It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Yg nongkrong sampe tengah mlm itu kan lipi dah slesai ujian. Tante gmn sih? Momen penuh dgn kenangan indah kalian kok bs lupa detailnya?
lol
tapi sayangnya kita salah hari. hahahahahaha @danielsastrawidjaya sumpah baunyaaaa huek banget,
Dasar muka memek.
Kimbekkkk tante kimbekkkk kimbekkk
Uda @indra_hunks jahat bgt ngatain manuk empret muka memek. Entar tante marah loh...
Dasar perawan tua sensian kau niel @danielsaastrawidjaya comberannya yang bauk tauuuuu !
Hay te es:
februari ke juli.
5 bulan sudah gw tinggalin pegupon ini.
tahukan kalian apa itu pegupon,?
pegupon itu semacam rumah burung dara yg dibikinin manusia. rumah kecil gitu.
dan, karen gw setulus merpati, maka blog ini gw sebut pegupon gw, artinya rumah gw.
anyway, rasanya mudik itu menyenangkan pas udah nyampe umah, tp penderitaan yg seolah tiada akhir pas perjalanan. wekekkekek
perjalanan palembang ke kampung ge, tentu saja maksud gw.
klo batam palembang mah sejam juga nyampe ( tp tetep aja nunggunya lama, plus nunggu bagasi juga lama)
lagi2 4 bulan.
akhirnya gw ke bali juga. kyaaaaaaa. senangnyaaaaaa. wekeekke. am i keliatan kampungan?? yes i am. hahhahaha
hari ini hari ketiga gw dibali. semuanya menyenangkan sejauh ini. tempat yg gw kunjungi sih gw ga apal. tapi sepertinya gw ke danau batur, ubud, pantai entah pantai apa. nonton pertunjukan barong entah dimana.
wekekkeek.
gw buruk dalam hal menghafalkan nama. tapi so far semuanya menyenangkan. mungkin karena teman2 yg asyik, atau mungkin karena gratisan. wekekekek.
4 orang binan dari 4 daerah yg berbeda.
gw dari batam, mas radit dr dili, mas budi dari surabaya dan andi dari malang. kami memutuskan untuk bertemu disatu titik. pilihan awal singapura dan bali. dan akhirnya kami pilih bali.
kami hanya ingin bersama dan bercerita. berbagi. share because of care. tentang harapan2, tentang masa lalu, tentang ketakutan dan tujuan, tentang cinta, relationship, sakit hati, kepercayaan, kesedihan. semuanya.
kami bukan lagi remaja, tentu saja.
kami adalah binan2 diusia pertengahan. dengan segala kesibukan dan apapun namanya.
3 hari, dan besok hari terakhir.
gw harus kejakarta, meskipun gw masih ingin tinggal lebih lama dibali. tapi gw ga bisa. ada hal yang harus gw lakukan dan gabiaa gw tinggalkan dijakarta. sebuah masa depan menanti disana.
sebuah titik balik untuk karir dan (mungkin) cinta.
bali, 12 oktober 2014
sukses dweh yaw om litpiek segala urusan nya?!
pasti rasanya menyenangkan. berbagi semuanya dg pasangan, seperti layaknya suami istri.
luar biasa, bukan?
tapi itu dulu, sebelum gw bertemu dg org2 yg pernah bikin usaha dg pasangan gaynya. ternyata apa yg awalnya gw pikir manis, itu tidak benar2 manis.
begini, suami istri yg secara hukum negara aja sah dan diakui, bisa berabe urusan gono gininya kalo buka usaha bareng. apatah lagi gay, yg pengakuannya hanya sebatas perasaan dan hati. yang mana, semua org tahu, perasaan dan hati itu hal yg sering ngga konsisten.
well, bukan berarti gw mendoakan yg jelek2 ya, buat pasangan gay yg membuka usaha bersama. sama sekali ngga. gw cuma beropini saja.
pasti yg terpikir bagi pasangan gay saat berbisnis bersama kurang lebih sama dg yg ada dipikiran gw awal tadi. jadi, kalo ada yg bilang ini murni bisnis, kok gw ga percaya. yeah, mungkin ini bisnis bersama, tapi basicnya pasti perasaan. kecuali jika kamu lbh dulu membuka usaha dan jatuh cinta kemudian. itu lain cerita.
dan seperti banyak hal yg berbasis perasaan lainnya, bisnis dg pasangan tentu saja banyak lubang. yg artinya bahwa, ah, sama pacar sendiri juga, masak ga percaya. ah, nanti saja ah bikin perjanjian hitam di atas putihm pacar sendiri ini. ah, nnati dia malah ngambek kalo diajak perjanjian hitam di atas putih. dan lain sebagainya.
ribet kan?
emang.
berbisnis dg pasangan ga salah. euforia jatuh cinta dan ingin sukses bersama dg pasangan, sah2 saja. tapi jangan lupa, ini bisnis. artinya uang. bisa jadi masa d3pan.
harus ada hitam diatas putih. hal2 apa saja yg boleh dan ga boleh dilakukan, tertulis jelas, kalo perlu dinotariskan.
bukan apa2, kita gabisa menjamin keteguhan perasaan dan hati orang lain kan? sekalipun itu pasangan sendiri. karena, beda seperti pasangan suami istri yg diakui dan sah dimata hukum, yg apabila terjadi perceraian, bisa ditempuh jalur hukum buat usaha bersama, pasangan gay tdk seperti itu.
dasar pasangan gay cuma perasaan, yg seperti gw bilang tadi, itu cukup beresiko. bagi kita sendiri dan orang lain.
etapi, gw nulis begini bukan berarti gw sedang ato pernah berbisnis dg pasangan. gw hanya menyimpulkan dr pengalaman teman, ummmmm, kenalan sih tepatnya.
mungkin ini berguna bagi gay2 yg ingin berbisnis dg pasangan, ato sudqh berbisnis tapi blm ada perjanjian hitam di atas putih, dan pasti ini berguna buat gw.
setidaknya, sebagai pengingat yg berasal dr pengalaman hidup org lain.
Well, mungkin memang seharusnya seperti itu, just like alya said, seolah2 elu dimainin ama anak kecil.
Sakit, dan belum mampu memaffkan.
Bukan ttg bersama org lain, tp ttg kebohongan, ato menutupi kebenaran.
Bahkan, gw kali ini bingung, harus bagaimana.
Entahlah.