It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
angka 22837 ama 36.05634 dapat dari mana?
inflasi 10 persen itu cuma perkiraaan? atao gimana?
angka 22.837 dan 36,05634 itu merupakan angka factor yang didapat melalui rumus keuangan. agak susah menjelaskan kalo gak ketemu langsung, atau yang bukan back-ground Finance.
trus, inflasi 10% itu merupakan asumsi atau perkiraan, yang didasarkan pada pengalaman masa lalu dan prediksi kedepan.
easy come easy go aja gitu --"
begitu duit mulai masuk batas kritis buat gw lgsg dah gw bakalan ngerem semuanya, tar kl dah normal lagi siap2 kembali ke awal pengeluaran gw --"
silahkan... mungkin nanti nya anda perlu membuat Cash Flow pribadi nih...
saya tunggu respon nya....
thanks ya matt dah ngobrol. aku juga dapet masukan banyak dari matt. thanks juga kopi nya, he he he...
sukses terus ya...
hm...thread yg bagus kk the mind
cash flow pribadi yah....
btw, kalau mau bikin financial plan dengan membuat cash flow, seperti yg kita tau kan itu rate bunga selalu berubah, baru bisa kita itung F/P atau P/F nya, patokan suku bunganya apa dunk (let's say 10 tahun ke depan ?)
oh iya, soal cash flow lagi, utk rencanain keuangan pake yang F/P atau P/F? ditarik ke future atau ke present bagusnya?
thx
By rule of thumb, basically we need to allocate 1/3 from our monthly income as a force saving. No matter what will happened in our monthly routine or our life style, the 1/3 portion shall be maintained as a monthly saving. Since the future is very uncertain, there is a need sometimes to diversify the portfolio. Maybe from 1/3 monthly saving can be diversified to insurance, unit trust, fixed deposit and etc.
Since nowadays, internet connection is widely available; perhaps we can make our own online investment through reputable brokerage company around the world. There are a lot of investment opportunities in equity, financial and security market. Those who are interested in world indexes maybe look into DOW, Hang Seng, SP 500 and etc, meanwhile those who are interested in currencies can look into those world major pairs such as dollar, pound, euro and Swiss franc. Since US economy is in recession and USD indexes not performed well as well as concerned about euro economy , gold bar seems likely a very good opportunities to buy now.
So, basically there is no limitation of income. There are a lot of opportunities outside there. Just equip ourself with knowledge then ride the wave with others…..
Just my 2 cents
:roll:
thanks hamras....
yes, absolutely agree with ur rule of thumb, as i mention in my previous post.
terima kasih...
gini, cash flow pribadi itu hanya salah satu tool dalam proses Perencanaan Keuangan Pribadi.
Proyeksi cash flow, biasa nya hanya dipakai untuk jangka pendek. Jadi dalam pembuatan C/F belum melibatkan langkah menarik nilai ke P/V (present value) atau F/V (future value).
Present Value atau Future Value, dilakukan untuk membuat proyeksi untuk jangka panjang. Hal itu hanya dilakukan untuk menentukan suatu nilai dari suatu waktu ke waktu tertentu.
Jadi juga tidak bisa dikatakan mana lebih baik di tarik nya kemana. Ke P/V atau F/V.
Misalnya, nilai 3jt saat ini akan menjadi berapa untuk 25tahun yang akan datang, dengan asumsi RATE tertentu. RATE ini hanya merupakan asumsi. Dan praktek nya, ini akan dijadikan acuan, yang akan tetap di lakukan review secara berkala..
Kalo ada waktu, mungkin bisa dibaca posting-posting sebelum nya.
terima kasih ya dah respon, ditunggu respon berikut nya.
u're welcome the@mind.
sometimes i think it is better to have small income without debt rather than having big income and big debt. If we have to pay monthly debt such credit card, car, house, and etc more than 50% from our income, i think we are in a big trouble. maybe i a little bit conservative about this........ 8)
hamras... do you speak bahasa ?
i prefer talk in bahasa here, so everybody here can involve in this discussion.
what do you think ?
jadi, cash flow bisa dijadiin sbg tools utk memilih jenis investasi..
hm....ok, tar baru baca dari awal kapan2 ahuahua...lg bnyk tugas :P
thx
bukan. C/F itu hanya untuk mengetahui dan menentukan alokasi income serta mengetahui besar nya Free Cash Flow, apakan positif atau negatif.
Dengan C/F, kita dapat membuat strategi keuangan pribadi yang tepat. Ya misalnya berapa besar kelebihan C/F yang bisa diivestasikan. atau jika C/F nya negative, langkah apa yang harus dilakukan.
trus, dengan itu, kita juga dapat mengetahui bagaimana sih pola konsumsi kita....
begitu bosss.... kalo ada waktu, boleh baca2, siapa tau ada manfaat nya, he he.
good luck then.
gue baru aja read this forum secara sepintas lalu dari awal. Mostly forumers talking about interest rate, ROI, inflasi dan risiko. Pada umumnya kita bleh katakan itu sebagai faktor luar jangka. Diluar kawalan kita. so ngak perlu report2. lupakan aja itu semua. personal financial planning gampang mudah. ngak perlu tau apa itu makro dan apa itu micro economy.
cumanya barangkali perlu tahu sedikit apa itu yang namanya cash flow. kalo setiap bulan cash flownya surplus yah udah. tapi kalo cash flownya negatif,.... nah.... something have to be done.
gue dulu seorang economist, kerjanya buat analisis di one of Dubai Investment Company. people are talking about central bank interest rate. when central bank cut interest rate it shown that the economy is in trouble. but why cutting interest rate economynya trouble yeah. simple answer nya barangkali, when we cut interest rate, we want people to spend not saving. so that money cycle in market or we call it M3 will move faster. tapi tolong yeah not compare this to Japan. kerna japan interest rate nya di bawah 1%. we call this as an artificial economy in japan.
tapi kalo mau di bincangkan agak panjang... jadi lupakan saja laa... :P
saya agak tidak setuju dengan pemikiran hamras. bagaimanapun, kondisi makro tidak boleh begitu saja dilupakan. meski memang tidak perlu menjadi porsi yang sangat besar.
barometer2 inflasi, resiko, serta return hanya saya gunakan sebagai acuan dalam menentukan besaran kebutuhan dana masa depan serta potensi pendapatan dimasa yang akan datang.
memang saya sangat setuju, bahwa inti permasalahan nya adalah pada Cash Flow. Cash flow atau projected cash flow merupakan manifestasi dari tujuan-tujuan keuangan yang telah ditetapkan. dan ini akan menjadi pijakan dalam menentukan strategi yang akan dilakukan atau dalam membuat keputusan-keputusan keuangan.
misalnya, saya sangat setuju dengan posting anda sebelum nya, yang menyangkun tentang manajemen hutang dan cicilan hutang.
saya cukup sependapat dengan anda. jika cicilan hutang sudah mencapai 50% dari income, itu memang merupakan masalah besar...
oleh karena itu, dibutuhkan pembuatan cash flow. dalam membuat cash flow, pada ujung nya, saya concern pada penentuan FREE CASH FLOW.
Free Cash Flow adalah Income setelah dikurangi Pengeluaran Rutin, Pencadangan masa depan, Pencadangan untuk Alokasi tertentu, dan Untuk Asuransi.
Nah, sebelum memutuskan mengambil hutang, kita jangan berpatok pada income, akan tetapi pada Free Cash Flow. jadi ukuran nya bukan berapa persen dari income, tapi berapa persen dari FREE CASH FLOW.
jadi mungkin saja angsuran hutang mencapai 50% dari income tidak menjadi masalah, jika memang Free C/F nya memungkin kan.