BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

[hal.51] APA YG MASUK KEMULUTMU HARI INI? Ditelankah?

1363739414262

Comments

  • calberuz wrote:
    Ditoxku1 wrote:
    calberuz wrote:
    Ditoxku1 wrote:
    Setelah penelusuran dan penerawangan dari beberapa warung yg ada di disini saya bisa menarik kesimpulan bahwa:

    "SEORANG GAY ITU TIDAK MAU BILA DIA ITU DIBILANG SEORANG BOTTOM"
    (memang ada beberapa gelintir saja yg mengaku dia bottom namun pesentasenya sangat kecil sekali)

    Yang menjadi pertanyaan dikepala saya

    "Apakah begitu rendahnya tingkatan seorang bottom tersebut dalam sebuah komunitas gay?"

    "jika jawabannya ya, atas dasar apa paradigma (sudut pandang) ini bisa terbentuk menurut anda?"

    sukses slalu
    == dito ==

    paradigma seperti itu mungkin gara2 org2 berpikir bahwa be a top memiliki nilai lebih di pandangan org laen...

    padahal mw top mw buttom... it's not a big problem, coz what we do is just one thing, that's "SEX". buttom or top is only sub part of it... just make it simple


    klo gw mah mw bottom mw top... requestnya apa ya langsung aja... dua2nya gw suka.. :oops: :lol:
    jd mw dibilang bottom monggo, mw d bilang top silahkan :lol: :lol:
    yg mana aja...
    bungkoooooooooooooos!!!! :lol: :lol: :lol:
    itu kata loe disini.
    Tapi setahu gue loe paling sebel kalo dituduh seorang bot

    mungkin perlu d private ulang tuh... :lol:
    mksd loe??? :o :o
    ngak jelas juga nih maksudnya
  • Chrome wrote:
    OmiyO wrote:
    Chrome wrote:
    Gw sendiri aja bingung top apa bot.....lol
    tergantung karetnyaz berapa ? lol
    Emangnya mo bli gado2...!!
    gado2?
    Mau dong?
    Yg pedes ya, gue cabenya 10 biji
  • Ditoxku1 wrote:
    calberuz wrote:
    Ditoxku1 wrote:
    calberuz wrote:
    Ditoxku1 wrote:
    Setelah penelusuran dan penerawangan dari beberapa warung yg ada di disini saya bisa menarik kesimpulan bahwa:

    "SEORANG GAY ITU TIDAK MAU BILA DIA ITU DIBILANG SEORANG BOTTOM"
    (memang ada beberapa gelintir saja yg mengaku dia bottom namun pesentasenya sangat kecil sekali)

    Yang menjadi pertanyaan dikepala saya

    "Apakah begitu rendahnya tingkatan seorang bottom tersebut dalam sebuah komunitas gay?"

    "jika jawabannya ya, atas dasar apa paradigma (sudut pandang) ini bisa terbentuk menurut anda?"

    sukses slalu
    == dito ==

    paradigma seperti itu mungkin gara2 org2 berpikir bahwa be a top memiliki nilai lebih di pandangan org laen...

    padahal mw top mw buttom... it's not a big problem, coz what we do is just one thing, that's "SEX". buttom or top is only sub part of it... just make it simple


    klo gw mah mw bottom mw top... requestnya apa ya langsung aja... dua2nya gw suka.. :oops: :lol:
    jd mw dibilang bottom monggo, mw d bilang top silahkan :lol: :lol:
    yg mana aja...
    bungkoooooooooooooos!!!! :lol: :lol: :lol:
    itu kata loe disini.
    Tapi setahu gue loe paling sebel kalo dituduh seorang bot

    mungkin perlu d private ulang tuh... :lol:
    mksd loe??? :o :o
    ngak jelas juga nih maksudnya

    maksudnya bikin kelas private.. "bagai mana menjadi bot or top yg baik"....
    ntar akhir semester ada UASnya (Ulangan Akhir Semester) nah ntar baru tw dia cocoknya jadi yang mana...
  • Ditoxku1 wrote:
    Chrome wrote:
    OmiyO wrote:
    Chrome wrote:
    Gw sendiri aja bingung top apa bot.....lol
    tergantung karetnyaz berapa ? lol
    Emangnya mo bli gado2...!!
    gado2?
    Mau dong?
    Yg pedes ya, gue cabenya 10 biji

    cabenya banyak amat.... biar lebih hot ya???? :lol:
  • Ditoxku1 wrote:
    Setelah penelusuran dan penerawangan dari beberapa warung yg ada di disini saya bisa menarik kesimpulan bahwa:

    "SEORANG GAY ITU TIDAK MAU BILA DIA ITU DIBILANG SEORANG BOTTOM"
    (memang ada beberapa gelintir saja yg mengaku dia bottom namun pesentasenya sangat kecil sekali)

    Yang menjadi pertanyaan dikepala saya

    "Apakah begitu rendahnya tingkatan seorang bottom tersebut dalam sebuah komunitas gay?"

    "jika jawabannya ya, atas dasar apa paradigma (sudut pandang) ini bisa terbentuk menurut anda?"

    sukses slalu
    == dito ==

    hmmmm
    seandainya semua tahu n merasaakn, jadi bott itu sama enaknya ma jadi top. kyahahaha ( im vers, pure vers)

    well, gw ga perna ngaku top ato bot ke siapapun. lha wong gw bukan top ato bott.

    tapi, back to topic.

    sebenarnya, bukan sama sekali ga mau di bilang bott, cuma mungkin sebuah skema "pemasaran" wekekeke

    maksudnya?
    saking banayk nya bott, maka klo ketmeu, chat, ato semacamnya, trus tanay2, n jawaban yg di dapet " gw bott" mlolo, otomatis langsung down kan? lha, ga mungkin dong bott sama bott.

    padahal, di sadari ato ga, status bott ato top itu ga penting2 banget. buktinya, banyak yg ga mo ngaku klo dia bott karena dia berfikir, mungkin saja "inceran " gw bott juga. so, dareipaad incerannya lepas, ngaku top aja dulu. soal selanjutnya, itu urusan lain

    toh, akhirnya. bott ato top ga betul2 ngaruh/ lha wong namanay juga laki, mana mungkin ga bisa jadi top? pasti bisa kan? walopun sejatinya dia bott. tapi, demi seseorang yg dia sukai, sesekali jadi top, ga da salahnya kan?

    bott rendah di mata gay?
    ga juga.
    intinya kayak yg gw bilang tadi, ga banyak yg ngaku bott, cuma wat menjaga pasaran. secara buanyaak bott2 yg laen bertebaran.

    LOL
    kayaknya penjelasan dari LP ini cukup rasional.
    Jadi kecendrungan bottom menyembunyikan identitasnya karena ingin berhasil dengan perburuannya (maaf kalo saya memakai istilah berburu) mencari top.

    Tapi ada pendapat lain yg beranggapan bahwa seorang "bottom murni" cendrung mempunyai sifat sisi. Yg bagi sebagian besar gay top malas untuk berhubungan dengan tipe seperti ini. Karena itu banyak para bottom mengakui dirinya adalah top agar berhasil menggaet buruannya

    sukses slalu
    == dito ==
  • Ditoxku1 wrote:
    Ditoxku1 wrote:
    Setelah penelusuran dan penerawangan dari beberapa warung yg ada di disini saya bisa menarik kesimpulan bahwa:

    "SEORANG GAY ITU TIDAK MAU BILA DIA ITU DIBILANG SEORANG BOTTOM"
    (memang ada beberapa gelintir saja yg mengaku dia bottom namun pesentasenya sangat kecil sekali)

    Yang menjadi pertanyaan dikepala saya

    "Apakah begitu rendahnya tingkatan seorang bottom tersebut dalam sebuah komunitas gay?"

    "jika jawabannya ya, atas dasar apa paradigma (sudut pandang) ini bisa terbentuk menurut anda?"

    sukses slalu
    == dito ==

    hmmmm
    seandainya semua tahu n merasaakn, jadi bott itu sama enaknya ma jadi top. kyahahaha ( im vers, pure vers)

    well, gw ga perna ngaku top ato bot ke siapapun. lha wong gw bukan top ato bott.

    tapi, back to topic.

    sebenarnya, bukan sama sekali ga mau di bilang bott, cuma mungkin sebuah skema "pemasaran" wekekeke

    maksudnya?
    saking banayk nya bott, maka klo ketmeu, chat, ato semacamnya, trus tanay2, n jawaban yg di dapet " gw bott" mlolo, otomatis langsung down kan? lha, ga mungkin dong bott sama bott.

    padahal, di sadari ato ga, status bott ato top itu ga penting2 banget. buktinya, banyak yg ga mo ngaku klo dia bott karena dia berfikir, mungkin saja "inceran " gw bott juga. so, dareipaad incerannya lepas, ngaku top aja dulu. soal selanjutnya, itu urusan lain

    toh, akhirnya. bott ato top ga betul2 ngaruh/ lha wong namanay juga laki, mana mungkin ga bisa jadi top? pasti bisa kan? walopun sejatinya dia bott. tapi, demi seseorang yg dia sukai, sesekali jadi top, ga da salahnya kan?

    bott rendah di mata gay?
    ga juga.
    intinya kayak yg gw bilang tadi, ga banyak yg ngaku bott, cuma wat menjaga pasaran. secara buanyaak bott2 yg laen bertebaran.

    LOL
    kayaknya penjelasan dari LP ini cukup rasional.
    Jadi kecendrungan bottom menyembunyikan identitasnya karena ingin berhasil dengan perburuannya (maaf kalo saya memakai istilah berburu) mencari top.

    Tapi ada pendapat lain yg beranggapan bahwa seorang "bottom murni" cendrung mempunyai sifat sisi. Yg bagi sebagian besar gay top malas untuk berhubungan dengan tipe seperti ini. Karena itu banyak para bottom mengakui dirinya adalah top agar berhasil menggaet buruannya

    sukses slalu
    == dito ==
    berarti ...?? :roll:
  • OmiyO wrote:
    Ditoxku1 wrote:
    Ditoxku1 wrote:
    Setelah penelusuran dan penerawangan dari beberapa warung yg ada di disini saya bisa menarik kesimpulan bahwa:

    "SEORANG GAY ITU TIDAK MAU BILA DIA ITU DIBILANG SEORANG BOTTOM"
    (memang ada beberapa gelintir saja yg mengaku dia bottom namun pesentasenya sangat kecil sekali)

    Yang menjadi pertanyaan dikepala saya

    "Apakah begitu rendahnya tingkatan seorang bottom tersebut dalam sebuah komunitas gay?"

    "jika jawabannya ya, atas dasar apa paradigma (sudut pandang) ini bisa terbentuk menurut anda?"

    sukses slalu
    == dito ==

    hmmmm
    seandainya semua tahu n merasaakn, jadi bott itu sama enaknya ma jadi top. kyahahaha ( im vers, pure vers)

    well, gw ga perna ngaku top ato bot ke siapapun. lha wong gw bukan top ato bott.

    tapi, back to topic.

    sebenarnya, bukan sama sekali ga mau di bilang bott, cuma mungkin sebuah skema "pemasaran" wekekeke

    maksudnya?
    saking banayk nya bott, maka klo ketmeu, chat, ato semacamnya, trus tanay2, n jawaban yg di dapet " gw bott" mlolo, otomatis langsung down kan? lha, ga mungkin dong bott sama bott.

    padahal, di sadari ato ga, status bott ato top itu ga penting2 banget. buktinya, banyak yg ga mo ngaku klo dia bott karena dia berfikir, mungkin saja "inceran " gw bott juga. so, dareipaad incerannya lepas, ngaku top aja dulu. soal selanjutnya, itu urusan lain

    toh, akhirnya. bott ato top ga betul2 ngaruh/ lha wong namanay juga laki, mana mungkin ga bisa jadi top? pasti bisa kan? walopun sejatinya dia bott. tapi, demi seseorang yg dia sukai, sesekali jadi top, ga da salahnya kan?

    bott rendah di mata gay?
    ga juga.
    intinya kayak yg gw bilang tadi, ga banyak yg ngaku bott, cuma wat menjaga pasaran. secara buanyaak bott2 yg laen bertebaran.

    LOL
    kayaknya penjelasan dari LP ini cukup rasional.
    Jadi kecendrungan bottom menyembunyikan identitasnya karena ingin berhasil dengan perburuannya (maaf kalo saya memakai istilah berburu) mencari top.

    Tapi ada pendapat lain yg beranggapan bahwa seorang "bottom murni" cendrung mempunyai sifat sisi. Yg bagi sebagian besar gay top malas untuk berhubungan dengan tipe seperti ini. Karena itu banyak para bottom mengakui dirinya adalah top agar berhasil menggaet buruannya

    sukses slalu
    == dito ==
    berarti ...?? :roll:
    seorang bottom punya kecenderungan jadi waria
  • OmiyO wrote:
    Ditoxku1 wrote:
    Ditoxku1 wrote:
    Setelah penelusuran dan penerawangan dari beberapa warung yg ada di disini saya bisa menarik kesimpulan bahwa:

    "SEORANG GAY ITU TIDAK MAU BILA DIA ITU DIBILANG SEORANG BOTTOM"
    (memang ada beberapa gelintir saja yg mengaku dia bottom namun pesentasenya sangat kecil sekali)

    Yang menjadi pertanyaan dikepala saya

    "Apakah begitu rendahnya tingkatan seorang bottom tersebut dalam sebuah komunitas gay?"

    "jika jawabannya ya, atas dasar apa paradigma (sudut pandang) ini bisa terbentuk menurut anda?"

    sukses slalu
    == dito ==

    hmmmm
    seandainya semua tahu n merasaakn, jadi bott itu sama enaknya ma jadi top. kyahahaha ( im vers, pure vers)

    well, gw ga perna ngaku top ato bot ke siapapun. lha wong gw bukan top ato bott.

    tapi, back to topic.

    sebenarnya, bukan sama sekali ga mau di bilang bott, cuma mungkin sebuah skema "pemasaran" wekekeke

    maksudnya?
    saking banayk nya bott, maka klo ketmeu, chat, ato semacamnya, trus tanay2, n jawaban yg di dapet " gw bott" mlolo, otomatis langsung down kan? lha, ga mungkin dong bott sama bott.

    padahal, di sadari ato ga, status bott ato top itu ga penting2 banget. buktinya, banyak yg ga mo ngaku klo dia bott karena dia berfikir, mungkin saja "inceran " gw bott juga. so, dareipaad incerannya lepas, ngaku top aja dulu. soal selanjutnya, itu urusan lain

    toh, akhirnya. bott ato top ga betul2 ngaruh/ lha wong namanay juga laki, mana mungkin ga bisa jadi top? pasti bisa kan? walopun sejatinya dia bott. tapi, demi seseorang yg dia sukai, sesekali jadi top, ga da salahnya kan?

    bott rendah di mata gay?
    ga juga.
    intinya kayak yg gw bilang tadi, ga banyak yg ngaku bott, cuma wat menjaga pasaran. secara buanyaak bott2 yg laen bertebaran.

    LOL
    kayaknya penjelasan dari LP ini cukup rasional.
    Jadi kecendrungan bottom menyembunyikan identitasnya karena ingin berhasil dengan perburuannya (maaf kalo saya memakai istilah berburu) mencari top.

    Tapi ada pendapat lain yg beranggapan bahwa seorang "bottom murni" cendrung mempunyai sifat sisi. Yg bagi sebagian besar gay top malas untuk berhubungan dengan tipe seperti ini. Karena itu banyak para bottom mengakui dirinya adalah top agar berhasil menggaet buruannya

    sukses slalu
    == dito ==
    berarti ...?? :roll:
    seorang bottom punya kecenderungan jadi waria
  • OmiyO wrote:
    Ditoxku1 wrote:
    Ditoxku1 wrote:
    Setelah penelusuran dan penerawangan dari beberapa warung yg ada di disini saya bisa menarik kesimpulan bahwa:

    "SEORANG GAY ITU TIDAK MAU BILA DIA ITU DIBILANG SEORANG BOTTOM"
    (memang ada beberapa gelintir saja yg mengaku dia bottom namun pesentasenya sangat kecil sekali)

    Yang menjadi pertanyaan dikepala saya

    "Apakah begitu rendahnya tingkatan seorang bottom tersebut dalam sebuah komunitas gay?"

    "jika jawabannya ya, atas dasar apa paradigma (sudut pandang) ini bisa terbentuk menurut anda?"

    sukses slalu
    == dito ==

    hmmmm
    seandainya semua tahu n merasaakn, jadi bott itu sama enaknya ma jadi top. kyahahaha ( im vers, pure vers)

    well, gw ga perna ngaku top ato bot ke siapapun. lha wong gw bukan top ato bott.

    tapi, back to topic.

    sebenarnya, bukan sama sekali ga mau di bilang bott, cuma mungkin sebuah skema "pemasaran" wekekeke

    maksudnya?
    saking banayk nya bott, maka klo ketmeu, chat, ato semacamnya, trus tanay2, n jawaban yg di dapet " gw bott" mlolo, otomatis langsung down kan? lha, ga mungkin dong bott sama bott.

    padahal, di sadari ato ga, status bott ato top itu ga penting2 banget. buktinya, banyak yg ga mo ngaku klo dia bott karena dia berfikir, mungkin saja "inceran " gw bott juga. so, dareipaad incerannya lepas, ngaku top aja dulu. soal selanjutnya, itu urusan lain

    toh, akhirnya. bott ato top ga betul2 ngaruh/ lha wong namanay juga laki, mana mungkin ga bisa jadi top? pasti bisa kan? walopun sejatinya dia bott. tapi, demi seseorang yg dia sukai, sesekali jadi top, ga da salahnya kan?

    bott rendah di mata gay?
    ga juga.
    intinya kayak yg gw bilang tadi, ga banyak yg ngaku bott, cuma wat menjaga pasaran. secara buanyaak bott2 yg laen bertebaran.

    LOL
    kayaknya penjelasan dari LP ini cukup rasional.
    Jadi kecendrungan bottom menyembunyikan identitasnya karena ingin berhasil dengan perburuannya (maaf kalo saya memakai istilah berburu) mencari top.

    Tapi ada pendapat lain yg beranggapan bahwa seorang "bottom murni" cendrung mempunyai sifat sisi. Yg bagi sebagian besar gay top malas untuk berhubungan dengan tipe seperti ini. Karena itu banyak para bottom mengakui dirinya adalah top agar berhasil menggaet buruannya

    sukses slalu
    == dito ==
    berarti ...?? :roll:
    seorang bottom punya kecenderungan jadi waria
  • OmiyO wrote:
    Ditoxku1 wrote:
    Ditoxku1 wrote:
    Setelah penelusuran dan penerawangan dari beberapa warung yg ada di disini saya bisa menarik kesimpulan bahwa:

    "SEORANG GAY ITU TIDAK MAU BILA DIA ITU DIBILANG SEORANG BOTTOM"
    (memang ada beberapa gelintir saja yg mengaku dia bottom namun pesentasenya sangat kecil sekali)

    Yang menjadi pertanyaan dikepala saya

    "Apakah begitu rendahnya tingkatan seorang bottom tersebut dalam sebuah komunitas gay?"

    "jika jawabannya ya, atas dasar apa paradigma (sudut pandang) ini bisa terbentuk menurut anda?"

    sukses slalu
    == dito ==

    hmmmm
    seandainya semua tahu n merasaakn, jadi bott itu sama enaknya ma jadi top. kyahahaha ( im vers, pure vers)

    well, gw ga perna ngaku top ato bot ke siapapun. lha wong gw bukan top ato bott.

    tapi, back to topic.

    sebenarnya, bukan sama sekali ga mau di bilang bott, cuma mungkin sebuah skema "pemasaran" wekekeke

    maksudnya?
    saking banayk nya bott, maka klo ketmeu, chat, ato semacamnya, trus tanay2, n jawaban yg di dapet " gw bott" mlolo, otomatis langsung down kan? lha, ga mungkin dong bott sama bott.

    padahal, di sadari ato ga, status bott ato top itu ga penting2 banget. buktinya, banyak yg ga mo ngaku klo dia bott karena dia berfikir, mungkin saja "inceran " gw bott juga. so, dareipaad incerannya lepas, ngaku top aja dulu. soal selanjutnya, itu urusan lain

    toh, akhirnya. bott ato top ga betul2 ngaruh/ lha wong namanay juga laki, mana mungkin ga bisa jadi top? pasti bisa kan? walopun sejatinya dia bott. tapi, demi seseorang yg dia sukai, sesekali jadi top, ga da salahnya kan?

    bott rendah di mata gay?
    ga juga.
    intinya kayak yg gw bilang tadi, ga banyak yg ngaku bott, cuma wat menjaga pasaran. secara buanyaak bott2 yg laen bertebaran.

    LOL
    kayaknya penjelasan dari LP ini cukup rasional.
    Jadi kecendrungan bottom menyembunyikan identitasnya karena ingin berhasil dengan perburuannya (maaf kalo saya memakai istilah berburu) mencari top.

    Tapi ada pendapat lain yg beranggapan bahwa seorang "bottom murni" cendrung mempunyai sifat sisi. Yg bagi sebagian besar gay top malas untuk berhubungan dengan tipe seperti ini. Karena itu banyak para bottom mengakui dirinya adalah top agar berhasil menggaet buruannya

    sukses slalu
    == dito ==
    berarti ...?? :roll:
    seorang bottom punya kecenderungan jadi waria
  • OmiyO wrote:
    Ditoxku1 wrote:
    Ditoxku1 wrote:
    Setelah penelusuran dan penerawangan dari beberapa warung yg ada di disini saya bisa menarik kesimpulan bahwa:

    "SEORANG GAY ITU TIDAK MAU BILA DIA ITU DIBILANG SEORANG BOTTOM"
    (memang ada beberapa gelintir saja yg mengaku dia bottom namun pesentasenya sangat kecil sekali)

    Yang menjadi pertanyaan dikepala saya

    "Apakah begitu rendahnya tingkatan seorang bottom tersebut dalam sebuah komunitas gay?"

    "jika jawabannya ya, atas dasar apa paradigma (sudut pandang) ini bisa terbentuk menurut anda?"

    sukses slalu
    == dito ==

    hmmmm
    seandainya semua tahu n merasaakn, jadi bott itu sama enaknya ma jadi top. kyahahaha ( im vers, pure vers)

    well, gw ga perna ngaku top ato bot ke siapapun. lha wong gw bukan top ato bott.

    tapi, back to topic.

    sebenarnya, bukan sama sekali ga mau di bilang bott, cuma mungkin sebuah skema "pemasaran" wekekeke

    maksudnya?
    saking banayk nya bott, maka klo ketmeu, chat, ato semacamnya, trus tanay2, n jawaban yg di dapet " gw bott" mlolo, otomatis langsung down kan? lha, ga mungkin dong bott sama bott.

    padahal, di sadari ato ga, status bott ato top itu ga penting2 banget. buktinya, banyak yg ga mo ngaku klo dia bott karena dia berfikir, mungkin saja "inceran " gw bott juga. so, dareipaad incerannya lepas, ngaku top aja dulu. soal selanjutnya, itu urusan lain

    toh, akhirnya. bott ato top ga betul2 ngaruh/ lha wong namanay juga laki, mana mungkin ga bisa jadi top? pasti bisa kan? walopun sejatinya dia bott. tapi, demi seseorang yg dia sukai, sesekali jadi top, ga da salahnya kan?

    bott rendah di mata gay?
    ga juga.
    intinya kayak yg gw bilang tadi, ga banyak yg ngaku bott, cuma wat menjaga pasaran. secara buanyaak bott2 yg laen bertebaran.

    LOL
    kayaknya penjelasan dari LP ini cukup rasional.
    Jadi kecendrungan bottom menyembunyikan identitasnya karena ingin berhasil dengan perburuannya (maaf kalo saya memakai istilah berburu) mencari top.

    Tapi ada pendapat lain yg beranggapan bahwa seorang "bottom murni" cendrung mempunyai sifat sisi. Yg bagi sebagian besar gay top malas untuk berhubungan dengan tipe seperti ini. Karena itu banyak para bottom mengakui dirinya adalah top agar berhasil menggaet buruannya

    sukses slalu
    == dito ==
    berarti ...?? :roll:
    seorang bottom punya kecenderungan jadi waria
  • OmiyO wrote:
    Ditoxku1 wrote:
    Ditoxku1 wrote:









    hmmmm
    seandainya semua tahu n merasaakn, jadi bott itu sama enaknya ma jadi top. kyahahaha ( im vers, pure vers)

    well, gw ga perna ngaku top ato bot ke siapapun. lha wong gw bukan top ato bott.

    tapi, back to topic.

    sebenarnya, bukan sama sekali ga mau di bilang bott, cuma mungkin sebuah skema "pemasaran" wekekeke

    maksudnya?
    saking banayk nya bott, maka klo ketmeu, chat, ato semacamnya, trus tanay2, n jawaban yg di dapet " gw bott" mlolo, otomatis langsung down kan? lha, ga mungkin dong bott sama bott.

    padahal, di sadari ato ga, status bott ato top itu ga penting2 banget. buktinya, banyak yg ga mo ngaku klo dia bott karena dia berfikir, mungkin saja "inceran " gw bott juga. so, dareipaad incerannya lepas, ngaku top aja dulu. soal selanjutnya, itu urusan lain

    toh, akhirnya. bott ato top ga betul2 ngaruh/ lha wong namanay juga laki, mana mungkin ga bisa jadi top? pasti bisa kan? walopun sejatinya dia bott. tapi, demi seseorang yg dia sukai, sesekali jadi top, ga da salahnya kan?

    bott rendah di mata gay?
    ga juga.
    intinya kayak yg gw bilang tadi, ga banyak yg ngaku bott, cuma wat menjaga pasaran. secara buanyaak bott2 yg laen bertebaran.

    LOL
    kayaknya penjelasan dari LP ini cukup rasional.
    Jadi kecendrungan bottom menyembunyikan identitasnya karena ingin berhasil dengan perburuannya (maaf kalo saya memakai istilah berburu) mencari top.

    Tapi ada pendapat lain yg beranggapan bahwa seorang "bottom murni" cendrung mempunyai sifat sisi. Yg bagi sebagian besar gay top malas untuk berhubungan dengan tipe seperti ini. Karena itu banyak para bottom mengakui dirinya adalah top agar berhasil menggaet buruannya

    sukses slalu
    == dito ==
    berarti ...?? :roll:
    seorang bottom punya kecenderungan jadi waria
  • OmiyO wrote:
    Ditoxku1 wrote:
    Ditoxku1 wrote:









    hmmmm
    seandainya semua tahu n merasaakn, jadi bott itu sama enaknya ma jadi top. kyahahaha ( im vers, pure vers)

    well, gw ga perna ngaku top ato bot ke siapapun. lha wong gw bukan top ato bott.

    tapi, back to topic.

    sebenarnya, bukan sama sekali ga mau di bilang bott, cuma mungkin sebuah skema "pemasaran" wekekeke

    maksudnya?
    saking banayk nya bott, maka klo ketmeu, chat, ato semacamnya, trus tanay2, n jawaban yg di dapet " gw bott" mlolo, otomatis langsung down kan? lha, ga mungkin dong bott sama bott.

    padahal, di sadari ato ga, status bott ato top itu ga penting2 banget. buktinya, banyak yg ga mo ngaku klo dia bott karena dia berfikir, mungkin saja "inceran " gw bott juga. so, dareipaad incerannya lepas, ngaku top aja dulu. soal selanjutnya, itu urusan lain

    toh, akhirnya. bott ato top ga betul2 ngaruh/ lha wong namanay juga laki, mana mungkin ga bisa jadi top? pasti bisa kan? walopun sejatinya dia bott. tapi, demi seseorang yg dia sukai, sesekali jadi top, ga da salahnya kan?

    bott rendah di mata gay?
    ga juga.
    intinya kayak yg gw bilang tadi, ga banyak yg ngaku bott, cuma wat menjaga pasaran. secara buanyaak bott2 yg laen bertebaran.

    LOL
    kayaknya penjelasan dari LP ini cukup rasional.
    Jadi kecendrungan bottom menyembunyikan identitasnya karena ingin berhasil dengan perburuannya (maaf kalo saya memakai istilah berburu) mencari top.

    Tapi ada pendapat lain yg beranggapan bahwa seorang "bottom murni" cendrung mempunyai sifat sisi. Yg bagi sebagian besar gay top malas untuk berhubungan dengan tipe seperti ini. Karena itu banyak para bottom mengakui dirinya adalah top agar berhasil menggaet buruannya

    sukses slalu
    == dito ==
    berarti ...?? :roll:
    seorang bottom punya kecenderungan jadi waria
  • Ditoxku1 wrote:
    OmiyO wrote:
    Ditoxku1 wrote:
    Ditoxku1 wrote:









    hmmmm
    seandainya semua tahu n merasaakn, jadi bott itu sama enaknya ma jadi top. kyahahaha ( im vers, pure vers)

    well, gw ga perna ngaku top ato bot ke siapapun. lha wong gw bukan top ato bott.

    tapi, back to topic.

    sebenarnya, bukan sama sekali ga mau di bilang bott, cuma mungkin sebuah skema "pemasaran" wekekeke

    maksudnya?
    saking banayk nya bott, maka klo ketmeu, chat, ato semacamnya, trus tanay2, n jawaban yg di dapet " gw bott" mlolo, otomatis langsung down kan? lha, ga mungkin dong bott sama bott.

    padahal, di sadari ato ga, status bott ato top itu ga penting2 banget. buktinya, banyak yg ga mo ngaku klo dia bott karena dia berfikir, mungkin saja "inceran " gw bott juga. so, dareipaad incerannya lepas, ngaku top aja dulu. soal selanjutnya, itu urusan lain

    toh, akhirnya. bott ato top ga betul2 ngaruh/ lha wong namanay juga laki, mana mungkin ga bisa jadi top? pasti bisa kan? walopun sejatinya dia bott. tapi, demi seseorang yg dia sukai, sesekali jadi top, ga da salahnya kan?

    bott rendah di mata gay?
    ga juga.
    intinya kayak yg gw bilang tadi, ga banyak yg ngaku bott, cuma wat menjaga pasaran. secara buanyaak bott2 yg laen bertebaran.

    LOL
    kayaknya penjelasan dari LP ini cukup rasional.
    Jadi kecendrungan bottom menyembunyikan identitasnya karena ingin berhasil dengan perburuannya (maaf kalo saya memakai istilah berburu) mencari top.

    Tapi ada pendapat lain yg beranggapan bahwa seorang "bottom murni" cendrung mempunyai sifat sisi. Yg bagi sebagian besar gay top malas untuk berhubungan dengan tipe seperti ini. Karena itu banyak para bottom mengakui dirinya adalah top agar berhasil menggaet buruannya

    sukses slalu
    == dito ==
    berarti ...?? :roll:
    seorang bottom punya kecenderungan jadi waria

    sampe 6x postingannya??? :shock: :shock:
  • Ditoxku1 wrote:
    OmiyO wrote:
    Ditoxku1 wrote:
    Ditoxku1 wrote:









    hmmmm
    seandainya semua tahu n merasaakn, jadi bott itu sama enaknya ma jadi top. kyahahaha ( im vers, pure vers)

    well, gw ga perna ngaku top ato bot ke siapapun. lha wong gw bukan top ato bott.

    tapi, back to topic.

    sebenarnya, bukan sama sekali ga mau di bilang bott, cuma mungkin sebuah skema "pemasaran" wekekeke

    maksudnya?
    saking banayk nya bott, maka klo ketmeu, chat, ato semacamnya, trus tanay2, n jawaban yg di dapet " gw bott" mlolo, otomatis langsung down kan? lha, ga mungkin dong bott sama bott.

    padahal, di sadari ato ga, status bott ato top itu ga penting2 banget. buktinya, banyak yg ga mo ngaku klo dia bott karena dia berfikir, mungkin saja "inceran " gw bott juga. so, dareipaad incerannya lepas, ngaku top aja dulu. soal selanjutnya, itu urusan lain

    toh, akhirnya. bott ato top ga betul2 ngaruh/ lha wong namanay juga laki, mana mungkin ga bisa jadi top? pasti bisa kan? walopun sejatinya dia bott. tapi, demi seseorang yg dia sukai, sesekali jadi top, ga da salahnya kan?

    bott rendah di mata gay?
    ga juga.
    intinya kayak yg gw bilang tadi, ga banyak yg ngaku bott, cuma wat menjaga pasaran. secara buanyaak bott2 yg laen bertebaran.

    LOL
    kayaknya penjelasan dari LP ini cukup rasional.
    Jadi kecendrungan bottom menyembunyikan identitasnya karena ingin berhasil dengan perburuannya (maaf kalo saya memakai istilah berburu) mencari top.

    Tapi ada pendapat lain yg beranggapan bahwa seorang "bottom murni" cendrung mempunyai sifat sisi. Yg bagi sebagian besar gay top malas untuk berhubungan dengan tipe seperti ini. Karena itu banyak para bottom mengakui dirinya adalah top agar berhasil menggaet buruannya

    sukses slalu
    == dito ==
    berarti ...?? :roll:
    seorang bottom punya kecenderungan jadi waria

    sampe 6x postingannya??? :shock: :shock:
    sory tadi internetnya lg error
Sign In or Register to comment.