sedihnya di tinggal BF

the_rainbow

PLAK!!!

abxis

rainbow_bdg wrote:

PLAK!!!

ehhh ahhh oohhh uhhhh.......

the_rainbow

doyan ditampar ternyata hehehehehehe

abxis

rainbow_bdg wrote:

doyan ditampar ternyata hehehehehehe

wakkakka...cuman menghayati doang kok

the_rainbow

ekspressinya mannaaaaaaaaaaaaa???

abxis

rainbow_bdg wrote:

ekspressinya mannaaaaaaaaaaaaa???

wkakak ini juga uda serius banget kok expresina

the_rainbow

heheheheeh bagus bagus

abxis

rainbow_bdg wrote:

heheheheeh bagus bagus

hihihihi

Anonymous

raflesia wrote:

saya baru di tinggalin BF
sedihhhhhhhhhhhhhh

Hmmm...
Raf...
Ambil positifnya aja, setidaknya U tahu sifatnya khan sekarang.
Karena jika U diputuskannya 2 atau 3 tahun lagi akan lebih sakit hati lagi bukan?
Ambil hikmahnya aja, dunia tidak akan berhenti hanya karena mantan co U khan?
SO santai aja.
Banyak yang bisa U lakukan di dunia ini kok, daripada hanya sekedar sedih.
Sedih adalah hal yang wajar, tapi kehidupan akan terus berjalan.
Smoga dapat yang lebih baik lagi yaaa.

Cheers,


Terry Sie

leila sari

sini emak peluk...biar gak sedih lagi
dijamin cespleng.....

Anonymous

Mbok Ratmi wrote:

Van_Riza wrote:

de Hati wrote:

sedih ya sedih ... tapi jangan lupa tatabahasa ya ... "ditinggal" ... bukan "di tinggal" ...

Orang lagi sedih mana ada mikir tata bahasa,gimana seh

kata sambung di jika disambung dengan kata tempat baru dipisah misal... di Jakarta, di Jogjakarta, di depan. selain itu kayanya disambung

Ngawur aja si mbok Ratmi.
Tapi wajar lah kalo udah lupa tentang “di” sebagai awalan atau kata depan.
Itu khan pelajaran SD, hehehe…
“di” sebagai awalan itu penulisannya disambung, misalnya: dipeluk, dipotong, diremas dan lainnya.
Sedangkan “di” sebagai kata depan (bukan hanya menunjukkan kota, lebih tepatnya berkaitan dengan kata keterangan), itu penulisannya dipisah, misalnya di pagi hari (keterangan waktu) di ranjang (keterangan tempat), di bukit kembar, di kemaluannya dan lain sebagainya.
Semoga ingatan Gw masih bagus.

Cheers,


Terry Sie

Anonymous

abxis wrote:

Mbok Ratmi wrote:

Van_Riza wrote:

de Hati wrote:

sedih ya sedih ... tapi jangan lupa tatabahasa ya ... "ditinggal" ... bukan "di tinggal" ...

Orang lagi sedih mana ada mikir tata bahasa,gimana seh

kata sambung di jika disambung dengan kata tempat baru dipisah misal... di Jakarta, di Jogjakarta, di depan. selain itu kayanya disambung

ho oh

Ini lagi, asal aja.
Masa Menteri Pendidikan dan Perbahasaan Ayam ngga tahu seh?
Hehehe...
Gw laporkan ke Presiden untuk membebastugaskan sebagai Menteri Pendidikan, karena bikin malu dunia pendidikan.
Tapi sepertinya Menteri Perbahasaan Ayam masih bisa.
WAKAKKAKAKAK...

^_^


Terry Sie

abxis

Terry Sie wrote:

abxis wrote:

Mbok Ratmi wrote:

Van_Riza wrote:

de Hati wrote:

sedih ya sedih ... tapi jangan lupa tatabahasa ya ... "ditinggal" ... bukan "di tinggal" ...

Orang lagi sedih mana ada mikir tata bahasa,gimana seh

kata sambung di jika disambung dengan kata tempat baru dipisah misal... di Jakarta, di Jogjakarta, di depan. selain itu kayanya disambung

ho oh

Ini lagi, asal aja.
Masa Menteri Pendidikan dan Perbahasaan Ayam ngga tahu seh?
Hehehe...
Gw laporkan ke Presiden untuk membebastugaskan sebagai Menteri Pendidikan, karena bikin malu dunia pendidikan.
Tapi sepertinya Menteri Perbahasaan Ayam masih bisa.
WAKAKKAKAKAK...

^_^


Terry Sie

kayana abx mao mengundurk diri deh secara uda KKn besar2an jadi mau kabur dulu wkakaka

jon.niko

.............

abxis

jon.niko wrote:

.............

nah loe kaga berasa nyampah loe..kepedean ngatain gua