It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
#btw yg ditanya TE ES, yg jawab kok rentenirnya sih?
http://www.masbroo.com/daftar-bpjs-ketenagakerjaan.html
mau daftar BPJS kesehatan (gak sempet2, kebawa mager mulu). aku klo asuransi kesehatan pake asuransi kantor.
klo yg kutahu, kantorku Cuma ngasih inhealth (kayaknya), gak ngasih BPJS ketenagakerjaan. (sebuah perusahaan itu wajib mendaftarkan keanggotaan BPJS ketenagakerjaan gk sih?)
Warrent buffet bisa jadi kaya karena strategi bisnis dia bagus kak.. Dia tipikal investor jangka panjang. Jadi beneran beli saham untuk dipegang lama. Masih inget kan kak, klo beli saham itu sama artinya dengan ikut memiliki perusahaan dari saham yang dibeli, meskipun porsinya keciiil sekali. Karena kudu shearing dengan orang-orang lain yg turut memiliki saham itu juga.
Jual beli saham itu bisa langsung lewat bursa kak.. Klo di Indonesia namanya Bursa Efek Indonesia. Tapi kakak biasanya beli lewat perusahaan sekuritas/broker/pialang saham. Ampir semua bank nasional punya perusahaan sekuritas kak. Kayak BNI sekuritas, Mandiri sekuritas, dll. Nanti kakak tinggal datang aja ke sana. Trus buka rekening saham deeh. Kyk buka rekening tabungan di bank.
Abis buka rekening, baru deeh beli2 tuh sahamnya kaak. Biasanya beli sahamnya dalam satuan lembar. Kayak beli barang aja. Satu lembar harganya berapa, itu beda2 tiap saham. Naah, yg naik turun itu ya harga per lembar saham ini. Kayak BCA misalnya, harga per lembarnya 10ribu rupiah. Klo kakak beli seratus lembar, berarti biayanya 1 juta rupiah. Ntar kakak jd punya saham BCA 100 lembar. Ntar harga sahamnya akan naik/turun seiring hukum permintaan dan penawaran ekonomi. Makin banyak yang minat sahamnya, harganya naik, begitu sebaliknya.
Balik lagi ke Warren Buffet tadi. Dia beli sahamnya gede2an. Bisa sampe 40% jumlah saham suatu perusahaan dia beli. Klo kepemilikan dia mayoritas di perusahaan tersebut, dia jadi pemegang saham pengendali. Karena secara logika dialah yg paling memiliki perusahaan tersebut sekarang. Semisal, klo ada kebijakan2 perusahaan, dia bisa tentukan. Termasuk menempatkan direksi di perusahaan tersebut. Bahkan klo perusahaannya untung, biasanya sebagian keuntungan (biasa disebut dividen) akan dibagi2kan kepada pemegang saham secara prorata, naah dialah yg paling banyak menerima dividen ini.
Si WB ini paling jago membidik perusahaan2 mana yg berpotensi untuk dia gedein. Jadi dia belinya pas tu perusahaan lg morat-marit. Biasalah.. Mismanajemen.. Naah, ama dia.. Dengan keahliannya dalam berbisnis.. Perusahaan ini dikelola dengan baik.
Karena perusahaannya dikelola dengan baik, tentunya keuntungan mengalir. Keuntungan mengalir, banyak yg minat pegang saham perusahaan ini. Sehingga harga sahamnya naik.
Naah, kebayang kan, dia beli saham di harga rendah.. Dikelola dgn baik.. Trus sekarang sahamnya udah berlipat2 nilainya. Jadilah dia orang terkaya di dunia kayak sekarang.
Klo ga terlalu suka dengan data, masih banyak lapangan pekerjaan lain yg ga terkait langsung ama data. Misalnya jadi salesperson/marketing. Atau kerja jadi trainer fitness juga ga terkait data. Masinis kereta juga kyknya ga terlalu bersentuhan dengan excel.
Banyak sih kak.. Mungkin biar lebih mengerucut, kakak cerita dulu minatnya dimana, ntar baru dijelujur dari sana..
Hope it helps! @Boyorg
Jiaah.. Kenapa diedit komennya kak. kwkwkwkk. Kayaknya sblmnya sempet ngomong apa gitu.. @Tsunami
Waah. Keren neeh kak. Dari lulus SMK sudah ada kesadaran untuk mengatur keuangan.. *salvo 7 kali*
Jadi gini kak..
Mumpung kakak masih single, usahakan porsi untuk menabungnya plg gede. Karena belum ada kebutuhan untuk istri dan anak.
Secara sederhana, kita pake pola 4:3:3
40% untuk ditabung/investasi
30% untuk biaya hidup sehari2
30% untuk bersenang2/hiburan/ajeb2
Semisal gaji kakak 1 juta.
Maka 400 ribu kakak tabung,
300 ribu untuk makan, minum, transportasi, dll
300 ribu untuk senang2/sisanya
Tentunya angka persentase tadi relatif ea kaak. Relatif terhadap pendapatan kakak, dan biaya hidup sehari2 selama sebulan.
Tapi usahakan untuk porsi yang ditabung itu gede kak.. Karena itu tadi, kakak posisinya masih single.. Belum ada tanggungan.
Naaah, berhubung kakak masih dalam tanggungan ortu, masih dapat jajan pula, maka sebaiknya langsung 100% tersebut masuk tabungan sahaja.. Klo pun mau senang2, usahakan alokasi dana senang2nya ga boleh lebih dari 30%
---
Klo boleh saran lagi, siapkan dana untuk melanjutkan studi kak.. Semisal S1.., atau minimal D3 kak..
Amat berguna untuk bekal hendak bekerja di kantoran dan bala2nya..
Semisal pun kakak ga mau kerja di kantoran, dan pengen berbisnis ajah.. Pendidikan D3/S1 tadi tetap terpakai dalam hal mengasah kemampuan analitikal kakak.
Apalagi sekarang sudah banyak kelas karyawan, jadi sekalian memperluas jaringan bisnis juga.. *bisnis MLM*
Ingatlah bahwa masa depan kakak, kakak yang nentuin..
Jangan hanya karena terlalu memperturutkan hura-hura di masa muda, membawa lara di masa tua..
Semangat yah kaak..!!
Ciayo @jjsssan
Halo hola kaak..
Duit 1M mah buanyaak kaakk..
Untuk reksadana, prinsipnya gini kak..
Kakak punyak duit..
Ada orang/perusahaan yang jagok dalam melakukan pengelolaan uang..
Nahhh, kakak ibaratnya titip ke dia untuk dikelola daah tu duit.
Nanti si orang yang mengelola ini (biasa dikenal dengan nama Manajer Investasi) akan menempatkan dana kakak di instrumen2 keuangan yang sesuai dengan karakteristik risiko yang kakak inginkan.
Secara umum ada 3 pembagian reksadana kak.
1. Reksadana Pasar Uang. Artinya duit yang kakak titip ke dese akan dibelikan ke instrumen yang pengembaliannya kurang dari setahun, misale deposito 6 bulan, atau SBI 3 bulan.
Jenis reksadana ini risikonya termasuk rendah kak.. Tapi imbal hasilnya juga rendah..
2. Reksadana pendapatan tetap.
Artinya duit yang kakak titip ke dese akan dibelikan ke instrumen yang pengembaliannya lebih dari setahun, misale obligasi tenoh 5 tahun.
Jenis reksadana ini risikonya termasuk menegah kak.. Imbal hasilnya agak lumayan..
3. Reksadana saham.
Naah ini yang ngeri2 sedap kak.. Duit kakak akan ditarok di saham. Kakak tau ndiri kan klo saham itu pergerakannya volatile banget. Sekarang bisa naik tinggi, 3 hari turun tajam..
Jadi reksadana ini termasuk yang risikonya tinggi kak.. Tapi klo untung, bisa bikin jantung berdegup bahagia.
Balik lagi ke duit 1 M kakak tadi.
Sebelum memilih reksadananya, tentu memilih Manajer Investasinya dulu. Karena dia kan yang bakalan ngelola duit kakak. Sedang kakak sih tinggal duduk manis di atas kenti gedong sahaja.. Menunggu tiap bulan reksadana kakak bertambah gemuk. Chachiing chachiing..!!
Setelah MI-nya kakak pilih, misalnya Mandiri Sekuritas, baru kakak nanti akan disodorin oleh MI tadi produk reksadana yang mau dipilih. Nanti dia akan menempatkan duit kakak sesuai pilihan reksadana yg kakak pilih tadi.
Sebagai info aja yaa kaak.
Di tahun 2015, hampir semua reksadana saham merugi. Ada yang 15%, bahkan ada yang 40%. Karena itu tadi kak..
Harga sahamnya turuun berok.. Jadi terpangkas deeh duitnyeee..
@fadlifadlan
1. bpjs ketenagakerjaan itu bisa didaftarkan perorangan gk? (kan lumayan buat ngajuin KPR)
2. jelasin langkah praktis ttg reksadana dong? masih blum paham
say itu duit 1 M memang ada di tabungan, tapi gak tahu itu tabungannya sapa…
LEL…
BPJS ketenagakerjaan, bagi yang kerja di perusahaan memang yg ngedaftarin adalah pemberi pekerjaan. Sebagaimana diatur dalam UU No.40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) yang menjamin pekerja untuk mendapatkan kehidupan sosial yang layak dari pemberi kerja.
Setiap perusahaan WAJIB mendaftarkan karyawannya sebagai anggota BPJS ketenagakerjaan. Minimal karyawan tersebut sudah bekerja minimal 6 bulan dulu yah kak..
Biasanya perusahaan akan memotong sejumlah iuran sebagai bukti anggota kepesertaan BPJS ketenagakerjaan.
Demikian juga dengan BPJS kesehatan.
Sesuai amanat Perpres No. 111 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Perpres No. 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan, pemberi kerja atau perusahaan skala besar, menengah, kecil dan BUMN wajib mendaftarkan kepesertaan ke Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan paling lambat 1 Januari 2015. Pemberi kerja wajib mendaftarkan diri dan pekerjanya sebagai peserta jaminan kesehatan yang digelar BPJS Kesehatan dengan membayar iuran.
Nih sumber linknya hukumonline.com/berita/baca/lt551744975b0b3/sanksi-bpjs-untuk-pemberi-kerja-mulai-juli-2015
Walaupun sudah ada asuransi kesehatan dari kantor, tetap yg BPJS kesehatan harus didaftarin, risikonya ya jadi dobel2 asuransinya.. @fadlifadlan
#jadi, kesimpulannya, bentuk investasi yg paling disarankan itu apa?
Step2nya..
Kakak ke Bank dulu.. Aq sarankan coba ke Commonwealth Bank deh. Bank ini amat cocok untuk pembeli reksadana pemula..
Nanti kakak akan diminta bukak rekening di sana.
Trus dikenalkan produk2 reksadana yang mereka kelola.
Reksadana iki kayak suatu produk yang mana duit kakak ditempatin di berbagai tempat kak. Bisa di saham, bisa di obligasi. Jadi ya itu tadi.. Duit kakak dibeliin instrumen2 tadi.. (FYI, saham, obligasi, deposito, itu semua dinamakan instrumen keuangan kak.. Jangan tertukar dengan istilah instrumen alat musik yah..)
Trus kakak disuruh milih mau beli produk reksadana mana..
Udah.. Trus tinggalin aja daah..
Karena selanjutnya yang bekerja adalah Manajer Investasi kakak, yang dipilih tadi. @fadlifadlan
tapi kok dari perusahaanku cuma asuransi inhealth yg didapat? padahal aku di sini udah lama. ini udah tahun 1 tahun lebih tapi inhealtnya baru dikasih.
jadi hak karyawan itu "asuransi swasta + bpjs ketenaga krjaan + BPJS kesehatan" ??
gitu ya?? jadi aku harus nanya ke kantorku soal hak BPJS ku, gitu ya??
sekalian aku mau tanya, kan aku kerja udah 1 tahun, tapi asuransi kesehatan baru kudapat baru2 ini.
nah, aku jatuh sakit SEBELUM aku mendapat kartu asuransi inhealth. terpaksa aku berobat pake duit sendiri, total 3 juta cuma nginap 1 hari.
itu aku bisa mengklaim gak sih??
kan seharusnya perusahaan udah ngasih kartu inhealth (hak asuransi itu minimal 6 bulan setelah krja bukan sih?)