It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
LGBT dimasukkan dalam kategori ODMK
Its true that there are some 'predator' gay men, but stereotyping and generalization is a sign of ignorance so only ignorant people said that LGBT's bad reputation is caused by our own behavior when in reality it is people's ignorance that cause that bad stereotype. @Adrian69 u are so lucky to have a significant one and also to live in an open minded society hope your relationship will last forever.
I personally think that LGBT are not people with mental health disorder, but we are more prone to mental disorder simple because of discrimination from ignorant bigots. http://www.stat.ucla.edu/~cochran/pdf/MentalHealthDiscrimLGBinUS.pdf
Saya tidak lihat secara spesifik LGBT dimasukkan dalam ODMK. Apa ada clause tambahan yang define apa saja yang dimasukkan kategori ODMK?
Atau interpretasi sebagian orang yang (merasa diri) berwenang yang dijadikan sebagai reference?
Thank you. Amen to that.
That is exactly the definition of ODMK, as opposed to ODGK (the one with mental disorder).
Unfortunately, there is a conscious effort from dr. Fidiansjah, who is government official from depkes, to blur out the difference. Which is not surprising given his background as supporter of conversion therapy.
http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/16/02/12/o2fnvx394-lgbt-direkomendasikan-masuk-dalam-odmk
Orang cacat, orang yg sakit (fisik) parah, orang miskin, anak terlantar, psk, dll... semua masuk kategori ODMK.
Karena stigma dan diskriminasi yg terjadi di masyarakat maka mereka rentan terkena depresi, schizophrenia, suicidal, dan lain2 yg merupakan mental disorder. Kalau mereka sampai terkena gangguan kejiwaan tadi, maka mereka pindah ke kategori ODGK.
Tugas pemerintah menurut UU ini adalah menghilangkan stigma dan diskriminasi agar ODMK tidak pindah ke ODGK.
Pernyataan para pejabat pemerintah belakangan yg menguatkan stigma dan diskriminasi (menhan yg ancam pecat anggota TNI yg LGBT), jelas2 merupakan pelanggaran UU ini.
Oh c**p. Di mana2 yang dibilang kedaluarsa adalah yang define LGBT as mind disorder dan trendnya sekarang adalah acceptance bahwa ini adalah bawaan lahir dan tak bisa diubah. Tragic kalau Indonesia memilih mundur, balik lagi ke jaman jahiliyah.
I'm so sorry for not reading things through @Rasputin and thank you for the explanation. I guess the government and media must be enlightened about the difference between ODMK and ODGK so they will know that instead of discriminating LGBT they should prevent ODMK turn into ODGK by being more tolerant towards ODMK (not limited to LGBT).
Masih rekomendasi kan? Jadi masih belum dimasukkan.
Jadi LGBT kan bagi sebagian orang juga sulit. Gimana mau bisa dapet kenalan atau pasangan kalau gak bisa bener bener coming out? Masa iya lewat medsos? Di medsos pun ada aja yg gak karuan profilnya. Seandainya masyarakat lebih menerima, mungkin bakalan ada lebih banyak lagi situasi di mana straight yang punya temen gay bakalan ngomong "eh lo mau gak gue kenalin ke temen gue? Dia tipe lo banget deh pokoknya", ke temennya yg lain lagi yg juga gay. Jadi LGBT gak cuma gampang dapet temporary sex doang, tp hal hal real macam dapet pasangan hidup.
Soal nikah pun, gue bukan orang yang menjunjung tinggi pernikahan. Bukan cuma LGBT marriage, straight marriage pun sama aja. Buat gue, gak harus ada.
Lalu terkait soal agama, koreksi kalau salah, tp kalau patokannya soal kota Sodom, seinget gue, di alkitab (gue katolik) Tuhan mengutuk pelecehan seksualnya (yang dilakukan laki lami terhadap laki laki). Orang orang di sana melakukan gay sex, tapi bukan atas dasar suka sama suka, tp karna yang satu memaksa yang lain.
Trus Yesus juga mengajarkan untuk mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri. Hukum kasih. Hukum tertinggi. Yesus bahkan memaparkan siapakah itu yang dimaksud sesama manusia di injil.
Yesus juga mengajarkan soal menghakimi. Bahkan orang yang melempari pelacur dengan batu aja "dikecam". Dia bilang barangsiapa yang tidak berdosa, silakan melemparkan batu pada wanita ini. Akhirnya ga ada yg melempar batu. Kita kan sama sama dosa, janganlah saling menghakimi, jangan saling tuding. Ngata ngatain orang lain dosa, padahal diri sendiri juga punya dosa.
Lagian, kalau gue sih, gue gak bisa sepenuhnya ngikutin apa kata agama. Semua agama jaman sekarang ini udah terlalu melembaga.
Satu lagi, harusnya manusia sadar kalau Tuhan gak pernah berhenti mencipta. Bukan cuma memoles yg ada, atau menambahkan jumlah sudah ada, tp menghadirkan yg baru.
LGBT adalah salah satunya.
Kalo gak jadi masuk berarti dianggap normal 100%