It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Still a happy princess
Tidak lama pasca putus dari kak gigih yang kayak robot itu,saya didekati seorang member baru dikomunitas nya marwan dan andra.Well,saya geer sekali dicaperin lelaki satu ini,karna dia type top idaman para bottom seperti saya.Ganteng,tinggi,cool,kulitnya sawo matang so exotic,pokoknya impian saya banget.Meski andra dan marwan kurang setuju pada sinyal2 yang ditunjukkan lelaki itu pada saya,saya cuek tetap meladeni dia.Andra tidak sepakat hanya karna dia anak baru yang belum lama join,saya diarahkan untuk menjalin hub dengan member yang sudah andra ataupun marwan kenal.Tapi saya tak menggubris keduanya.Saya udah kebelet pengen punya bf lagi.Tentunya kali ini ga boleh gagal seperti kak gigih.
Singkat cerita,saya jadian dengan orang ini,sebut saja namanya irfandi(nama aslinya ga jauh dari samaran itu,biar saja kalau dia join disini dan baca,siap2 saja saya akan share segala perlakuanmu disini).Saya memanggilnya kak irfan.Dia seumuran kak gigih juga,type saya memang yang usianya diatas saya beberapa tahun.Bulan2 awal jadian kami masih belum stay satu atap,dia kontrak rumah di deket kantor tempatnya bekerja.Kemudian di bulan ketiga dia minta saya untuk ikut stay di kontrakannya yang ia tinggali sendiri itu,namun andra dan marwan melarang saya,bahkan memarahi saya.Mereka hanya mengijinkan kalau kak irfan yang tinggal di kos kami,biar mereka berdua bisa mengawasi.Saya baru sadar sekarang sih kalau dulu saya seperti anaknya andra dan marwan,manuttt saja disuruh begini dilarang begitu,mau pacaran saja harus minta ijin,diintrogasi panjang lebar.Semata karna menurut mereka saya ini awam,polos,naif dan belum punya jam terbang tinggi seperti mereka.Buset deh.Saya bersyukur bisa kenal mereka.Mereka tulus sayang dan menjaga saya.
Tiga bulan pertama saya menjalin hub dengan irfan,hanya kebahagiaan dan kesenangan yang saya rasakan.Laki2 itu sangat memanjakan saya,sangat tau bagaimana membuat saya melayang,memuja,menjaga layaknya saya ini permata yang mahal harganya.Dia lelaki pertama yang menyentuh saya,mencium bibir saya(saya jauh merasakan nikmat lebih dicium lelaki ketimbang kissing dengan ratna dulu),menggauli saya hingga saya begitu tergila gila padanya.Irfan seperti candu bagi saya.Saya memujanya setinggi langit.Saya mencintainya begitu dalam.
Tapi rupanya kebahagiaan yang saya rasakan tidak mampu bertahan lebih lama.Segala nikmat dicintai dan mencintai tiba tiba saja lenyap tak berbekas.Bukannya kak irfan tidak mencintai saya lagi,tapi justru dia terlalu mencintai saya(katanya kala itu) dia mulai berubah over posesif pada saya.Dia selalu bilang takut kehilangan saya.Awalnya saya justru senang,saya pikir itu tandanya dia benar2 mencintai saya.Dia mulai tidak suka saya terlalu akrab dengan andra dan marwan.Dia mulai melarang saya pergi menemani marwan ke indomart sekadar beli stok camilan,yang mana itu sudah menjadi kebiasaan saya dan marwan di akhir pekan.Dia mulai membentak saya menyuruh pulang dari kamar andra ketika saya asyik ngobrol.Dia mulai menguasi hp saya,membalas kasar pesan2 teman2 saya yang padahal hanya menanyakan tugas kampus.
Saya mulai gerah.Tapi saya masih berpikiran positif.Okelah mungkin pacar saya terlalu khawatir,terlalu sayang dsb.Tapi saya mulai resah ketika teman2 saya protes tiapkali ketemu saya baik itu dikampus maupun di gerai minuman tempat saya kerja partime.Mereka bilang kenapa saya kasar dan jutek sekali kalau bls chat.Dan saya tdk mungkin menjawab klo itu pacar homo saya yang balesin.Belum lagi andra dan marwan yang marah2 melihat saya hanya diam dibentak bentak bf sendiri di depan orang lain.Marwan terus saja mengolok saya lemah dan bodoh.Tapi atas nama cinta,saya berusaha cuek,menutup mata dan telinga.
Namun makin lama irfan makin melunjak.Kalau kemarin2 dia hanya membentak namun masih dengan kata2 wajar seperti ; pulang! Udah jam berapa ini! Main ga kenal waktu! Tapi makin kesini kosakata dia bertambah buruk saja setiap harinya.Dia mulai memaki saya dengan kata2 tak pantas,seperti "dasar goblok! Punya mata gak!" Hanya karna saya ga sengaja menginjak ponselnya di kasur.Tapi tetap,saya bertahan.Mengatasnamakan cinta diatas segalanya.
Saat itu,saat makiannya makin keras dan makin kasar,saya sama sekali tak terpikirkan bahwa suatu saat dia mampu melakukan lebih dari itu.Lebih dari sekedar mengatai saya dungu.Lebih dari meneriaki saya anjing dan babi.Dia,lelaki pujaan saya itu,suatu hari memukul saya untuk pertama kalinya.Sepele,hanya karna saya telat menyiapkan sarapan untuknya,karna saya begadang semalaman mengerjakan tugas kuliah.Selain itu saya juga sedikit tidak enak badan.Dia menarik saya dari kasur,dia tempeleng kepala saya hingga rasanya gelap pandangan saya.Itu belum makian kasar nan panjang yang dia teriak2an sembari saya sibuk menggoreng telur.Tak cukup sampai disitu,dia kembali melukai fisik dengan menjambak rambut saya krna telur mata sapi yang saya hidangkan terlalu garing pinggirannya.Tuhan.Sebelumnya bahkan dia tertawa2 sambil mengacak rambut saya saat telur ceplok kesukaanya gosong total krna saya asik sambil chat kakak saya.
Di hari naas lainnya,remote tv melayang di jidat saya karna saya mengganggunya yang sedang asik mendengarkan musik yang diputarnya dengan volume full.di malam hari.Saya hanya memintanya mengecilkan volume karna syila,balita tetangga sedang demam tinggi.Saya kasihan karna seharian syila rewel.Tapi irfan tak suka,remote tv jadi senjatanya untuk menumpahkan kekesalan.Saya yang tidak menyangka,tidak punya kesiapan diri untuk menghindar.Kening saya memar dan sakit,tapi hati saya jauh lebih sakit.Satu hal,irfan mempunyai kebiasaan aneh tiap kali habis menyakiti saya,baik itu secara fisik maupun batin.Dia selalu memohon mohon maaf sambil menangis dan memeluk saya,menyatakan rasa bersalah dan menyesal telah melukai saya.(catatan buat para gay pemula,waspadai type lelaki seperti ini,yang tiap abis nyakitin kita seenak udelnya,terus mohon2 maaf bilang nyesel and bla bla bla,itu bulshitt!,tapi ya tdk semua gay type demikian pasti seperti itu sih,ya pokoknya be care full saja).Dan bodohnya,saya memaafkan dan tulus terus mencintainya.
Makin hari kelakuan irfan makin membabi buta.Dia mencemburui siapapun teman lelaki yang bergaul dengan saya.Dia menutup akun fb saya kala itu,menghapus aplikasi
Fisik saya membekas luka dimana mana.Tapi batin saya jauh lebih terluka dari pukulan panci,lemparan remote,tamparan sandal dan sundutan rokok.Fisik saya memar,tapi hati saya lebih hancur.Saya hanya bisa diam tak berani melawan.Namun diam saya tak lagi dengan alasan yang sama seperti dulu.Atas nama cinta.Bukan.Diam saya karna ditekan dan diancam.Dia selalu berhasil membuat saya ketakutan dengan ancaman keluarga saya.Dia hendak membeberkan jati diri saya pada bapak ibu.Bahwa saya pendosa.Homo.Itu mimpi terburuk jika orang tua saya sampai tahu aib besar tsb.Keluarga saya yang harmonis pasti hancur jika putra bungsunya ini ketauan menyimpang.
Di depan andra dan marwan pun saya mati matian menutupi segala luka2 fisik saya.Saya selalu menjadi pembohong handal didepan pasangan itu.Jatuh dikamar mandi lah.Jatuh dari motor lah.Kebohongan2 tiapkali mereka terheran heran melihat bekas memar di sekujur fisik saya.Pun ketika bapak dan kakak saya berkunjung dari kampung ke kota tempat saya menimba ilmu,saya buat bapak percaya kalau saya seringkali ceroboh hingga sering celaka,jatuh dsb.Tapi kebohongan itu tak mempan untuk embak saya.Dia kuliah di jurusan keperawatan.Dia bisa membedakan luka jatuh atau luka dilempar barang!Tapi maha baik embak saya tidak langsung menginterogasi saya di depan bapak.Dia sms saya ketika mereka sudah pulang kampung beberapa hari kemudian.Dia bertanya dengan lembut dan hati hati.Mengenai aplikasi chat saya yang tidak ada lagi.Mengenai lebam di muka saya.Mengenai fisik saya yang menurun drastis.Mengenai berubahnya pribadi saya.Oh iya,irfan selama bapak dan embak saya nginap di kos,dia tidur di tempat temannya,jadi tidak menimbulkan kecurigaan,meski bapak dan embak menatap janggal pasangan andra dan marwan di samping kamar saya.Sepintar apapun saya merangkai alasan dan kebohongan,embak saya tidak bisa saya kelabui.Dia bahkan menduga saya dianiyaya preman yang mau memeras saya di lingkungan itu.Hati saya sakit mendengar embak menangis di telepon karna mengkhawatirkan saya.Saya rindu kehangatan embak.Belaian ibu.Tatapan kasih bapak.Rindu kebahagiaan ditengah tengah keluarga manis saya.Disini,saya bak hidup di neraka.Bersama iblis yang selalu menganiaya saya.Fisik maupun batin.
What in contradiction
aib