It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
kamu udah tua kok masik galau masalah cintak.. njeng njeng.
Mohon masukannya untuk masalah percintaan. Untuk persiapan hari tua nanti
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Semua hubungan itu pasti akan berakhir.
Bisa karna putus, bisa karna mati.
Tapi ga ada yang tau pasti kapan.
Jangankan kapan, yang mana yang akan jadi penyebab aja gak akan ketauan sampai benar benar terjadi.
Tp disitulah "enaknya".
Aku sih agak sedih sama gay yang punya pacar cowok tapi masih berpikiran suatu saat nanti pasti akan menikah dengan perempuan.
Walau gak tau kapannya, pokoknya jalan hidupnya udah jelas.
Mau sebahagia apa sama cowoknya, bakalan berakhir dengan sebab menikah dengan perempuan (walaupun hubungannya masih bahagia dan harmonis).
Sejelas itu. Se-spesifik itu.
Putus karna hidup bareng sampai salah satu atau dua duanya mati udah jadi hal yang mustahil banget.
Yaaahh semoga ada kebahagiaan lain deh ya di luar homoseksualitas kamu.
@inibudi why so sad?
Unfortunately in the highly hypocritical world there, there's public expectation to marry a woman and procreate, and they are not strong enough to fight it.
It's their choice and their life, and we should just pity them for not being true to their own self. Just watch as more drama will unfold because of that.....
Since you are strong, and you're living your own life, yes you CAN choose to live with someone until both of you are old and gray or even pass away. Nobody can tell you it's impossible.
satu keluarga beda dengan keluarga lain
things going well for you, thats ur luck
things going apocalypse to other people, thats their bad luck
gimana misalkan kalian terus encourage seseorang untuk co, dan kehidupan si gay yg co ini makin terpuruk.. bersedia tanggung jawab?
Tuh kayak si TS contohnya.
It's the bad luck that makes him (and me) sad.
Dan being true kalau dalam kasusnya dia maksudnya yaaa kalau mau nikah sama perempuan, usahakan sebisanya jgn sampe punya relasi percintaan yang serius dan mendalam sama laki laki.
Kasian diri sendiri, kasian lakinya juga.
Putus pas lagi bahagia bahagianya itu karna dia menganggap dirinya yang harus menikah dengan perempuan sebagai his true self <-- ini sebisa mungkin dijadikan pengingat supaya bisa kuat kalau ternyata terlanjur pacaran.
Mau coming out kek, mau gak kek, dia tetep terpuruk.
Mau coming out jadi lebih terpuruk kek, gak coming out masih lebih mending kek, yaaa terpuruk mah terpuruk aja.
Beda level, tp ya sama aja terpuruk terpuruk juga.
And that's sad.
jika akhirnya harus sedih, apakah harus sedih melulu dr awal? yg artinya gaboleh merasakan sedikit kebahagiaan?
well, klo misalnya yg punya plan menikah gaboleh pacaran ama cowo, nnt ujung2nya dia merasa punya hak buat entot sana sini, yg pd akhirnya bawa penyakit ke istrinya.
kebahagiaan seutuhnya itu hampir mustahil, namun bukan berarti kita gaboleh bahagia kan? mengumpulkan kebahagiaan sedikit demi sedikit, lewat pacaran yg hanya itungan bulan, tahun atau bahkan yg hari (itu pacaran ato koran sih, kok harian?) yg akhirnya menjadi kenangan indah yg suatu saat bikin kita tersenyum pas inget, menurut gw wajar. kepingan2 kebahagiaan itu mungkin bisa disusun menjadi mozaik kenangan yg berharga.
gw mendukung cowo pacaran ama cowo tp nikah ama cewe? ngga juga.
tp kan hidup org beda2, ga selalu yg nikah ama cewe itu egois, bisa jadi dia mengorbankan kebahagiaan dirinya demi senyuman di bibir org2 yg disayanginya.
Yah semoga pemikiran lu ini bisa masuk ke ts ya.
Juga ke orang orang yg mengalami nasib serupa.
Atau mungkin ke gue juga kalau di masa depan nanti gue sedih banget sampe gak menghargai kebahagiaan yang pernah dirasa.
true. everyone has their own luck. sometime it's not something you strive, but something you have taken for granted
nulis panjang panjang ya qaq