It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
pantun kamu kemarin ini bukin sakit perut juga kok.. ahuhauhauha betulan OK's banget... hauhuhauhauhu kalau pantun si burung... hm... yang nilainya 2 dari 10 deh hauhauhauha.....
fertigo dan sukadit lagi pada ngapa-in tuh dua-an ...( ngga sirik kok gue nya )
He 3 x. Gw udah ngira pasti lu bakal "ngebales"! Gw nyaris berhenti posting ketika udah 499. Tapi karena merasa perlu menjawab beberapa komentar teman2 jadi "kebablasan" deh! Terima kasih! Cuma di Forum inilah gw bisa menyamai mantan orang berkuasa di NKRI!
sukadit ... ngga ada cerita pake mau berenti posting ... awas yah kalau kamu ampe berenti bikin postingan disini .... hehehe
Sat, daripada suudzon gitu mendingan kirim puisi atau pantun deh! :roll: :roll:
Fer, satria tuh ngancem gw! Koq over your dead body sih? Emang sampeyan "rela mati demi diriku"? (Emoticon: "pura-pura terharu')
Ketika merintik membasahi tubuh
Hati ria bertalu-talu
Ketika hinggap lembayung subuh
Hanya bayangan buluh perindu
kalau yang ini gimana dit? *please deh jangan dicekal lagi yah*
Nggak dicekal fer! Cuma gw sukka bingung menginterpretasikannya! Maklum sudah mulai pikun dan terkena efek samping Viagra!
Kucing liar mencuri ikan, Banyak orang yang memaki-maki
Tetapi biar satria pingsan, Yang penting sukadit selalu hepi
ahuahuahuahuahuahuhauahuahuahuahuah
Karena tragedi Bar Fluid pada Tahun Baru 2005
Gemerincing alunan mendayu kalut
Ditepas dentuman kerlip pijar bersautan
Berserakan tua muda Jakarta mengisi meriah lantai
Disana berdendang, disini bersuka ria, disitu beragam alunan lekuk tubuh
Tak dihiraukan yang lainnya
Yang lain terasebar mengisi sudut
Berkerumun seraya bersenda gurau berhimpitan
Mengumandangkan dengan suara lantang dan santai
Disana bermabukan, disini berpelukan, disitu sesukanya tak patuh
Tak dihiraukan yang lainnya
Seraya larut terus berlanjut
Kelopak mata terasa redup kesakitan
Sekelompok orang mulai bergaduh berantai
Disana Bersilat lidah, disini beradu otot, dan disitu "DOR"... dia jatuh
Tetap.... tak dihiraukan yang lainnya
Terpana terkejut
Tiada rasa kasihan
Semua tetap melenggang santai
Disana, disini dan disitu tetap menguras peluh
Semua... saling tak menghiraukan yang lainnya