It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Gue takut untuk komitment lagi karena gue tau cowo itu bosenan, dan gue juga capek harus move on lagi kalau putus nanti.. jadi gue berpikir lebih baik open relation buat ngelatih hati gue.. cuma gue rasa itu bener bener menyakitkan tapi bagaimana juga gue harus menerima konsekuensi seperti itu.. @sunnyhoney
Gue gak kepo sih sebenernya cuma gue pernahh mergokin dia lagi aha ihi di apartment dia di paragon dan gue cuma speechless mau marah juga ini konsekuensi open relation.. jadi serba bingung @monty_clift
Kalau mau tetep open relationship, ya kuat kuatin lah dia sama yang lain.
Kalau gak kuat, ya lu pilih aja untuk monogami.
Untuk open relation yg lu jalani sih, wajar ya kalau lu "baper". Lu gak suka dengan keadaan sekarang ini.
Nah untuk monogami (atau komitmen) ini yang aneh. Lu takut masa lalu terulang kembali.
Masa lalu itu udah terjadi, masa depan itu belum terjadi. Dengan kata lain, keduanya ilusi. Gak eksis. Lu khawatir sama sesuatu yang gak ada.
Remember, yesterday is history, tomorrow is mistery, but today is a gift, that's why it called present.
Emang sih, susah untuk sampai ke tahapan berpikir yang kayak gitu. Semua orang punya temponya masing masing untuk sampai sana. So, it's okay.
Segeralah sadar kapan harus "nyerah", kapan harus jalan, dan kapan harus istirahat.
Buat gue sih, gue harus menyerah saat merasa udah buang buang waktu, jalan saat gue udah cukup kuat menghadapi SEMUA kemungkinan bahkan yang terburuk (jadi sebelumnya, gue harus tau dulu kemungkinan apa aja yang kira kira akan terjadi), istirahat adalah saat gue udah muak buang buang waktu, tapi juga masih belum cukup kuat untuk jalan.
Fase ini, kayak yang gue bilang di atas, butuh waktu. Jadi kalau merasa berat, stress, tertekan, sedih, marah, dan sebagainya, wajar. Asal jangan kelamaan aja. Lama masih wajar, kelamaan itu udah gak sehat.
You don't have to do what I said, but I hope you'll find any solution that suits you the best.
yaudah cari cowok lain juga dong
jangan cuma sepihak yang memanfaatkan status Open Relationshit nya kak
mungkin ada sugar daddy yang mau
atau ada binan curious penasaran pen nyobain
good luck
Superr sekalii.. @silentwords akhirnya keluar juga jawaban yang selama ini gue galauin persis sama yang lu pikirin bro..