BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Kasus Rekaman Lalu Gigih dengan Indra Bekti

11618202122

Comments

  • arif_jogja wrote: »
    pak ff kan secara tak langsung sedang membela dirinya sendiri. :relieved:

    Ckikikik…
    Terlepas dari itu…

    Gw sih emang gk suka ya klo orang udah kawin trus disalahin karna masih nyari kenti…


    Oh puh
    andrea_ wrote: »
    @Rasputin
    Mungkin itu dari sudut pandang elu, kalo gw sih mending nikah terus punya anak walaupun sisi gay gak mungkin bisa di hilangin..
    Gw sih suatu saat pengen merasakan punya bayi dari pernikahan resmi dan hasil produksi gw sama istri.

    Tp percuma jg sih mempertahankan pendapat masing2 karena beda pemikiran. Wkwkwk
    Teruskanlah planing hidup masing2 aja. :)

    Isi pesan gw kurang lebih kayak gini sih…

    Tapi aname ribet banget… masak kayak gitu dibilang "adultery"

    Itu mah namana "kebutuhan"
    arif_jogja wrote: »
    pak ff kan secara tak langsung sedang membela dirinya sendiri. :relieved:

    Ckikikik…
    Terlepas dari itu…

    Gw sih emang gk suka ya klo orang udah kawin trus disalahin karna masih nyari kenti…


    Oh puh lisdeh…
    Susah bingit jadi homok…
    Kebanyakan homok lupa sadar bhwa yg namanya "homok" itu variatif banget…

    Variasi homok :
    1. Homo yg main perasaan main sex. Keterlibatan dia di dunia homo itu lengkap meliputi cinta dan nafsu,

    2. Homo yg mengutamakan cinta, urusan sex itu dianggap hal tabu dan gak baik.

    3. Homo yg keterlibatannya dia di dunia homo itu hanya sebatas selangkangan doang. Mreka not into relationship… just dorongan seksual doang

    4. Dan variasi homok lain…

    Lah kasian amat nih homok golongan ke 3 ini dan kaum bisex, kalau dia punya cewek, trus nyari kenti DIANGGAP "disloyal" atau "adultery" etc…


    Puh lis deh… sayang istri bukan berarti gak cari kenti…

    Cinta dan nafsu itu dua hal yg beda…
    andrea_ wrote: »
    @Rasputin
    Mungkin itu dari sudut pandang elu, kalo gw sih mending nikah terus punya anak walaupun sisi gay gak mungkin bisa di hilangin..
    Gw sih suatu saat pengen merasakan punya bayi dari pernikahan resmi dan hasil produksi gw sama istri.

    Tp percuma jg sih mempertahankan pendapat masing2 karena beda pemikiran. Wkwkwk
    Teruskanlah planing hidup masing2 aja. :)

    Isi pesan gw kurang lebih kayak gini sih…

    Tapi aname ribet banget… masak kayak gitu dibilang "adultery"

    Itu mah namana "kebutuhan"

    Hmmmmm
  • Klo bisa memilih, IB juga mungkin maunya gk kayak gitu.…… (baca dg gaya bicara IB)

    Menjadi orang yg Memiliki kecenderungan menyukai sesama jenis itu bukan sesuatu yg mudah. Gw rasa IB has tried his best. namanya juga "pilihan hidup." Dengan segala keputusan yg dia ambil, dengan segala kecenderungan (perilaku sex) yg dia punya, dengan segala pergolakan di hidupnya.

    Tentu saja tidak mudah. Saya setuju. Sama tidak mudahnya untuk bisa mengerti kebiasaan kamu yang mencampurkan bahasa inggris dan indonesia dalam satu kalimat. Kalau cuma mengutip istilah kata inggris saja masih mendingan sih. *mengingatkan saya pada seseorang yang katanya artis internasional*[/quote]

    Can't help but to comment, mencampurkan B. Indonesia dan Inggris is fine as long as its not redundant and not out of context. Contohnya 'Kalau gay sudah nikah lebih better dia setia sama istrinya' itu baru redundant. Sorry for keep diverting the focus of this thread to a language lesson. lol.
  • Lucu sih… sempet2nya nyerang gaya pnulisan/bahasa. Padahal dia sendiri jelas2 pake bhs inggris pada forum dan orang2 yg berbahasa indonesia.

    Gw aja gk nyerang soal itu, eh kok malah si aname ini malah nyerang ke arah situ?? Salah point itu namanya…
    Bagi gw,justru itu yg namanya "gk cerdas"
  • Gw sih bingung ya ama komen beberapa user di thread ini terutama @aname2001

    Dan beberapa penggiringan opini di media. Seakan akan inbek ini sosok yg suci tidak salah. Justru pelapor nya yg ga bener.

    Well meskipun ada rekaman suara yg 99% udah jelas inbek masih juga disangkal.

    Begini ni

    Inbek adalah pria jalang.
    Dia suka selingkuh
    Dia suka menipu orang dengan embel embel ketenaran

    Akui aja itu. Udah

    Kayak nya doi orang dalam inbek kl dari gaya bicara menggiring opini nya
  • ^aname ada di pihak yang ga dukung adultery.. jangan baca setengah2, pahami kalimatnya
  • ff_lover wrote: »
    Klo bisa memilih, IB juga mungkin maunya gk kayak gitu.…… (baca dg gaya bicara IB)

    Menjadi orang yg Memiliki kecenderungan menyukai sesama jenis itu bukan sesuatu yg mudah. Gw rasa IB has tried his best. namanya juga "pilihan hidup." Dengan segala keputusan yg dia ambil, dengan segala kecenderungan (perilaku sex) yg dia punya, dengan segala pergolakan di hidupnya.

    Tentu saja tidak mudah. Saya setuju. Sama tidak mudahnya untuk bisa mengerti kebiasaan kamu yang mencampurkan bahasa inggris dan indonesia dalam satu kalimat. Kalau cuma mengutip istilah kata inggris saja masih mendingan sih. *mengingatkan saya pada seseorang yang katanya artis internasional*

    Can't help but to comment, mencampurkan B. Indonesia dan Inggris is fine as long as its not redundant and not out of context. Contohnya 'Kalau gay sudah nikah lebih better dia setia sama istrinya' itu baru redundant. Sorry for keep diverting the focus of this thread to a language lesson. lol.[/quote]

    To me, mixing up indo-english in one sentence sounds cheesy. Language itself is a skill. Mix them up is like showing that you're not good enough in one of them. Either it's Indonesian or English. Of course quoting to English or another language term is exceptional.
  • Yah, lagi2 si om pembela perslingkuhan ini salah mengumpulkan fakta, menganalisa dan menyimpulkannya. Yang ane bilang itu mencampuradukkan bahasa Inggris dengan Indonesia dalam satu kalimat. Jadi kalau mau ngomong Inggris ya Inggris saja. Kalau tidak bisa menyelesaikan kalimat dalam bahasa Inggris ya mbok pakai bahasa Indonesia saja toh. Bukannya ane melarang penggunaan bahasa Inggris. #TepokJidat

    Mungkin si om itu perlu belajar filsafat dan logika lagi di kampus. Biar ngerti gimana mengartikan suatu pernyataan.
  • matamu wrote: »
    Gw sih bingung ya ama komen beberapa user di thread ini terutama @aname2001

    Dan beberapa penggiringan opini di media. Seakan akan inbek ini sosok yg suci tidak salah. Justru pelapor nya yg ga bener.

    Well meskipun ada rekaman suara yg 99% udah jelas inbek masih juga disangkal.

    Begini ni

    Inbek adalah pria jalang.
    Dia suka selingkuh
    Dia suka menipu orang dengan embel embel ketenaran

    Akui aja itu. Udah

    Kayak nya doi orang dalam inbek kl dari gaya bicara menggiring opini nya

    Salah alamat kali om ya? Dari sebagian besar komen saya, justru itu yang ingin saya sampaikan :)
  • ^aname ada di pihak yang ga dukung adultery.. jangan baca setengah2, pahami kalimatnya

    Thanks bro. *HiFive*
  • Berbelit belit banget sih.. toh itu urusan dia, gausah diurusin juga kaleee

    Sama aja kayak straight suka urusin maho,,

    Yakalo udah ada kejadian kek gini, ya kalian bisa ambil kesimpulan

    "Jangan main sama brondong", bahaya!





    Buat pak FF jangan main2 sama anak smp yang bulge nya besar itu yaww, bahaya pak
  • Resistance to code-mixing is so last century @aname2001
  • Dear aname…kayak e kita beda golongan say… baca lagi tuh variasi homok yg udah gw tulis (plus cari sendiri varasi homok lainnya)

    Kayak e kamu golongan homok ke 1, sex itu kudu nikah dulu di belanda atas landasan cinta, si pangeran bawa seikat bunga memegang tangan elu dg romantisnya, menggendong elu ke ranjang, menatap elo dg cinta kmudian elu difuck semalaman. Eim…???


    Maaf2 kata nih yak… eke mah (untuk saat ini) di homok golongan ke 3.

    Klu elu mau menyebut sebuah klompok itu "memuakkan," coba deh kita bawa istilah "standar moral" (istilah yg dibangun sendiri).

    Jadi ya di mata "standar moral" orang hetero, elu itu "memuakkan" (titik gk pje koma. Di tahap ini, lu mengharap penerimaan dari orang2 tanpa justifikasi yg negatif.

    Eh… di saat bersamaan, elu semangtnya menjustifikasi negatif orng , mngatakan suatu kelompok itu "memuakkan."

    Nah… di poin inilah yg gw maksud elu "sickening."

    Kalau mengikuti pola pikir elu, kelompok yg paling tersiksa itu ya golongan bisex, homok golongan ke 3.

    Seperti yg gw bilang, orientasi seksual itu sifatnya variatif banget… banyak kemungkinan seorang individu tidak bisa (belum bisa) mengidentifikasi orientasi dia apa, kecenderungan dia ke arah mana.


    Dan disini penggunaan "pendukung selingkuh" itu tidak tepat, menghina dan memojokkan orang.
    Klo "pendukung" itu ya kayak gini "wah bagus nih IB… keren buanget…"

    "Ayo teman2 mari dukung IB…mari dukung perselingkuhan…bala2"

    Di sini gk ada yg komen maksdunya ke arah situ. Lebih tepatnya mereka ini, "memaklumi/berusaha memaklumi/memahami"

    Bukan "mendukung" bukan "membearkan" tapi juga tidak "menyalahkan" apalagi "menyudutkan"

    Hal ini yg gk gw lihat di diri elu…

    Mungkin lu korban selingkuh kali yak??

    *lagian katanya mau "stop feeding the trol" eh masih diladenin juga… plinplan juga nih om om bottom…

    :p hehehehe
    aname2001 wrote: »
    Yah, lagi2 si om pembela perslingkuhan ini salah mengumpulkan fakta, menganalisa dan menyimpulkannya. Yang ane bilang itu mencampuradukkan bahasa Inggris dengan Indonesia dalam satu kalimat. Jadi kalau mau ngomong Inggris ya Inggris saja. Kalau tidak bisa menyelesaikan kalimat dalam bahasa Inggris ya mbok pakai bahasa Indonesia saja toh. Bukannya ane melarang penggunaan bahasa Inggris. #TepokJidat

    Mungkin si om itu perlu belajar filsafat dan logika lagi di kampus. Biar ngerti gimana mengartikan suatu pernyataan.

    Di sini arah pernyataanku itu di bagian "kepantasan," situ yg kudu belajar "mengartikan suatu pernyataan"

    Kayak e situ sakit hati banget?? Korban selingkuh yaw?? Wwkwkwkwkwk
  • matamu wrote: »
    Gw sih bingung ya ama komen beberapa user di thread ini terutama @aname2001

    Dan beberapa penggiringan opini di media. Seakan akan inbek ini sosok yg suci tidak salah. Justru pelapor nya yg ga bener.

    Well meskipun ada rekaman suara yg 99% udah jelas inbek masih juga disangkal.

    Begini ni

    Inbek adalah pria jalang.
    Dia suka selingkuh
    Dia suka menipu orang dengan embel embel ketenaran

    Akui aja itu. Udah

    Kayak nya doi orang dalam inbek kl dari gaya bicara menggiring opini nya
    Wkwwkwk… kejem bingit deh yey… "suka selingkuh" itu maknanya bisa berarti "doyan"/"sering selingkuh.

    Kejem bingit deh yey menghakimi orang sebegitunya. Klo dia "sering/suka" selingkuh,sudah pasti kasus kayak gini munculnya udah lama.

    Lh kok ini baru ketahuan? #tanya kenapa


    Lah yey gk tau?? Eke ini ertong juga nek… wkwkwkk…

    #peace…salam damai but matamu :)
  • ff_lover wrote: »
    Resistance to code-mixing is so last century @aname2001

    Noh…baca tuh…
    Justru dari segi "kepantasan," kputusan elu pake bahasa inggris itu yg terkesan gk cerdas. Seperti kritikan orang pada Vicky Prasetyo, "penggunaan bahasa inggris yg salah tempat. Saat kampanye, Dia ngomong bhs inggris pada orang desa yg jelas2 gk berbahasa inggris. Fenomena ini juga terjadi di kalangan berpendidikan" (itu yg gw pernah baca, dan itu dinilai "tidak cerdas")

    Kata orang, "semakin berawasan seseorang maka semakin sederhana penyampaian pesannya"

    Statement itu gw dapet dari seorang psikolog saat mengomentari Vicky Prasetyo.

    #bukan maksud nyinyirin gaya elu

Sign In or Register to comment.