BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com
Howdy, Stranger!
It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Quick Links
Categories
- 31.1K All Categories
- 24.4K BoyzLife!
- 5.5K BoyzStyle
- 1.9K BoyzStories
- 5K BoyzLove
- 5.9K BoyzRoom
- 2 *Members Only!
- 1 BoyzAlbum*
- 1 BoyzChat*
- 12.8K BoyzConnect!
- 6K Jabodetabek
- 3.9K Jawa
- 2.5K Nusantara
- 451 International
- 291 BoyzForum Info
- 8 Apa Itu BoyzForum?
Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.
Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.
Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.
LOVE THEORY (Sediakan waktu buat membaca....)
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Halaaah...
Grook groook groook
Nah berarti bener kan ?!?! Iya atau Nggak ?!?!? (duh mulai lagi deh) hehehe
Mpe skarang, gw dah hidup bareng ma pacar gw selama 7 tahun. Dan setelah 7 tahun itu, rasanya gw ( dan kayaknya pacar gw juga ) nda lagi mementingkan apa itu keintiman, gairah, ato komitmen. Kami berdua dah 5 tahun serumah, dah nyoba segala macam variasi hubungan sexual, oops…and, dah nggak ngerti lagi kenapa kita bisa bertahan ampe sekarang. Kadang gw juga bertanya-tanya sendiri, pa gw tetap hidup sama dia karena benar2 cinta, karena kasihan ma dia, ato karena gw udah nyerah untuk berusaha sekuat tenaga ninggalin dia ( bwt yayangku, ndak perlu lagi perdebatan untuk ini kan…wasting our time) ….. God damn..akhirnya gw harus ngaku kalo tetap berada di sisinya adalah still the best I can get.
Dan tentu saja 7 tahun itu bukan tahun-tahun yang selalu menyenangkan. Ada moment-moment di mana kita merasa menemukan anugerah terindah, kadang merasa bahwa keputusan hidup bersama adalah pilihan terbaik, tapi tidak jarang harus berkata pada diri sendiri, kalo sebenarnya keadaan yang gw inginkan ndak kayak sekarang ini.
Minggu-minggu kemaren menjelang idul adha, gw harus keluar kota selama 2 minggu, dan anehnya gw sama sekali ndak kangen sama pacar gw, ndak ada rasa khawatir tentang kondisinya yang sendirian di rumah kontrakan, tapi begitu sampe di rumah lagi, pas malam takbiran gw merasa gembira banget karena bisa meluk dia lagi waktu tidur, waktu sholat ied dia bela-belain nemenin gw ke mesjid meski itu susah sekali karena kondisinya yang sebenarnya ndak memungkinkan, dan siangnya, kita berdua tiba2 punya ide untuk nyembelih hewan kurban. Karena keadaan yang ndak memungkinkan ( ribet ngurus hewan itu ama orang-orang di kepanitiaan penyembelihan kurban, belum harus baca doa-doa, ….dan terutama uang gw ndak cukup buat beli kambing ato sapi…heheh), kita berdua akhirnya beli kelinci, disembelih sendiri, di bersihin sendiri bulu-bulunya, dah akhirnya berdua makan sate kelinci . Sungguh, biar cuma sate kelinci, peristiwa makan sate kelinci berdua itu jadi salah satu key moment in live…kami dah ndak terlalu mementingkan komitmen dalan hubungan kita.
Sorry kepanjangen.
Soalnnya pernh jga gw alamin.. Cma bru 2 taun.. Soalnnya dia ma gw msi sma2 muda.. gw 20 dia 21 th.. Dia pkr klo trlalu lma bsa ga baik buat perkembngn jiwa ma mental gw.. Masi muda soalnya..
Akhirnya kita sepakat buat putus
hmm...
ternyata ada pak dokter..
Sedikit komentar, komitmen itu pilihan.