Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh
Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.
Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.
Setelah poll menjadi dewasa, sekarang poll menjadi anak-anak. Coba deh perhatiin anak-anak, happy banget kaan. Banyak kualitas bagus anak-anak yang hilang dari diri kita, makanya kita sering gak happy. Nih contoh kualitas anak-anak yang hilang seiring bertambahnya usia
- Gak pernah berpura-pura, jujur, polos, unik dan otentik. Seperti flora dan fauna, anak kecil gak pernah pretend to be somebody else. Bunga bangkai gak pernah pura-pura jadi melati, keledai gak pernah pura-pura jadi kuda.
Kenapa kejujuran itu hilang, karena waktu kecil kita dihukum atas kejujuran kita. Misalnya ada tamu ... trus anak kecil itu ketawa sambil tereak ... iiiiiiiih oom itu botak, trus ortunya teriak huuuuuuush sambil melotot. pada detik itu anak itu kehilangan kepolosannya. Cuma orang dewasa yang bisa berpura-pura dan sibuk jaim ... jadinya gak unik dan otentik. Cuma jadi clone stereotype.
- Gak punya prasangka. Anak kecil nggak punya konsep suku, agama, ras, orientasi seksual, generalisasi. Karena itu gak bisa berprasangka. Dia bereaksi pada manusia nyata dihadapannya bukan pada LABEL, ntah itu mbok minah atau SBY.
- Asyiiiiiiiiiiiiik dengan apa yang dikerjakannya. anak kecil nggak pernah bosen. Perhatiin aja kalau dia lagi main, terserap total sama keasyikannya pada hal-hal sederhana. Mereka bisa asyiiiiiik karena punya sense of wonder, kegaguman pada hal-hal sederhana. Kita ... para zombie orang dewasa ... dengan banyak gadget ... gampang banget boseeeeeeeeeen.[/list:u]
ok ... tiga itu dulu ...tapi gw pengen tahu ... kualitas anak-anak yang mana yang hilang dalam diri teman-teman.
Temen-temen juga bisa nambahin, kualitas anak-anak yang lain di luar tiga di atas.
Comments
(dah jadi bakso urat....hiiiihhhii....cuiiiiihhhhh...)
Kualitas ini juga masih ada dikkiitt! Gw juga nggak bereaksi pada mbok minah atau SBY! Gw hanya bereaksi kalau melihat manusia nyata berwujud brondong macho bernuansa preman! :P Dulu jarang sekali berprasangka secara yang selalu bercermin pada diri sendiri. Sekarang, seiring perkembangan waktu (usia, konsos, dll) kadang2 berprasangka (prejudice) terhadap etnis tertentu, LSM tertentu (alergi terhadap LSM2 yang anti NKRI/TNI), profesi tertentu (suudzon terhadap profesi pengacara, pers, politisi, polisi, dsb) :roll:
Kualitas ini yang nggak pernah hilang sama sekali! 8) Gw tetap asyik dengan yang gw kerjain. Still enjoy teaching meskipun baru di PHK (dan akan ngelamar ke PTS2 lain). Masih hobby membaca (apapun). Tetap tulus menyayangi para garwa yang sudah bertahun2 mengabdi pada Kanjeng Gadunnya. Gw juga masih punya sense of wonder, kekaguman pada hal-hal yang sederhana, termasuk mengagumi para brontjes kerren tapi gaya hidupnya sederhana! :roll:
So, gw memang belum benar2 dewasa secara yang belum mampu mengendalikan emosi seperti yang gw post di warung sebelah tentang kedewasaan dan lantaran masih ada kualitas anak2 yang melekat pada diri gw sebagaimana dijelaskan di atas. Tapi it doesn’t matter lah! Yang penting gw tetap seorang Gadun Horny yang penuh pesona, berwibawa, bijaksana, jujur, setia, ramah, sopan, baik hati, zucca menolong, rajin, cermat, gemar menabung dan selalu menjunjung tinggi Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Kode Etik OKK 8)
(yg selalu pake topi baja, maen perang2an...asyiiiikkk....jd anak2 jugaaaa....hueeeekkksss...)
saat di glodok sering digrebek pejuang, sementara di genjing bnyk tetelan
atau pejuang/tetelan nyampur didua tempat...khan tetep rebutan
(atauuuuu.....tetelannya gw bikin pejuang dolo yak...hihihiihiihhhh...)
Menjadi dewasa ..... Udah
Menjadi tuanya ...... Kapan
(hihihi.....Wush..Wush...)
Suatu saat pasti akan jadi tua! :roll: Tapi jangan pernah ngenyèk sama orang tua! Banyak anggota Forum yang zucca merèmèhkan orang yang sudah tua oom do'akan semoga tidak pernah sempat menjadi tua! :P
Kalo gitu gue minta maaf nih ama yg punya warung
Idih, siapa yang mengutuk? :roll: Cuma ngedo'ain koq? :P Nggak usah minta ma'af sama tante de hati secara beliau baik hati dan sangat keibuan!
(hihihi..Kajebak semuanya).
Jadi pada prinsipnya sekali-kali bagus bagi kita untuk bersifat kekanak-kanakan.
Karena dengan begitu kita tidak selalu dibalut oleh stress akan masalah-masalah yg sering kita temui dikehidupan kita.
(asal jangan keseringan aja)
sukses slalu
===dito===
Jangan ngambek ya
(tang ting tung ting tang ting tung ... sambil bales nyubitin pipinya hati)
hihihi....