It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
capede
akhirnya pake bahasa juga
cuman gak pake ngondek
Berhubung beberapa anggota tiap kelompok itu ada yang jadi bagian dari kelompok-kelompok lain, seringkali gaya bahasanya menular dan menyebar. Akhirnya antara kelompok yang satu dengan lainnya gaya bahasanya menjadi sangat mirip, tapi gak akan pernah sama.
Yang dipakai juga macam-macam. Mulai dari "bahasa gaul standar", mengubah sedikiti bunyi suku kata, sampai menyisipkan bunyi tertentu di antara suku kata. Gw yakin bahasa-bahasa baru yang lebih seru masih akan muncul...
8) 8) 8)
setuju ama bloodyruby!!!
Penggunaan bahasa gaynya tergantung ama kelompok mana, soalnya setiap kelompok punya kosakata tersendiri.
Contoh lainnya binan Surabaya ama binan Jakarta, sebagian besar kosakata yang digunakan mungkin ada yang standar. Tapi ada juga kata-kata yang khusus digunakan ama gay surabaya or gay jakarta.
I know this soalnya gua dari Surabaya n kalo ngomong ama teman gua yang dari Jakarta, kadang kagak nyambung
"ya iyalah, masa ya iya dong?"
"kita? lo kali, gue enggak!"
"apa ya? apa tuh? apa sih? apa dong??"
dll.
byk.
tp nggak nadanya nggak ngondek, bys aj.
klo iya mengangguk
klo enggak menggeleng
klo ragu2 meliuk-liuk
hahaha
artinya bohong