Renungkanlah
Dalam QS. An-Naml ayat 54-58 Allah SWT berfirman mengenai kisah kaum nabi lut as.
“Dan (ingatlah kisah) lut, ketika dia berkata kepada kaumnya, ‘mengapa mengerjakan perbuatan fahisyah (keji), padahal kamu mlihatnya (kekjian perbuatan maksiat itu)?”
“Mengapa kamu mendatangi laki-laki untuk (memenuhi) syahwat(mu), bukan (mndatangi) prempuan? Sungguh, kamu adalah kaum yang tidak mengetahui (akibat perbuatanmu)”
“jawaban kaumnya tidak lain hanya dengan mengatakan,’usirlah lut dan kluarganya dari negerimu; ssungguhnya mreka adalah orang-orang yang (menganggap diriya) suci”
“maka kami selamatkan dia dan kluarganya, kcuali istrinya. Kami telah menentukan dia trmasuk orang-orang yang trtinggal (dibinasakan).”
‘dan Kami hujani mereka dengan hujan (batu), maka sangat buruklah hujan (yang ditimpakan) pada orang-orag yang diberi peringatan itu (ttapi tidak mengindahkannya)”
Saudaraku, renungkanlah peringatan Allah SWT yang jelas tersebut, bahwa kita harus menghindaran diri dari perbuatan keji yang mungkin selama ini kita lakukan dan alami. Sbelum azab Allah itu kmbali menimpa manusia yang berbuat seperti halnya kaum nabi lut.
Al-qur’an bukan merupakan dongeng ataupun kbohongan. Dalam surat Al-Baqarah ayat 2, Allah WT berfirman “ Kitab (Al-Qur’an ) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi merka yang bertakwa”.
Mungkin hanya itu naihat yang bisa saya sampaikan, mudah-mudahan kita mau bertobat dan kembali kepada jalan yang lurus, yang diridhai Allah SWT.
Yuk, sama-sama kita brusaha mnjadi laki-laki normal, dan menghilangkan jiwa gay dalam diri kita.
Perbanyak mengingat Allah SWT. Semoga kita tidak terjerumus dalam godaan setan. Amin…
Comments
dr pd dengar cacian..
soal jalan hdiup gay.or straight..
berserah diri aja, jgn dipaksain berusaha jadi straight, maksa kawin dsb
semua ada saatnya..
kita jalani aja peran yg kita milki,.
kisah luth jangan mentah2 di serap, banyak kontoversi juga, latar belakangnya gmana,
dr salah satu sumber bahwa, kaum luth mekasakan kehendak,..
nah itu intinya..
tahukah anda, dlp perkawinan pun sering terjadi pemerkosaan/pemaksaan..?
dalam agama,
isteri harus berbakti..
melayani suami, pada saat mereka letih..
dan suami2 yg bergegas menjejalka penisnya, tergesa2 membuang pejuhnya.
seperti membuang ingus..
banyka sekali wanita yg jiwanya terpenjara dan teraniaya..
lebih baik mana?
gay yg melakukannya dgn cinta
atau suami isteri tadi.. ???
(kesaksiannya bisa milyaran wanita..)..
menjaid gay bukan berarti harus bertobat, aa yg mau di tobatkan
Tuhan menciptakan ikan ut hidup di air
semut di darat, itu kodrat,
laki an wanita kodrat
ketika Tuhan menciptakan gay, maka gay adalah kodrat berikutnya..
gk ada yg perlu di tobatkan
bertobat saa aja kamu tdk menerima dirimu
dan ini awal dr segala penderitaan dan ketidak bahgiaan, rasa terbuang, frustasi dan keinginan bunuh diri.
tiap ml kamu bermohon tobat apa besok Tuhan kasih kamu jadi straight,,?
kalo iya,dah abis dong gay jaman ini,.
terimalah dirimu
bersyukur ut smua yg kamu milik termausk hasrat yg minoritas
Tuhan menciptakan seperti ini aalah bagian dr rahasianya
tapi kita bukan kaum yg dikutuk krn hasrat yg Tuhan beri....
menurut Heaven,,sih,, orientasi sex yg tidak straight tidak masalah,, tetapi perilaku nya memang menyimpang menurut pandangan masyarakat..
kalau meminta pendapat mngenai salah apa enggak nya being a gay k manusia biasa kayak Heaven yaa percuma,, karena pada akhirnya hnya TUHAN yg menentukan keimanan,kebaikan dan nilai dari seorang manusia...
manusia yg biasa kayak Heaven mana bisa menilai itu salah apa bukan,,,,
Tuhan tidak menimbang amalan manusia seperti manusia menghitung massa suatu benda....
berbeda,, tanpa dimensi yg mengenal batas.
menurut Heaven,,sih,, orientasi sex yg tidak straight tidak masalah,, tetapi perilaku nya memang menyimpang menurut pandangan masyarakat..
kalau meminta pendapat mngenai salah apa enggak nya being a gay k manusia biasa kayak Heaven yaa percuma,, karena pada akhirnya hnya TUHAN yg menentukan keimanan,kebaikan dan nilai dari seorang manusia...
manusia yg biasa kayak Heaven mana bisa menilai itu salah apa bukan,,,,
Tuhan tidak menimbang amalan manusia seperti manusia menghitung massa suatu benda....
berbeda,, tanpa dimensi yg mengenal batas.