Bukan apa-apa

Kokushibyu

Jogja

3 tahun sebelum dia wisuda. Aku mulai mengenalnya. Sebulan 2kali aku sering mengunjunginya. Ke pantai, taman sari dan banyak tempat yang menjadi kenangan bersama. Ke Tawangmangu dan candi sukuh berdua, pede aja walau sama2 cowok. Yang lain berpasangan cowok cewek mah masa bodoh. Waktu berdua bersamanya memang tak selalu menyenangkan, terkadang ada cekcok sedikit. Bahkan waktu tahun baruan ke Semarang aku sampai di telp bapaknya, karena dia berteduh karena hujan dan aku tinggal dia sendiri. Jogja merupakan kota terpanjang kita menghabiskan waktu bersama. Tempat pertama kali kita bertemu di stasiun tugu. Dia menjemputku yang datang naik kereta. Dan pengalaman pertamaku naik kereta. Mencari spot foto di daerah malioboro di malam hari sampe larut malam pun tak terasa. Makan sepiring berdua karena porsi nasinya jumbo. Saling suap, atau bahkan ketika dia lagi sibuk mengerakan tugas aku menyuapi dia. Tentunya itu terjadi di kamar kos-kosan ya

Mencoba kuliner baru yang ada di jogja. Termasuk semua warung Ramen kita coba. Kecuali yang ada di mall dan restauran branded ya
Makluk waktu itu gajiku belum seberapa, jadi belum bisa bergaya buat makan yang mahal2.
Sejak dia pulang ke Kalimantan, dia selalu pengen ke jogja lagi, merindukan jogja bagi dia layaknya merindukan kampung halaman, bahkan mungkin dia anggap jogja adalah kampung halamannya. Karena dia tak pernah merindukan tanah kelahirannya di kalimantan.

rigil

oh ceritanya ditarik mundur neh alur critane..

ihir

wuih

Kokushibyu

@rigil enggak juga, cuma mau mengenang saja

@wuih haha, ngenes banget ya

wuih

@Kokushibyu tapi jangan menyesali, semua juga melakukan dan alami hal yg sama.
Syukurin aja. Kenangan setiap kejadian bersama dia.
Pasti indah.

Kokushibyu

Bener banget @wuih ya cuma masih baper aja.
Hu um, makasih