It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
chemistry-nya mrk berdua emang sih dapat banget ...
gw jadi suka ama OST nya yg dia nyanyiin
sampe2 gw googling and akhirnya dapet full OST nya ...
meskipun TLOS akhirnya agak2 nge-bingungin
ada yang ngerti dengan jelas ngga akhir film ini?
Slh 1nya ga dijelasin apa alasan sbnrnya Tong ga bisa jadian sm Mew walo jelas2 Tong jg cinta sm Mew..
Btw, pas gw liat scene trkhr Mew nangis smbil ngeliatin boneka dr Tong, sumpehhh......maknyus! jatuh hati bgt gw ma tu brondong. Andai gw dsana, gw peluk deh wkakaka (ciee..lebaii kaliii... )
Tapi dr dialog saat menghias pohon natal, ibunya Tong kan dah mau terima keadaan anaknya. Tong menganggap itu wujud usaha ibunya untuk membuatnya bahagia. Selanjutnya Tong ingin membahagiakan ibunya (keluarga) juga. Caranya adalah dengan memilih kehidupan yg diharapkan ibunya.
Terus aku pikir2, yg dibutuhkan Mew sebenarnya kan gak harus Tong menjadi pacarnya. Kalau dr kata2 Mew waktu mereka tidur berdua, Mew merasakan kesepian dan dia takut kehilangan org yg dicintainya lagi.
Meski Tong nggak jadian sbg pacarnya Mew, tp dgn berkata bahwa dia tetap mencintai Mew, berarti Mew tidak kehilangan org yg dicintainya. Masalahnya hanyalah mereka berdua nggak bisa bersatu sbg boyfriend, tapi mereka tetap saling mencintai.
Kalau aku tafsir2, nangisnya Mew sebenarnya nggak nangis sedih, tp nangis terharu karena org yang dicintainya sejak kecil ternyata nggak meninggalkan dia. Liat deh, itu kan momennya setelah Mew masang hidung boneka yg dikasih Tong. Kayak simbol bahwa kerinduan Mew selama ini sudah terpenuhi, dan sahabat yg dia cintai sudah kembali.
Touching so deep...
mungkin pribadi kamu juga mirip sama Mew kali, jadi waktu dia mewek kamu ikut mewek... huhuhu...
Gw suka bgt tuh adegan pas Tong sm ibunya masang hiasan natal.. Touching bgt. Ga nyangka akhirnya ibunya bisa ngertiin dia, pdhl sblm2nya sempet 'ngelabrak' Mew, ampe Ying yg nguping akhirnya tau klo Mew pcran sm Mario.
Btw, Ying kasian jg ya, 'ngulitin' beratus2 mawar buat Mew, voodo-in Mew sgl tp ga ngaruh. Voodo ga bs bwt binan jadi lempeng ternyata hahaha
Eh kog rada melenceng dr jalur neh gw hihi... Maksud gw yg bikin binun tuh kan Tong uda 'dpt ijin' dr nyokapnya. Knp jg ya dia mesti ngelakuin spt kesimpulan Solitude?
Well..emg seh keluarga mereka jd harmonis lg setelah dpt wejangan June/Tang. Tp yg ditekankan ibunya Tong, bhwa akhirnya mereka bisa bahagia walau cuma ber3, bukan lg ber4 spt waktu Tang masih ada.
I mean...ibunya kan ga maksain ato menghimbau Tong utk berkeluarga (spt yg pernah diutarakan ibunya Tong ke Mew dulu).
Terlalu berbakti kah Tong? :?
Memang ibunya sudah tak lagi mengekang Tong, tapi Tong tentu juga mengerti bahwa seandainya dia memenuhi harapan ibunya pasti akan membuat keluarganya lebih bahagia. Jadi keputusan Tong itu bukan karena ibunya meminta, tapi karena kesadaran Tong sendiri bahwa dia kini menjadi harapan satu2nya sbg penerus keluarga.
Maka aku salut, ketika Tong mengatakan pilihannya dan Mew berani bilang "Terima kasih..." Tandanya, Mew orang yang mampu mencintai dengan besar hati.
Dengan mengucapkan 'terima kasih' , berarti apa yg telah dilakukan Tong untuk Mew sebenarnya sudah lebih dari cukup. Iya kan? Kalo nggak, kenapa Mew bilang 'terima kasih' ?
kayaknya cuma kata 'terima kasih' , tp ternyata maknanya dalem bgt...
Ibu Tong bilang ke Mew, kalo Mew benar2 menyayangi Tong, sudah seharusnya Mew mendukung Tong untuk menemukan kehidupan yang lebih baik. Intinya, akhirnya si ibu ingin supaya Mew mengakhiri hubungannya dengan Tong, dan merelakan Tong untuk menjalani kehidupan yang 'selayaknya'.
Dan Mew bilang, "Bibi, kami hanya berteman..." (aduh hancur gak sih hati si Mew...?)
Kalo menurutku, ending dr film ini sudah yang terbaik. Karakter gay tidak pernah dihakimi di film ini, hanya saja situasinya memang sangat sulit. Seandainya Tong jadian sama Mew, justru filmnya akan jadi biasa dan kayak film pop kebanyakan. Tapi dengan akhir yg seperti itu, film ini justru lebih menyentuh.
Meskipun Mew gak jadian dgn Tong, toh Tong gak berhenti mencintai Mew kan? Dan Mew juga tetap bilang terima kasih, karena dia juga tau diri di tengah kondisi keluarga Tong yg butuh harapan. Mereka hanya nggak bisa bersatu sebagai boyfriend, tapi cinta diantara mereka tetap ada dan Mew tak kehilangan sahabat yg dicintainya.
Kenapa film ini punya pesan yg bikin kita simpatik dan tersentuh? karena di dalamnya penuh cerita ttg pengorbanan. Seandainya endingnya lain, mungkin kita gak akan pernah segreget ini menontonnya.
wah bang baru ngerti aku.....sumpah... kalo ini bener2 ada di kehidupan nyata brarti si mew ini sangat berjiwa besar ya.......salut buat mew ....tapi kalo aku jadi mew kayaknya bakalan ancur bgt deh ini hati jadi berkeping keping,mew.............tabahkan hatimu..........hiks....hiks.......
bang solitude .........sebenernya buat kita2 yang gay ini cinta yang sesungguhnya tuh ada ga sih????aku mo minta pendapatnya.....Tuhan menciptakan kita dengan keadaan seperti ini,siapa sih yg mau tercipta sebagai seorang gay???tapi kehidupan gay yg sekarang kita alami ini kan bukan pilihan,kalo aku bisa memilih tentu aku mau memilih hidup sebagai pria normal,yang bisa menyukai lawan jenisnya.......dan bisa menjalin hubungan tanpa ada rasa takut melawan kodrat dari Tuhan,tapi pertanyaan yang selalu ada di dalam hatiku adalah mengapa Tuhan menciptakan kita seperti ini??apa maksud dan tujuannya????kita diberi rasa cinta tetapi tak bisa kita benar2 merasakannya,trus apakah salah kita hidup sebagai seorang gay??partanyaan ini teru semakin menjadi jadi di pikiranku setelah aku menonton film the love of siam ini,mengapa aku menjadi gay?mengapa aku ga bisa mengungkapakan rasa cinta yang aku miliki??apa rencana Tuhan terhadapku dengan menciptakan aku seperti ini??temen2 yang punya pertanyaan2 seperti ini di dlm hati mungkin bisa sharing di sini...,thx...
Tiap org punya keyakinan yg berbeda-beda soal cinta, Termasuk gay, ada yg percaya cinta tp juga ada yg gak percaya sama cinta. Kalo aku sih tetap percaya cinta itu ada, bagi gay sekalipun. Gimana-mana gay tetap manusia juga kan, diciptakan dengan hati yang tersimpan dalam dirinya. Setiap org yg punya hati, pasti butuh cinta n kasih sayang. Kalo org udah gak peduli dgn kasih sayang, berarti dia punya hati tapi hatinya udah mati. Hati seseorang bisa menjadi mati kalo menerima rasa sakit yang gak bisa diatasi saking sakitnya.
Sebaiknya jujur aja pada diri sendiri. Kamu ingin dicintai? Kalo kamu ingin dicintai, maka percayalah bahwa cinta itu ada. Kalo kamu nggak percaya cinta itu ada, kenapa kamu ingin dicintai? Mulailah pada diri sendiri, bahwa cinta itu ada di saat kita mau memulai untuk mencintai.
Kenapa gay diciptakan? Kenapa ada org yang buta sejak lahir? Tuhan berbuat salah? Hmmm... selama kita mencari terus siapa yg salah kita akan semakin membenci kenyataan. Sebaiknya hadapi kenyataan.
Orang yg lahir dengan mata yg tak berfungsi, akhirnya menggunakan tangannya untuk meraba dan mengenal benda. Bagi org buta tangan bisa menjadi mata, dan itu mengagumkan bukan? Kita diciptakan sebagai laki-laki dengan saraf otak yg tak mampu merespon positif pesona dr wanita. Itulah org yg dicipta sebagai gay. Mari berhenti menyesali keadaan kita, sebaliknya jalani hidup dengan penuh perjuangan dan rasa bangga, meski kita gay. Jangan menghancurkan cinta kasih karena kita terus mengutuk keadaan kita sendiri. Tapi tetap jalani hidup dengan cinta dan harapan, bagaimanapun keadaan kita.
Orang boleh bilang "aku nggak percaya cinta..." atau "cinta itu hanya kebohongan..."
Tapi tanyakan pada mereka, "lalu untuk apa kita hidup? menjalani takdir yang kita kutuk sampai mati? kalau ya, kenapa menunda lama-lama untuk mati?"
(sorry, jadi kayak khotbah... sok tau pisan...^^)
Iya, aku juga sudah liat! Lucu, pek! Aku cekikikan, geli hua...ha...ha..ha..ha!!!!