It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
tapi kalo menurutku, tidak perlu sampai seperti itulah...lebih baik biasa-biasa aja, nggak usah terlalu berlebihan.
itu kan salah satu wujud 'kesetiaan' terhadap salah satu CAPPRES/WAPRES. enggak usah dipikir terlalu jauh....
lagi pula toh tidak ada unsur paksaan untuk hal tersebut..?
yah gw pikir sih sah sah aja dan oke oke aja... selama tidak ada unsur paksaan/melanggar hukum dan mengggangu ketertiban umum dalam melakukan hal tersebut...
kalo aksi penggalangan cap kntl pju aku mendukung abis :):):)
nb: menurut Emha Ainun Najib politik indonesai itu masih politik bolo-boloan, aku tambahin masih politik okol-okolan, dan akal-akalan.
paling ngeri wiranto, bukan cuma wiranto saja coba lihat orang disekitarnya, semua belepotan darah.
trus dia sudah mulai bagi-bagi kabinet. partai apapun yang mendukung dia dapat jatah kabinet. bayangin aja amburadulnya kaya apa kabinetnya kalau dia menang.
Masalah sah dan oke untuk hal seperti pemilihan Presiden suatu bangsa di abad 21 ini rasanya sudah tidak jamannya lagi Formeformenot !
Kita harus tetap berusaha dari waktu ke waktu untuk mendidik bangsa ini untuk faham akan esensi pemimpin bangsa, visinya, misinya, dan integritas dan kejujurannya dalam membawa bangsa ini benar2 "sejajar" dengan bangsa lain dibelahan bumi manapun - dan dari waktu ke waktu baik sebelum maupun sesudah menjadi calon pres. disetiap denyut nadinya dan tarikan nafasnya yang tampak hanyalah semata ikhlas mengabdi untuk kemajuan bangsa; terlebih lagi moment pemilihan umum / presiden sebaiknya akan digunakannya seoptimal mungkin untuk upaya mendidik bangsa... (inilah mestinya muncul dari seorang negarawan, oohhh... gw merindukan seorang "Bung Hatta" muncul).
Bukan makhluk sekonyong-konyong ramah pada kiai ke kiai, tukang beca, tukang ojek, tukang sayur dipasar... tepu-tepu ah itu
Apalagi dengan cara primitif seperti sumpah pocong, sumpah sedarah, makin banyak darah tumpah makin jago, makin brutal (dijalanan ketika kampanye) makin hebat... itulah yang gw raba rasakan masih sebagai bangsa primitif !
Sebenarnya gak perlu melakukan se'extrem gitu, toh...juga terpilih gak terpilih, gak ada efek ama yang melakukannya.
Hm...gw juga harus adaptasi dong..., mana yang harus bener dan mana yang harus ngocol...., gw malah salut banget ama Pler Ganas..., dia bisa ngocol tapi bisa sangat serius.....elo juga satria harusnya seperti itu...gak terus nyari quantity...tapi quality juga harus diperhatikan...ehm..ehm.....
lebih serem orang2 yg masturbasi sambil nyekik leher sendiri (ada yg pernah baca??) ........ ada yg kebablas lagi........ ebad tuh :shock:
ups....ini lagi ngomong serius ya......hmm, sekedar intermezzo aja dah, biar ga pusing2 liat darah2 berceceran .......