BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

BADMINTON CORNER

16768707273101

Comments

  • afkaristan wrote:
    turnamen apa tu, jul?

    All England 2009 bung... kabarnya Kido trancam batal ikut AE coz lututnya masi sakit. dan ada kmungkinan jg dia bakal dpisah ama Hendra Setiawan. mgkn mo dpartner'in ama yg muda2 bwat lbh ngatrol kmampuan mreka. meanwhile,PBSI mnargetkan juara AE d sektor MD n XD, MS cm dtargetin mpe smifinal aj. ganda putri berat bgt,ga bs bnyk bharap. mampukah sektor tunggal putri kembali mmbuat kejutan??
  • afkaristan wrote:
    turnamen apa tu, jul?

    All England 2009 bung... kabarnya Kido trancam batal ikut AE coz lututnya masi sakit. dan ada kmungkinan jg dia bakal dpisah ama Hendra Setiawan. mgkn mo dpartner'in ama yg muda2 bwat lbh ngatrol kmampuan mreka. meanwhile,PBSI mnargetkan juara AE d sektor MD n XD, MS cm dtargetin mpe smifinal aj. ganda putri berat bgt,ga bs bnyk bharap. mampukah sektor tunggal putri kembali mmbuat kejutan??
  • JAKARTA (SINDO) – Peluang Indonesia meraih gelar All England berkurang menyusul mundurnya ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan dari ajang itu karena Markis cedera lutut kiri.

    Bukan meremehkan perjuangan ganda putraIndonesia lain seperti pasangan Mohammad Ahsan/Bona Septano dan Yonathan Suryatama Dasuki/ Rian Sukmawan,Markis/ Hendra memang menjadi tumpuan utama tim Merah Putih. Menurut Markis, dia masih merasakan sakit pada lutut kirinya, kendati telah mendapatkan suntikan untuk mengatasi problem tersebut.

    ’’Sejujurnya saya belum siap, meski cedera ini akhirnya membaik. Persiapan tiga pekan sangat kurang untuk menghadapi event prestisius ini,” ungkap Markis, yang cedera saat tampil di Indonesia Open 2008. Saat ini Markis masih mengurus hasil scanning MRI untuk melihat perkembangan cedera lututnya.

    Dia berharap cedera itu akan cepat membaik agar bisa berlaga di ajang bergengsi berikutnya. Pelatih Ganda Putra Sigit Pamungkas mengatakan, peluang Markis/ Hendra turun di All England sangat kecil. Dia juga pesimistis anak asuhnya itu akan meraih gelar jika memaksakan tampil dalam kondisi seperti itu.

    ’’Persiapan mereka itu sangat mepet. Kami memiliki waktu enam pekan setelah menjalani Malaysia dan Korea SuperSeries. Tapi, mereka baru berlatih tiga pekan lalu,” ungkap Sigit. Sigit sebelumnya berharap mendapat mukjizat saat Markis mendapat suntikan mengatasi cedera lututnya.

    ’’Kami telah berupaya, terutama mendapatkan obat suntikan itu dari luar negeri. Namun, suntikan untuk memberikan cairan di persendian tulang lutut Markis tak bisa efektif menghadapi persaingan ketat di All England,” tutur Sigit. (edi yuli)

    (Sumber: Seputar-indonesia.com)
  • hmmm....
    mencoba untuk mengingat ingat masa lalu;;

    Pada zamannya..
    diawal awal karier mereka..Finarsih berpasangan dengan Eliza (mereka sempat merasakan Juara Ganda Putri Junior )..
    di Pelatnas, karena 2 2 nya tipe penggebuk maka mereka dipisah..
    Eliza berpasangan dengan Zelin Resianna sedangkan Finarsih berpasangan dengn Lili Tampi.. mereka berempat ini hampir seangkatan Susy Susanti..
    kenyataan kedua pasang ini meraih hasil yang cukup maximal..
    menjadi pasangan yang cukup disegani..
    tiada pasangan didunia yang tidak pernah mereka kalahkan kecuali 1 pasangan saja.. yaitu Ge Fei/Gu Jun..

    mereka berempat juga hampir bersamaan mengundurkan diri..
    yang paling terakhir kayanya pasangan Eliza/Zelin..
    abis itu aku ga tau pada kemana..
    kemungkinan sibuk ngurus keluarga ato bisnis ato melanjutkan sekolah lagi...

    setelah itu zaman pasangan yang lebih muda dari mereka..
    Kalo ga salah Deyana Lomban berpasangan dengan Chintia ( maaf kalo penulisan salah ) Tuwannakotta tapi di pelatnas mereka dipecah..
    Deyana Lomban berpasangan dengan Indarti Isoliana (bukan lina) sedangkan Chintya T berpasangan dengan Etty Tantry..

    Namun kedua pasangan ini tidak terlalu maximal..
    paling sampai Perempatfinalis ato Semifinalis..

    yang paling gw ingat..
    dari kedua pasang ini ada yang ditakuti lawan..
    Deyana dengan Jumping Smesh-nya ( satu-satunya cewek di ganda putri yang bisa jumping smesh ) dan Chintya dengan Back Hand Smesh-nya ( susah dilakukan oleh kaum hawa ) secara keduanya Tomboy Abis..
    ( feeling gw sih si Chintya ini lesbong tapi seboda amat..maennya asik)

    sama dengan 2 pasangan diatas..
    aku ga tau mereka ada dimana..
    (paling yang aku tau si Etty Tantry ada di Amerika lagi kuliah sambil ngurus keluarga dia nikah dengan mantan pemain pelatnas juga)

    ayo donk PBSI serius cari bibit di sektor ini..
    jangan lupa..
    sektor ini berpeluang juga mengamankan nilai di Uber Cup ato Sudirman Cup..
    kita ga mungkin Juara kalo cuma mengharapkan dari sektor Tunggal..
    secara ada China yang lebih merata kekuatannya..

    BRAVO BULUTANGKIS..
    MAJU TERUS....

    Ngomong2 tentang Finarsih/Lili Tampi, minggu lalu gw ketemu ma Finarsih, critanya gw pengen benerin senar raket gw yg putus, eh ternyata yg punya toko alat2 olahraganya Finarsih. Orangnya ramah banget, padahal dy gak kenal gw tp qta malah ngobrol panjang tentang badminton sekarang. nama tokonya Fina Sport di kawasan Jakal atas KM 7, jogja. disitu jg ditempelin banyak foto pemain badminton jaman dulu.

    Suaminya Etty Tantri,.. pemain favorit gw Tony Gunawan,, gak ada pemain Indonesia yg kayak dy lagi... Dy di USA skrg jd pelatih plus maen pro..

    Tentang Vita Marissa... gw amat sangat gak setuju dy keluar. Kynya PBSI habis manis sepah dibuang, kasian Vita, yg diliat PBSI untuk penentuan besar kontrak kan ranking dunia, masalahnya 3/4 tahun kemaren Vita maen sama Flandy n sempet 3 dunia, nah pas 1/4 tahun terakhir ganti pasangan sama Rizal rangkingnya turun jd 40an,, wajar soalnya baru,, itupun mereka juara Jepang SS. tapi PBSI make peringkatnya sama Rizal, harusnya peringkat sam Flandy jg jd pertimbangan. gak adil banget kan.

    Pendapat gw,, dari line up Ganda Putri sekarang kecuali Butet belum ada yang punya kualitas kaya Vita,, even itu Grace Polii.


    Btw,, untuk mengisi posisi yg ditinggalkan Taufik, Hendra/Alven, Vita PBSI memutuskan untuk memanggil lagi pemain,, kira2 siapa aja ya...

    Feeling gw Taufik diganti sama Andre Kurniawan
    Hendra/Alven, diganti Rendra/Joko ato Afiat/Wifki
    Pengganti Vita diambil dari pemain pratama...
  • thread ini sepi banget uy.... ni gw ramein dikit yap!!



    Oleh: Iwan Susanto

    Legenda Susi Susanti tak akan pudar oleh perputaran dimensi waktu. Namanya tak akan asing di telinga masyarakat Indonesia.

    Bermain tenang dengan mental baja kualitas tinggi. Permainan Susi adalah perpaduan teknik bertahan yang membutuh stamina untuk berlari mengcover lapangan. Saat jaya, sulit bagi pemain manapun untuk mengalahkan srikandi Indonesia ini.

    Ibarat roda itu berputar, memasuki tahun 1995 kelemahan istri Alan Budi Kusuma mulai terkuak. Kecepatan Susi yang menurun dimakan usia, mampu dimanfaatkan pemain putri dunia kala itu. Ye Zhaoying yang memimpin putri-putri China, berhasil menembus dominasi Susi. Di ajang kejuaraan beregu campuran Piala Sudirman 1995, Ye mampu mengalahkan Susi dengan sangat telak 11-2, 11-3. Setelah itu sederet pemain putri dunia mampu membuat Susi tak berdaya. Mulai tahun itu pula gelar All England dan Kejuaraan Dunia lepas dari genggaman jawara Olimpiade Barcelona ini.

    Menurunnya fisik Susi berimbas ke seluruh teknik permainanya. Kecepatanya yang menurun, smash yang tak lagi tajam. Satu-satunya senjata yang makin tambah kokoh saat itu hanyalah mental baja. Dengan usia yang mulai renta Susi masih menjadi momok. Susi unggul mental tatkala perhelatan Uber Cup 1996. Mentalnya juga membuatnya unggul di Sudirman Cup 1997, saat itu Ye Zhaoying dan Camila Martin dibabat.

    Penampilan pamungkasnya di tahun 1998 saat memperkuat regu Uber Cup Indonesia masih mempertontonkan mental baja dengan dipoles sisa-sisa kekuatan Susi. Menghadapi Ye Zhaoying di final, sisa tenaga Susi masih mampu mengimbangi permainan maha dahsyat Ye. Tragedi perhelatan Uber Cup 1996 hampir terulang. Mampu merebut set kedua, dengan mengandalkan ketelatenan mengejar bola membuat mental Ye ambruk. Saat unggul 5-4 diset ketiga, tiba-tiba Li Yong Bo memberi kode dengan tangan untuk menekan Susi. Ye pun melancarkan smash ke sisi tengah lapangan, petuah pelatihnya mujarab. Memang tak ada yang kekal abadi di dunia ini. Akhirnya Susi menutup kiprahnya di bulutangkis dengan kalah dari pemain nomor 1 dunia.

    Ibarat bunga, kuncup mekar dan layu. Susi adalah manusia, prestasi dunia yang mengkilap telah membuat namanya akan terus dikenang seantero Indonesia bahkan dunia. Namanya tak akan layu di blantika bulutangkis dunia.

    (badminton-indonesia@yahoogroups.com)
  • Catatan Bulutangkis Alfysa Dwikatama
    Piala Uber 1998 : Kesedihan Berat Kubu Indonesia


    (Bulutangkis.com) - 23 Mei 1998. Hari itu seakan menjadi kesedihan mendalam bagi kubu Indonesia. Bukanlah masalah Pak Soeharto atau Tragedi Semanggi, melainkan kenyataan pahit dari dunia bulutangkis wanita Indonesia. Ya, saat itulah, di final Piala Uber, dengan berat hati tim Uber Indonesia harus melepasnya dengan kekecewaan.

    Hari itu, tim Uber Indonesia yang turun dengan kekuatan penuh harus takluk dari regu Cina dengan angka yang cukup mengecewakan, 1-4.

    Bertempat di Stadium Queen Elizabeth, pusat kota Hong Kong, regu Indonesia dengan penuh senyuman menebar kegembiraan bagi penggemar bulutangkis Indonesia yang menyaksikannya di stadium itu.

    Datang dengan senyuman, ternyata malah membawa kesedihan bagi kubu Indonesia. Pada partai pertama, Susi Susanti yang masih menjadi promotor tim Indonesia siap berlaga melawan Ye Zhaoying. Mungkin, dua tahun sebelumnya Susi dengan meyakinkan menggoncangkan mental Ye pada Piala Uber 1996. Namun, kali ini Susi yang dibuat tak berkutik oleh Ye. Meskipun selalu main reli yang menggelitik permainan Ye, namun kekuatan Ye tak bisa dihentakkan. Susi memang selalu bisa mengimbangi Ye, baik di set pertama dan di set kedua. Susi main terampil di set pertama meskipun kalah 9-11. Di set kedua, Susi bahkan harus jatuh bangun untuk memenangkannya lewat adu deuce 12-10. Namun, di set ketiga, yang merupakan detik-detik mendebarkan, Ye mulai menjebak Susi. Berkali-kali Susi tertipu oleh permainannya sendiri. Walhasil, Susi kalah dengan cukup telak 5-11 di set penentuan itu. Satu poin yang hilang tersebut benar-benar mengguncang hati penggemar Indonesia. Ini memang mengejutkan karena pada dua edisi sebelumnya, yaitu Piala Uber 1994 dan 1996, Susi berhasil menang lawan Ye Zhaoying. Namun, kali ini keadaan berbalik. Faktor usia memang menjadi kendala Susi saat itu. Susi mengaku ini merupakan kejadian paling memberatkan hatinya, karena pada tahun itu Susi berniat mundur dari dunia bulutangkis.

    Di partai kedua, menggabungkan kombinasi senior-junior, malah membuat Indonesia semakin dipermalukan tim Cina. Zelin Resiana, berpasangan dengan Indarti Isolina, benar-benar tak berdaya menghadapi ganda tak terkalahkan double G, Ge Fei dan Gu Jun. Permainan Zelin-Indarti terlihat benar-benar mengecewakan. Setelah kalah 7-15 di set pertama, ZeIn bukannya tampil membaik, malah lebih kacau balau dan akhirnya kalah dengan angka telak 1-15 di set kedua.

    Bahkan, sensasi Mia Audina tak mampu menyelamatkan tim Indonesia dari debat maut melawan regu Cina. Cina seakan ingin membalas dendam kepada Indonesia. Berhadapan dengan calon ratu bulutangkis dunia, Gong Zhichao, Mia memang menunjukkan ketangkasannya menepuk-nepuk bola kok. Namun tak disangka, sekali lagi Cina membuat permainan Indonesia berputar-putar. Mia yang telah memenangkan set pertama 11-9, malah tak berdaya 10-12 dan 4-11 di set penentuan. Detik setelah Zhichao melepaskan kebahagiaan setelah menang dari Mia itulah yang benar-benar menghancurkan kubu Indonesia. Piala Uber yang sudah digenggam selama 2 kali berturut-turut harus terbang ke Negri Tiongkok untuk kurang lebih selama 2 tahun. Hampir semua penggemar bulutangkis Indonesia tak lupa dengan momen-momen itu.

    Tampil setelah tertinggal 0-3 dan Piala Uber yang sudah lepas, ternyata malah membuat mental pasangan Elyza Nathanael & Deyana Keke Lomban menjadi kuat. Ganda kombinasi itu berhadapan dengan Qin Yiyuan/Tang Yongshu. Dua tahun lalu, juga di Hongkong, Finarsih/ Lili Tampi-lah yang berhasil menaklukan duet maut Qin/Tang. Elyza/Keke saat itu benar-benar membuat air mata kubu Indonesia terangkat kembali. Kebahagiaan Indonesia memang sempat tertunda setelah Elyza/Keke tertahan 5-15 di set pertama. Tampil di set kedua dengan persiapan lebih matang, Elyza/Keke mulai menghadapi ujian berat pasangan kuat Cina itu.

    Persaingan sengit benar-benar terlihat pada pertandingan itu. Regu Indonesia yang semula terdiam murung, kali ini mulai meneriakkan ''Ayo!'' pada pasangan Elyza/Keke yang sempat bertengger di ranking 8 dunia itu. Walhasil, kekompakan Elyza/Keke membuat mereka memenangkan set kedua dengan 15-11. Detik saat set ketiga dimulai, kejutan-kejutan mulai diperlihatkan pasangan asal klub Jayaraya Jakarta itu. Berulang-ulang, baik Elyza maupun Keke menuai skor menggembirakan bagi kubu Indonesia. Dan akhirnya, Elyza/Keke berhasil menang 15-9 di set akhir. Wow! itu benar-benar menggembirakan Indonesia. Semangat Indonesia bangkit lagi.

    Semangat itu juga menggemparkan Meluawati, tunggal ketiga tim Indonesia. Meluawati yang dua tahun lalu memenangkan pertandingan melawan Zhang Ning, sekarang harus benar-benar siap melawan Dai Yun. Meskipun akhirnya kalah 3-11, 6-11, namun semangat Meluawati pada saat bertanding memang bisa diacungi jempol, bahkan dianugerahi Piala Oscar.

    Setelah partai terakhir berakhir, Gong Zhichao terlihat berkeliling lapangan membawa bendera Cina. Setelah naik podium kemenangan, mereka mengangkat-angkat Piala Uber. Sebagian dari pemain Uber Indonesia ada yang menitikkan air mata.

    Memang, momen-momen menyedihkan itu benar-benar menyayat hati kubu Indonesia. Namun, semangat para pemain tatkala itu, masih menjadi penutup kesedihan tim Uber saat itu.

    Semoga saja, Piala Uber bisa kembali ke Ibu Pertiwi. Ayolah Maria Kristin cs., rebut kembali Piala Uber dengan semangat tinggi!
  • jujul wrote:
    thread ini sepi banget uy.... ni gw ramein dikit yap!!

    lagi gak ada turnamen aja kali, jul...

    itu tulisan apaan sih
    males gw baca
    panjang banget
    kayaknya tentang sejarah gitu ya...
  • Sebenernya skrg lg ada turnamen German Open GP tp gakada pemain pelatnas yg ikut. Sbnrnya juga, Bona/Ahsan, Rian/Yoke ama tommy sugiarto direncanakan ikut turnamen ini bwat pmanasan sblm All England mggu dpan. Tp gara2 KEBODOHAN pengurus PBSI yg lalai ndaftarin Bona/Ahsan ama Rian/Yoke,mrka gajadi ikut deh. Tommy sendiri yg udah didaftarin malah ngundurin diri di detik2 terakhir. Info terbaru yg gw dpt, Maria bakal batal ikut All england bcoz lututnya masi sakit. Tp mgkn dy bkal ikut di Swiss Open SS 2 mggu lg. Yg gw copast ntu adalah artikel soal mulai runtuhnya kejayaan bulutangkis putri Indonesia. Dimulai dg kekalahan tim kita di final Uber cup 1998, pengunduran Susy Susanti, kepergian Mia, hingga 'menghilangnya' pemain2 ganda putri...
  • jujul wrote:
    Sebenernya skrg lg ada turnamen German Open GP tp gakada pemain pelatnas yg ikut. Sbnrnya juga, Bona/Ahsan, Rian/Yoke ama tommy sugiarto direncanakan ikut turnamen ini bwat pmanasan sblm All England mggu dpan. Tp gara2 KEBODOHAN pengurus PBSI yg lalai ndaftarin Bona/Ahsan ama Rian/Yoke,mrka gajadi ikut deh. Tommy sendiri yg udah didaftarin malah ngundurin diri di detik2 terakhir. Info terbaru yg gw dpt, Maria bakal batal ikut All england bcoz lututnya masi sakit. Tp mgkn dy bkal ikut di Swiss Open SS 2 mggu lg. Yg gw copast ntu adalah artikel soal mulai runtuhnya kejayaan bulutangkis putri Indonesia. Dimulai dg kekalahan tim kita di final Uber cup 1998, pengunduran Susy Susanti, kepergian Mia, hingga 'menghilangnya' pemain2 ganda putri...


    Maria Kristin Batal ke All England
    JAKARTA - Maria Kristin batal mengikuti turnamen All England. Penyebabnya tak lain cedera lutut kanannya urung membaik untuk mengikuti event di National Indoor Arena, Birmingham, Inggris, 3-8 Maret 2009.

    Kepurutan absennya Maria dilontarkan Lius Pongoh selaku Kabid Pembinaan dan Prestasi PB PBSI. Menurutnya, cedera tak memungkinkan Maria tampil di Inggris. Dia berpeluang tampil di Swiss Super Series, 10-15 Maret 2009.

    Lius memastikan batalnya Maria kali ketiga tahun ini usai dokter memeriksa lututnya. Dokter juga memutuskan membawa Maria ke RS Gatot Subroto untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    Sementara Pelatih Tunggal Putri Marleve Mainaky mengatakan, Maria merasakan sakit pada cedera lututnya saat menjalani latihan. "Selain itu, kulitnya mengalami iritasi, sehingga dia merasa tidak bisa (bertanding)," kata Marleve, Rabu (25/2/2009).

    Dengan demikian, jumlah pemain nasional yang akan bertolak ke Birmingham pada Jumat (27/2/2009) sebanyak 17 orang, bersama pelatih tunggal putra Hendrawan. Sedangkan ofisial lainnya akan berangkat pada Senin (2/3/2009).

    (Edi Yulianto/Sindo/dnl)

    haduwh,, sayang banged ya maria ga turun di all england... padahal ngarep banged liad dia..
  • UPDATE 1st DAY (QUALIFICATION ROUND) OF THE 2009 ALL ENGLAND.
    Hendra Aprida Gunawan/Alvent Yulianto gagal melaju ke babak utama dan harus langsung mengakhiri perjuangan mereka di hari pertama melewati pemain cina he hanbin/sun junjie dg skor akhir 19 21, 19 21. Sementara nasib serupa juga terjadi pada pemain tunggal putra tommy sugiarto yg kalah dr pemain JUNIOR negeri maling, chong wei feng setelah bermain selama 3 set. Sayang sekali Andre K Tedjono ga ikut All England....
  • All England 2009 day 2.
    Kita kehilangan Pia (judith meulendijks/rubber), Greysia/Nitya (cheng when hsing/chien yu chin/1st seed/rubber), Shendy/Meiliana (zang yawen/zhao ting ting/straight set), Simon (peter gade/straight set), Chandra/Joko (ghan teik chai/tan bhin seng/rubber paling seru), Rian/Yoke (moh zakry/moh fairuz/rubber set lmyn ketat). Yang masi tersisa: Firdasari (linda zechiri/straight set), Bona/Ahsan (he hanbin/sunjunjie/rubber), Nova/Liliyana (str8), Devin/Lita (rubber), Sony (str8), Taufik (rubber), Flandy Limpele (main di XD ma anastasia ruskikh,maen rubber tp sukses ngalahin salah 1 tembok cina zang yawen/xie zhongbo yg mgkn bkal jd penghalang Nova/Butet). No more representative di WD. Andai saja Vita ga keluar dan maen brg Butet di WD, i believe they'd have changed the current draw and perhaps made it easier for Nitya/Greysia and Shendy/Meiliana.
  • (Bulutangkis.com) - Tunggal putri Indonesia Firdasari berhasil melaju ke babak kedua, sementara Pia Zebadiah harus terhenti langkahnya pada ajang All England Open Super Series 2009 yang berlangsung di Birmingham. Sementara tunggal putra Indonesia yang diwakili tiga tunggal putra hanya Taufik dan Sony yang berhasil melaju sementara Simon terhenti langkahnya menuju babak kedua pada event yang memperebutkan total hadiah USD200 ribu.

    Tunggal Putri

    Indonesia yang menempatkan dua atlit tunggal putri lewat Adrianti Firdasari dan Pia Zebadiah Bernadeth hanya berhasil meloloskan satu atlit tunggal putrinya setelah Firdasari behasil meraih kemenangan. Maria Kristin Yulianti tidak turun pada event ini yang masih didera cedera. Pada babak pertama Firdasari mampu menundukkan atlit tunggal putri asal Bulgaria Linda Zechiri dua set langsung 21-12, 21-15. Pada babak kedua akan berhadapan dengan tunggal putri China Xie Xing Fang yang merupakan unggulan lima setelah berhasil menaklukkan tunggal putri asal Korea Selatan Jang Soo-young dengan skor 21-9, 21-7.

    Sementara tunggal putri lainnya Pia Zebadiah Bernadeth harus meredam ambisinya untuk meraih juara All England 2009 setelah pada babak pertama harus mengakui keunggulan atlit tunggal putri utama asal Belanda Judith Meulendijk dalam pertandingan 3 set dengan skor 21-14, 17-21, 13-21.

    Tunggal Putra

    Taufik Hidayat yang menjadi unggulan tujuh pada event ini kini tidak lagi bergabung dengan skuad Pelatnas berhasil meraih kemenangan atas tunggal putra asal Taipei Yun Hsin Hsieh dalam pertarungan tiga set dengan skor 21-19, 15-21, 21-14 dalam waktu satu jam dua menit. Taufik yang memendam ambisi meraih juara All England yang belum pernah sekalipun diraihnya akan berhadapan dengan tunggal putra asal Inggris Andrew Smith.

    Sony Dwi Kuncoro yang kini menjadi andalan utama Pelatnas berhasil melaju ke babak kedua setelah berhasil menundukkan tunggal putra asal India Anand Pawar dua set langsung dengan skor 22-20, 21-15. Pada babak kedua Sony akan berhadapan dengan Ville Lang.

    Kemengan Taufik dan Sony tidak berhasil diikuti Simon Santoso yang gagal menaklukkan tunggal putra senior asal Denmark Peter Hoeg Gade yang merupakan unggulan empat dengan skor dua set langsung 14-21, 13-21. Sementara Tommy Sugiarto yang juga harus bermain melalui babak kualifikasi tidak berhasil menembus babak utama setelah menyerah pada tunggal putra asal Malaysia Chong Wei Feng dengan skor 19-21, 21-18, 19-21.

    Ganda Putra

    Tiga pasangan ganda putra Indonesia yang tampil pada babak utama hanya satu yang berhasil melaju yaitu pasangan Bona Septano/ Muhammad Ahsan, sementara pasangan Joko Riyadi/ Candra Wiajaya dan Yonathan Suryatama Dasuki/ Rian Sukmawan gagal melaju ke babak kedua.

    Pasangan Bona/ Ahsan melaju ke babak kedua setelah berhasil menaklukkan ganda putra China He Hanbin/ Sun Junjie dengan skor 21-15, 16-21, 21-15. Pada babak kedua Bona/ Ahsan akan berhadapan dengan pasangan ganda putra asal Denmark Kasper Faust Heinriksen/ Christian John Skovgaard. Bona/ Ahsan diahrapkan menjadi andalan Indonesia pada ganda putra setelah pasangan Markis Kido/ Hendrawan urung mengikuti event ini setelah Kido didera cidera.

    Pasangan ganda putra Indonesia Joko Riyadi/Candra Wijaya takluk dengan pasangan ganda putra Malaysia Teik Chai Gan/Bin Shen Tan dengan pertarungan ketat tiga set dengan skor 22-20, 19-21, 21-23. Sementara pasangan ganda putra lainnya Yonathan Suryatama Dasuki/ Rian Sukmawan harus mengakui keunggulan ganda putra asal Malaysia Mohd Zakry Abdul Latif/Mohd Fairuzizuan Mohd Tazari yang merupakan unggulan empat melalui pertarungan rubbet set 20-22, 21-12, 18-21.

    Pasangan ganda putra Indonesia nonpelatnas yang juga turun pada ajang All England kali ini dan harus melalui babak kualifikasi adalah Alvent Yulianto/ Hendra Aprida Gunawan. Sayang perjuangan Alvent/ Hendra terhenti pada babak kualifikasi setelah takluk dari pasangan China He Hanbin/Sun Junjie 19-21, 19-21 yang akhirnya pada babak awal tadi malam harus mengakui keunggulan pasangan Bona/ Ahsan.

    Ganda Putri

    Indonesia yang menempatkan dua wakilnya pada ganda putri tak satu pun yang lolos ke babak kedua. Shendy Puspa Irawati/ Meliana Jauhari yang merupakan unggulan delapan takluk menghadapi pasangan ganda putri China Cheng Su/ Zhao Yunlei dengan skor 15-21, 18-21.

    Sementara Greysia Polii yang kini berpasangan dengan Nitya Krishinda Maheswari masih harus mengakui keunggulan pasangan ganda Taipei yang merupakan unggulan satu Wen Hsing Chen/ Yu Chin Chien dalam pertarungan tiga set yang ketat dengan skor 21-19, 16-21, 15-21.

    Ganda Campuran

    Pada ganda campuran pasangan Nova Widianto/ Lilyana Natsir yang merupakan unggulan satu masih belum terbendung. Nova/ Lilyana berhasil menaklukkan pasangan ganda campuran asal Taipei Yu Hsin Hsieh/ Yu Chin Chien dengan skor 21-9, 21-15. Pada babak kedua hari ini Nova/ Lilyana akan berhadapan dengan pasangan ganda campuran asal Thailand Songphon Anugritayawon/ Kunchala Voravichitchaikul.

    Pasangan ganda campuran Devin Lahardi Fitriawan/ Lita Nurlita juga berhasil melaju ke babak kedua setelah berhasil menundukkan ganda campuran asal Malaysia Koo Kien Keat/ Ng Hui Lin dalam pertarungan tiga set dengan skor 16-21, 21-14, 21-11. Pada babak kedua Devin/ Lita akan menghadapi pasangan ganda campuran asal Denmark Rasmus Bonde/ Helle Nielsen.

    Sementara ganda campuran gado-gado Indonesia/Russia Flandy Limpele/ Anastasia Russkikh berhasil melaju ke babak kedua setelah menekuk pasangan ganda campuran China Xie Zhongbo/ Zhang Yawen dalam pertarungan tiga set yang melelahkan dengan skor 16-21, 21-18, 21-17. (fk)
  • D for DISASTER!!!
    Perempatfinal All England 2009, giliran Bona/Ahsan, Nova/Butet en Devin/Lita yg tersingkir. Taufik masih melaju setelah ngalahin peter gade 2 set langsung 21 17, 21 18. Bona/Ahsan kalah 21 17, 15 21, 14 21 dr lee yong dae/shin baek chol. Nova/Butet kalah 13 21, 23 21, 16 21 dr flandy limpele/anastasia ruskikh. Devin/Lita kalah 14 21, 8 21 dr he hanbin/yuyang. Turut tersingkir dr turnamen ini: xie xingfang, lu lan, cheng wen hsing/chien yu chin, lee hyo jung/lee kyung won, lee yong dae/lee hyo jung, koo kien keat/tan boon heong, lars paaske/jonas rasmussen, anthony clark/donna kellog, zakry/fairuz.
  • Hanbin HE [3]-Yang (F) YU vs Flandy LIMPELE/Anastasia RUSSKIKH 21-12 21-14

    Chong Wei LEE [1] - Taufik HIDAYAT [7] 21-8 21-13

    Tine RASMUSSEN [1] - Yanjiao JIANG 22-24 25-23 21-15

    Yun CAI [7]/Haifeng FU - Mathias BOE [5] Carsten MOGENSEN 23-21 21-14

    Dan LIN [2] - Jin CHEN [3] 21-12 11-6 Retired

    Sung Hyun KO/Jung Eun HA - Bo ZHENG/Jin MA 20-22 24-22 21-12

    Shu CHENG/yunlei ZHAO - Jung Eun HA [5]/Min Jung KIM 21-23 21-15 21-17

    Sang Hoon HAN/Ji Man HWANG - Yong Dae LEE [6]/Baek Choel SHIN 21-17 21-18

    Yihan WANG - Nanna BROSOLAT JENSEN 21-11 21-7

    Yawen ZHANG [7]/Tingting ZHAO - Jing DU [4]/Yang (F) YU 16-21 21-16 21-16
  • kasian jujul sendirian di thread ini :lol:

    gw lagi nonton final all england ni, jul
    tmenin gw sini

    pertandingan pertama xd korea ketemu xd cina
    korea uda dpt game pertama
    moga korea menggagalkan kesempatan cina buat sapu bersih
Sign In or Register to comment.