It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
@RifRafReis
@soratanz
@roy_rahma
@rizkhylicious
@lulu_75
@Otsutsuki97S
@o_komo
@OkiMansoor
@abong
@3ll0
@akina_kenji
@Aurora_69
Setelah mengantri cukup lama, kita sampai di loket tiket parkir. Abis itu cari parkiran buat mobil gw. Selanjutnya kita ber 3 menuju tempat membeli bahan - bahan untuk kue mamah nya Faiz.
Sebenernya sih gw gak keberatan untuk nganter acara belanja ini. Soalnya gw bisa deket sama bebeb Faiz, dia salting mulu kalau gw pandangan wajahnya.
"Nah, udah sampai, Kevin udah makan ?"
"Belum sih tan, emang kenapa ?"
"Wah Faiz juga belum makan, kalian cari makan dulu sana, tante agak lama sih nyari bahan sama alat masaknya"
"Bener gak apa - apa di tinggal tan ?"
"Iya, tante titip anak tante ya !"
"Siap laksanakan !" Dan dibalas dengan senyuman cantik dan gw menggandeng tangan my bebeb Faiz.
"Di sini mau ?" Tanya gw
"Terserah kamu aja" dia agak canggung
"Mba !" Panggil gw ke mba pelayan
"Iya mas mau pesan apa?"
"Saya, French Fries sama Nasi teriyaki saos. Minumnya orange juice,, lo apa Iz ?"
"Saya Nasi Goreng Seafood sama ice lemon tea aja mba"
"Baik, totalnya jadi Rp. Xxxxxxx mau bayar di sini atau-"
"Di sini aja mba, nih" ucap gw seraya memberi uang kepada mba nya
"Mohon di tunggu sebentar"
"Jadi gw harus bayar berapa ?" Tanya nya
"Untuk ?"
"Makanan tadi lah"
"Yaampun, gak usah kali, kan gw yg ngajak makan di sini. Ya gw yg bayar lah" dia cuma tersenyum
~~~~~~~~
Kita makan hening banget, Faiz dari tadi menunduk aja -_- apa karna gw liatin di terus ya ? Beberapa kali dia tersedak bikin gw tertawa kecil.
Jam menunjukan pukul 20.25 Faiz lagi bbm mamah nya untuk bertanya dan dia bilang kita langsung ke bagian perlengkapan masak.
Setelah sampai ternyata banyak juga barang belanjaanya jadi gw putusin buat bawa barang - barang tersebut ke mobil dulu, sempet gak tega sih liat Faiz bawa banyak barang belanjaan, abis tangan gw udah gak muat lagi buat bawa. Mamah nya Faiz masih lagi ke bagian make up, itu udah hal yg wajar untuk ibu - ibu jaman sekarang.
"Lo suka KNB ya ? Tanya bebeb
"Hah KNB ? Apaan tuh ?"
"Itu hoodie lo"
"Oh ini, kemarin gw beli karena suka aja, emang KNB apaan ?"
"Kuroko no basuke, itu anime basket"
"Oh, lu suka ?" Dia menatap gw
"Suka, kemarin sempet mau beli tapi gak tau beli dimana"
"Mau gw temenin ?"
"Boleh, tapi nanti ya habis gw gajian" dan kami pun sampai di mobil dan meletakan barang belanjaan.
~~~~~~~~~~
"Udah selesai tan ?"
"Udah, kalian gak mau beli apa - apa?" Kita berdua serempak menggelengkan kepala.
"Jadi pulang sekarang tan ?"
"Boleh"
"Mah, aku ke toilet dulu ya" ucap Faiz
"Yaudah sana mamah tunggu di sini"
"Mau di temenin ?" Tanya gw
"Gak usah, kaya anak kecil aja" gw dan tante tertawa
~~~~
"Kok faiz lama ya nak kevin ? Tante jadi cemas gini"
"Mau kita samperin tan ?"
"Yaudah kita samperin"
Baru berjalan sebentar, kita bisa lihat dari sini Faiz sedang menepuk pundak seorang bapak - bapak chinese. Dia mengajak ngobrol sebentar. Gw lihat muka tante jadi sedih dan meneteskan air mata, gw kembali lagi melihat ke arah Faiz dan dia menghajar bapak - bapak tadi hingga terjatuh, reflek gw dan tante lari kearah Faiz.
Seketika pengunjung mall melihat keributan yg terjadi, gw lihat seorang ibu - ibu - ibu marah dan remaja sebaya dengan gw ingin memukul faiz, gw dengan cepat menahan tangan remaja tersebut.
"Faiz, hentikan !" Teriak tante, gw lihat wajah Faiz menahan amarah.
"Kita pulang sekarang"
"Lepas" ucap remaja yg ingin memukul Faiz, dan gw melepaskan tanganya
"Diana ?" Ucap lelaki chinese ke mamah Faiz dan hanya di balas dengan tatapan sekilas. Sekarang Faiz di tarik paksa oleh mamah nya dan gw hanya mengikuti dari belakang.
~~~~~~
Kita sampai di rumah, Faiz langsung naik ke atas menuju kamarnya, gw gak tau apa yg terjadi hanya bisa mengusap pundak tante Diana untuk mencoba menguatkan. Kemudian dia masuk ke kamarnya. Entah apa yg terjadi di keluarga ini, gw jadi cemas dengan keadaan Faiz, jadi gw putusin untuk menemuinya.
"Iz" gak di jawab
"Gw boleh masuk ?" Tetap gak ada jawaban
Gw yg masih khawatir, memasuki kamar Faiz. Dia terlihat begitu sedih, tak ada suara yg keluar dari mulutnya, hanya ada butiran air mata yg membasahi wajahnya. Gw menarik nafas lalu mendekati nya, mencoba untuk menenangkanya.
Dia terduduk memegang lutut di atas kasur, matanya kosong. Entah apa yg di dipikirkannya saat ini, gw duduk di sampingnya, merangkulnya berharap bisa menghilangkan beban ya walau itu hanya sedikit. Dia menatap gw, tatapanya terlihat sendu.
"Boleh gw memeluk lo?" Tanya nya
"Sure" dan dia memeluk gw
Semakin lama semakin erat pelukan yg di berikan Faiz dan cukup lama, hingga akhirnya mengendur dan menatap mata gw.
"Thanks"
"Untuk ?"
"Everything"
"Sama - sama" jawab gw dan dia melepas pelukan ini.
"Gw cengeng ya ?"
"Gw gak tau kenapa lo nangis, tapi cowo sekuat apapun pasti pernah menangis, kalo lo butuh gw, gw selalu ada buat lo" dia tersenyum, senyumnya kembali, seperti senyum saat pertama gw melihatnya, senyum yg menenangkan. Tak berapa lama diapun tertidur di kasur nya.
Gw berniat pulang setelah melihat malaikat kecil gw tertidur dengan pulas, gw juga sempat mencium keningnya. Berharap agar bisa melindunginya dari mimpi buruk yg akan datang. Tante Diana gak keluar kamar sedari tadi, adiknya Faiz ? Gw gak tau ! jadi gw putuskan untuk langsung menutup pintu dan pagar rumah ini dan langsung pulang.
BERSAMBUNG !
ternyata gak ada yg nanya hahahaha berarti udah pada paham sama masing2 character nya ! Di tunggu update selanjutnya ya ! Gw lagi mau nambah beberapa character lagi, pengenya sih cepet tamat kaya LM story pertama gw, tergantung vote aja deh kalian mau yg agak panjang atau yg pendek2 aja. Gw sih terserah reader aja. Ok thanks udah baca
Gua juga ada nanya zzzz
@lulu_75 klein normal senpai !
ah... kok Faiznya suka berantem sih? @lostfaro
Kirain tadi faiz main sama om om xixixi
@akina_kenji satu kok