Ilusi

Clouds

Boyorg wrote: »

Sing....
Kuminta hidup serumah satu atap syah menikah, kau tak mauu

Malah kau putus putuskan, tali kasihh sayang, kepadaku

Kau ku sangka bulan, sayang
Yang dapat kugenggam, sayang
Ternyata kau bintang yang jauh, tak mungkin dapat kusentuhh

Clouds wrote: »

Aku terjebak dalam ilusi yang disebut waktu. Hanya ada masalalu dan masa depan. tidak pernah ada kata sekarang. Menjadi gay memang bukan hal yang mudah. Impian untuk bersama pria idaman suatu saat nanti seringkali membuatku buta. Aku pernah bertemu mereka (orang-orang yg aku kagumi) dan suatu saat nanti aku ingin terus bersama mereka. Tp aku bukanlah yg mereka inginkan. Aku tau siklus itu seringkali terulang kehangatan dari sikap mereka akan luntur seiring waktu seiring orang2 yg lebih menarik daripada aku datang kpd mereka. i need to be loved. Meskipun ada seseorang yg mengingatkanku untuk tidak menggantungkan kebahagiaan kepada orang lain dan itu benar. Suatu saat itu akan menghancurkanku. Aku harus snggup membahagiakan diriku sendiri sebelum bersama org lain. Lalu apa itu kebahagiaan. Aku selalu mencarinya. orang bilang aku hanya perlu bersyukur dengan apa yg aku punya. Apakah orang lain hanya berpura-pura bahagia juga. menerima ketidakadilan seringkali membuat kepalaku sakit. Meskipun orang bilang dunia itu tidak adil dan aku harus mempersiapkan diriku. Sering aku berharap lenyap dr kehidupan ini. Tidak merepotkan orang lain, tidak terus memikul beban yg aku bawa. Aku merasa seringkali melangkah terlalu jauh. Meninggalkan apa yg mungkin bisa membuatku lebih baik. Tidak ada alasan yg membuatku percaya. Tidak ada alasan yg bisa membuatku percaya untuk tinggal. Kekecewaan sudah merenggut semuanya. Aku hanya mengikuti kata hatiku yg tidak mengijinkanku terluka lebih bnyk lagi. Waktu terus berjalan dan membawaku pada sebuah arus. Tp tidak lain itu hanyalah sebuah cangkang tak berisi. Yang kau ajak bicara itu bukanlah aku. Aku entah berada dimana. Aku ingin menyentuhmu, melihatmu selama mungkin hanya karena ingin tau apakah kamu nyata.
"buanglah semua itu lalu melangkahlah" mungkin terdengar masuk akal. Tapi sepertinya tak cukup untuk membangunkanku.

#nyampah nulis sore2 pas lg demam

Bulanpun tak sampai

Clouds

angga_rafael2 wrote: »

kayanya angga pernah berada di posisi itu kalau lihat kata katanya...

angga ... angga cuma bingung mau kasih tahu bagaimana...

dulu angga punya pemikiran seperti itu... tapi..

angga rasa angga harus memahami situasi seperti apa.. dan membuat situasi agar mau memahami angga... memberi pengertian dari segala sudut pandang akan dapat membuat sebuah pemikiran yg bijaksana dengan catatan pikiran harus tenang dan apapun yg angga dapat dari pandangan tersebut harus dapat juga angga terima dengan lapang dada dan ikhlas...

itulah hikmah yg nntinya dapat dipetik dari problema hidup yg menyakitkan ini...

gws yah ts

Aku ingat sesuatu mungkin dari hadist. Intiinya "Tidak perlu menceritakan siapa dirimu. Orang yang membencimu tidak akan percaya dan orang yang mencintaimu tidak membutuhkannya" Memberikan pemahaman kpd orang lain mungkin hanya seperlunya saja. Untuk membuang sedikit energi negatif agar tidak busuk di dalam (kata Sacha stevenson)

Clouds

exel_badboy wrote: »

Waktu bukan ilusi lho kak

Umm cb lihat trailer kungfuu panda yang ke 3 mungkin hanya aku yg ngerasain seperti ini :T

Dwippa_oc

Ok ! Di tunggu curhatan abang

Septa_Kun

Boyorg wrote: »

Sing....
Kuminta hidup serumah satu atap syah menikah, kau tak mauu

Malah kau putus putuskan, tali kasihh sayang, kepadaku

Kau ku sangka bulan, sayang
Yang dapat kugenggam, sayang
Ternyata kau bintang yang jauh, tak mungkin dapat kusentuhh

Clouds wrote: »

Aku terjebak dalam ilusi yang disebut waktu. Hanya ada masalalu dan masa depan. tidak pernah ada kata sekarang. Menjadi gay memang bukan hal yang mudah. Impian untuk bersama pria idaman suatu saat nanti seringkali membuatku buta. Aku pernah bertemu mereka (orang-orang yg aku kagumi) dan suatu saat nanti aku ingin terus bersama mereka. Tp aku bukanlah yg mereka inginkan. Aku tau siklus itu seringkali terulang kehangatan dari sikap mereka akan luntur seiring waktu seiring orang2 yg lebih menarik daripada aku datang kpd mereka. i need to be loved. Meskipun ada seseorang yg mengingatkanku untuk tidak menggantungkan kebahagiaan kepada orang lain dan itu benar. Suatu saat itu akan menghancurkanku. Aku harus snggup membahagiakan diriku sendiri sebelum bersama org lain. Lalu apa itu kebahagiaan. Aku selalu mencarinya. orang bilang aku hanya perlu bersyukur dengan apa yg aku punya. Apakah orang lain hanya berpura-pura bahagia juga. menerima ketidakadilan seringkali membuat kepalaku sakit. Meskipun orang bilang dunia itu tidak adil dan aku harus mempersiapkan diriku. Sering aku berharap lenyap dr kehidupan ini. Tidak merepotkan orang lain, tidak terus memikul beban yg aku bawa. Aku merasa seringkali melangkah terlalu jauh. Meninggalkan apa yg mungkin bisa membuatku lebih baik. Tidak ada alasan yg membuatku percaya. Tidak ada alasan yg bisa membuatku percaya untuk tinggal. Kekecewaan sudah merenggut semuanya. Aku hanya mengikuti kata hatiku yg tidak mengijinkanku terluka lebih bnyk lagi. Waktu terus berjalan dan membawaku pada sebuah arus. Tp tidak lain itu hanyalah sebuah cangkang tak berisi. Yang kau ajak bicara itu bukanlah aku. Aku entah berada dimana. Aku ingin menyentuhmu, melihatmu selama mungkin hanya karena ingin tau apakah kamu nyata.
"buanglah semua itu lalu melangkahlah" mungkin terdengar masuk akal. Tapi sepertinya tak cukup untuk membangunkanku.

#nyampah nulis sore2 pas lg demam

Tetot!! Iyeth bustami-ijuk.

Boyorg

Betul!!

Septra_Kisaran wrote: »

Boyorg wrote: »

Sing....
Kuminta hidup serumah satu atap syah menikah, kau tak mauu

Malah kau putus putuskan, tali kasihh sayang, kepadaku

Kau ku sangka bulan, sayang
Yang dapat kugenggam, sayang
Ternyata kau bintang yang jauh, tak mungkin dapat kusentuhh

Clouds wrote: »

Aku terjebak dalam ilusi yang disebut waktu. Hanya ada masalalu dan masa depan. tidak pernah ada kata sekarang. Menjadi gay memang bukan hal yang mudah. Impian untuk bersama pria idaman suatu saat nanti seringkali membuatku buta. Aku pernah bertemu mereka (orang-orang yg aku kagumi) dan suatu saat nanti aku ingin terus bersama mereka. Tp aku bukanlah yg mereka inginkan. Aku tau siklus itu seringkali terulang kehangatan dari sikap mereka akan luntur seiring waktu seiring orang2 yg lebih menarik daripada aku datang kpd mereka. i need to be loved. Meskipun ada seseorang yg mengingatkanku untuk tidak menggantungkan kebahagiaan kepada orang lain dan itu benar. Suatu saat itu akan menghancurkanku. Aku harus snggup membahagiakan diriku sendiri sebelum bersama org lain. Lalu apa itu kebahagiaan. Aku selalu mencarinya. orang bilang aku hanya perlu bersyukur dengan apa yg aku punya. Apakah orang lain hanya berpura-pura bahagia juga. menerima ketidakadilan seringkali membuat kepalaku sakit. Meskipun orang bilang dunia itu tidak adil dan aku harus mempersiapkan diriku. Sering aku berharap lenyap dr kehidupan ini. Tidak merepotkan orang lain, tidak terus memikul beban yg aku bawa. Aku merasa seringkali melangkah terlalu jauh. Meninggalkan apa yg mungkin bisa membuatku lebih baik. Tidak ada alasan yg membuatku percaya. Tidak ada alasan yg bisa membuatku percaya untuk tinggal. Kekecewaan sudah merenggut semuanya. Aku hanya mengikuti kata hatiku yg tidak mengijinkanku terluka lebih bnyk lagi. Waktu terus berjalan dan membawaku pada sebuah arus. Tp tidak lain itu hanyalah sebuah cangkang tak berisi. Yang kau ajak bicara itu bukanlah aku. Aku entah berada dimana. Aku ingin menyentuhmu, melihatmu selama mungkin hanya karena ingin tau apakah kamu nyata.
"buanglah semua itu lalu melangkahlah" mungkin terdengar masuk akal. Tapi sepertinya tak cukup untuk membangunkanku.

#nyampah nulis sore2 pas lg demam

Tetot!! Iyeth bustami-ijuk.

yopopo

Sedih boleh, tapi jangan terlarut.
Putus asa boleh, tapi harus segera bangkit lagi.
Menyerah boleh, tapi harus semangat dengan rencana baru.
People come and go. Kan hidup ini memang cuma ilusi, cuma sementara. Bukannya maksud jadi munafik dengan mencoba mensyukuri yg ada. Tapi bagaimana kita menikmati apa yang ada ketimbang mengeluh dengan kata kata kenapa.
Gw juga pengen punya pacar lagi setelah setaun lebih sndiri. Tapi klo blom ketemu, dan kalaupun gw paksain pacaran, apa gw akan bahagia? Percaya deh. Bersyukur akan membuat semuanya lebih indah. Sabar aja ya ts. Habis gelap terbitlah terang. Disetiap badai pasti akan ada cerah. Roda itu berputar. Kamu pasti ada bahagia disisi lain. Cuma lo ga sadar aja. Karena ga ada kondisi seseorang yang akan benar benar bahagia hanya karena hal duniawi (kotbah kan gue).
Goodluck

Skrillexx

Satu-satunya hal yang paling nyata itu adalah waktu kakah. Masa lalu dan masa depan adalah bagian dari masa sekarang.

Sekarang lah yg membuat masa depan itu ada, dan sekarang pula lah yg membuat masa lalu itu ada. Ini bukan ilusi kakah, masa sekarang itu ada... Karena masa sekarang lha yg membuat masa lalu dan mada depan itu ada.

iuss

Datang dan pergi adalah hal yang biasa.

Harapan dan rencana ga sesuai dengan kenyataan juga bukan sesuatu hal yang asing kok.

Kalau ada kesempatan bersama seseorang, ya jalani aja. Maju terus wissss

Berbie

iuss wrote: »

Datang dan pergi adalah hal yang biasa.

Harapan dan rencana ga sesuai dengan kenyataan juga bukan sesuatu hal yang asing kok.

Kalau ada kesempatan bersama seseorang, ya jalani aja. Maju terus wissss

Tuh bener

Hempas datang lagi , Hempas datang lagi syantiekk

Clouds

Adek masih kuat kog. Syemangat pokoke

Skrillexx

Soshified wrote: »

iuss wrote: »

Datang dan pergi adalah hal yang biasa.

Harapan dan rencana ga sesuai dengan kenyataan juga bukan sesuatu hal yang asing kok.

Kalau ada kesempatan bersama seseorang, ya jalani aja. Maju terus wissss

Tuh bener

Hempas datang lagi , Hempas datang lagi syantiekk

Masyaallah