It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
jangan bilang liat spion sekali2 aja, bosen ah
lha kan emang harus sesekali aja, biar ga nabrak. kalo liad spion trus2an kan nabrak ntra.
hahahahaha
"oh"
"alah!!! minta uang lagi itu" tiba-tiba suaranya meninggi
"hahahaha" gw hanya bisa tertawa.
Pria ini, salah satu klienku yang ternyata juga binan, punya seorang kekasih dari kampung halamannya di riau sana, sudah berhubungan selama hanpir 9 tahun, Bahkan samapi sang pacar sudah menikah-pun mereka tetap berhubungan.
Rupa-rupanya, sang pacar masih tetap mendapat "jatah" bulanan dari temenku, jatah batin dah materi. Bahkan, sampai temenku rela beliin tanah wat rumah sang pacar di kampung halaman sono.
kadang2 sih temenku sewot, n merasa marah sama sang pacar. Bayangkan, jatah yang gedenya lebih dari UMR di kotaku, selalu kurang, bahkan lebaran kemaren, temenku keluar lebih dari 4 juta untuk sang pacar (include baju2 wat istri pacarnya, hahahaha)
Tapi, kemudian dia sering cerita kalo kangen lah, bla bla bla.
******
"aku sih sebenernya suka banget sama dia, aku puas banget sama dia"
"trus?"
"tapi masak sekarang dia bilang, kalau mau main sama dia aku harus bayar"
"hah???"
"padahal dia baru kubeliin blacberry onyx"
"hah??????????????"
"entahlah, aku pusing"
"kayaknya sih dia tau kalo elu suka banget ama dia"
"entahlah"
"udahlah, cari cowo lain aja daripada elu stress" saran gw.
*********
materi.
sepertinya nista sekali kan kalo kita membeli cinta dengan materi? sepintas memang terlihat seperti itu. Seolah2 ga ada cowo lain yang bisa kita peroleh, tanpa harus menukar materi. Kayak yang hidup kita demikian desperate aja, sampai2 harus rela "bayar" orang untuk mau nemani kita.
Untungnya, gw ga pernah dighadapkan pada kasus seperti kedua temen gw tersebut. moga2 ga sampe deh. Gw ga punya apa2. hahahaha
walopun demikina, gw ga serta merta menganggap salah pernbuatan temen2 gw yg memeberi "makan" ke orang2 yang dicintainya.
gw mencoba memahami pemikiran mereka, bahwa yeah, uang memang lebih mudah dicari daripada pacar. pacar yang cocok, diranjang, utamanya. Apalagi, mungkin menghasilkan puluhan juta bagi mereka dalam sebulan sudah hal yang lumrah, sementara cari pacar? setahun sekali ketemu yang coock juga belum tentu.
Mungkin karena itulah mereka bertahan dengan pasangannya, atau mencoba bertahan. Berusaha memberikan yang terbaik kepada pasangan.
Bahkan, seoarng temen juga (yg sebenernya gw kagum n suka ama dia), rela ga makan ahnaya demi sang pasangan bisa menikmati makana yang yummy. wow. sedemikian besarnya rasa itu ke pasangan, gw ampe iri.
Tapi, sebesar apapun usaha kita, belum tentu itu bisa bikin kita bahagia sampai akhir, atau terjadi seperti yang kita inginkan.
temen gw yang di cerita kedua,akhirnya memilih berpisah dari pasangan matrenya, temen gw yang ketiga bahkan ditinggal kawin ama pasangannya, walopun dia udah berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi istri yang baik (well, dia masak, nyuci,nyetrika, padahal fiisknya bener2 cowok banget)
temen gw yang pertama, masih bertahan sampai saat ini.
Bahkan, pesawatpun seakan enggan untuk mendarat. walaupn akhirnya, dengan suara bergemuruh, Lion air penerbangan JT 630 yg gw tumpangi mendarat juga di bandara tersepi diindonesia yg pernah gw temuin.
well, pesawat yg gw tumpangi merupakan satu-satunya pesawat yang ada di bandara fatmawati soekarno. padahal waktu baru menunjukkan pukul 6 sore. tapi sepi naudzubillah.
tiba2 gw berfikir, alangkah sedihnya ibu fatmawati seandainya bliau tau namanya diabadikan menjadi nama sebuah bandara sesepi ini. sama sedihnya seperti pahlawan yang namanya menjadi nama sebuah jalan di tengah hutan.
yeah, bengkulu, im here. bukan pindah tapinya, hanya perjalanan dinas, sama seperti perjalanan2 dinas gw yg lainnya ke jambi, medan, jakarta dan kota2 lain. tapi gw ga nyangka aja bengkulu sesepi ini. hahaha
mana aset yang mau gw nilai ternyata bukan di bengkulunya, tapi perjalanan darat 3 jam dari bengkulu ke arah muko-muko, denagn jalan yang berkelok2, kurang lebih 20-30 tikungan.
sukses deh gw mabok kendaraaan, seacar batas akhir gw mentoleransi mobil adalah 2 jam. tidak lebih. diatas itu? muntah adalah jawabannya.
sekampung itukah gw?
iya.
dia dinamis. selalu maju, ga pernah berhenti apalagi mundur. karena kehidupan adalah waktu. yang hanay nbisa berputas kedepan dan bukan kebelakang.
seperti kehidupan, seharusnya seperti itulah cinta.
Love is move.
tapi tentu saja, berjalan ke depan, apalagi jika itu mendaki, akan terasa berat. ingin rasanya berhenti atao bahkan kembali ke belakang.
tapi itu bukan pilihan bijak.
well, hidup itu unik. kadangkala yang kita inginkan adalah bukan hal yang kita miliki, dan hal yang kita miliki malah bukan yang kita inginkan. hahahaha. kenapa ga dibikin mudah saja, kita bisa miliki yang kita inginkan. hahahaha.
kalo iya, gw yakin bakal tambah kacau (pikir sendiri knp begitu)
tapi memang demikin kan uniknya hidup, malah makin bikin kita tertarik untuk terus hidup, menikmati setiaqp luka, penderitaan, kebahagiaan dan tawa. belajar dari masa lalau, merencanakan masa depan. hidup itu pada dasarnya mudah, yang susah itu mati.
acilllll
kemane aje dek?????
hahaha iseng iseng aja tengah malam gak ada kerjaan
Well, jangan pernah berfikir gw Cuma menyukai n menginginkan brondong. Itu sama sekali nggak bener, alias salah.
Sebenere gw ga punya criteria khusus untuk pasangan, buktinya, gw pernah jalan dg seseorang yang usianya jauuuuuh diatas gw. Sebentar. Beda usia kami sekitar 50an taun. Hahahaha. Iya, gw pernah jalan dengan kakek2. Imagine that. Hahahaha.
Kadang2 lucu inget masa2 itu. Gw baru mletek, seneng ngajubile dapet bule, n gw ga perhatiin berapa umur dia. N gw yang masih lugu, nyangka kalo itu adalah cinta. Hahahaha. Lucu aja kalo inget. Well, manisnya sih sekitar 6 bulan, habis itu biasa, makin kesini hubungan kami makin seperti ayah anak, ato sahabat. Well, bayangin aja, dengan rentang usia sejauh itu, bukan hal aneh kan?
Blio bisa dikatakan salah satu orang yang berpengaruhh di kehidupan gw. Wejangan2 belaiu tentang kehidupan, tentang budaya2 di dunia, tentang bisnis, tentang masa depan, tentang kesendirian, tentang pilihan hidup, tentang karier, tentang keluarga, tentang sahabat. Tentang semuanya. Well, hubungan kami sangat2 baik2 saja, dan hharmonis selama lebih kurang 5 taun, hanya setahun belakangan ini w agak sibuk, dan dia sudah menemukan soulmate-nya, sehingga gw ga bisa sesering dulu mengunjunginya. Tapi kami masih berteman. Baik.
Pria kedua yang mengisi hidup gw, 3 tahun klebih tua dari gw. Cerdas luar biasa, baik, low profile. Walopun gw yakin dia tajir mampus, tapi sanagt sangat rendah hati. Gw suka dia, n gw rasa dia juga suka gw. Tapi banyak hal yang bikin kita ga bisa bersama, jarak, budaya, dan hal-hal lainnya yang ga bisa dibayangkan namun dikehidupan nyata ternyata terjadi dan berpengaruh. Tidak ada yang kami bisa lakukakan untuk itu, paling2 kami bertemu setahun sekali, di singapura, melepas rindu, hasrat, bercerita secara nyata, dan banyak hal lainnya. Gw masih suka deg2an kalo ketemu dia. Hahahaha.
Bisa dikatakan dia salah satu yang berpengaruh juga dalam kehidupan gw, entah gw sadari atau tidak, gw akuin atau tidak.
Pria selanjutnya adalah pacar opertama gw. Hahahaha. Ya, 2 orang yang pertama tadi bukan pacar gw, sodara2. Just a like boyfriend. Tapi bukan bener2 pacar. Pria ketiga inilah yang benar2 jadi pacar gw.
Fisik perfect. Bodi oke banget, wajah juga cakep. Yang bikin cewek belingsatan dan salah tingkah kalo ditegur sama dia. Hahahaha. Pokoknya, dia adalah makhluk indah secara pandanagn mata manusia biasa. Itu yang biking w bertahan ama dia. Barang bagus. Walopun ternyata sebenere gw ga cinta. Ha???
Ya, ternyata gw ga cinta. Well, gw sayang sama dia, tapi gw ga cinta. Bagaimana gw tau? Sebab ternyata hati gw biasa2 aja waktu dia ngajak mengakhiri hubungan kami. Ga ada marah, kecewa, sakit hati, sedih atau apalah. Biasa. Dan gw tau, kalau cinta ga bakal seperti itu.
Tapi, pria keempat, gw yakin gw cinta dia. Gw deg2an tiap kali ketemu dia, sama seperti pas gw ketemu ama 2 orang yang pertama tadi. Cakep, wajahnya 70% mirip Immanuel Kenneth Santana, jika kalian tau dia, bodinya ga sebagus pacar pertama gw, bakan cenderung gendut. But I love im. Sexnya luar biasa saudara-saudara. Dalam sekali kencan, kami biasa bertarung sampai 5 ronde, dan itu seri!!! Tanpa gw paksa atau dia maksa gw, dan bahkan tanpa gw menyentuh si adek kecil, tetap saja kami seri!! Dia benar2 luar biasa. He is amazing. Wonderfull, incredible. Wow!!!! Satu2nya pria di kehidupan gw yang bener2 bikin gw puas lahir batin.
Well, memang dalam setiap akhir pecan, bibir gw serasa bengkak. Begitu juga bibir dia. Hahaha, biut we enjoy it. Kami benar-benar menikmatinya. Jika cinta bisa diperdalam dengan sex, gw mengakuinya itu mungin banget. Gw udah mengalaminya sendiri. Hehehe.
Tapi, gw ga bisa berbjuat apa2 saat dia memutuskan menjadi domba tuhan yang beriman, kembali menjadi gembalaannya, aktif jadi pemuda gereja. Hati gw sih perih saat dia memilih untuk itu, but what can I do? Toh dia berupaya untuk menjadi lebih baik. Dan, ah ya, gw seringkali tidak tahu malu, beberapa kali saat gw bener2 kangen ama dia, atau hilang akal sehat, gw minta balikan ama dia. Hahahaha.
Well, see?
Jelas bukan, bahwa gw ga punya tipe2 tertentu untuk pasangan gw. Eh, pria ke2, ke 3, dank e 4, kebetulan ketiganya cinese. hehehehe
#sembunyiin princess dan sugar daddy
Bagaimana tidak? Jika kamu bertinggi badan hanya 157 dan berat badan 50 kg, kamu akan berfikir bawa seseoarng akan menyukaimu bukan karena fisikmu. Karena, yeah, semua tau, its gay life, elu kudu tinggi n serasi berat n tinggi badan, n menarik, untuk (setidsaknya) menarik teman kencan. Hahaha.
Gw juga bukan seseorang yang berpengasilan wow.
Penghasilan gw Cuma cukup buat hidup sehari-hari gw doing, so ga mungkin gw menyisihkan lebih untuk membahagiakan brondong2kan? Hahahaha
Tapi nyatanya, apa yg gw pikirkan di awal (bahwa seseorang menyukai gw karean gw apa adanya) ternyata benar, n terbukti. Setidaknya bagi pasangan2 (mantan,red) gw, atao orang2 yang suka ama gw. Mereka suka keg w karena sikap ato pribadi gw, dan bukan karena fisik.
Bahkan gw sama sekali diluar tipe mereka. Hahaha. Ada yang mengakui, ada yang nggak. Ada yg sebenernya menyukai tipe pria2 berotot, muscle (oops, apa bedanya?) tinggi diatas 170, cakep. Tapi mau jadfi pacar gw. Hahahaha.
Atau yang sebenernya suka ama pria2 unyu2 oriental, nyatanya juga bisa menyukai gw. Padahal kan gw ga unyu sama sekali. Wekekekek.
Atau mungkin brondong2 itu. Banyak yang berfikir bahwa biasanya brondong itu matre, maunya ini itu. Tapi, pengalaamn gw ama brondong2, gw ga pernah ngasih mereka apapun, paling2 ya makan malam, karena gw juga gi laper, ato segelas jus, karena gw juga gi haus. Toh mereka sempat2nya nemabk gw. Hahaha.
Atau dulu sekali, ada seseorang yang rela menguba jadwal dan rute penerbangannya hanya gara2 terpengaruh ama pesona gw, meskipun sekali lagi, gw diluar seperti type2 yang biasanya disukainya.
Gw jadi berfikir, semenarik itukah gw?
Wekekekekek. Ke gee ran ya gw? A, wajar, daripada gw keminderan kan?
Well, sedikit serius lagi, honestly, gw ga pernah ngoyo sih untuk menarik perhatian pria, dari awal, ya gw gini2 aja. To gw sadar diri, sengoyo apapun gw, gw ga bakal bertinggi 170 kan? So, ya gw tampil apa adanya gw, tanpa berusaha “mempercantik” diri dg kosmetik, fashion branded atau parfum mahal. Gw malah cenderung kampungan, penampilan dan pembawaan gw, kalau kalian tahu.
Yea, lha wong emang pada dasarnya gw orang kampong kok. Dan seperti ribuan orang kampong lainnya, gw ga ngenal barang2 branded, Gucci, bottega veneta, lanvin, hermes, etro, YSL, janagnkan memegang produknya, mendengar saja gw hamper ga pernah. Tu, kampong kan? Hahaha.
Dan untungnya, gw juga ga suka barang palsu, so, barang2 gw ya otomatis bikinan china yang mereknya juga merek china (gw ga suka barang china yg merknya Niru, seperti gw ga suka klo ada yg make blackberry tapi 2 kartu). Hahaha. Bakan baca merknya aja gw ga bisa, saking anehnya namanya. Wekekekek. Atau, kalau lagi beruntung, gw ke tukang jahit, sebab untuk baju pria dg ukuran semini gw, terus terang, susah setengah mampus nyarinya, demikina juga kombinasi unik celana gw, 27-28 dengan panjang yang hanya 2 jengkal. Hahahaha
Parfum? Apalagi, gw bukan pengguna parfum. Banyak alas an untuk itu. Kalo gw beli yg murahan, gw suka pusing, kalo beli yang original, gw ga kuat, beli yang kw, gw ogah kliatan ngoyo mo bergaya oke tapi kurang modal. Wekekek.
Tapi untungnya Tuhan seringkali baik ke gw. Gw dapet (mantan) pacar2 yang oke, sexy, cakep, ga malu2in dibawa jalan, n untungnya mau ama gw. Orang pasti bakal heran kalo tau mereka itu pacar gw, bagaimana tidak? Dg fisik mereka yg diatas rata2, kok mau2nya ama gw. Wekekekek.
Gw ga punya rahasia khusus sebenere, Cuma sepertti gw bilang di awal, gw Cuma mau diri sendiri, gw sampaikan apa yang ada dikepala gw, gw jujur ttg apapun yg gw rasakan, gw tetep nyinyir, gw puji kalo dia emang menarik, atau gw sampaikan kalo dia berlebihan jika emang itu berlebihan (bahkan di awal perkenalan sekalipun), atau gw bilang, kalo tujuan dari perjumpaan kami adaalh misi gw cari pacar, atau jika saat gw sedang punya pacar, gw juga bilang kalo gw bukan single, gw berusaha tidak menutupi apa yg ada paad diri gw, atau sok2 berahasia. Bakan jika gw sedang berselingku, gw kasih tau pacar (tentu saja dg cara cerdas, red)
Biasanya gw spontan. Walopun kadangkala, jika mood gw sedang baik, gw memilih diam, dan itu jarang. Hahahaha.
Dan, karena dari awal gw yakin bahwa fisik emanglah bukan modal gw cari pasangan, gw ga pernah minder tuh dg 157-50 gw. Toh, walopun gw 157-50, gw tetep bisa dapetin cowo2 oke tuh
Eh, atau jangan2 mereka mau jadi pacar gw karena kasihan ya?