BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

AYAH SODOMI ANAK KANDUNG !!!

edited January 2009 in BoyzRoom
PADANG, METRO--Nauzubillah Minzaliq, inilah kalimat yang cocok dilontarkan mengingat prilaku oang tua yang satu ini. Seharusnya, sebagai orang tua ia idealnya memelihara anaknya dari pengaruh negatif. Tapi, tidak demikian dengan “Hrm” (38 ), yang tega-teganya mencabuli anak kandung sendiri dengan menyodominya. Hebatnya, dua anak lelaki yang bocah disodomi sejak tahun 2004—2005 silam, dengan cara menggilirnya.

Perbuatan biadab sang bapak yang berprofesi buruh bangunan ini berlangsung di rumahnya kawasan By Pass Lubuak Bagaluang. Kejadian ini terungkap setelah istrinya sebut saja Nilam (37), mendapatkan cerita dari kedua anak lelakinya Dito (9) dan Diki (8 ) (keduanya nama samaran- red), bahwa mereka digituin oleh ayahnya sendiri. Berkat cerita kedua buah hatinya itu sang istri melaporkan perbuatan suami ke Poltabes Padang.

Beranjak dari laporan ini akhirnya Jumat (19/12) sekitar pukul 01.00 WIB, “Hrm” diringkus tanpa perlawanan di sekitar By Pass Lubuak Bagaluang. Kapoltabes Padang Kombes Boy Rafli Amar melalui Kasatreskrim Kompol Hendri Budiman SH SIk didampingi Wakasat AKP Drs Hasanudin kepada koran ini membenarkan kejadian tersebut. Sesuai pengakuan dua orang korban ini, kejadian itu semula terjadi di tahun 2004 hingga 2005 lalu.

Untuk korban Diki, pelaku mengaku disodomi sebanyak 7 kali. Sementara Dito dijatah sebanyak 9 kali. “Semua perbuatan bejat itu dilakukan malam hari saat istrinya tidur di rumahnya yang terletak di kawasan By Pass Lubuak Bagaluang,” papar Hendri. Lebih jauh dijelaskan Hendri, kejadian itu sendiri tidak diketahui Nilam. Sedangkan kejadian yang sangat memalukan ini diketahui sekitar Desember 2008.

Itu berkat laporan dari 2 korban yang sudah tidak tahan lagi diperlakukan tidak senonoh oleh bapaknya. Tindakan tercela itu bahkan dilakukan secara berkali-kali oleh pelaku. Diperkirakan usai menyodomi, 2 korban diancam. Sebab kejadian itu diketahui baru bulan ini. Sesuai laporan korban, pekan lalu 2 korban ini langsung divisum di RS Dr M Djamil Padang. Hingga kini hasil visum belum keluar.

Insya Allah, setelah pelaku diperiksa dan beberapa orang saksi dimintai keterangannya, hasil visum akan diminta ke RS Dr M Djamil Padang. Yang jelas, kepada penyidik pelaku sudah mengakui semua perbuatannya. Dalam kasus ini pelaku terancam pasal berlapis yakni Pasal 294 ayat 1 dengan ancaman kurungan 7 tahun dan UU Perlindungan Anak No.22 /2004. “Pelaku terancam pasal berlapis,” tandas Hendri. (ped)
«134

Comments

  • Terlepas dari topiknya...
    Prihatin membaca tulisan si wartawan. Banyak opini pribadi penulis yang masuk ke dalam berita. Pantas saja masyarakat mudah terpengaruh tulisan dan pantas saja tahun ini menjadi tahun terburuk jurnalistik. Duka cita deh...
  • DISGUSTING PERVERT!! :twisted: :twisted: :twisted:
  • CaT_MaN wrote:
    Terlepas dari topiknya...
    Prihatin membaca tulisan si wartawan. Banyak opini pribadi penulis yang masuk ke dalam berita. Pantas saja masyarakat mudah terpengaruh tulisan dan pantas saja tahun ini menjadi tahun terburuk jurnalistik. Duka cita deh...

    Betul sekali ... ini contoh wartawan penulis berita yang OBVIOUS SUBJECTIVE!!!

    Dan yang seperti ini bertaburan sangat banyak di media-media Indonesia ...

    Subyektif, tendensius, memihak ... dan seringkali prejudice (berprasangka) ...
  • Bejat sekali ya. But saya setuju bahwa banyak wartawan/penulis di koran2 atau majalah Indonesia memasukkan emosi (keberpihakan/subjektivitas) dalam tulisan BERITA (jika opini, saya rasa masih memungkinkan, meskipun setahu saya wartawan memiliki kode etik..).
  • anak nya juga pure top.. gak tahan jadi bot :lol: :lol: :lol:
  • wakhhh baru tahu ada yang seperti ini?......perasaan di berita tv gak ada yaaaa?.....hmmmh.daripada sodomi anak nya mending dia cari brondong di luar...ancuuur deh dunia,anak sendiri di embat juga
  • XdaII wrote:
    wakhhh baru tahu ada yang seperti ini?......perasaan di berita tv gak ada yaaaa?.....hmmmh.daripada sodomi anak nya mending dia cari brondong di luar...ancuuur deh dunia,anak sendiri di embat juga

    kali lebih legit mang

    LOL
  • yap.
    emang subjektif banget nih. setidaknya kalo mau nge-report berita jangan dari sudut pandang sendiri..

    itu juga yang bikin keluarga gw jadi homophobic. <untungnya mereka belum tau gw kayak gini>.

    males banget deh taun ini banyak banget berita yang makin merendahkan dunia PLU. padahal kenyataannya gak semua kaya gitu. tapi orang-orang berhasil 'dikemudi' dengan pendapat pribadi sebagian jurnalis yang akhirnya bikin homophobic makin menjalar di masyarakat..

    uggghhhhh!
  • Masih susah nyari media pembritaan di indonesia yg tdk mengarahkan opini publik ke arah yg diyakini dg opini-nya si wartawan [berita yg bener obyektif]. Padahal opini si wartawan bergantung dimana dia bekerja.... Klo dia bekerja di media pembritaan si A maka dia akan ikut opini si A jg... :cry:
  • gk bisa salahin wartawan nya juga siih, habis yaaa gimana lagi memang kasus nya seperti itu toh, bapak menyodomi anak kandung nya...hmmhh, mungkin bapak nya dulu nya pernah mendapat perlakuan seperti itu juga / mungkin gak di kasih jatah lagi sama istri nya, maka nya anak nya sendiri di embat juga, tapi sebenar nya berita seperti ini di straight banyak, bapak memperkosa anak gadis nya...atau pernah juga ibu kandung mensetubuhi anak lakilaki nya....nah yang 1 ini mau buat sensasi: bapak menyodomi anak kandung nya
  • mmmiichael wrote:
    PADANG, METRO--Nauzubillah Minzaliq, inilah kalimat yang cocok dilontarkan mengingat prilaku oang tua yang satu ini. Seharusnya, sebagai orang tua ia idealnya memelihara anaknya dari pengaruh negatif. Tapi, tidak demikian dengan “Hrm” (38 ), yang tega-teganya mencabuli anak kandung sendiri dengan menyodominya. Hebatnya, dua anak lelaki yang bocah disodomi sejak tahun 2004—2005 silam, dengan cara menggilirnya.

    Perbuatan biadab sang bapak yang berprofesi buruh bangunan ini berlangsung di rumahnya kawasan By Pass Lubuak Bagaluang. Kejadian ini terungkap setelah istrinya sebut saja Nilam (37), mendapatkan cerita dari kedua anak lelakinya Dito (9) dan Diki (8 ) (keduanya nama samaran- red), bahwa mereka digituin oleh ayahnya sendiri. Berkat cerita kedua buah hatinya itu sang istri melaporkan perbuatan suami ke Poltabes Padang.

    Beranjak dari laporan ini akhirnya Jumat (19/12) sekitar pukul 01.00 WIB, “Hrm” diringkus tanpa perlawanan di sekitar By Pass Lubuak Bagaluang. Kapoltabes Padang Kombes Boy Rafli Amar melalui Kasatreskrim Kompol Hendri Budiman SH SIk didampingi Wakasat AKP Drs Hasanudin kepada koran ini membenarkan kejadian tersebut. Sesuai pengakuan dua orang korban ini, kejadian itu semula terjadi di tahun 2004 hingga 2005 lalu.

    Untuk korban Diki, pelaku mengaku disodomi sebanyak 7 kali. Sementara Dito dijatah sebanyak 9 kali. “Semua perbuatan bejat itu dilakukan malam hari saat istrinya tidur di rumahnya yang terletak di kawasan By Pass Lubuak Bagaluang,” papar Hendri. Lebih jauh dijelaskan Hendri, kejadian itu sendiri tidak diketahui Nilam. Sedangkan kejadian yang sangat memalukan ini diketahui sekitar Desember 2008.

    Itu berkat laporan dari 2 korban yang sudah tidak tahan lagi diperlakukan tidak senonoh oleh bapaknya. Tindakan tercela itu bahkan dilakukan secara berkali-kali oleh pelaku. Diperkirakan usai menyodomi, 2 korban diancam. Sebab kejadian itu diketahui baru bulan ini. Sesuai laporan korban, pekan lalu 2 korban ini langsung divisum di RS Dr M Djamil Padang. Hingga kini hasil visum belum keluar.

    Insya Allah, setelah pelaku diperiksa dan beberapa orang saksi dimintai keterangannya, hasil visum akan diminta ke RS Dr M Djamil Padang. Yang jelas, kepada penyidik pelaku sudah mengakui semua perbuatannya. Dalam kasus ini pelaku terancam pasal berlapis yakni Pasal 294 ayat 1 dengan ancaman kurungan 7 tahun dan UU Perlindungan Anak No.22 /2004. “Pelaku terancam pasal berlapis,” tandas Hendri. (ped)


    CRAZY!


    BASTARD!


    DIE IN HELL ...!
  • BUSSEEEETTTTTT!!!!!


    SEREM ABIS,,,,,

    Kalo gw jd tu anak, uwdah gw mutilasi tuh si bapak(sorry, kebawa emosi,,)
    Sinting,,
    Makin lama, makin aneh aja prilaku bengis org,,,
  • fiberz wrote:
    anak nya juga pure top.. gak tahan jadi bot :lol: :lol: :lol:

    KejadiaNnYa kYk yg yey aLaMi ya jeNg??? :lol: :lol: :lol:
  • XdaII wrote:
    ..ancuuur deh dunia,anak sendiri di embat juga

    die pikir drpd cari di luar ... 8) 8) 8) tuh kan, ngga gampank jadi bapak orang ...
  • dave_blue wrote:
    fiberz wrote:
    anak nya juga pure top.. gak tahan jadi bot :lol: :lol: :lol:

    KejadiaNnYa kYk yg yey aLaMi ya jeNg??? :lol: :lol: :lol:

    kurang ajar si janda.. gue mah masi suci :twisted:

    klo yey diginiin makah ketagihan yah jeng :lol: :lol: :lol:
Sign In or Register to comment.