It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Okey di tunggu lanjutannya @LostFaro
@akina_kenji yup ! Anda benar ! Di tunggu ya !
lanjuttt bang... pnggil gua napa klo update bang hehehe
lanjuttt bang... pnggil gua napa klo update bang hehehe
Sorry kalo typo !
Sorry kalo partnya yg ini gak kalah jelek
Sorry juga kalo ada yg baper !
@RifRafReis
@soratanz
@roy_rahma
@rizkhylicious
@lulu_75
@Otsutsuki97S
@o_komo
@OkiMansoor
@abong
@3ll0
@akina_kenji
@Aurora_69
@abyyriza
@yansah678
@SyahbanNa
@hafizpratama
Gw udah sampai depan rumah faiz, tadi yg bukain adeknya. Dia cuma masang tampang gak seneng karena gagal mengusir gw pulang. Dia duduk di bangku depan gw dan sibuk dengan HP nya.
"gw minta maaf buat yg tempo hari"
"hmmmmm,," anjir gayanya senga banget ! Gw jadi males ngajak ngomongnya. Yaudah gw ambil HP gw cuma iseng nge cek medsos.
"sorry jadi nunggu" ucapnya dengan tampilan cute. Baju tangan panjang dan celana levis hitamnya menambah kesan imut pada dirinya.
"gak apa - apa"
"yok berangkat" gw dan faiz pun menuju motor dan adeknya cuma ngeliatin kita dari pintu.
"kunci rumahnya, jangan kemana - mana sampai mamah pulang !" Ucap faiz
"iye bawel"
~~~~~~~~~
Seperti biasa, untuk memanfaatkan waktu sepenuhnya, gw pakai kecepatan sedang. Gw juga gak mau faiz kedinginan karena angin malam ini cukup dingin. Dan setelah 20 menit kemudian kita sampai di tempat untuk makan malam berdua.
"Mie Hotplate ? Apaan tuh ?" Sebenernya gw juga gak tau, cuma karena unik gw putuskan untuk mencobanya.
"yuk masuk, nanti juga tau" dan kamipun masuk kedalam resto.
Gw mencari tempat duduk yg strategis yaitu di pojok ruangan dan suasanya cukup sepi, faiz cuma nurut aja.
"duduk"dia duduk dan masih gelisah
"di sini makananya mahal ga ?"
"emang kenapa kalo mahal ?"
"kalo mahal kita cari tempat lain aja ya ?"
"gak ! Gw mau nya di sini"
"tapi-"
"udah nurut aja deh, lo tinggal duduk, pesen, terus makan" dia diem dan masih ngerasa gelisah.
"abis ini kita beli ice cream deh"
"jangan buat gw kaya anak kecil" ucapnya protes, kemudian gw usap pipinya
"lucunya my little faiz" ucap gw meledek dan mencubit pipinya
"ih !" Ucap nya dengan muka memerah. Kemudian pelayan pun datang
"Mie Hot Plate Lulu_75 silahkan di pesan" ucapnya memberi 2 buku menu.
"saya BBQ beef noodle hotplate 1, minumnya jus jeruk mba" gw lihat si pelayan menulis sementara faiz bingung
"come on my little faiz" ledek gw, dan dia terlihat gugup
"saya BBQ chicken noodle hotplate 1 yg level 2, minumnya jus stroberi deh mba"
"baik, mohon di tunggu ya mas" ucap genit pelayan ke arah gw
"tadi lo mesen level 2 ? Emang tau artinya ?"
"gak tau, gw penasaran aja ada tulisan level 1-5 di sampingnya tadi" ucapnya polos
"kalo itu ukuran porsinya gimana ? Emang lo bisa abisin ?" Dia bingung
"iya juga ya ? Seharusnya tadi gw nanya dulu" ucapnya garuk - garuk kepala. Aaaaa ! Gw sampe reflek cubit hidungnya.
"ih ! Sakit tau !"
"abis gak tahan" mukanya lembali memerah
Setelah menunggu cukup lama, pelayan pun membawa pesanan kita. Makananya sih lumayan unik, piringnya kaya happy call pan yg ada di dapur rumah gw, cuma dalam bentuk kecilnya. Dan lihat ! Muka faiz berbinar kaya anak kecil takjub melihat hal - hal yg baru.
"silahkan dinikmati" ucap mba pelayan ke arah gw.
"syukur deh" ucap faiz
"kenapa ?"
"gw kira bakalan porsi jumbo karena level 2"
"hahahaha, udah kita makan dulu"
Dan gw mulai suapan pertama di sumpit gw, enak ! Gw kembali mengarahkan pandangan gw ke arah faiz dan,, WHAT THE,,
"Lo kenapa ?" Tanya gw panik karena mukanya berubah jadi merah dan matanya yg sedikit berair
"pedes banget"
"yaudah pesen yg baru aja" dia menggelengkan kepala
"gak usah, mubazir kalo gak di makan"
"tapi-"
"udah gak apa - apa" ucapnya, tapi gw ambil makananya dan gw tuker dengan makanan gw.
"dah lo makan punya gw aja"
"gak usah vin, gw bisa kok"
"walaupun lo bisa, tapi gw gak tega liat lo kepedesan kaya tadi"dia diam dan memainkan sedotan di gelas jus nya
"cepet makan" perintah gw
~~~~~~~~~~
Selesai membayar makanan tadi, yg menyiksa gw hingga 10 menit. gw dan faiz menuju parkiran dengan bibir gw yg merah merona akibat mie tadi.
"masih kerasa ya pedesnya ?" Tanya nya saat kita udah di samping motor
"iya nih"
"sorry" ucapnya merasa bersalah
"cuma ada satu cara ilanginya"
"apa ?" Tanya nya antusias, gw mendekatkan bibir gw ke kupingnya
"di cium" kemudian gw melihat mukanya yg merah kaya tomat, apa cuma karena kata 'dicium' bisa bikin dia jadi patung ? Hahaha makin gak tahan sama sikap lucunya.
"gw bercanda kali, udah yok naik" ucap gw menepuk jog belakang, dia naik kemudian memeluk gw dan menempelkan kepalanya di punggung gw. Cieeee ada yg lagi malu nih.
~
Rasanya nyaman banget. Bisa di peluk orang yg kita sukain itu berasa kaya dunia milik bertiga, kenapa bertiga ? 1 slot nya gw sisain buat pembaca biar bisa ngerasain apa yg gw rasa. Angin malam yg dingin tak lagi menjadi pengganggu. Suara jangkrik dan katak pun kalah keras dengan suara gemuruh di dada. Terserah MEREKA yg melihat kita, mau mereka mencibir pun gw gak peduli. Kecuali mereka si abang senior di BF. Udah lah gak usah bahas abang mereka, dia juga gak baca story gw.
Gw dari tadi lagi keliling gak jelas. Yg jelas itu cuma 1, rasa suka gw ke Faiz. Gw udah bilang kalau gw suka dia waktu di danau, tapi cuma di balas dengan senyuman. Gw sih menganggapnya dia udah membuka pintu hatinya. Tinggal gw nya aja yg bisa masuk atau enggak. Eh tunggu, ini di mana ya ? Gw masuk perumahan besar yg belum pernah gw masukin. Kan gak lucu lagi jalan berdua untuk yg pertama kalinya dan itu nyasar ! Apa gw puter balik aja ya ?
"per 3an depan belok kanan" ucap faiz
"lo tau jalanya ?"
"tau kok, tapi gw pengen kita mampir sebentar"
"ke ?" Dia gak jawab dan gw udah ambil belokan kekanan
"berhenti di rumah itu" ujar faiz menunjuk ruma yg besar ber cet putih dan gw pun menurutinya.
"ini rumah siapa ?" Tanya gw seraya mematikan mesin motor
"rumah 'dia' lo mau ikut masuk atau di sini ?"
"gw ikut lo" kamipun berjalan menuju pagar besar dan seorang satpam rumah menghampiri
"ada yg bisa di bantu mas ?"
"pak Liu nya ada di rumah ?"
"ada mas, sudah buat janji sebelumnya ?"
"bilang ke dia kalo saya Faiz pak"
"kalau begitu tunggu sebentar mas" ucap pak satpam dan meninggalkan kita.
"ini rumah siapa sih ?" Tanya gw kepo tingkat daerah
"nanti juga lo tau" ucapnya kemudian pak satpam kembali dan membukakan pagar serta mempersilahkan kita masuk kedalam rumah.
Sampai di dalam, rumahnya ternyata sepi dan suara langkah dari lantai dua terdengar sangat keras dan cepat, jadi gw arahkan pandangan gw ke arah tangga. WHAT ? dia kan bapak - bapak yg di pukul faiz di mall !
"faiz" ucap si bapak dan merangkul faiz dengan erat. Woi ! Jangan erat banget kali, tar si imut++ gw gak bisa nafas !
"kamu tau dari mana rumah ayah ?"
"dulu,, emm,, sempet cari tau"
"ayah kangen banget sama kamu" kemudian istri dan seorang anak laki - laki datang, oh dia yg mau mukul faiz waktu itu
"mau ngapain lo ?"
"lee ! Jaga bicara kamu sama kakak kamu !"
"saya ke sini cuma mau minta maaf" sekaran faiz di sebelah gw dan memegang erat tangan gw.
"saya minta maaf untuk semua yg saya lakukan di mall tempo hari"
"kamu gak salah kok nak, kamu gak usah minta maaf"
"enggak, saya emang salah. Waktu itu saya sangat emosi dan cemburu melihat kalian. Seharusnya saya sadar,, kita berada di 'dunia' yg berbeda" ucapnya menahan tangis
"saya salah sudah masuk ke dunia kalian yg bahagia, seharusnya saya gak muncul dan menampakan diri di sana"
"sekali lagi saya minta maaf" kini air mata sudah mengalir di wajah imutnya
"yok Vin kita balik" ucapnya seraya menarik gw
"tunggu !"
"seharusnya ayah yg minta maaf sama kalian, ayah udah ninggalin kalian ber 2, ayah minta maaf" ucapnya dan ikut menangis
"saya sudah maafin kok, dan mulai sekarang saya harap diantara kita gak ada lagi yg mengusik 'dunia' masing - masing"
"faiz, dengerin ayah dulu-"
"maaf saya sudah mengaggu malam - malam di rumah ini" dan faiz berlari keluar meninggalkan gw
Dia berlari keluar pagar dan terus berlari menuju jalanan. Gw pun menghidupkan motor, sementara sang bapak jatuh besujud di depan pagar menangisi kepergian faiz. Gw gak mau mikirian dia, gw harus kejar faiz sekarang juga.
Gw ngelihat dia di sisi jalan berjongkok memeluk lutut. Gw hampiri, melepas hoodie gw dan mengenakan ke tubuhnya yg kedinginan.
"gw rasa ini yg terbaik Vin"
"kita pulang yuk, udaranya semakin dingin"
dia bangkit dan gw pun mengendarai motor, mengantarkanya pulang.
"thanks, maaf jadi kacau acaranya"
"gak usah di pikirin, dah masuk sana,, acara makan ice cream nya lain kali aja ya ?" Dia mengangguk
"bye" ucapnya tetapi menghampiri gw, dan,,,
"cup" dia mencium pipi gw lalu lari masuk ke dalam rumah. Dasar bebeb imut ++ !
BERSAMBUNG !
Hmmmmmmm
Ini part terakhir yg gw tulis dan belum nulis lagi -_- gak mood nulis nih, jadi gak janji kalo bakal up cepet yo !
(-)