauh di dalam hatinya ia bersyukur masih memiliki papa yang sangat sayang padanya
"Minuman datang!" seru chris dari dapur menghentikkan obrolan antara andrew dan sherry
Mengetahui kedatangan chris dengan cepat andrew mengusap pipinya yang basah karena air mata. Ia terharu mendengar cerita Sherry tentang keluarga mereka. Ia memaksakan sebuah senyum di wajahnya
Tapi usaha andrew terlambat karena chris telah mengetahuinya sejak berada di dapur tadi.
Sekian untuk update ke 9 kali ini selamat membaca~
farrel muna niih. dr pnjelasan awal gw ada perkiraan tp takut spoiler jd gw tunggu aja lanjutannya