BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

RAELIAN-CLONING (BOOK2)

edited January 2009 in BoyzRoom
1
rael
setuju dengan
kloning manusia
kehidupan kekal
berkat
ilmu pengetahuan
2
Hak Cipta @ The Raelian Foundation 2001
Hak Rael yang diidentifikasikan sebagai pengarang karya ini telah dinyatakan
olehnya sesuai dengan Hukum Hak Cipta, Desain dan Paten 1988.
Hak cipta dilindungi undang-undang. Tak ada bagian dari penerbitan ini yang
boleh direproduksi, disimpan dalam sistim penimbulan kembali, diubah dalam
bentuk apapun atau dengan cara apapun secara elektronis, mekanis, fotocopy,
direkam atau disimpan dengan cara lain tanpa persetujuan terlebih dahulu dari
penerbit atau pemegang hak cipta.
3
setuju
dengan
kloning
manusia
4
Terima kasih kepada :
Dr. Marcus Wenner atas terjemahannya,
Myriam dan Pierre-Andre Dorsac untuk komposisi
buku dan kreasi sampul yang menggunakan
foto anak lelaki mereka.
5
Rael
setuju
dengan
kloning
manusia
kehidupan kekal berkat
ilmu pengetahuan
Edisi oleh Raelian Foundation
P.O. Box 326, FL 9490 VADUZ
6
SETUJU DENGAN KLONING MANUSIA
I s i
Introduksi Pengarang 7
Prakata oleh Brigitte Boisselier 10
Prakata oleh Marcus Wenner 18
Prakata oleh Daniel Chabot 27
Kloning Manusia: Akses ke Kehidupan Kekal 33
Anak ‘A La Carte’ 50
Makanan Modifikasi Genetika: Solusi Kelaparan di Dunia 55
Internet: Pengalaman Religius 59
Teknologi-nano: Akhir Dari Uang dan Kerja Berat 69
Eksplorasi Angkasa: Pukulan Fatal Lainnya terhadap Mitos Tuhan 77
Untuk Demokrasi Elektronik 88
Kebenaran tentang Clonaid.com 91
Robot-robot Biologis 99
Transhumanisme 105
Elohimisasi 119
Cyborgs 125
Teknologi Baru dan Proteksi Lingkungan Hidup 127
Peradaban Kesenangan 130
Rumah-rumah Masa Depan 139
Makrobiologi 144
Kesimpulan 151
Deklarasi dalam Mempertahankan Kloning 158
Deklarasi Rael Kepada Konggress A.S. pada tgl 28 Maret 2001 164
Referensi ---
Alamat-alamat Internet ---
Dari Pengarang yang sama ---
Alamat-alamat dari Gerakan Rael Nasional ---
7
INTRODUKSI PENGARANG
Pada tahun 1974 saya meluncurkan The Book Which Tells The Truth (Buku
Yang Menceriterakan Kebenaran), yang memaparkan kontak saya dengan Elohim,
makhluk-makhluk luar bumi yang menciptakan kita secara ilmiah dalam laboratorium
mereka, dan yang disalah pahami sebagai ‘Tuhan’ atau ‘dewa-dewa’ oleh para
luluhur kita yang masih primitif, yang sangat tidak mampu untuk memahami
kebenaran. Pada waktu itu antusiasme masyarakat terhadap ‘gejala UFO (Obyek
Terbang Tak Dikenal)’ itulah yang menyebabkan suksesnya buku-buku saya dan
konperensi-konperensi yang saya selenggarakan di seputar dunia.
Sekalipun demikian, ketika saya menjelaskan bahwa kita akan segera dapat
melakukan hal yang sama dan hidup kekal berkat kloning, banyak orang tertawa.
Tetapi tertawa mereka menghilang bersama dengan omong kosong mereka yang
selalu berpandangan sempit dalam melihat di luar cakrawala mereka dan
menyaksikan jatuhnya paradigma mereka.
Sekarang setelah 27 tahun, dan munculnya beberapa ekor domba seperti
Dolly, realisasi bahwa prediksi saya telah menjadi kenyataan, telah menghapus
senyum dari wajah mereka --- dan telah tiba saatnya untuk masuk ke gigi yang lebih
tinggi dan mengungkapkan apa yang terkandung dalam masa depan untuk kita
semua.
Dalam buku ini istilah ‘The New Man’ (Manusia Baru) mengacu pada ras manusia. Ini termasuk lelaki dan
perempuan, dan tanpa kekecualian sesuai etimologinya dari kata Sansekerta ‘mana’ yang berarti
manusia.
8
Ketika generasi ‘ledakan bayi’ yang sekarang telah menjadi generasi ‘ledakan
ayah’ dihebohkan dengan segala perkembangan mutakhir, seperti seorang manula
yang telah kehilangan referensinya, terdapatlah suatu generasi baru yang
menggantikannya dalam masyarakat, yang tidak mempermasalahkan adaptasi
terhadap nilai-nilai baru yang timbul sesudah revolusi teknologi ini.
Jelas bahwa anak-anak kita yang telah bermain dengan komputer mereka
sejak umur lima atau enam tahun tidak mempunyai otak yang sama seperti mereka
yang dibesarkan dengan mainan-mainan kayu atau logam, yang otaknya pasti jauh
tertinggal dibandingkan dengan generasi anak-anak kita. Manusia abad ke-20, yaitu
generasi tua, tidak akan dapat sepenuhnya mengadaptasikan dri pada dunia yang
akan datang. Seperti semua orang tua yang tidak mau otoritasnya berkurang,
mereka akan mencoba untuk mengatur dan mencegah kemajuan yang tak
terbendung dari Manusia Baru. Tetapi mereka akan tak berdaya, dan pada waktunya
mereka akan diasingkan ke museum sejarah, atau bahkan ke museum pra-sejarah,
yaitu apabila kita telah sadar manusia ‘Neanderthal’ abad ke-20 macam apa yang
akan muncul dalam peradaban baru ini.
Ini semua adalah demi keadaan yang lebih baik, karena apabila mereka anti
kloning manusia dan kehidupan abadi, maka biarkan mereka meninggal. Mereka
kemudian akan memberikan jalan kepada generasi baru yang pasti akan menerima
hadiah kehidupan kekal berkat ilmu pengetahuan dengan antusiasme, dan
memberikan kepada mereka yang tidak ingin mati, manfaat dari kemungkinankemungkinan
baru ini.
Hidup kekal tidak harus merupakan kewajiban. Sesungguhnya, kehidupan
kekal hanya untuk yang menginginkannya, karena apabila kita mengalami depresi
dan tidak bahagia dengan hidup kita, baru gagasan untuk hidup kekal saja sudah
9
merupakan sumber penderitaan yang tak tertahankan. Beberapa individu yang
mengalami depresi mendapatkan bahwa gagasan untuk hidup ‘normal’ sampai 75
tahun merupakan sesuatu yang menghancurkan sehingga mereka bunuh diri
sebelum mencapai umur tersebut.
Jadi, konsep hidup abadi yang dipilih dengan bebas dan tak pernah
dipaksakan hanya menarik bagi mereka yang hidup bahagia, dan yang tidak ingin
kesenangan yang diberikan kehidupan kepada mereka berhenti.
Oleh sebab itu mengajarkan kebahagiaan dan kesenangan merupakan bagian
esensial dari filsafah Manusia Baru.
Bila kita dididik dengan gagasan bahwa kehidupan adalah untuk penderitaan
dan pengorbanan, tentu saja kita akan mencari kematian untuk menghindari ‘dunia
yang fana’ ini.
Tetapi, bila sebaliknya kita dibesarkan dengan gagasan bahwa kita dilahirkan
untuk kesenangan, dan bahwa segala sesuatu disekitar kita secara potensial adalah
sumber stimulasi tak terbatas yang dapat menelorkan dan mengembangkan
kesenangan-kesenangan ini, maka tentu saja kita akan ingin untuk bermain-main
dan menikmati kesenangan-kesenagan baru yang tak akan pernah habis selamanya.
10
Prakata oleh Brigitte Boisselier
Ph.D., Guru Besar Biokimia
Direktur Clonaid
“Pada suatu waktu akan mungkin untuk meng-klon manusia dan karenanya
ada akses untuk kehidupan kekal. Pada suatu ketika kita akan bepergian lebih cepat
dari kecepatan cahaya. Pada suatu hari kita akan menguasai proses penuaan ...”
Adalah pada malam hari tujuh tahun yang lalu, ketika Michael --- seorang
kolega pada pekerjaan yang sama sedang makan malam bersama saya, telah
merevolusikan dunia saya yang kecil dalam waktu 30 menit. Dia mulai dengan
berbicara tentang teori kreasi ilmiah segala kehidupan di bumi oleh Elohim, dan terus
berbicara mengenai nilai-nilai yang harus membimbing perbuatan-perbuatan kita di
bumi sini, dan juga tentang suatu masa depan yang bagi kita mungkin untuk
melihatnya, membayangkannya, dan memimpikannya ...
Bagaimana saya dapat menggambarkan minggu-minggu berikutnya? Di
antara keteguhan ilmiah saya, pendidikan Katolik saya yang menanamkan rasa
bersalah, keinginan tahu saya yang menjadi bawaan sebagai seorang ilmuwan, dan
antusiasme naluriah saya tentang teori baru ini, ternyata sel-sel syaraf saya tidak
banyak istirahat.
11
Maka saya memutuskan untuk menempatkan keteguhan ilmiah saya untuk
memenuhi naluri saya dan menghabiskan beberapa bulan untuk membaca kembali
seluruh teks mengenai teori evolusi yang dapat saya andalkan, dan membaca
tentang peradaban-peradaban kuno dan agama-agama mereka. Saya juga mulai
melihat ilmu pengetahuan moderen dengan pandangan berbeda, ilmu pengetahuan
yang merupakan bagian dari kehidupan saya sehari-hari ketika saya menjadi Asisten
Direktur Penelitian pada Air Liquide.
Ketika saya membaca, saya menjadi sadar akan visi saya yang salah yang
mencegah untuk melihat dan memahami bahwa tujuh tahun yang lalu kita telah
menjadi pencipta kehidupan dan rekreator pada saat yang sama.
Saya sering harus menjawab pertanyaan ini, ‘Sebagai seorang ilmuwan,
apakah anda mendapat masalah ketika membaca Amanat-amanat Rael mengenai
apa yang dikatakannya tentang kloning, kehidupan kekal dsb ... ? ‘Maaf, tidak
demikian! Memang tidak ada blokade mental, tetapi hanya ada yang
dipermasalahkan secara logis oleh peneliti. Dan pada waktu logika ini yang
didasarkan atas pengetahuan saya sebagai ahli kimia mengatakan kepada saya
bahwa bila suatu molekul terikat dalam penyesuaian diri sebagai akibat dari reaksi
kimia atau serangkaian reaksi-reaksi kimia, maka harus ada produk kimia atau
kombinasi produk-produk kimia yang dapat melepaskan diri dari penyesuaian ini
dengan cara terbalik.
Sesungguhnya, ini adalah yang nyata-nyata telah ditemukan oleh Ian Wilmut
dengan memasukkan DNA domba pada sel telur dari domba lain yang telah diambil
intinya. Telor ini mengandung kombinasi senyawa yang dapat melepaskan diri dari
kode genetika (DNA) dan mengembalikannya pada keadaan embrionik/sebelum
dispesialisasikan, sehingga memungkinkan untuk memulai kembali proses
12
pembagian sel dan mendapatkan embrio baru. Dalam satu kata, proses ini membuat
terciptanya suatu makhluk hidup baru melalui kloning ... Dan ini adalah bagaimana
Dolly, binatang menyesui pertama yang dikloning, lahir – sekitar empat tahun setelah
saya pertama kali membaca Amanat-amanat Rael.
Apakah saya seorang ilmuwan yang dicerahkan ketika saya mengatakan
bahwa kloning akan terjadi sebagaimana diprediksikan oleh Rael, dan ini
bertentangan dengan pendapat Perusahaan ? Tidak, saya hanya melepaskan
penutup mata saya dan sedikit memberikan akal sehat pada kekakuan ilmiah saya.
Hal yang sama dikatakan tentang kecepatan cahaya yang dinyatakan sebagai
konstan oleh para fisikawan dan diukur pada kecepatan 3 x 108 meter per detik.
Apakah fakta bahwa nilai ini diberikan dalam kebanyakan situasi planet berarti
bahwa tidak ada jalan untuk menurunkan atau menaikkan kecepatan tersebut
dengan mengubah parameter ? Haruskah kita menerima batas ini ? Adalah akal
sehat murni untuk mengatakan bahwa harus ada jalan untuk mengubah kecepatan
itu. Sesungguhnya, dalam empat tahun terakhir ini para ilmuwan telah mencapai ini
beberapa kali dalam berbagai universitas di seluruh dunia.
Sayangnya, para teorikus jaman sekarang mencoba untuk bersikukuh pada
teori ini meskipun sudah ada temuan-temuan baru. Tapi jangan salah tentang hal itu,
teori lain akan segera muncul... Apakah teori itu akan menutup mata banyak
mahasiswa yang harus mempelajarinya atau akankah dia diajarkan kepada mereka
sebagai teori yang akan digantikan oleh teori yang lebih maju, dst sampai tak
terhingga, karena pelajaran kita tentang ketidakterhinggaan adalah tak terbatas ?
Saya tidak begitu yakin mereka akan menerima ajaran seperti ini, dan celakanya bila
kita menengok ke belakang, sejarah kita penuh dengan kesalahan-kesalahan serupa
yang membuat kita tersenyum dewasa ini.
13
Pada tahun 1984 Albert Michelson menyampaikan pidato pada pembukaan
Laboratorium Fisika di Universitas Chicago di mana dia berkata: “Fakta dan hukum
paling penting mengenai fisika telah ditemukan semua’. Pendapat ini juga disetujui
oleh mayoritas masyarakat ilmiah. Kurang dari 10 tahun kemudian, Einstein
menerbitkan seri pertama dari karangan-karangan yang akan meng-evolusi-kan
persepsi dan pengertian mengenai alam semesta pada waktu itu. Karya Einstein
antara lain berlandaskan hasil-hasil penelitian Michelson.
Pada tahun 1933, tidak berapa lama setelah demonstrasi pertama tentang
pemecahan atom, ahli fisika Inggeris dan penerima hadiah Nobel laureate Ernest
Rutherford menyatakan: ‘Energi yang dihasilkan oleh atom tidak berarti. Mereka yang
mengharapkan mendapat sumber energi baru dalam transformasi ini adalah pemimpi
di siang hari bolong’. Albert Einstein setuju dengan dia dan berkata: ‘Tak ada indikasi
sedikitpun bahwa tenaga nuklir pada suatu ketika akan dapat dicapai ...’ Hirosyima
terjadi dua belas tahun kemudian ...
Contoh-contoh ini jelas menunjukkan bahwa pelopor-pelopor masa lalu cepat
menemukan diri dalam kelompok bersama yang ‘mendistribusikan tutup mata’.
Sesungguhnya, ini mengingatkan saya pada komentar yang diberikan oleh
pengarang Arthur C. Clarke yang sangat saya sukai. Dia bilang: ‘Apabila seorang
ilmuwan yang relatif tua, ulung dan terhormat, menyatakan bahwa sesuatu adalah
mungkin, barangkali dia benar. Tetapi bila dia bilang bahwa sesuatu adalah tidak
mungkin, maka kemungkinan besar dia salah.’
Sejarah mengatakan bahwa semua gagasan revolusioner mula-mula ditolak
dengan julukan ‘tidak mungkin’. Kadang-kadang suatu gagasan bahkan diberi
julukan ‘dahsyat’ atau ‘biadab’ untuk menjamin agar gagasan itu tidak menjalar
kemana-mana... Tetapi beberapa tahun kemudian, gagasan itu berkembang dari
14
‘tidak mungkin’ menjadi ‘barangkali mungkin tapi biayanya mahal’, lalu dengan cepat
menjadi ‘Saya selalu berpegang teguh bahwa itu adalah gagasan yang baik’. Aturan
ini yang datang bersama dengan gagasan-gagasan revolusioner dapat diuji dalam
segala bidang ilmu. Telah saya katakan sebelumnya mengenai bidang ilmu terkenal
fisika, tetapi demikian juga halnya dengan biologi dan kedokteran di mana setiap
gagasan baru berupakan sebab dari kekacauan karena gagasan tersebut
menyinggung segi manusia dan juga pengertian ‘ilahi’.
Pada awal abad ke-19 pembiusan digunakan sangat umum dalam
pembedahan, tetapi kaum moralis memberontak terhadap penggunaan tersebut
dengan alasan bahwa pembiusan itu mengurangi sakit waktu bersalin. Tetapi
bukankah tidak tertulis dalam Alkitab bahwa perempuan akan melahirkan melalui
kesakitan? Jadi, pada dasarnya, praktis tidak mungkin memberikan pengobatan
pada seorang perempuan yang akan bersalin untuk mengurangi rasa sakit karena
bertentangan dengan kehendak Tuhan!
Adalah Ratu Victoria yang berkat wataknya yang berani membuat praktek ini
dapat diterima dengan melaksanakan pengobatan ini untuk dirinya sendiri (dia
mempunyai 9 orang anak), dengan demikian menantang para moralis dan
membungkam mereka. Itu merupakan suatu loncatan ke depan dalam paham
obskurantisme (penggelapan) yang dianut masyarakat pada masa tersebut dan yang
kebanyakan menggantungkan diri pada hukum-hukum Tuhan setiap kali ada
tantangan terhadap kepercayaan. Saya harus tersenyum ketika saya mendengar
Paus Yohanes Paulus memprotes kloning dengan menggunakan klise, ;Anda tidak
boleh bermain Tuhan’, Tetapi pada saat yang sama ,saya merasa tersinggung ketika
pernyataan serupa itu dibuat.
15
Apakah dia sudah lupa bagaimana pembedahan sudah menyelamatkan
hidupnya lebih dari satu kali, dan andaikata bukan karena pembedahanpembedahan
itu dan cara mereka bermain Tuhan, tentunya dia sudah tidak ada lagi
di sini. Bagaimana dia dapat menyangkal suatu aspirasi yang sah tentang kehidupan
kekal karena kloning akan mengusahakannya dalam tempo yang sangat singkat,
sementara dia sendiri berkhotbah dan berdoa setiap hari untuk kehidupan kekal di
mana-mana? Bagaimana dia dapat mengajukan protes terhadap penelitian
mengenai proses penuaan sedangkan salah seorang dari para pendahulunya, Paus
Pius XI, yang nyata-nyata kurang cermat, mendapat inyeksi janin biri-biri betina
secara teratur di klinik peremajaan Paul Niehaus di Swis?
Aspirasi untuk hidup lebih lama ini nampaknya begitu alamiah sehingga tak
diragukan lagi para ilmuwan akan segera membongkar misteri penuaan
sebagaimana diramalkan dan dijelaskan secara lebih rinci dalam buku ini.
Tujuh tahun setelah untuk pertama kali saya dihadapkan pada Amanatamanat
itu dan pada Sang Utusan, Rael, yang saya lebih senang untuk
memanggilnya ‘Nabi Saya Yang Tercinta’, saya dapat merasakan, lebih dari pada
yang pernah terjadi sebelumnya, arti dari revolusi yang dibawakan oleh ramalanramalan
dan ajaran-ajarannya.
Ketika kami secara sadar memilih untuk melepaskan penutup mata kami,
gambaran yang nampak di hadapan kami begitu mengantusiaskan. Kadang-kadang
saya ditanya: ‘Apakah itu sepadan dengan waktumu, Brigitte, untuk menggerakkan
anda sendiri sebagaimana yang anda lakukan untuk menyebar luaskan Amanatamanat
itu dan ajaran-ajaran Rael mengenai para pencipta kita?’ Jawaban saya
selalu sama --- begitu pula cinta dalam mata Nabi itu bila saya memandang padanya.
Itu salah satu cara untuk menanggapi cintanya.
16
Saya benar-benar bahagia dalam melaksanakan revolusi ini, bahagia menjadi
seorang partisipan aktif dari pergolakan planit ini, dengan meluncurkan usaha kloning
ini. Bila seseorang mempunyai kesadaran tentang apa yang dikandung oleh masa
depan, dan pemahaman tentang besarnya ramalan-ramalan Rael, tidaklah mungkin
untuk menyimpan hal-hal tersebut untuk diri sendiri. Tulisan-tulisan Rael telah
membangkitkan suatu kekuatan yang terletak dalam diri saya, suatu ketenangan
yang tidak seperti yang diduga semula. Saya dapat mengatakan kekuatan dan
ketenangan itu memang ada di sini, dalam diri saya, dan saya membawanya dengan
kepala yang tegak penuh keyakinan.
Sangat sering teori penciptaan ilmiah dicap sebagai ‘tidak mungkin’ dan
bahkan sebagai ‘berbahaya’ di beberapa bagian dunia. Prediksi-predisksi sosial dan
politik yang muncul bersama teori demikian sering dinamakan ‘biadab’, dan seperti
para pendahulunya, Nabi itu sendiri dilukiskan sebagai seorang penipu lihai di
negaranya sendiri ... Tetapi pada saat yang sama, Dia berbicara kepada kita tentang
cinta, Dia berbicara kepada kita tentang ketidakterhinggaan, Dia membuat kita
bermimpi tentang dunia kesenangan dan kesadaran, dan Dia menunjukkan kepada
kita jalan untuk mencapainya.
Sejarah kita masa lampau mengatakan bahwa masa depan dibangun atas
dasar gagasan-gagasan revolusioner. Maka saya meninggalkan sejarah dan dengan
berani berpaling pada masa depan ini yang saya pilih dengan penuh keyakinan.
Proses penuaan pada suatu ketika akan menjadi kisah dari masa lampau dan
kematian akan menjadi pilihan sebagai lawan dari suatu akhir yang tak terhindarkan -
-- dan saya berkeyakinan bahwa umat manusia akan mengelola perubahan ini,
bukan malahan melarangnya. Hari ini saya mendapat kunjungan sepasang suami
isteri yang kehilangan seorang anaknya dalam kecelakaan dalam usia muda, dan
17
saya akan mencurahkan segala tenaga untuk mengusahakan agar kode genetik ini
mengekspresikan diri.
Apakah saya telah melepaskan seluruh penutup mata saya? Apakah saya
telah melampaui batas-batas saya? Saya tidak menganggap diri demikian. Tetapi
yang saya ketahui adalah bahwa saya mencoba setiap harinya untuk tidak
membatasi harapan-harapan saya, atau imajinasi saya, atau cinta yang saya punyai
untuk Nabi Tercinta saya dan untuk mereka yang kehadiran-Nya di sini adalah untuk
mewakilinya – dan cinta yang saya punyai untuk seluruh umat manusia di planit ini
yang Dia telah setuju untuk membimbingnya.
Mengenai anda, wahai para pembaca yang terhormat, yang akan segera
mendapatkan masa depan dan segala manfaat yang terkandung di dalamnya,
cobalah untuk tidak mengizinkan kata ‘tidak mungkin’ memasuki pikiran anda, karena
hal itu merupakan perjalanan kembali ke masa lampau yang sia-sia.
Terima kasih Rael untuk bersama-sama menghayati kesadaran ilmiah yang
anda telah kembangkan ini, atau boleh saya katakan, ilmu kesadaran!
Terima kasih Nabi Tercinta untuk memberikan pada saya hak istimewa yang
besar sekali dalam melayani anda.
Brigitte Boissselier, Ph.D.
Pengawas Proyek-proyek Ilmiah Rael
Direktur Peng-kloning-an
Guru Besar Biokimia
18
Prakata oleh Marcus Wenner
Umat manusia ada di ambang pintu taman firdaus. Sejak munculnya manusia,
orang telah memimpikan jaman ini, dan bahkan sekarang ini, meskipun kita sudah
begitu dekat dengan realitas yang ada, masih saja ada beberapa di antara kita yang
belum juga dapat melihat, seperti halnya dengan sisa-sisa terakhir tentara hutan
yang masih bersembunyi di rawa-rawa, amat sangat tidak sadar bahwa perang
sudah selesai puluhan tahun yang lalu. Meskipun realitasnya adalah perdamaian,
mereka masih melekat pada perang. Ini adalah manusia ‘neo-Neanderthal’ (neojaman
batu) yang dibicarakan Rael dalam buku ini. Ini adalah orang-orang yang terus
membawa nilai-nilai lama mereka yang sudah usang seperti bola dan cincin ke mana
mereka pergi, sadar bahwa ada masalah di suatu tempat, tetapi tak sadar bahwa
merekalah yang membawanya.
Tetapi kita semua merupakan produk dari pendidikan kita dan bagi kebanyakan dari
kita pendidikan kita ada di masa lampau, maka kita semua adalah bagian dari masa
lampau yang mencoba mencari jalan di masa depan. Kita semua mencoba untuk
melakukan gerakan melalui pemandangan tidak biasa yang sangat baru dengan
menggunakan peta tua yang dibuat pada masa kecil kita.Tidak mengherankan
bahwa begitu banyak orang tersesat ! Tetapi sebetulnya tidak harus demikian, dan
19
pemandangan realitas kita tidak usah harus bersifat tidak dapat diubah pada akhir
umur belasan tahun. Seperti Peter Pan, kita tidak harus membuang mimpi-mimpi kita
pada masa kanak-kanak, atau kehilangan kemampuan untuk membayangkan dan
melihat dunia dalam keajaiban, atau melupakan peta kita untuk mendapatkan emas.
Karena itu adalah apa yang kita akan perlukan untuk mengayunkan langkah terakhir
menuju ke Pulau Harta. Kita hanya akan mampu membuatnya menuju ke taman
firdaus apabila kita melepaskan beberapa belenggu terakhir dan melihat dunia masa
kini demi kebaikannya, bukannya membiarkan diri tertahan dengan ketakutanketakutan
masa lalu. Anda tidak dapat membuat lompatan dengan mengenakan
belenggu, dan jalannya terlalu sempit untuk orang dewasa. Hanya anak-anak yang
dapat melewatinya, dengan bakat keinginan tahunya yang terbuka, kemampuan
untuk bermimpi, mencintai tanpa syarat dan membayangkan, semuanya dengan
kemurnian sejati seseorang.
Seluruh ahli pemikir besar telah memimpikan masa ini, dari Yunani kuno
sampai para pengkhayal dan artis moderen. ‘Bayangkan seluruh masyarakat ...’ Di
masa lalu manusia harus kerja keras dengan tangan mereka, menyerah pada
kekuatan-kekuatan Alam atau lebih buruk lagi, tunduk pada tingkah-laku yang
bersifat penindasan. Pikirkan ibu-ibu yang tak terhitung jumlahnya, nenek moyang
anda atau darah daging anda sendiri, yang begitu banyak menderita dalam
kehidupan, tak ada obat, tak ada asuransi, tak ada jaminan bahwa besok akan ada
makanan atau bahwa suami-suami mereka akan pulang dengan selamat keesokan
harinya, hidup dalam ketakutan yang terus menerus pada penjahat-penjahat kejam
di sekitar mereka, terus ketakutan pada hukuman ‘agama’ karena pikiran berbeda,
takut pada balas jasa pada tuan-tuan tanah mereka, takut penyakit, tangan-tangan
menjadi mati rasa karena air yang dinginnya seperti es, tak ada kasur empuk untuk
20
tidur, hanya tikar berkutu busuk yang terbuat dari jerami ‘bila mereka beruntung’,
telinga mereka menjadi tuli karena kerja 16 jam di pabrik-pabrik sejak masa kanakkanak,
dan otak mereka menjadi rusak karena stres yang tak ada hentinya.
Dibandingkan sekarang, kehidupan merupakan serangkaian penderitaan
traumatis yang diperparah dengan ketidak tahuan, ketakutan dan kekejaman. Tidak
mengherankan kalau agama-agama yang korup memuliakan penderitaan ini dan
menjadikannya kunci untuk masuk surga. Dan sepanjang masa, di tengah kerja
keras dan susah payah ini terletak harapan – harapan agar anak-anak mereka akan
menjalani kehidupan yang lebih baik, harapan agar masa depan memberikan janji
yang lebih baik, harapan agar penderitaan mereka tidak sia-sia dan agar untuk itu
pada suatu ketika mereka mendapat imbalan --- dalam surga. Dan surga itu adalah
hari ini! Kita menuai surga dari kerja keras mereka. Kita merupakan mata rantai
terakhir dalam rantai pengorbanan, ibu yang mempersembahkan hidupnya untuk
anak-anaknya, dan anak-anaknya secara harafiah mengisap kehidupan ibu mereka
untuk diteruskan kepada anak-anak mereka sendiri. Atau pejuang kemerdekaan
yang mempertaruhkan nyawanya pada tiang hukuman bakar atau pada algojo,
hanya untuk meneruskan impian mereka kepada kita. Dalam setiap generasi telah
selalu ada orang-orang terhormat yang mengambil apa yang baik dan
menjadikannya lebih baik, atau menentang apa yang buruk. Sedikit demi sedikit,
setiap generasi ilmuwan, arsitek, pedagang, pemimpin, guru, dengan belajar dari
mentor-mentor mereka terdahulu dan menambahkan (atau mengurangi) sumbangan
kecil mereka sendiri, membangun pondasi dari dunia kita. Umat manusia itu seperti
tugu peringatan raksasa, setiap generasi berdiri di pundak para pendahullunya, dari
saat kita dibuang dari Taman Firdaus sampai sekarang, di mana sekarang kita dapat
21
mengangkat diri kita dari kehinaan dan menegakkan kepala untuk dapat bernafas
dan menghapus air mata di pipi yang meleleh dari mata kita.
Segala sesuatu di sekitar kita, dari pensil yang sederhana sampai komputer
yang paling canggih, ada di sini berkat kerja keras begitu banyak manusia yang
hidup dan mati sebelum kita. Setiap kemerdekaan manusia, sekecil apapun, dibeli
dengan darah dari masa lampau. Setiap orang merupakan yang ditambahkan pada
atau dikurangkan dari produk akhir, tapi perhitungan akhir hari ini adalah positif.
Apabila kita hidup sekarang ini, maka itu adalah berkat anak-anak pengemis miskin
pada jaman Dicken yang dengan sabar dan cukup lama menanggung kekerasan
hidup untuk meneruskan gen-gen (genes) mereka kepada kita sebelum mereka
punah, seperti lomba lari estafet besar yang dakhsyat. Bandingkan kehidupan anda
dengan kehidupan mereka. Apabila kita punya waktu untuk berpikir dan bersantai,
alih-alih memikirkan kelangsungan hidup, adalah berkat mereka – terutama mereka
yang memberikan sumbangan positif kepada umat manusia dan yang dimarjinalkan
dan bahkan dikejar-kejar oleh masyarakat karena membawa sesuatu yang baru.
Tetapi, berkat keuletan mereka, bagaimanapun juga mereka berhasil membawa
temuan mereka lebih dekat pada apa yang ada sekarang, lebih dekat pada jaman
emas kebahagiaan yang kita telah mulai memasukinya, yang hanya dapat
dimimpikan oleh mereka. Kita menikmati impian-impian dari begitu banyak kaum
revolusioner, heretik (penyimpang dari agama), sampah masyarakat, atau julukan
apapun yang diberikan kepada mereka karena berpikir lebih maju dari jaman mereka,
dan kita berhutang pada mereka untuk dapat lari menjalani babak terakhir. Kalau
tidak demikian, penderitaan mereka akan sia-sia. Dan siapa tahu, kita mungkin
memutuskan untuk menghidupkan kembali beberapa dari orang-orang itu yang
kehidupannya telah dipersembahkan untuk kemajuan, apabila kita mendapatkan hak
22
teknologinya, agar akhirnya mereka dapat menikmati suatu kehidupan kekal di surga!
Tetapi ituadalah suatu ceritera yang lain...
Bayangkan hari di mana kita dapat memproduksi makanan secara otomatis
tanpa melibatkan kerja keras manusia. Bayangkan suatu dunia di mana segala yang
kita butuhkan dapat dibuat oleh robot. Itu akan berarti bahwa setiap anak kecil yang
sedang akan mati kelaparan dapat tiba-tiba mendapat banyak makanan, mainan
yang tak terbatas, dan pendidikan yang selalu tersedia. mereka akan mendadak
mendapat kesempatan yang sama sebagai warga Bumi.
Bagaimana dengan anda? Apakah yang akan anda kerjakan dengan waktu
anda? Tidak perlu lagi pergi kerja setiap hari dan menggadaikan pikiran dan badan
anda untuk kepentingan orang lain. Tidak memerlukan kantor-kantor itu, tidak perlu
naik bus untuk pulang pergi ke kantor. Alih-alih, anda dapat dengan santai
mengunjungi sangat banyak toko-toko swalayan gratis atau restoran-restoran yang
diurus oleh robot-robot koki, menjumpai teman-teman menarik yang tak terhitung
banyaknya, dan makan sesuai dengan selera anda. Anda dapat menghabiskan hari
anda dengan belajar musik atau kimia, meningkatkan ingatan anda dengan cip
data yang interaktif, menumbuhkan sayap pada badan anda sekedar untuk
keindahan, mendesain pohon-pohon untuk dijadikan rumah dan mengamati
tumbuhnya benih-benih, atau anda dapat melihat melalui mata seekor capung dan
membuatnya terbang ke mana anda suka. Kemungkinan-kemungkinan yang terbuka
dengan interaksi materi biologi yang cerdas dan otak kita sendiri adalah tidak
terbatas. Segala sesuatu akan didesain indah demi terpenuhinya keinginan manusia,
bukan didesain buruk untuk produktivitas. Karena komputer akan mengurus seluruh
kebutuhan dasar kita, karakteristik-karakteristik manusia tentang cinta yang paling
23
tidak dapat diganti, imajinasi dan kesadaran, akan menjadi komoditi yang paling
berharga dan pesanan harian.
Tetapi terlepas dari perubahan-perubahan struktural di sekitar anda ini,
bagaimana dengan perubahan-perubahan dalam diri anda? Bagaimana anda akan
bergulat melawan apa yang tidak diperintahkan untuk dikerjakan oleh bos anda?
Bagaimana anda akan mengatur waktu anda, mengisi pikiran dengan hal-hal yang
berguna sebagai seorang warga negara, dan memenuhi kepuasan hidup anda?
Bagaimana anda dapat merasa penting kalau anda tak punya posisi dalam
masyarakat di mana sekarang ini semua serba profesi dan berdasarkan uang?
Kebanyakan orang yang kehilangan pekerjaaan sekarang ini menjadi depresi justru
karena alasan-alasan tsb, tetapi apakah itu memang harus demikian?
Nah, itulah sebabnya ‘anak didalam dirimu’ menjadi begitu penting. Bagi kita
semua, untuk dapat menyesuaikan diri dengan jaman tanpa pekerjaaan dan
menikmatinya, kita perlu melupakan segala cara lama mengenai dikaitkannya
kepentingan diri dengan adanya pekerjaan. Uang tidak lagi membeli kehormatan dan
rantai emas bagi kita, dan tidak lagi mengesankan. Pangkat tidak lagi mengontrol,
dan bahkan umur tidak mempunyai otoritas. Yang ada dalam diri anda-lah yang
akan diperhitungkan orang. Bagaimanapun, seorang anak tidak peduli apa yang
anda pakai, setinggi apa kedudukan anda dalam hirarki perusahaan, atau warna kulit
anda. Mereka hanya peduli akan keramahan hati, kesenangan, dan kebisaan untuk
bermain. Itulah kwalitas yang akan menolong kita memasuki abad berikutnya.
Demikianlah, ketika uang menjadi melimpah, kita akan belajar mendapatkan nilai kita
dari capaian-capaian pribadi seperti membuat permainan-permainan, musik, atau
segala sesuatu yang menyenangkan orang lain. Sebagai ganti keuntungan yang
mendikte masyarakat, standar emas akan menjadi seberapa banyak kesenangan
24
dan kepuasan yang diberikan oleh kegiatan-kegiatan kita untuk diri kita sendiri dan
orang-orang lain. Itu akan merupakan cara bagaimana kita mendapatkan harga diri,
dan akan membangun pondasi untuk masyarakat atas dasar cinta dan dukungan,
alih-alih keuntungan dan eksploatasi. Kesenangan, pertumbuhan, dan permainan
akan merupakan kata-kata yang didengungkan. Kita akan perlu untuk kembali ke
masa kanak-kanak dan belajar kembali bagaimana menikmati waktu untuk bermainmain,
belajar dan mendapatkan apa yang kita lakukan sebagai seoorang anak, dan
di aras segala-galanya, bagaimana menikmati waktu kita dengan ‘menjadi’ kita
sendiri, bukannya ‘nampak’ atau ‘pura-pura’ seperti kita. Ini mungkin mudah
dimengerti, tetapi bagi orang-orang di antara kita yang kepribadiannya berlandaskan
kepedulian kita mengenai apa yang orang-orang lain pikirkan tentang kita, bukannya
apa sesungguhnya kita ini, hal ini dapat sangat menakutkan dan merupakan
perubahan dramatis dalam pikiran, dan memerlukan dibangkitkannya kembali serta
dilatihnya bagian-bagian spesifik dari otak, yang sejak lama telah mengalami
kemunduran karena kurangnya penggunaan dan pendidikan represif.
Lagi pula, otak mempunyai tingkat-tingkat prioritasnya sendiri. Seperti bunga
indah ‘edelweiss’ yang sangat peka, bunga itu hanya berkembang apabila kondisinya
cocok. Apabila dikelilingi oleh ancaman-ancaman, otak secara otomatis bekerja
dalam mode penyelamatan dan otak itu sendiri menjadi ancaman. Hanya bila otak itu
mengindera bahwa tidak ada bahaya, tidak ada hambatan pilihan tetapi yang ada
justru makanan, keamanan, cinta dan kemerdekaan, maka dia secara otomatis
tergeser ke mode cinta, keselarasan dan kreativitas. Dan sekali kemajuan-kemajuan
dalam teknologi memberi dampak pada masyarakat kita sebagaimana dipaparkan
dalam buku ini, maka kondisi-kondisi akan dimungkinkan bagi Manusia Baru untuk
timbul.
25
Untuk pertama kali dalam sejarah, ini terjadi di mana-mana di planit kita dalam
kelompok-kelompok kecil yang berbahagia. Sesudah berlalunya generasi-generasi
ini, panen akhirnya datang. Anak-anak sedang dilahirkan dan dididik dalam
suasana baru ini, dan sedang berkembang menjadi Manusia Baru. Apabila nenek
moyang mereka yang membangun dunia ini merupakan akar dan batang dari
sebatang pohon dirusak dan dipelintir oleh penderitaan Dunia Lama, maka generasi
baru ini mewakili bunga-bunga yang mengandung buah. Anda akan tahu kapan
waktunya tiba bila buah ara telah matang: goyang saja pohonnya, dan buah-buah itu
akan jatuh ke pangkuan anda. Dan waktu itu adalah sekarang. Kita ada di pinggir
taman firdaus, kalau saja kita buka mata kita. Tetapi kita masih punya sistim dengan
nilai neo-Neanderthal yang menahan kita, mencegah kita untuk membuat loncatan
terakhir ke Pulau Harta. Buku ini adalah kunci untuk menolong kita membuka
belenggu kita dan masuk ke dalam Jaman Keemasan. Di dalamnya Rael
menyinggung segala hal terbaru yang paling kontroversial dari masa kini dan
merangkum semua itu, memancarkan sinar laser bedah pada inkonsistensi dan
ketakutan yang menghambat kemajuan kita, dengan menggunakan dia punya logika
sendiri yang sederhana serta penjelasan yang sangat mudah dimengerti untuk
menghancurkan rantai yang menahan kita. Tentu saja sering timbul rasa
menakutkan untuk kehilangan jaminan yang diberikan belenggu kita dan
mendapatkan kembali kemerdekaan, karena tiba-tiba kita tidak punya alasan untuk
tidak terbang. Tetapi sakarang adalah waktunya, dan buku ini memberikan dorongan
kecil yang kita perlukan untuk membuat loncatan besar ke depan. Itu merupakan
peta baru bagi umat manusia untuk mengarungi masa depan mereka dan bersamasama
mencapai Pulau Harta, untuk akhirnya memenuhi harapan-harapan dan
26
aspirasi-aspirasi yang sudah berabad-abad lamanya, dari begitu banyak orang yang
sudah lama meninggal, untuk mendapatkan kembali taman firdaus.
Dr. Marcus Wenner
Psychoneuroimmunologist
Tokyo 2000
27
Prakata oleh Daniel Chabot
Guru Besar Psikologi, Montreal
NABI DALAM ABAD ILMU PENGETAHUAN
Saya ingat Juli 1969. Saya sedang pulang ke rumah untuk nonton acara
televisi kegemaran saya. Tetapi pada hari tsb dan pada hari-hari berikutnya, seluruh
program yang telah dijadwalkan diubah. Semua mata dari seluruh muka bumi tertuju
pada angkasa. Dengan mata seorang anak yang terpukau, saya dapat melihat di
layar televisi kami bentuk-bentuk hidup yang merupakan realisasi dari salah satu
impian-impian tertua manusia: berjalan di bulan. Pada waktu itu saya berumur 12
tahun, dan sambil memandang bulan di malam hari, saya mengingat dengan samarsamar
bahwa manusia-manusia dari planit saya sedang berjalan di atas bola kecil
bercahaya sementara saya sedang merenungkannya. Sampai hari tsb saya tidak
sepenuhnya sadar bahwa kita sedang maju memasuki era baru, suatu era di mana
ilmu pengetahuan dan teknologi akan merevolusionerkan segala aspek kehidupan
kita. Dan itu hanya merupakan permulaan!
Kita hidup dalam era luar biasa. Belum pernah suatu generasi mengalami
begitu banyak perubahan dalam waktu sesingkat itu. Selama bertahun-tahun nenek
28
moyang kita mengalami realitas yang sama, generasi demi generasi. Para orang tua
dapat percaya bahwa anak-anak yang mereka besarkan di dunia akan mengetahui
kehidupan serupa dengan kehidupan mereka. Tetapi sekarang, keadaan sangat
berbeda. Sekarang para orang tua tidak punya pandangan apa yang akan ditempuh
oleh anak-anak. Mereka hampir tidak dapat membayangkan masa depan macam
apa yang akan mereka ketahui, karena segala sesuatu berubah dengan cepat dan
berkembang dengan kecepatan yang makin bertambah. Anak-anak hari ini dikelilingi
oleh teknologi maju sepertu internet, video games dan televisi digital. Seorang anak
hampir tidak dapat menangkap bahwa kakeknya pada suatu ketika bepergian
dengan naik kuda bukan naik mobil, dan bahwa dia tidak punya listrik, dan bahwa dia
dapat meninggal karena masuk angin yang bisa menyerangnya dalam bulan Januari.
Tetapi seperti kakeknya, anak ini belum melihat segala sesuatu. Seperti yang terjadi
pada saya dalam bulan Juli 1969, suatu kejadian ilmiah mungkin akan membuat dia
lebih terkejut dari pada orang-orang lain, membuat dia sadar bahwa dia hidup dalam
alam semesta ilmiah dengan teknology yang terus menerus berkembang.
Tanpa diragukan, televisi digital, internet, dan video game merupakan
lingkungan hidup teknologis yang mengubah cara kita hidup dan berpikir. Tetapi itu
bukan apa-apa dibandingkan dengan revolusi biologis yang ada di setiap penjuru
dunia bersama-sama dengan banyak sekali pertanyaan yang akan diajukan oleh
revolusi ini. Apabila pencarian keyakinan diperlukan, kita hanya perlu melihat
kontraversi luar biasa yang ditimbulkan oleh pengumuman mengenai kloning domba
Dolly pada tahun 1977 oleh tim ahli embriologi Skotlandia yang dipimpin oleh Dr. Ian
Wilmut, belum termasuk debat akhir-akhir ini mengenai kloning manusia.
Baru-baru ini, saya berbicara dengan seorang wanita ramah yang
meninggalkan profesinya sebagai perawat untuk mengabdikan dirinya pada terapi
29
‘alternatif’ dengan obat alamiah. Seperti banyak orang, gantinya karier disertai
pandangan yang sangat kritis terhadap ilmu pengetahuan pada umumnya, dan ilmu
kedokteran pada khususnya. Selama diskusi kami, saya menyebutkan manfaatmanfaat
luar biasa dari kloning manusia untuk masa depan. Wanita itu menyodorkan
badannnya ke depan dan berkata: ‘Saya menentang itu ... Saya harapkan itu tak
akan pernah terjadi. ‘Sikap wanita’ ini tidak mengherankan. Itu secara efektif
mencerminkan sikap sejumlah besar orang yang, bila dihadapkan dengan hal-hal
baru ilmiah dan teknologi, mendekati isu tersebut dengan sikap pro atau kontra,
seakan-akan itu adalah suatu hal tentang pendapat. Marilah kita mengakui, tanpa
memperluas hal tsb, bahwa media memperlakukan berita-berita ilmiah seperti
mereka memperlakukan berita-berita lainnya, yang berarti berita-berita untuk debat
pendapat. Celakanya, apa yang belum mereka ketahui adalah bahwa ilmu
pengetahuan dan teknologi tidak ada kaitannya dengan debat-debat pendapat.
Sejarah era ilmiah kita yang masih sangat muda tetapi sangat hebat, dengan jelas
mendemonstrasikan bahwa debat-debat pendapat tidak pernah menghentikan
perubahan-perubahan ilmiah dan teknologi. Sementara kita berdebat apakah kita
harus pro atau anti listrik, mobil, internet, atau fertalisasi in vitro, para ilmuwan terus
mengembangkan, memajukan, mempraktekkan, menghaluskan dan
menyempurnakan teknik-teknik mereka sampai akhirnya kita sadar bahwa kemajuankemajuan
teknologi ini merupakan bagian integral dari kehidupan kita sehari-hari,
dan bahwa keadaan kita menjadi jauh lebih baik karena temuan-temuan tsb. Bahkan
lebih baik lagi, sekarang kita ingin tahu bagaimana kita dapat mencapai seperti
sekarang ini tanpa temuan-temuan itu.
Maka saya menyarankan kepada wanita ramah tsb agar dia memandang
segala sesuatu secara berbeda. Pertama, saya bertanya kepadanya apakah dia
30
percaya bahwa kloning akan terjadi, lepas dari dia setuju atau menentangnya. Dia
menjawab ya. Maka, saya sarankan agar dia mengubah sikapnya karena hal itu tidak
akan mengubah apapun, sebab apakah dia setuju atau menentangnya, kloning
manusia akan segera menjadi suatu realitas yang normal dan biasa.
Tetapi, untuk mengubah persepsi dan sikap kita terhadap revolusi ilmiah dan
teknologi yang terjadi hari-hari ini, kita memerlukan suatu pandangan baru tentang
kehidupan, suatu visi baru dari dunia dan eksistensinya. Kita perlu menyadari bahwa
ilmu pengetahuan bukan merupakan praktek manusia. Ilmu pengetahuan adalah
manusia. Untuk pro atau anti evolusi ilmiah, apapun bentuknya, itu sama gilanya
dengan kalau kita bertanya kepada diri kita sendiri apakah kita pro atau anti anakanak
yang menjadi besar. Tak dapat disangkal lagi. Anak-anak menjadi besar dan
ilmu pengetahuan berkembang. Itu adalah suatu kenyataan manusia, Akan tetapi
anak-anak mendidik diri mereka sendiri, begitu pula ilmu pengetahuan. Jadi alih-alih
berdebat tanpa guna apakah kita pro atau anti pembaharuan ilmiah dan teknologi ini
atau itu, marilah kita melihat pada apa yang kita dapat lakukan dengannya,
bagaimana mengintegrasikannya pada hidup kita, dan bagaimana menarik
manfaaat-manfaatnya untuk kita dan generasi mendatang. Untuk terjadinya hal tsb,
kita perlu referensi ke masa depan, bukan masa lalu. Memeriksa masa lalu
menunjukkan kepada kita bagaimana masa kini dan masa depan tidak mempunyai
persamaan. Oleh sebab itu suatu proyeksi dari masa lalu ke masa depan tidak
mungkin, seperti misalnya jalan kaki kalau sambil melihat ke belakang tidak
memberikan kita indikasi arah dari jalan di depan kita. Jadi di manakah referensi
untuk masa depan? Itu tepat seperti ketika Rael dan filsafah yang dibawanya muncul.
Dalam bukunya Amanat Yang Ddiberikan Kepada Saya oleh Makhluk Luar
Bumi, yang ditulis pada tahun 1973, Rael menjelaskan asal ilmiah kita. Tidak ada
31
lagi Tuhan, tidak ada lagi hal-hal mistik, tetapi yang ada sejarah ilmiah yang
menceriterakan kepada kita bahwa Makhluk-makhluk yang sangat maju secara
ilmiah dari angkasa luar menciptakan kehidupan di atas Bumi. Dia menjelaskan
bahwa kita dibuat sesuai citra mereka dan bahwa pada suatu ketika kita akan
melakukan hal yang sama. Lebih-lebih, kloning diungkapkan sebagai rahasia ke
kehidupan kekal, bahwa harapan hidup dapat menjadi 10 kali lipat, bahwa kita dapat
belajar secara kimiawi, dsb. Ini adalah hal-hal yang baru-baru ini telah kita mulai
untuk mencapainya , dan yang maju dengan kecepatan yang memusingkan ...
Pada tahun 1975 Rael Rael pergi ke planit Elohim, para pencipta kita, dan
menyaksikan hal-hal yang mencengangkan. Dia juga menerima ajaran agar kita
berkembang dalam kesenangan. Di samping itu, sering ditulis bahwa ilmu
pengetahuan akan meneguhkan apa yang dikatakannya. Tahun demi tahun, temuantemuan
ilmiah menngkonfirmasikan apa yang tercatat dalam buku-bukunya yang
masing-masing ditulis 27, 25 dan 21 tahun yang lalu.
Namun peranannya menjadi sangat fundamental ketika ia menggabungkan
ilmu pengetahuan dan agama. Ketika para pemimpin agama seperti Paus mengutuk
aborsi, kontrasepsi, dan homoseksualitas, dan tentu saja juga manipulasi genetika,
kloning dan penciptaan kehidupan secara ilmiah, Rael mengulangi bahwa ini hanya
permulaan, dan kita akan mengenal perubahan-perubahan bahwa sangat sedikit
orang dapat menerimanya berkat ilmu pengetahuan. Berkat fisafah radikal dan
spiritualitas, Rael memancarkan cahaya optimistik pada ilmu pengetahuan untuk kita
dan membuat kita melihat sekilas masa depan yang memukau.
Pada tahun 1969 ketika Neil Armstrong untuk pertama kali menjejakkan
kakinya di bulan, di berkata: ‘Suatu langkah kecil bagi manusia, satu loncatan besar
bagi umat manusia!’ Seluruh ‘ramalan-ramalan’ ilmiah yang dibuat oleh Rael dalam
32
buku ini mengatakan tentang loncatan-loncatan raksasa yang akan segera dibuat
oleh umat manusia, dan yang meningkatkan mutu kehidupan kita. Jadi, alih-alih
bertanya pada diri anda sendiri apakah anda setuju atau menentang yang akan anda
baca pada halaman-halaman berikutnya, yang akan terjadi, apapun pendapat anda,
bertanyalah pada diri anda sendiri tentang fakta bahwa Rael adalah satu-satunya
pemimpin agama yang berbicara mengenai ilmu pengetahuan seperti yang dia
lakukan.
Daniel Chabot,
3 Desember, 2000.
33
KLONING MANUSIA:
AKSES KE KEHIDUPAN KEKAL
Kloning manusia baru dalam tahap awal. Pada saat ini sel yang di-klon harus
dikandung oleh ibu yang menerima, menjalani periode sembilan bulan kehamilan
yang biasa untuk memproduksi bayi, dan harus kemudian tumbuh menjadi besar
dengan cara yang biasanya.
Tidak ada sesuatu yang begitu luar biasa tentang hal ini. Sesungguhnya, itu
tidak beda dengan mempunyai saudara lelaki atau perempuan kembar, tetapi yang
dilahirkan beberapa tahun kemudian sesudah anda. Apabila suatu contoh dari kode
genetika anda diambil dan dimasukkan ke dalam sel telur, pasti akan terjadi
kembaran.
Tentu saja kembaran ini akan menerima pendidikan dan pengalaman
kehidupan yang sama sekali berbeda dengan yang anda terima, dan dengan
demikian dia akan berkembang menjadi kepribadian yang berbeda. Andaikata
kembaran anda di-klon dan ditempatkan di waktu kelahiran pada suatu keluarga Cina,
34
dia jelas akan lebih berbicara bahasa Cina dari pada bahasa Inggeris waktu dia
tumbuh dewasa, dan akan jauh lebih mahir memainkan dia punya sumpit dari pada
anda bila makan nasi!
Tetapi, penelitian yang dilakukan tentang anak-anak kembar yang dipisahkan
pada waktu kelahiran menunjukkan bahwa mereka masih membawa kepribadian
dasar yang sama meskipun rinciannya mungkin berbeda. Mereka mempunyai
citarasa yang sama dalam makanan, buku-buku, warna-warna, dan bahkan
pasangan! Penelitian ini mengukuhkan temuan-temuan ilmiah yang akan dibicarakan
kemudian, bagaimana kepribadian dan inteligensi sudah tertentu secara genetik.
Langkah berikutnya, Tahap Dua, akan memakai teknologi yang dinamakan
proses pencepatan pertumbuhan (ppp) untuk meng-klon orang langsung menjadi
dewasa. Mereka akan seketika menjadi sama dengan orang yang secara fisik
berumur antara 15 sampai 17 tahun di mana kapasitas fisik mereka ada dalam
tingkat maksimum.
Klon-klon ini hanyalah copy-copy jasmaniah. Seperti perangkat keras
komputer atau kaset baru yang belum terpakai, mereka tidak mempunyai ingatan
atau kepribadian.
Saya melihat Elohim memasukkan sebuah sel yang diambil dari dahi saya ke
dalam mesin yang menyerupai akuarium raksasa (lihat ‘Amanat Yang Diberikan
Oleh Makhluk Luar Bumi’), kemudian melihat suatu copy yang sempurna dari diri
saya tumbuh hanya dalam waktu beberapa detik.
Tahap Tiga akan memerlukan suatu teknologi yang sudah dilaksanakan di
Jepang dan yang akan mengijinkan kita untuk men-download ingatan dan
kepribadian manusia ke dalam komputer.
35
Dan dengan demikian kita dapat terus ada dan berkomunikasi dengan
lingkungan hidup kita secara tak terbatas setelah badan fisik kita mati, terutama
apabila komputer ini dilengkapi dengan alat-alat pengindera seperti kamera dan
mikrofon. Kita bahkan dapat berbicara dengan teman-teman kita melalui pengeras
suara dan mengenal kembali teman-teman sekolah lama dan mengenang kembali
masa lampau. Kita malahan dapat bermain dengan mereka dalam dunia virtual
(praktis nyata).
Kita bahkan mugkin ingin di-download untuk sementara waktu, atau di-upload
ke sebuah komputer untuk mendapatkan pengetahuan atau belajar sesuatu pada
suatu tempat training, sehingga bila komputer men-download kita kembali ke badan
aseli kita beberapa saat kemudian, kita menyimpan kecakapan atau informasi baru.
Tetapi, dalam kasus kloning Tahap Tiga, alih-alih men-download kepribadian
dan ingatan kita ke dalam suatu komputer, hal itu dapat ditransfer langsung ke dalam
badan muda yang baru saja kita klon dari diri kita sendiri. Itu hanyalah cara menginsert-
kan software ke dalam hardware, dan kemudian kita bangun dalam suatu
badan muda dengan segala memori dan kepribadian yang utuh, siap untuk hidup
menjalani suatu putaran hidup yang lain. Proses ini dapat diulangi tanpa batas,
berlangsung dari badan kloning-an dari kita sendiri ke suatu badan kloning-an baru.
Itu adalah bagaimana Elohim hidup untuk selamanya. Oleh sebab itu kloning
adalah kunci ke kehidupan kekal. Argumen-argumen yang dipakai oleh mereka yang
anti kloning manusia sungguh-sungguh bodoh dan tak dapat dipercaya.
1. ‘Kloning manusia akan memperberat masalah kelebihan penduduk’
Faktanya adalah apabila kita melihat jumlah penduduk yang telah menghubungi
Clonaid, di dunia hanya ada sekitar 10.000 klien potensial, dan kebanyakan dari
36
mereka merupakan keluarga-keluarga dengan masalah kesuburan yang kurang
begitu berhasil dengan tindakan-tindakan lain.
Juga harus dicatat bahwa lebih dari 14.000 bayi dikandung secara alamiah
setiap jam, yang berarti bahwa populasi dunia setiap tahun bertambah 120 juta
orang! Apa bedanya jika ada tambahan 10.000 bayi yang diproduksi dengan kloning,
yang berarti kurang dari 0,001 persen dari angka kelahiran tahunan, apabila angka
kelahiran alamiah saja sudah sepenuhnya di luar kontrol ? Apabila setiap orang
benar-benar ingin memecahkan masalah kelebihan penduduk, mereka harus mulai
dengan membatasi jumlah anak setiap keluarga, tepat seperti yang telah dilakukan
oleh orang-orang Cina. Apabila setiap orang dibatasi hanya punya seorang anak,
maka populasi dunia akan stabil. Ironisnya, Paus terus mengutuk kontrasepsi dan
aborsi, dan dalam berbuat demikian, dia lebih bertanggung jawab atas terjadinya
kelebihan penduduk dari pada 10.000 bayi kloning yang akan ada. Bagaimana kita
dapat menyangkal hak suatu keluarga yang steril untuk mempunyai anak,
sementara mengijinkan keluarga-keluarga Katolik mempunyai lebih dari 10 orang
anak? Inilah yang benar-benar bersalah dalam hal kelebihan penduduk, bukan
kloning!
2. ‘Kloning manusia mengurangi keanekaragaman hayati’
Dengan jumlah populasi enam milyar manusia yang terus mempunyai anak
secara alamiah, kalau hanya ada tambahan 10,000 keluarga yang steril, masingmasing
membawa seorang anak ke muka bumi, tidak akan terjadi reduksi dalam
keanekaragaman hayati. Seluruh pasangan yang non steril di dunia yang hampir
merupakan seluruh populasi dunia, akan terus bermain cinta dan mengandung anakanak
secara tradisional.
37
Juga, apabila kita meneruskan logika sama yang salah yang menuntut
dilindunginya keanekaragaman hayati kita, apakah kita tidak akan perlu memaksa
semua ibu yang mengandung anak kembar atau kembar tiga untuk menggugurkan
kandungan mereka? Baru-baru ini seorang perempuan di Italia melahirkan anak
kembar delapan --- delapan orang anak yang identik secara genetika --- dan setiap
orang merayakannya! Tetapi, andaikata mereka dilahirkan dengan kloning, semua
orang akan protes keras! Mengapa kita mempunyai standar ganda ini? Mengapa
anak-anak yang kandungannya merupakan hasil dari kemungkinan acak layak
mendapat kehormatan dari pada anak-anak yang kandungannya diprogram secara
ilmiah?
Setelah mengatakan ini, adalah layak untuk membatasi jumlah orang dengan
kode genetika yang sama. Suatu aturan bijak untuk konservasi keanekaragaman
hayati adalah membatasi jumlah individu dengan ‘model’ yang sama dan hidup pada
waktu yang sama menjadi satu saja, atau maksimum dua seperti pada kasus anak
kembar. Itulah yang dikerjakan oleh Elohim.
Tetapi aturan demikian harus juga diberlakukan pada kelahiran-kelahiran
berulang kali --- seluruhnya!
Adalah tidak sah untuk mempunyai lebih dari satu orang dengan model genetika
yang sama, itu berarti bahwa anak kembar juga harus tidak sah, dan ibu-ibu mereka
harus dipaksa untuk menggugurkan salah satu dari anak kembar mereka! Apabila
kita menerima anak–anak kembar yang lahir secara alamiah, maka kita juga harus
menerima anak-anak kembar yang lahir dari hasil kloning. Tidak boleh ada standar
ganda.
Bahkan apabila kita menerima anak-anak kembar, masalah yang sama akan
timbul mengenai kembar tiga, kembar empat, dan multi kelahiran lainnya, dan kita
38
akan harus memaksa pengguguran terhadap kelebihan anak tsb! Sebagai alternatif,
kita dapat membatasi kloning sampai angka yang sama seperti yang diijinkan untuk
kelahiran kembar ‘alamiah’, misalnya delapan, yang tampaknya agak banyak. Tetapi,
intinya ialah agar setiap aturan yang akan membatasi jumlah anak yang dikandung
lewat kloning juga harus berlaku bagi anak-anak yang dikandung secara alamiah.
Kalau tidak, maka akan diskriminatif.
3. ‘Kloning akan menciptakan monster-monster’
Anak-anak hasil kloning akan dimonitor lebih ketat, mulai dari konsepsi, dari pada
setiap anak dalam sejarah. Obat-obatan moderen genetika mengijinkan kita dalam
minggu-minggu pertama setelah konsepsi untuk memastikan agar janin tidak
mengandung kelainan apapun.
Ada monster-monster yang dilahirkan setiap hari yang dikandung melalu caracara
‘alamiah’, namun sejauh ini tak seorangpun yang telah mengajukan keberatan
terhadap reproduksi seksual. Suatu kasus kembar siam baru-baru ini menyebabkan
kegemparan hebat ketika salah satu anak harus dikorbankan untuk mencegah
kematian keduanya. Akhirnya, sistim keadilan menolak orang tua mereka yang
hanya ingin agar ‘Tuhan yang menentukan’, dan memutuskan bahwa salah satu dari
kembar siam tsb harus dikorbankan agar yang satunya dapat hidup.
Andai kata dua anak kembar siam ini yang dempet pada pinggangnya lahir dari
kloning, seluruh dunia akan cepat-cepat berkata, ‘Lihat pada monster-monster yang
diciptakan oleh teknik tsb,’ terutama karena yang satu harus dimatikan agar yang
satunya lagi hidup. Tetapi, karena dua orang anak perempuan kembar siam ini
dikandung secara alamiah, tak seorangpun yang menunjukkan keheranan.
39
Juga, berbicara tentang monster, adalah menarik untuk mencatat bahwa baik
Hitler maupun Joseph Stalin, hanya sekedar menyebutkan satu dua contoh, tidak
dikandung melalui kloning.
4.’Setiap anak yang diklon dari seseorang yang mati karena kecelakaan
tidak akan mempunyai harapan kebahagiaan karena mereka akan tumbuh
menjadi besar dengan mengetahui bahwa mereka dikandung untuk
menggantikan seseorang yang lain’
Bila seorang anak dibesarkan dengan baik, dia akan belajar bahwa
kebahagiaannya tergantung pada cintanya pada diri sendiri, bukan pada cinta dari
orang-orang lain. Berapa banyak pasangan yang mengandung seorang anak baru
dengan jalan alamiah segera setelah matinya anak mereka terdahulu? Namun tak
seoangpun meragukan kapasitas anak baru tsb untuk dapat berbahagia karena dia
mungkin dilahirkan sesudah kematian saudara kandungnya?
Sebaliknya, banyak anak yang mempunyai orang tua kasar, atau yang
dibesarkan tanpa cinta sedikitpun, yang ternyata menjadi orang-orang hebat dengan
kehidupan yang teratur dan harmonis. Sebaliknya, banyak anak yang dibesarkan
dengan cinta di sekelilingnya tapi sekarang malahan menggunakan narkoba, menjadi
berandal, atau telah bunuh diri. Itu tidak ada kaitannya dengan dengn cara mereka
dikandung. Hitler, Stalin dan Napoleon nampakny telah mengalami masa kanakkanak
yang sangat bahagia dengan menerima banyak cinta dari para orang tua
mereka.
Kita mempunyai pilihan ketika membesarkan anak-anak hasil kloning ini. Apakah
kita akan bilang kepada mereka faktanya, atau tidak. Banyak anak ‘normal’
dibesarkan dalam keluarga di mana ibu mereka atau ayah mereka bukan orang tua
40
genetika mereka. Beberapa orang tua menceriterakan faktanya kepada anak-anak
mereka, beberapa tidak, terutama bila mereka diangkat dakllam usia sangat muda.
Tetapi, perasaan mereka seragam di antara anak-anak yang diangkat: yang
berperanan paling banayak bukan siapa orang tua biologis mereka, tetapi siapa
memberikan mereka cinta. Sementara beberapa orang anak mungkin bahagia
disatukan kembali dengan orang tua ‘genetika’ mereka, mereka tak pernah berhenti
menghormati orang-orang yang mengangkat mereka sebagai keluarga mereka
sendiri. Itulah yang dinamakan cinta.
5. ‘Apabila disahkan, kloning manusia akan mengijinkan pemerintahpemerintah
untuk menciptakan tentara superior dari prajurit-prajurit hasil
kloning’
Bila orang masih percaya akan omong kosong demikian, maka itu membuktikan
bahwa mereka masih punya otak abad ke-20, dengan kata lain, otak pra-sejarah.
Konflik-konflik moderen dari Irak ke Kosovo telah menunjukkan bagaimana ratusan
atau ribuan orang menjadi tak berdaya menghadapi teknologi moderen, Teknologi ini
memungkinkan Amerika Serikat memimpin koalisi tentara internasional menggilas
musuh-musuhnya tanpa perlu menggunakan seorangpun dari serdadunya dalam
pertempuran darat. Boleh dikatakan tidak ada tentara Amerika yang gugur di medan
pertempuran dari konflik-konflik ini dibandingkan dengan beribu-ribu korban yang
berjatuhan di antara musuh-musuh mereka. Juga harus dicatat bahwa tidak ada
wajib militer di Amerika Serikat, sementara di Irak dan Serbia ada untuk periode yang
sangat lama. Sekalipun demikian, mereka bahkan tidak dapat menjamah pesawat
mata-mata Amerika yang dapat mengelak dari sistim penjejakan mereka, dan peluru41
peluru yang dikendalikan ke arah sasaran-sasaran mereka dengan ketepatan yang
sangat tinggi.
Karena teknologi ini memerlukan tidak lebih dari 1.000 penerbang Amerika untuk
melibas jutaan serdadu konvensional di darat, maka gagasan untuk meng-klon
serdadu untuk menciptakan tentara superior akan sepenuhnya membuang-buang
waktu.
6.‘Anak-anak hasil kloning akan mempunyai masa hidup yang lebih pendek’
Beberapa orang masih salah mengerti bahwa dengan menggunakan sel-sel
orang berumur tujuh puluh tahun dalam proses kloning akan menghasilkan bayi
yang sel-selnya sudah berumur tujuh puluh tahun pula. Teori ini tidak benar. Tetapi,
andai kata benar, tidak akan menjadi soal kalau meng-klon bayi yang berumur
sepuluh bulan, karena waktu sepuluh bulan dari masa hidup 85 tahun dapat
diabaikan.
Sesudah kelahiran Dolly, banyak orang bicara tentang ‘telomeres’ yang lebih
pendek yang dapat mengakibatkan umur prematur dari klon-klon tsb. Tetapi sesudah
beberapa saat, segera ada pengumuman bahwa Dolly masih hidup, dapat
melakukan reproduksi secara normal, dan mempunyai harapan hidup yang
panjangnya sama dengan domba manapun yang seumur dengannya. Eksperimeneksperimen
kloning berikutnya menunjukkan bahwa klon-klon tidak memperlihatkan
perbedaan dalam lamanya ‘telomere’. Selanjutnya, suatu studi baru-baru ini di
Universitas Hawaii telah menemukan bahwa sesudah generasi yang ketujuh pun,
tidak ada pemendekan dari ‘telomere’ klon, tetapi dalam beberapa kasus, yang para
ilmuwan tidak mengerti cara menjelaskannya, beberapa sel tampak lebih muda dari
seharusnya! Kita benar-benar telah sangat dekat pada rahasia kehidupan abadi!
42
7. ‘Kloning tidak alamiah’
Andaikata kloning tidak alamiah, demikian pula halnya dengan antibiotik,
pemfungsian kembali jantung, transplantasi, transfusi darah, atau bahkan tmbal gigi,
belum lagi intervensi atau tindakan medis yang tak terhitung banyakanya yang
diberikan kepada begitu banyak orang setiap harinya.
Tetapi apa yang tak bisa dipungkiri alamiah adalah bahwa 90 persen dari anakanak
muda mati setiap saat di negara-negara di mana tidak ada rumah sakit atau
pikiran mengenai ilmu kesehatan, dan di mana harapan hidup tidak lebih besar dari
35 tahun.
Apakah itu benar-benar yang anda inginkan? Siapa di antara jago-jago ‘alamiah’
akan menolak merawat anak atau ibu mereka yang sedang sekarat dengan
tindakan-tindakan medis paling maju yang dapat diberikan oleh ilmu kedokteran?
Mereka yang anti kloning atas dasar bahwa itu bukan alamiah dan yang
menerangkan kepada kita sebagai ‘sekte yang ingin meng-klon anak-anak’ tak syak
lagi sama dengan mereka yang menyalahkan Saksi Yehovah karena menolak
transfusi darah. Dan toh mereka berkelakuan dengan cara yang sama terhadap
kloning. Mereka menolak ilmu pengetahuan.
8. ‘Kita harus mati untuk memberi jalan kepada generasi berikutnya’
Dengan hak apa anda dapat mengatakan bahwa generasi yang akan datang
lebih penting dari pada yang sekarang?
Hak untuk hidup dianggap suci oleh setiap kebudayaan. Apabila harapan hidup
kita dapat diperpanjang, atau apabila kita dapat mencapai kehidupan kekal, pada
43
umur berapa hormat kepada hidup yang suci ini dihapus? Di mana anda menentukan
titik penghapusannya?
Tentu saja kehidupan kekal tidak pernah boleh dipaksakan pada orang yang
sangat tidak bahagia, murung, atau sakit untuk menginginkannya. Seperti sering
saya katakan dalam konperensi-konperensi saya: ‘Bila anda memilih untuk mati,
silakan! Maka akan ada lebih banyak ruang untuk mereka yang memilih untuk hidup
terus.’ Kehidupan abadi tidak pernah dipaksakan pada seseorang yang tidak
menginginkannya.
Memberikan kehidupan kekal kepada seseorang yang sedih akan serupa dengan
sadisme. Bagi kebanyakan dari mereka, setiap hari terasa sama sakitnya dengan
Calvary, sehingga begitu banyak orang bunuh diri.
Kehidupan abadi adalah hal pilihan pribadi dan tidak pernah boleh dipaksakan.
Apabila kita melakukan penelitian di antara populasi pada umumnya, hampir
pasti bahwa mayoritas orang-orang sehat akan ingin hidup kekal.
Tentu saja, adalah sangat alamiah bahwa orang-orang berumur dan lemah yang
kemampuannya telah berkurang karena termakan usia, mungkin akan memilih mati.
Bagaimana seseorang dapat mengharapkan untuk menikmati keabadian apabila
mereka sudah menjadi lemah dan menderita banyak kesakitan? Tetapi bila anda
menyembuhkan orang-orang sakit, dan mengembalikan kemudaan pada orangorang
tua, anda akan seegera melihat bahwa mereka tidak lagi ingin mati!
Sesungguhnya, kebanyakan orang-orang tua berolah raga, minum obat, dan
melakukan segala sesuatu yang bisa mereka kerjakan untuk dapat hidup selama
mungkin. Seseorang harus benar-benar mengalami depresi untuk ingin mati. Dan
mereka yang jasmaninya sehat tetapi masih ingin mati (dan tidak banyak yang
44
demikian itu) harus terlebih dulu diobati depresinya, dan kemudian dicari kepastian
mereka tidak lagi ingin mati.
Tetapi kita masih menghormati hak untuk memilih mati apabila penderitaan
jasmani atau mental terlalu besar untuk dialami, apakah itu dalam masa tua atau
lama sebelum itu. Ini membawa kita pada ‘euthanasia’, yang artinya, hak untuk
menolong orang lain yang telah memilih mati dalam martabat apabila kita tidak
mampu untuk mengobati penderitaan mereka. Dan saya menekankan keduanya
penderitaan fisik dan mental. Propinsi-propinsi otonomi Basque di bagian utara
Spanyol baru-baru ini secara mengagumkan telah mengesahkan euthanasia, tetapi
celakanya hak istimewa ini hanya terbatas pada merekayang penderitaan fisiknya
tetap tak dapat dihilangkan, seakan-akan penderitaan mental adalah kurang penting.
Seseorang dengan depresi yang sangat parah menderita sama besar dengan
seseorang yang sakit kanker tulang, hanya saja lokasi penderitaan mereka tidak teridentifikasikan
Meremehkan penderitaan mental yang tak tersembuhkan dibandingkan dengan
penderitaan fisik merupakan diskriminasi yang tak dapat dibenarkan berdasarkan
sistim kedokteran yang sudah usang.yang mengutamakan penderitaan fisik dari
pada mental.
Euthanasia harus ditawarkan kepada semua orang yang penderitaannya tetap
tak dapat diatasi apakah itu penderitaan fisik atau mental.
Hak untuk hidup abadi dan hak untuk mati berjalan bergandengan tangan dalam
masyarakat moderen yang menghormati pilihan pribadi.
9. ‘Hidup kekal pasti tidak terbayangkan bosannya’
45
Hanya mereka yang sudah bosan dapat mengatakan demikian! Apabila kita
mencintai hidup dengan hasrat besar yang dipenuhi dengan banyak kesenangan
yang selalu berganti-ganti, maka kita tidak akan pernah bosan.
Pada suatu hari seorang wartawan berkata kepada saya: ‘Kita akan menjadi
begitu bosan karena selalu ketemu dengan orang-orang yang sama.’ Sekarang ini
ada enam milar manusia . Katakanlah, untuk mengenal seseorang, anda harus
bicara dengan mereka sekurang-kurangnya satu jam, (dan jauh lebih lama bagi
mereka yang berminat). Karena kita juga sibuk melakukan hal-hal lain, maka waktu
tersisa bagi kita hanya dapat untuk menemui tiga orang per hari bila kita beruntung.
Itu berarti kita hanya dapat menjumpai 1.000 orang per tahun.
Dalam waktu 80 tahun, yang menjadi harapan hidup masa kini, dikurangi dengan
10 tahun pertama dari kehidupan kita dalam keluarga, kita dapat menemui sekitar
70.000 orang. Jadi dalam jangka waktu harapan hidup yang normal, kita hanya bisa
menjumpai 70.000 orang, yang berarti hampir tidak lebih dari satu orang untuk setiap
juta orang yang sekarang ini hidup di dunia.
Tetapi, apabila kita hidup abadi dalam suatu populasi yang jumlahnya sama
dengan jumlah masa kini, maka akan makan waktu tiga juta tahun untuk menemui
separoh saja dari populasi dunia sekarang.
Dan, itu adalah suatu taruhan yang bagus bahwa pada saat kita menemui
mereka semua, kita telah lupa pada orang-orang pertama yang kita temui dan mulai
‘menemui lagi’ mereka semua berulang kali!
Tetapi sebetulnya, apabila kita tidak lupa pada mereka, mereka tentunya sudah
begitu banyak berubah dalam begitu banyak abad sehingga mereka akan
merupakan orang-orang yang sama sekali berbeda.
46
Sebetulnya, salah satu dari bagaian-bagian yang paling menarik dari ajaran
Elohim yang juga dicerminkan dalam agama Budha ialah bahwa mereka
mengatakan kita tidak pernah dapat mandi dua kali di sungai yang sama, karena
pada waktu kita kembali, air telah berubah ... dan kita juga begitu. Dan saya katakan
bahwa kita tidak menemui orang yang sama dua kali karena baik kita maupun orang
itu telah selalu berubah.
Itulah sebabnya kita dapat hidup untuk waktu yang sangat panjang dengan
partner yang sama dan tetap mencintainya selamanya, apabila kita mempunyai
kesadaran untuk selalu memandang mereka dengan mata baru dan tetap sadar
serta kagum oleh perubahan-perubahan yang terus menerus dalam perkembangan
mereka.
Jadi, apakah kita akan menjadi b
Sign In or Register to comment.