It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Ada tambahanna lo
Karena si cowok dah tertabrak kereta
"hari ini ulang tahun cowokku yang ke 17, akh sweet 17... pulang kuliah nanti, aku mau ke mall dulu, mau beli hadiah kejutan buat dia, setelah itu ke spa buat bersihin daki biar aku bisa memberikan service terbaik buat dia"
"belanja udah, luluran udah, waxing udah, kondom ada, lubricant juga udah siap. sekarang tinggal berangkat...."
dengan berseri-seri, brian mengendarai sepeda motornya menuju tempat kost Andrew, dia sengaja untuk tidak menelpon pacarnya tersebut terlebih dahulu, karena dia ingin memberikan kejutan kepadanya...
setibanya ditempat kost Andrew, Brian langsung memarkir motornya di bawah pohon jambu,
"akh kebetulan sekali, suasana lagi sepi, ini sangat mendukung"
Brian melangkah dengan wajah yang sangat ceria, terlihat kebahagiaan memancar dari wajahnya... sejenak dia berdiri didepan pintu kost Andrew, dia mengeluarkan bungkusan dari tasnya yang ternyata kue ulang tahu mini, dan segera ia menyalakan lilin yang ada di atasnya...
seperdetik kemudian dia membuka pintu yang tidak terkunci itu perlahan, dengan mengendap-endap brian memasuki ruang pertama dan menuju ruang ke dua yang merupakan kamar andrew...
ketika jaraknya tinggal dua langkah lagi, expresi waja brian tiba-tiba berubah, yang tadinya berseri-seri, berubah menjadi memerah terbakar emosi. samar terdengar dari balik tirai di depannya suara rintihan dan erangan dari dua laki-laki yang spertinya sedang merasakan kenikmatan.
"aaakhhh sayang... enak ... akh..."
"terus sayang..... ukh...."
tanpa menunggu lama, Brian menyingkap tirai itu, dan dia semakin kaget saat melihat adegan yang ada di depannya, seorang lelaki setengah baya sedang menikmati disodomi oleh anak usia 17 tahun. dengan posisi doggie style, mereka membelakangi arah datangnya Brian, sehingga tidak tahu kalo sedang ada yang memperhatikan mereka. lutut Brian terasa tak bertenaga, sekujur badannya bergetar menahan emosi, ingin rasanya dia menghajar dua lelaki itu, tapi ia serasa tak bertenaga, dan hanya bisa mengeluarkan air kesedihan sambil memanggil lirih orang yang ada di depannya yang sangat dia kenal...
"Daddy..."
"aku tahu Daddy Gay, BUT HE IS MY BF, DAD..."
Lanjuta ƍäª ¡Ɣάάά
ayo nih ada ide nihhhh...
Para Pendekar Titit Naga bisa gabung nih bikin oneshoot kreasi kalian sendiri!
#berasa iklan Keju Craft gw )
asal ada "BUT HE IS MY BF, DAD"
@ularuskasurius , @invicible , @amauryvassili1 , @claudy , @maximillian_s , @masdabudd , @joenior68 , @just_pj , @rigil , @yuzz , @ariet , @faisalits_ , @boycurrant @nukakarakter ,@blanco , @Ehaz006 , @Yangmerindu
@sigantengbeud @Rizky 69 , @rivengold , @silverrain
Dengan langkah tergesa-gesa aku berjalan keluar kantor dengan hati yang tak karuan, dari pada suntuk dan kemarahan akan terluapkan dengan karyawan yang tidak tahu masalahnya, aku akan merasa tambah berdosa, maka aku memutuskan pulang lebih cepat ke rumah atau jalan kemana saja yang bisa membuat beban hati berkurang.
DI bawah teriknya sinar matahari aku melangkahkan kakiku menuju mobilku yang aku parkir di depan kantor.
Kulajukan mobilku tanpa arah tujuan, pada suatu saat terlihat di sebelah kiriku sebuah bar yang biasa aku dan teman kolegaku sering nongkrong di sana.
Kuparkir mobilku dan melangkah menuju bar tersebut. Di dalam tidak terlalu ramai karena waktu masih agak siang sehingga belum banyak pengunjung.
Di meja bar depan bartender telah duduk seorang pemuda ygaku perkirakan seumuran dengan anakku @yuzz yang tak kalah tampan dengan anakku.
"Haii....sendirian aja dik ?" sapaku
"Iya Om......" jawabnya singkat karena kuperhatikan sudah setengah mabuk, kulihat di depannya sudah dua botol minuman habis direguknya
"Boleh Om temani"
"Silahkan aja om gak ada yang melarang duduk di semua kursi bar ini" dia berucap tanpa memandangku
"Karena ada teman maka om traktir deh"
Akhirnya kami berdua meneruskan minum sepuas-puasnya. Setelah kurasakan kepala agak terasa pening maka kuputuskan untuk pulang ke rumah saja. Kulihat anak tersebut sudah sangat mabuk sehingga tak mampu bangun dan berdiri sendiri.
"Adik mau pulang kemana om anterin" tawarku
"Gak mau pulang om, bisa-bisa dicincang habis oleh papa kalau tahu saya begini"
Aku menawarkan " gimana kalau adik istirahat dulu di rumah om"
"Terserah om sajalah" jawabnya pasrah saking mabuknya
Kupapah dia menuju mobil dan kularikan mobil menuju rumah.
Singkat kata sampailah kami di rumah, kupapah dia saking gak kuatnya berdiri akhirnya kugendong dia masuk ke rumah.
Saat itu rumah sepi, istriku sedang dinas luar kota, anak-anakku belum pada pulang dari kegiatan mereka.
Dalam gendonganku hembusan nafas hangat menerpa leherku, semakin lama kurasakan bibir anak muda tersebut menyusuri leherku, aku merasa jengah dan geli......
"Om ganteng sekali, aku suka sama wangi badan om......" kudengar suara lirih di telingaku.
"HHHmmmmmmm....adik suka sama om, trus mau adik apa ?"
"Mencium wangi tubuh om aku jadi nafsu om......maukah omu ngentotin aku ?" dia berbicara seolah tanpa beban.
"APPAAAA.......!!!!"
Tapi karena kita sudah sama-sama mabuk aku menjadi tak terkendali dan tidak ingat bahwa anak itu seumuran anakku.
Tanpa dapat dibendung nafsu kami sudah memenuhi rongga dada kami yang menggemuruh. Tanpa kami sadari kami sudah telanjang tanpa sehelai benangpun melekat di badan kami. Kami telah dilanda nafsu birahi yang sangat hebat.
Saking asyiknya permainan kami tanpa kami sadari anakku @yuzz pulang dan melihat kami yang sedang bergulat.
"Whats happend here....???" teriaknya
"Pa hentikan semuanya"
"Maafkan papa @yuzz....papa gak sadar"
"Papa boleh ngentot sama brondong mana saja jangan yang satu ini......BUT HE IS BY BF, DAD....@danze " kata @yuzz lirih
"Oh My God ternyata yang aku entotin tadi pacar anankku si @danze" kata dalam hatiku yang tak mampu kuucapkan
"Maafkan papa anakku" ucapku lirih merasa bersalah dan tanpa daya
Monggo dilanjut ......
tapi bagus lho cerita Papa.