It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Ha?? I have never been with a man??
Gk salah baca nih??
Statement mu itu multi interpretasi
Ngeliat betapa semangatnya lu nanggapin foto2 Yon Wijaya dg segala pose di imajenasi lo. Masak iya sih lu "have never been with a man"?
Gk percaya gw… dari komen lu terkesanlu Dari kamus,adultery itu artinya perzinahan.
Nah elu homo… dan ml sesama jenis itu including adultery dong?
Berasa baca tulisannya ivan gunawan
*CEMEIWEHHH
*mugo - mugo ojo krungu ,gustiii
Adultery bisa jadi tindakan kriminal kalau pasangan legal lu (istri/suami) lapor ke polisi. Kalau fornication legal, alias bukan tindakan kriminal.
Itu yang selama ini gw pahami dari hukum Indonesia. Mungkin bisa berbeda di beberapa daerah terutama kalau berhubungan dengan homosexual act, seperti Aceh dan Palembang. CMIIW
@Johntravors thx for the clarification, tapi @fadlifadlan gak totally wrong juga soalnya klo mau ditranslate ke B. Indonesia ya adultery itu ya emang perzinahan tapi mungkin karena beda culture kita dgn western culture perzinahan yg ada di persepsi kita itu lebih ke premarital sex or as u said, fornication di western culture, but i'm pretty sure the first one to mention the word adultery in this thread meant it as this 'sex between a married person and someone who is not that person's wife or husband'.
Tentu saja itu adalah keputusan anda untuk percaya atau tidak. Bukan hak saya untuk memaksa. Tapi saya katakan sekali lagi, saya memang belum pernah "berbuat" dengan pria. Menimbang kehidupan pribadi yg sedang saya jalani dan juga pekerjaan saya saat ini, saya pikir saya tidak sebodoh itu untuk menukarnya beberapa puluh menit kegiatan seksual sejenis. Itu pilihan saya kan. Saya lihat ada keanehan dalam cara berpikir logis anda sehingga sampai pada kesimpulan bahwa orang yg berkomentar dan berimajinasi tentang sesuatu pasti pernah melakukannya. Jika seseorang sangat ingin minum cola sambil bersantai di bulan dan kemudian membicarakannya pada orang lain apakah dia pasti sudah pernah ke bulan? Dan tentang adultery, itu lebih kepada disloyalty. Anda mau bilang kalau semua homo pasti melakukan adultery? Mas, ga semua homo binal dalam perilakunya di dunia nyata. Kalau anda melakukannya jangan "maksa" bahwa orang lain juga melakukan hal yang sama.
Ini komen saya di salah satu thread lawas. Saya pikir bisa saya jadikan pendukung untuk pernyataan saya yang anda gugat. Tapi tentu saja, anda masih bisa memutuskan untuk tidak percaya
Ok baiklah. Cukup tentang saya. Silahkan kembali ke kasus Bekti.
Klo anda menyebut "itu pilihan" ya sama aja lah dg orang2 yg memutuskan untuk menikah lalu dikemudian hari dia berhubungan badan dg sesama jenis. Ya bisa aja dibilang, "itu kan piluhan hidup orang… orang memilih jalan hidupnya masing2"
Konsep homo itu kan gk sesederhana itu "klo lu udah ada pasangan ya kudu setia… rasain lo IB udah selingkuh makan tuh akibatnya (IB)"
Ya gk bisa gitu juga dong? Menikah itu keputusan (yg elu sebut pilihan itu tadi)sedangkan berhubungan badan itu natufalnya dia (yg lu sebut adultery itu tadi). Bukan serta merta gk setia sama pasangan, tapi ya memang naturalnya gitu.
Ambil contoh BISEX, apa wajib mereka punya pasangan SETIA untuk masing2 jenis? banyak diantara mereka memutuskan menikah dan menjalin hubungan dg laki2 lain. Itu bukan berarti gk setia,kan naturalnya bisrx seperti itu? Klo menyebut "itu kan pilihan…"
Ya benar,namanya manusia pilihan hidupnya beda2 mengikuti bamyak faktor baik agama dan nagsu dan lainnya.
Lalu lu menyebut "the amount of people supporting adultery here is sickening"
Gw justru merespon justru elu yg sickening, ya namanya juga "PILIHAN hidup" (seperti kata lo)
Antara cinta dan nafsu itu dua hal yg beda. Elu gay yg punya banyak pertentangan tapi gk bisa memahami posisi orang lain justru itu yg more sickening (buat gw).
Orang2 disini kasih support bukan di bagian perselingkuh@nnya, tapi di bagian rumah tangganya yg diharapkan tetap langgeng (kan ada anak di situ, ada kebahagiaan yg sudah terjalin.
*dan apa dia perlu dicaci maki… melarangnya untuk melirik laki2 lain?? NO… dia manusia yg punya nafsu, sama seperti kamu… sayang keluarga bukan berarti tititnya gk bisa ngaceng ngelihat cowok.
Apa perlu elu2 menempatlan norma "gk bole selingkuh" ke mereka2 ini??
Kok memaksakan norma ke kehidupannya orang?? Padahal elu sendiri gk suka ketika orang memaksakan norma ke kehidupan elu (cowok gk boleh berhubungan badan dg cowok). Kemudian elu teriak "ini kan pilihan hidup aku…!"
Elu ngejalanin sesuatu yg di mata banyak orang adalah "salah"tapi lu menyalahkan "pilihan hidup orang lain"
Sekki lagi gw tekankan, "pilihan hidup orang itu gk sesederhana itu"
Menterjemahkan tuh gak bisa saklak cuma liat kamus, mesti disesuaikan dengan konteks. Nah konteks si IB ini jelas adultery yg dimaksud adalah perselingkuhan orang yg sudah terikat perkawinan
Benar bahwa menikah adalah pilihan. Tapi itu adalah keputusan bersama. Karena ada janji dan kesepakatan dalam suatu pernikahan. Sedangkan adultery adalah pengingkaran atau bahkan pengkhianatan dari keputusan tersebut.
Bukan berarti tidak setia? Anda sudah membuat suatu komitmen dalam sebuah pernikahan, lalu anda menjalin hubungan dengan orang lain, justru ini adalah contoh sempurna untuk ketidaksetiaan.
Tolong dicek lagi, bukan saya yang menulis itu walaupun saya setuju dengan tulisannya.
Jangan lupa, yang memilih untuk berselingkuh adalah dia bukan anak/istrinya. Itu adalah akibat dari pilihan yang dia ambil sendiri. Berharap rumahtangga langgeng tapi selingkuh adalah sangat kontradiktif. Bukankah setiap pilihan dan keputusan ada konsekwensinya?
Di bagian mana saya mencaci maki dia? Tentu saja semua punya nafsu, tapi apa iya semua nafsu harus dituruti untuk dipuaskan? Bukankah kemampuan mengontrol diri yang membedakan manusia dengan binatang? Apa iya setiap titit ngaceng liat cowo lalu harus ditancapkan?
Saya tidak mengerti apa yang anda bicarakan di atas ini.
Boleh saja anda mau tekan sana tekan sini. Proses memilih mungkin tidak sederhana. Tetapi setelah menjadi keputusan ya silahkan dijalani. O, iya, saya juga mau nekan donk: setiap pilihan pasti ada konsekwensinya. Kalau sekarang konsekwensinya begini ya silahkan dihadapi. Jangan mengaburkan realita saat rekaman sudah di mana-mana. Berbohong lagi hanya akan mempermalukan diri sendiri. Toh orang sudah punya persepsi masing-masing tentang perkara ini. Lebih baik diam daripada mengingkari kebenaran.
Selingkuh tapi berharap tidak ketahuan sama saja dengan mencuri tapi berharap tidak ketangkap. Sederhananya ya seperti itu.
Ikutan ambil cemilan dan duduk samping AnToN_cepz sambil ngebayangin duduk bareng christian bautista
#berharapliatadaygjambak2ankonde