It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Pada dasarnya, semua individu, semua keluarga, semua lingkungan, pasti punya derita dan nikmatnya masing masing. Tinggal gimana kita nyikapinnya aja.
Yang penting kita ikhlas, sabar, tabah ngejalaninnya. Musti legowo, ojo kemrungsung. Yakin aja, cukup keyakinan, kalau tuhan ga akan ngasih cobaan diluar kemampuan kita. Disaat kita yakin. Pasti ada jalannya. Dan pasti ada nikmatnya. Biar sedikit gapapa, bersyukur.
Dengan senyuman, amarah seribu tahunpun hilang. Jangan dendam. Dendam menghalangi nikmat yang masih dilangit untuk turun semangat. Legowo yo mas e. Nikmatin aja. Karena semua itu mas mesti orang yg kuat #salambarbel
@yopopo thanks bgt bang review nya,mksh juga masukanya di pm,berharap smua bisa ambil hikmah saja kok bang
@bayu15213 iya bang thanks bgt selalu menyemptkan hadir dan ikut share kenangan anda disini
@awi_12345 shapppp
Karena ijazah smk ku tertahan,dan aku tidak bisa melamar pekerjaan karena tdk lengkapnya berkas lamaran pling penting tsb,aku sempat hampir putus asa.Aku berfikir apa begini saja nasib hdupku? Apa aku hanya akan bekerja serabutan yg tdk sesuai dgn pendidikan yg kutempuh selama 3 tahun disini? Menjadi kuli,buruh bangunan,atau tukang kebun?
Teman2ku yg dengan mudahnya mengambil ijazah langsung dgn mudah mndapat pekerjaan,ada yg mnjdi kasir di mall2,ada yg krja di kntor pajak dsb.Sementara aku tiap hari mendatangi sekolahku untuk menemui kepsek,meminta keringanan agar ijazahku dapat kuambil.Syukurlah ada setitik cahaya terang atas permasalahanku itu,bu kepsek menyuruhku menemui bu Wanti,guru bahasa inggris sekolahku.Awalnya aku bingung kenapa aku disuruh menemui guru beragama kristen tsb.Setelah aku menemuinya di ruang guru,barulah aku paham maksut bu kepsek.
Bu Wanti mengetahui problematika ekonomi keluagaku.Beliau berniat membantu.Namun bantuan itu tak serta merta diberikan secara langsung,melainkan aku harus bekerja untuknya.Beliau akan menggajiku setiap bulannya,yg mana dengan mengumpulkan gaji tsb aku bisa mengambil ijazahku yg tertahan.Wah tentu aku senang sekali mndapat tawaran itu.Pikirku saat itu,pasti bu Wanti memperkerjakanku mnjdi tukang kebunnya,merawat tanaman2nya,atau kalau tidak menjadi penjaga rumahnya.
Tapi kalian tau apa job yg dimandatkan beliau untuk muridnya ini?
Perawat kakek jompo!
Aku cengo bberapa saat setelah guru bahasa inggris ku itu menjelaskan pekerjaan yg harus kujalani dirumahnya nanti.
Perawat? Jompo?
Bu Wanti ga salah nih?
Beliau lalu menceritakan secara gamblang mengenai ayahnya yg sudah renta tsb.Bahwa sang ayah selama ini di rawat di pnti jompo,tapi bu Wan yg akhirnya tidak tega membawanya pulang kmbali,dengan bantuan seorang suster yg dtng setiap pagi dan sore untuk merawat sang ayah dirumah.Ayahnya sudah berusia 92 tahun,duduk dikursi roda namun masih gemar menonton televisi dan membaca koran.
Mendengar kesulitanku ttg keuangan,entah knp bu Wanti bisa berpikir untuk menolongku dgn imbalan merawat ayahnya tsb.Beliau terus menyakinkanku bahwa aku pasti bisa mengurus eyang.Beliau berkata bhwa aku orang yg tepat untuk menangani ayahnya yg sudah renta tsb.
Sekali lagi,menjadi perawat? Seorang Radit menjadi perawat?
BAIKLAH!!SIAPA TAKUT!! LOL
Maka di rumah besar inilah aku lalu memulai hidup baruku.Meninggalkan ibu dikontrakan yg pura pura tersenyum saat aku dijemput dgn mobil bu Wanti,yg padahal aku tahu ibu sedih luar biasa melepasku yg terpaksa bekerja di rumah guruku demi ijazah yg tertahan...
Bu Wanti lalu menempelkan job description di dinding kamar ku yg kutempati bersama eyang,sekalian menjaga tidurnya.
1.jam 4.30 membimbing eyang kung sholat subuh
(Ayah ibu bu Wanti beragama muslim,smntra bu Wanti mnjdi penganut kristen setelah menikah dgn pria kristen)
2.jam 6.00 mengajak eyang keliling komplek dgn mendorong kursi rodanya.
3.jam 7.00 memandikan eyang dikmar mndi
4.jam 8.00 menyiapkan sarapan eyang dan menyuapinya.
5.jam 9.00 menemani eyang menonton televisi
6.jam 10.00 aku harus mencuci pakaian kotor eyang smntra eyang ditidurkan di dipan rendah di depan tv
7.jam 12.00 menyiapkan makan siang eyang dan menyuapinya.
8.jam 13.00 membimbing eyang sholat dzuhur.
9.jam 13.30 menemani eyang tdur siang dikamar.
10.jam 15.30 memandikan eyang,lalu membimbiingnya sholat ashar.
11.jam 16.30 menemani eyang duduk2 diteras melihat tetangga yg lewat(lol)
12.jam 18.00 membimbing eyang sholat magrib
13.jam 19.30 membimbing eyang sholat isya
14.jam 20.00 menemani eyang leyeh2 di depan tv
15.jam 21.00 menemani eyang tidur
Ckckckckck
Teman2ku bisa ngakak mampus klo baca rutinitas harianku bersama eyang kung!
Eyang kung memberiku kesan baik di awal pertemuan.Sikapnya bersahaja,duduk membaca koran diatas kursi rodanya lalu tersenyum hangat saat melihatku untuk pertama kalinya.
"Jenengmu sopo,le?"
Hebat,diusianya yg ke 92 kala itu,bicaranya masih jelas,pandangan matanya masih awas meski dibntu kacamata baca.
"Radit,eyang..,"
"Didit? Wo yoh tak celuk didit yo nek eyang butuh opo opo mengko? Seng sabar yo le ngerumat eyang? Mugo2 koe betah le cah bagoes!"
Sejak itu aku memulai pekerjaanku mengurus eyang.Pertama kali memandikanya dikamar mandi,aku sempat dibuat frustasi.Eyang sudah tidak punya gigi satu biji pun,beliau menggunakan gigi palsu yg mana harus dilepas agar bisa dibersihkan setiap mandi.
Bayangkan,bagaimana jijiknya aku merendam gigi palsu yg penuh kotoran bekas makanan yg dikunyah eyang di gayunng,lalu aku hrus mengangkatnya,menyikati gigi palsu tsb dgn sikat gigi!
Tapi disela sela rasa jijikku aku masih bisa tertawa saat melihat eyang yg menunggu gigi palsunya kucuci,mengangakan mulutnya lebar lebar tanpa satu pun gigi di dalam mulutnya itu! Hahaha kocak bgt ekspresi eyang yg ompong total dgn mulut ternganga.Aku ingat sekali,pertama kali melihat eyang sprti aku terbahak bahak sambil memegangi perut,sampai eyang memarahiku.
"Ngopo to didit ngguyu teros? Eyang ki selak adem,gek ndang wis untuku disikati!"
Pengalaman pertamaku menyuapi eyang makan cukup membuatku sedikit sedih.Aku langsung teringat ibuku di kontrakan.Sedang apa ibu? Sudah mkn belum ya?
Selain itu aku juga merasa awkward bgt sebagai cowo menyuapi eyang begitu,macam pekerjaan perempuan saja.
Ada pula pengalamanku mengajak eyang jln2 keliling komplek,aku mendorong kursi rodanya ke komplek yg hampir semuanya merupakan orang elit di kawasan tsb.
Tiap saat eyang berkata padaku.
"Didit,kui omahe pak haji santosa,dulu konco ngopi,"
"Didit,kui omahe pak gunawan,dulu konco berburu "
"Didit,kui omahe pak haji Agus,dulu tmn sekolah di madrasah,"
Aku yg mendengarkan dibelakangnya hanya manggut2 saja,diiringi tatapan heran para tetangga yg melihat kami.Mungin mereka berpikir,ganteng2 kok ndorong2 kursi roda orang jompo,kasian,"
Hahahaha lol.
Ada pula pengalamanku menemani eyang nonton tv.Eyang yg kala itu belum menggunakan pampers sbgai wadah pipisnya,sering kali mrmintaku menuntunnya untuk kencing dikamar mandi.And you know what,beliau pipis bisa belasan kali dalam satu jam!Jadi aku bolak balik berdiri menuntunya ke kmr mndi sampai rasanya kaki mau copot!!ugghh!!
Sering juga eyang memintaku menuntunya ke kmr mndi untuk buang air besar alias beol saat aku sdang makan!
"Didit,eyang kebelet eek,piye yo? Koe lagi maem yo? Trus pie iki? Eyang wes ra tahan,opo eyang eek nang celana wae yo?"
Eyang ngomong gitu saat aku sedang menikmati mkn siangku!
Dan itu sering sekali sodara sodara .
Ada pula pengalamanku membimbimg eyang sholat.Aku bosan tiap sholat eyang selalu membaca surah pendek al ikhlas dalam semua sholat 5 waktunya.
"Bosen ah yang qulhu qulhu mulu,yg lain kek,"
"Lha piye toh didit ki,eyang apale cuma qulhu karo fatihah!"
Eerrrrrrrrrr.
Dan masih bnyk kenangan2 ku bersama eyang kung yg masih kuingat smpe skrng.Di part selanjutnya nanti saya masih akan ceritakan ttg beliau.Fyi,eyang kung sudah wafat 3 tahun yg lalu....
@RaraSopi
@lulu_75
@bayu15213
@Gabriel_Valiant
@GarethLatte
@Llybophi
@tuink
@jjsssan
@Riyand
@Rama212
@boyszki
@Adrian69
@seiranu
@deep_eyes
@babi89
@Agova
@stevenbeast
@fahmi_akhdan
browh browh. kalo boleh, yg boso jowone rada panjang dikasih terjemahanne. buat yg ga paham boso jowo browh. hehe
@omin fuck bgt bang saya jd ngikik keinget gigi ompong yang kung!
Cc: @botitajkt
Setahun pertama akhirnya dapat terlalui di rumah bu Wanti.Merawat eyang kung yg pada tahun pertama ini tak terlalu membuatku repot,karna beliau belum jatuh sakit.
Saat tahun kedua inilah penderitaanku dimulai.Eyang kung yg memang sudah sepuh,jatuh pingsan dikamar mandi saat aku tengah menyebokinya yg baru saja buang air besar.
Eyang dilarikan ke rumah sakit ,opname bbrapa minggu karena eyang sudah terkena struk.
Aku masih ingat,eyang tak lagi mengenali putra putrinya,termsuk bu Wanti! Tau siapa satu satunya orang yg masih diingatnya? SAYA!
"Pak,iki bud,putrane bapak yg tinggal di surabaya,inget kan?"
Eyang kung memalingkan muka,tak mengenali putra ketiganya.
"Pak iki heru putrane bapak yg di jakarta,pasti inget?"
Yang kung menoleh pun tidak.
"Pak iki Sis,putrane bapak yg di tangerang,bpk haruse inget "
Yang kung yg sudah struk dan agak susah bicara itu menoleh ke arah ku.
"Didit?didit? Reneo le,iki sopo to kok do ngerubungi eyang? Kon do lungo kono! Eyang ora kenal!"
(Ini siapa sih kok pada ngerubungin eyang? Eyang ga kenal! Sana suruh pada pergi!)
Semua putra putrinya bengong.Bu Wanti menghampiriku,menangis dipundakku.Tanpa sadar aku ikut menangis tertahan.Eyang kung tak ingat anak2nya,tapi beliau mengingatku.Seseorang yg setiap detik ada bersamanya,menemaninya bercrita,menungginya beol,menyebokinya,mengajaknya jln2,menyuapinya dll.Bagaimana eyang bisa mengingat putra2 nya yg sudah hdup terpisah ke berbagai luar kota,yg klo dtng hnya setahun skli merayakan lebaran tp memilih menghabiskan waktu main ke tmpat wisata di jogja dripda ngobrol brsama ayah nya yg sudah tua.Bu Wanti pun tak pernah sekalipun mau mengotori tanganya menyeboki ayahnya saat aku sedang sholat dan eyang tak tahan untuk beol.Beliau memilih menungguku seleasai sholat,dan membiarkan ayahnya menunggu diceboki dikmr mndi! Ckckcck.
Ada satu kejadian kocak saat bu Wanti menyuruhku pulang ke rumah mereka untuk mengambil tikar.Saat itu eyang masih dirawat di rs.Seluruh keluarga besar menunggui ayah mereka.Dengan uang 1000 perak bu Wanti menyuruhku naik bus untuk pulang.
"Dit,tolong pulang bntr ya ,ambilin ROSARIO ibu di rumah,"
Sebenarnya aku tak paham apa yg dimaksut guruku itu ttg barang yg disebutnya rosario.Tapi belum juga aku sempat bertanya,bu Wanti sudah keburu dipanggil dokter.Maka aku pulang dengan terus memikirkan rosario.Di dalam bus kopata jalur 2 yg membawaku keluar dari rs panti rapih aku terus mengeja kata rosario dlm kepalaku.Melewati toko buku gramedia hatiku sesak.Aku yg memang gemar sekali membaca buku dri kecil,merasa sedih ingin sekali bisa masuk dan membeli buku di toko buku mewah yg dilewati kopata yg kutumpangi.
Lalu saat sampai di rumah,aku mencari cari barang yg bernama rosario yg diminta bu Wanti.Aku mencarinya di seluruh kamar kamar,tak juga kumengerti apa itu rosario.Lalu ditengah kebingunganku itu mataku membaca sebuah tulisan kecil pda sebuah tikar gulung yg terletak di samping televisi bu Wanti.ROSARIO.Tikar itu bertuliskan rosario di sudut atasnya.Hipiii!!! Akhirnya aku menemukannya! Jadi yg dimksut rosario itu merk sebuah tikar toh? Astaga...
Dengan riang aku kmbali ke panti rapih menggunakan kopata.Sampai di rs aku kebingungan,lupa nomor kamar eyang kung dirawat.Tadi saat keluar dari rs ini aku diantar salah satu cucu eyang yg stay di jrkta,diantarnya aku menggunaksn lift krna kmr eyang berada di ruang lukas dilantai 2.
Aku yg kampungan ini lalu nekad saja masuk lift,dengan menenteng tikar aku memijit mijit angka dlm lift dgn asal.
And you know what lift sialan itu membawaku ke mana?
Ke kamar mayat!!!
Setelah diantar oleh seorang suster yg terus terusan tertwa melihatku yg pucat pasi kebingunan dan menenteng2 tikar di ketiakku,akhirnya aku sampai dgn selamat di kamar eyang kakung dirawat.
"Mana dit rosario nya? Mau ibu pake buat doain eyang kung,"
?
Doa?
"Loh kamu ngapain toh bawa bawa tikar ke rmh sakit? Kamar eyang kan VIP,buat penunggunya udh ada tmpat tdur sndri tuh diseberang rnjang eyang,km kan biasanya juga tdur disitu klo jagain eyang?"
??
"Mana rosario ibu?"
"Ini bu udh saya bawain rosaio nya?"
Aku dengan polos menyodorkan tikar bermerk rosario ke hadapan bu Wanti.
"???? Mana? Kok tiker yg kmu sodorin?"
"Ya emng tiker kan bu yg ibu maksut? Ini ada tulisan merek rosario bu tikernya?"
GRRRRRRR meledaklah tawa bu Wanti dan mbk Nungky putri tunggalnya demi melihat kepolosanku.
"Duh ditt kamu tau tasbih kan? Klo dalam agama kmu tu yg bulet2 kecil dipake buat doa doa/dzikir itu namamya tasbih kan?nah dlm agama kami,kristen,rosario itu tasbih!"
What the hell!
****
Putra putri eyang kung pulang ke kotanya masing2 setelah eyang dinyatakan boleh rawat inap dirumah.Hanya tinggal mbak Arini,cucu eyang kung yg kuliah di jogja yg mssih menunggui eyang sehari sblum beliau pulang dri rmh sakit.
Tapi tragedi mengerikan menimpa kota jogja pagi itu saat kmi masih tinggal sehari di rs.
Pagi itu,27 mei 2006,gempa bumi maha dahsyat meluluhlantakkan kota pelajar ini.Gempa dengan kekuatan 5 skala ritcher lebih yg mengguncang kami pukul 5.30 pagi itu sangat menngemparkan seluruh penghuni panti rapih.Mbak Arini langsung jerit2 lari dari kmr mndi memelukku yg sedang menunggui eyang di ranjangnya.
Rumah sakit lalu mnjdi sangat sibuk,seluruh pasien di turunkan ke bawah karna menghindai gempa susulan.Dihalaman panti rapih didirikan tenda tenda darurat untuk menampung pasien baik itu pasien lama maupun pasien2 baru korban gmpa.Betapa aku kaget luar biasa,saat turun ke lantai dasar rs kulihat ribuan pasien korban gmpa tumpang tindih diberbagai tmpat,ada yg tganya patah ,ada yg sudah tewas tp dibiarkan saja tergeletak di lntai rs,darah berceceran dismua tmpat.Bahkan kakiku smpat menginjak jempol kaki yg patah dan jatuh menggelinding dikakiku!
Semuanya terlihat ruwet,semrawut,jerit tangis terdengar dimana2....
Tak ku sangka musibah gmpa bumi ini begitu dahsyat,menyebabkan ribuan nyawa melayang,menghancurkan ribuan rumah warga jogja,memporakporandakan mimpi dan cita cita kmi smua di kota ini.
Aku sempat terharu saat seorang suster yg memeriksa tensi eyang kung menangis tertahan sambil menjalankan tugasnya.Saat kutanya mngapa sang suster menangis,dia menjawab bhwa ia baru saja mrnerima telepon dri kakaknya klo ayah ibunya di bantul tewas tertimpa rumah krna gempa pagi tdi.Tapi krna sedang menjalankan tugas,ia tdk diperkenankan pulang sampai jam tugasnya selesai!
So sad...orang tuanya mati tp dia masih harus merawat orang lain di rumah sakit....
Eyang kung tdk jadi pulang krna rumah di dongkelan juga rusak krna gempa.Kami mssih bertahan di halaman rs didalam tenda2 bersama ribuan pasien lain,dengan hati was was takut trjdi gempa susulan.
Pikiranku kacau memikirkan ibu di kontrakan.Saat itu aku dan ibu sama2 belum mempunyai hp,jd saling tdk tau keadaan msing2.Atas kebaikan mbk arini lah akhirnya aku bisa bertmu ibu.Dengan mobilnya mb arini mnjemput ibu dan mengantarnya ke rs menemuiku.
Aku ingat saat itu aku langsung berlari memeluk ibu yg berantakan krna daerah kontrakan kmi juga rusak parah.
@RaraSopi
@lulu_75
@bayu15213
@Gabriel_Valiant
@GarethLatte
@Llybophi
@tuink
@jjsssan
@Riyand
@Rama212
@boyszki
@Adrian69
@seiranu
@deep_eyes
@babi89
@Agova
@stevenbeast
@fahmi_akhdan