HIDUP ADALAH HARAPAN
Mimbar Seribu Harapan Doa Untuk Munir dan Korban Perang Di Gaza
Penuntasan kasus pembunuhan aktivis Hak Azasi Manusia (HAM) Munir semakin tidak menentu ketika Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan membebaskan Muchdi PR. Ini berarti, negara semakin toleran atas praktek impunitas, yang secara langsung mengancam jalannya roda demokrasi dan keadilan di tanah air. Sudah saatnya kita mendesak negara untuk menuntaskan kasus pembunuhan Munir.
Pada saat yang sama masyarakat sipil di Jalur Gaza Palestina menjadi korban perang. Ratusan anak-anak yang tidak berdosa, sekolah, rumah sakit dan rumah ibadah menjadi sasaran perang. Pasukan pemerintah Israel dan HAMAS menggunakan kekuatan kekerasan terhadap masyarakat sipil.
Perang selalu membawa bencana kemanusiaan, perang tidak hanya menghasilkan korban fisik tetapi juga kehilangan harapan dan masa depan. Sementara di tanah air, kita melihat elit-elit politik mempolitisasi korban perang di Jalur Gaza untuk kepentingan pemenangan Pemilu 2009, dan politisasi agama menjadi referensi untuk menilai perang di Gaza.
Puisi, orasi, dan doa akan menghiasi ”Mimbar Seribu Harapan, Doa Untuk Munir Dan Korban Perang Di Gaza Palestina”.
PENGISI ACARA
Abdurrahman Wahid, M. Syafii Anwar, Benny Susetyo, Gumirat , Ifdhal Kasim, Nia Dinata, Gunawan Mohamad, Efek Rumah Kaca, Amir Sadewo, Asfinawaty, Muhammad Sobari, Sitok Srengenge, Gus Nuril, Chalid Muhammad, Dawam Rahardjo, Slank, Mira Lesmana, Riri Riza, Iwan Fals, Dewi Lestari, Sr. Eugene, Kemala Chandrakirana, Wardah Hafidz
WAKTU DAN TEMPAT
Hari/Tanggal : Minggu, 11 Januari 2009
Waktu : 15.00-17.00 WIB
Tempat : Taman Menteng, Jl. HOS Cokroaminoto, Jakarta Pusat (ex Stadion Menteng)
PENYELENGGARA
Uli Parulian Sihombing, Renata Arianingtyas, John Muhammad, Asfinawaty, Tandiono Bawor Purbaya, David Awikra, Ajie, Nurul Huda, Fulthoni, Widodo, Febi Yonesta, Nong Darol Mahmada, Siti Aminah, Andhy Panca Kurniawan, Franky Tampubolon, Dadang Trisasongko
Contact Person : Nong Darol Mahmada, Asfinawati , Andy Panca,, Uli Parulian S , John Muhammad (--021--3938--21--173)