It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
aahh elah, kek kagak tau gua aja… males beud debat ama anak buah suheri yg komuknya suka ketuker sama bool ayam… )
kalo aku sih masih, cm gak percaya sama agama2 yg ad didunia aja...
aku punya cerita, kan aku ngekos di koskosan yg pemiliknya beda agama sama aku, terus pas dirumah kan aku sering gak ibadah, terus dimarahi sama ibuku (sampe dia nangis2), dia bilang jgn2 aku sdh ikut agama pemilik kosanku ..
thats why, aku nggak suka skat2 agama seperti sekarang, hanya menimbulkan kebencian dan peperangan saja.
Yep hampir senada dengan saya. Gak sreg dengan beberapa hukum agama yang ada. Terasa ada yang janggal aja gitu. Cuma saya masih rajin shalat sih. Udah jadi kebutuhan mental saya.
pertanyaan bagaimana jadinya kalau gue dilahirkan di tengah keluarga yang menganut kepercayaan berbeda dari yang sekarang.
ah elah...
ah elah...
setiap agama sebenarnya punya tujuan yang sama, yaitu beriman kepada tuhan, beribadah kepada tuhan dan taat kepada perintahnya (?)
yg aku ketahui tdk masalah seseorang dgn agama apapun, toh setiap agama mengajarkan hal yg baik.
agama spt sudah menjadi kebutuhan bg manusia, i mean saat seseorang menganut suatu agama dan melaksanakan apa yg menjadi petunjuk dan perintah maka dia akan mendapat ketenangan hati dan perasaan lega, aman dan terjaga dr hal yg buruk, dan setiap yg menganut dan melaksanakannya dr yg masing2 anut pasti merasakan hal demikian
jujur klo dr diriku sendiri aku g yakin dgn semua agama yg ada, krn dr kesemuanya hanya berisikan keyakinan bukan "kenyataan". mereka bicara soal tuhan namun tidak tau dan tdk mengenal siapa tuhannya. bicara klo tuhan sangatlah dekat dengannya namun tdk tau dimana tuhannya berada. bicara klo tuhan seperti itu, spt ini dan muncul banyak pencitraan tentang tuhan yang bahkan dirinya sendiri tdk mengenalnya dan tau secara langsung dan hanya berbekal "katanya", "yang ditulis dalam kitab", "menurut buku" dan referensi lain yg sebenarnya kebenarannya juga masih d ragukan dan berisi keyakinan
jika bertanya "sebenarnya tuhan itu siapa?"
kenapa jawaban yg d dapat hanya sifat dr tuhan itu? bukan "dia tuhanmu" atau "itu tuhanmu"
katanya tuhan itu wujud dan katanya tuhan sangat dekat dengan umatnya, kenapa g bisa jawab keberadaan dr tuhan itu sendiri dan cuman mencekoki dgn keyakinan dan kepercayaan?
jika berbekal keyakinan apakah ada kepastian seseorang akan sampai pada tujuan akhirnya?
kenapa hidup ini ada?
apa tujuan hidup ini ada?
kenapa kita diciptakan?
apa tujuan kita ddiciptakan?
dr mana asal usul hidup dan diri kita?
dan siapakah yg telah menciptakan hidup dan diri kita?
*dan dari sekian banyak org yg menjawab kesemuanya hanya berdasarkan keyakinan, bukan kenyataan
#sesungguhnya seseorang itu adalah org yg munafik jika dia tdk mengetahui kebenaran dari apa yg dia katakan
klo saran saya sih, terus belajar, banyak mendengar, saring, pikir, renungkan, dan jalani apa yg dirasa benar