It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
NAH KALO ADA YANG MAU BUNUH DIRI YAH BAGUS DONG
KAN BISA MENGURANGI JUMLAH PENDUDUK BUMI.
TAHU GAK PEMERINTAH JEPANG AJA SEKARANG SUDAH KEWALAHAN
KARENA JUMLAH ORANG TUA YANG BERUMUR HAMPIR 100 AJA SUDAH RIBUAN, PENDUDUK CINA MILYARAN DAN SEKARANG PADA MULAI KELAPARAN.
APALAGI INDONESIA, WOW TERMASUK PUNYA ANGKA KELAHIRAN PENDUDUK TERTINGGI DUNIA.
LIHAT AJA BELUM 20 TAHUN UDAH PADA MERRIED.
NAH HARUSNYA KITA DUKUNG PENGURANGAN PENDUDUK DUNIA.
JANGAN SEDIH KALO ADA YG SEPERTI DAVID HARTONO, CUMA YANG RUGI MUNGKIN YANG NGASI BEASISWA NYA, BELUM SEMPAT ORANGNYA DIPAKAI EH KEBURU ABIS.
AYO DUKUNG CALEG YANG YEL-YEL KAN PENGURANGAN PENDUDUK BUMI.
:evil:
''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''
David Hartanto Wijaya, mahasiswa NTU yang menurut pers Singapore
meninggal bunuh diri setelah ia menusuk profesornya terlebih dulu.
Semoga pada akhirnya kebenaran yang akan menang....
Kebenaran yang Tidak Diungkap di Media dalam Kasus David Hartanto
Hari ini (5/3-09) saya dan temen2 SD/SMP yang seangkatan sama David
Hartanto (Ming2) kita sama2 main kerumah keluarga Hartanto, sekedar
untuk menyampaikan bela sungkawa, serta mencari kebenaran yang
sesungguhnya karena kami tahu kalau David tidak akan melakukan hal-hal
yang seperti diberitakan oleh media. Disana kami disambut oleh kakak
David, dan orangtuanya, kebetulan kami datang bersamaan dengan
keluarga besar Hartanto, jadi kami lebih banyak mengobrol dengan kakak
David, yaitu William Hartanto, atau dulu dikenal teman2 seangkatannya
dengan panggilan Weha.
Semakin lama mendalami kasus ini, makin banyak keanehan yang terbuka,
dan untuk adanya pemberitaan yang mulai menunjukkan kebenaran, kami
berterima kasih untuk rekan David di NTU yaitu edwin, kami tahu dia
mempertaruhkan gelar sarjananya demi mengungkap kebenaran, karena itu
kami juga mau membantu menyebarkan kabar yang sesungguhnya -walaupun
terus ditutupi dan dihalangi oleh pihak NTU-
Kejanggalan-kejanggalan yang ada:
1. Munculnya berita bahwa David menyerang Profesor Chan Kap Luk, lalu
bunuh diri, padahal tidak ada bekas sayatan di pergelangan tangan
seperti yang diberitakan, lalu darimana muncul berita tersebut? Untuk
apa dimunculkan berita palsu bahwa David menyayat pergelangan
tangannya?
2. Saat keluarga tiba disana senin malam setelah kejadian, keluarga
ingin langsung melihat jenazah David, namun dihalangi oleh pihak2
tertentu, dengan alasan sudah peraturan, tentu saja keluarga harus
menurut, apalagi saat itu keluarga masih syok. Lalu saat diizinkan
melihat kondisi jenazah keesokan harinya, keluarga hanya diizinkan
untuk melihat jenazah bagian leher ke atas, sedangkan bagian tubuh
yang lain telah ditutupi plastik. Keluarga Hartanto juga telah
mengkonfirmasikan ke pihak polisi Singapura, tidak ada luka di bagian
pergelangan tangan. Saat itu keluarga Hartanto juga melihat di bagian
leher depan (daerah leher dibawah bahu) terdapat banyak plesteran
luka.
Pertanyaannya. Untuk apa keluarga Hartanto menunggu 1 hari untuk
melihat jenazah keluarga kandung mereka sendiri? Mengapa jenazah harus
ditutupi oleh plastik? Apakah benar ada peraturan seperti itu? Atau
hanya karangan pihak2 tertentu saja untuk menutupi kenyataan? Darimana
asal luka di leher? Mengapa jenazah David terlihat berdarah cukup
parah di bagian bokong?
3. Saat keluarga tiba di TKP senin malam, karena tidak diizinkan untuk
melihat jenazah, keluarga datang ke NTU untuk melihat TKP, namun saat
sampai, polisi tidak menemukan satupun bekas darah ataupun police
line. Hebat bukan? Hanya dalam waktu sekitar 7 jam sejak waktu
kejadian, TKP telah bersih total, adakah alasan untuk buru2
membersihkan TKP?
4. Lalu keluarga datang melihat kamar David, dan apa yang ditemukan?
Ternyata semua peralatan komputer yang ada di kamar David semua
MENYALA. Apakah seorang yang mau bunuh diri akan menyalakan semua
peralatan komputernya? Bahkan menurut kesaksian seorang teman, account
MSN David masih menyala. Apakah hal ini terlihat seperti David mau
mengakhiri hidupnya? Bahkan dia masih bermain game online sampai jam 2
pagi di hari kejadian bersama teman yang tadi menjenguk keluarga
David.
5. Pada ruangan profesor tertinggal tas David yang biasa dia bawa, dan
tebak apa yang dia bawa dalam tasnya? Sebuah handuk dan botol air
mineral 1,5 L. (Semua yang mengenal Ming2 pasti tahu, dikelas, sejak
SD, Ming2 selalu membawa handuk, bahkan kadang dikalungkan di leher
saat berada di kelas, dia juga selalu membawa air minum yang banyak
karena mamanya selalu berpesan untuk banyak mengkonsumsi air). Apakah
seorang yang mau membunuh, lalu bunuh diri, akan membawa barang
seperti itu? Akan jauh lebih mudah untuk membawa sebilah pisau yang
besar (lebih besar dari pisau berukuran 10cm yang muncul di TKP, yang
entah milik siapa).
6. Keluarga dihalang-halangi saat hendak bertemu dengan Profesor Chan
Kap Luk, dengan alasan, saat itu dia sedang di ICU, dan kenyataannya?
Hari rabu sang Profesor telah keluar dari rumah sakit. Apakah ada
catatan seorang yang menderita luka tusukan parah yang harus masuk
ICU, dapat keluar dari rumah sakit dalam tidak sampai 2 hari? Benarkan
sang Profesor terluka? Atau hanya membaca koran sambil bersantai di
ICU?
7. Saat keluarga ingin bertemu dengan "saksi mata" yang melihat David
melompat dari lantai 4, pihak NTU menghalangi dengan alasan hal itu
harus dirahasiakan. Oke, kalau begitu, darimana kita tahu kalau benar2
ada orang yang melihat kalau David benar2 melompat, bukannya terjatuh
ataupun dijatuhkan orang?
8. Data tentang David dan FYP (Final Year Project) nya telah dihapus
dari database NTU. Hanya dalam 2 hari, NTU langsung menghapus data
topik FYP yang sedang David kerjakan, adakah alasan khusus dibalik
keterburu-buruan pihak NTU untuk menghapus data tersebut? Tidakkah ada
rasa ingin mengenang salah satu mahasiswa berprestasinya, alih-alih
langsung menghapus data, seakan David tidak pernah kuliah disana?
Di bawah ini adalah alamat google cache dari page yg membuktikan hal
tersebut di atas:
as it appeared on 1 Mar 2009 23:00:13 GMT
Lihat nomer 208
Link
bandingkan dengan link saat ini:
Link
9. Polisi Singapura menahan Laptop milik David dan akan dikembalikan
setelah penyelidikan selesai. Untuk apa?
10. Pisau yang ada di TKP, dilaporkan berasal dari hall 4, itu hasil
investigasi? Atau hanya karangan? Seorang teman di NTU berkata bahwa
biasanya seorang dosen memiliki pisau kecil di ruangannya yang biasa
digunakan untuk memotong buah. Jadi? Itu pisau milik David Hartanto
atau Chan Kap Luk?
11. Waktu kejadian adalah sekitar jam 10.45 waktu Singapura hari
Senin, apakah tidak terdengar aneh jika hanya sedikit sekali mahasiswa
yang ada dan menyaksikan kejadian? Adakah tekanan dari pihak NTU untuk
tutup mulut?
12. Senjata yang ditemukan -pisau buah 10cm- ditemukan tanpa gagang,
dimanakah gagangnya? Mengapa tidak dilakukan analisa sidik jari? Jelas
tidak mungkin menusuk seseorang tanpa menggunakan gagang pisau, jadi
entah siapapun yang menusuk siapa, pasti ada gagangnya, namun
pemberitaannya belum jelas.
Pemberitaan miring yang disebutkan media pun tidak berdasar, berikut
klarifikasinya:
1. David berniat membunuh Profesornya lalu bunuh diri meloncat. Di
dalam ruangan tersebut hanya ada David dan Profesor, David telah
tiada, dan kesaksian yang bisa didengarkan hanyalah dari Profesor,
darimana kita tahu kalau kesaksian tersebut benar? Tanpa bukti2 yang
cukup, kesaksian Profesor tersebut tidak bisa dijadikan alasan untuk
menyalahkan David.
2. David dikatakan stress karena beasiswanya dicabut, bahkan dia salah
sasaran, yaitu mengamuk ke dosen pembimbingnya. Tidakkah hal itu
terdengan sangat aneh? David sangat tahu dengan jelas bahwa
beasiswanya diberhentikan karena prestasinya menurun, bukan salah
Profesor itu. Pihak keluarga telah diberitahu sejak hari pertama
diberitahukan bahwa beasiswanya diberhentikan, dan pihak keluarga
menerima, dan mampu untuk membayarnya, David juga bersikap biasa2 saja
tentang pemberhentian beasiswanya. Bagi yang mengenal dia, tentu tahu
bahwa dia orang yang sangat cuek, hal ini juga dapat dilihat dari post
edwin.
3. Dikatakan pula, bahwa David depresi karena tidak mampu
menyelesaikan FYPnya. Seorang rekan David disana menyatakan bahwa FYP
David hampir selesai. Dia tidak pulang ke Indonesia pada akhir
semester lalu, karena ingin berkonsentrasi menyelesaikan FYPnya. Bagi
yang mengenal David, apalagi kami teman sekolahnya, tentu tahu, David
sejak dulu memang ketagihan game, tapi 1 hal, dia selalu mengerjakan
tugas dan PRnya dengan baik, tanpa bantuan orang lain apalagi menyalin
hasil pekerjaan orang lain. Jadi, jika dikatakan dia menyerang dosen
pembimbingnya karena FYPnya tidak selesai, hal itu benar2 tidak masuk
diakal.
4. David diberitakan pula menghilang dari pergaulan selama kurang
lebih 1 minggu sebelum kejadian, namun keluarga David tahu yang
sebenarnya, David sedang berkonsentrasi untuk menyelesaikan FYPnya,
jadi pernyataan bahwa David menghilang dari pergaulan karena sedang
depresi dan ingin membunuh itu sangat tidak valid, karena saat itu dia
banyak chatting dengan kakaknya, bahkan bermain game online bersama
temannya di Indonesia. Terlihat seperti orang depresi yang mau
membunuh dosennya? Tidak sama sekali!
Saat ini fakta-fakta yang muncul setelah menyingkirkan pemberitaan media adalah:
1. David meninggal jatuh dari lantai 4, tanpa luka sayatan di
pergelangan tangan, dan dengan luka di bagian leher, serta bagian
bokong berlumuran darah.
2. Sang Profesor keluar dari rumah sakit dalam 2 hari, tanpa kejelasan
dan foto apakah dia terluka atau tidak.
3. Pisau tidak jelas berasal darimana, dan ditemukan tanpa gagang.
4. Pihak universitas menutup-nutupi kejadian ini.
Spekulasi dan kemungkinan-kemungkinan:
Apakah benar David menyerang profesor saat dia sedang membungkuk
menghadap ke layar komputer? Jika itu benar, maka tidak mungkin saat
ini profesor tersebut telah pulang ke rumahnya dalam 2 hari sejak
kejadian.
Apakah sang profesor tersebut yang justru menyerang David?
Tidak tahu, namun jika ya, apa motifnya?
Saat ini santer beredar di Singapura kabar bahwa sang Profesor ingin
merebut FYP milik David. Hal ini didukung oleh kesaksian teman David
yang mengatakan FYP David hampir selesai. Apakah mungkin seorang dosen
dan Profesor dari universitas terkemuka di negara maju mau merebut FYP
milik mahasiswanya sendiri? Apakah ini motif sesungguhnya? Kita tidak
tahu!
Apakah ada orang ketiga dalam kasus ini?
Kita tidak juga tahu.
Ming, saat ini lo udah gak ada, gak ada lagi yang bisa kita lakukan
buat lo, selain pulihin nama baik lo, dan menyatakan kebenaran, lo
istirahat yang tenang aja disana.
RIP, ming.
Kabarkan ini ke teman-teman, saudara, dan copylah tulisan saya ini di
blog/forum/facebook/friendster anda.
Salam.
Klemens A.
Tulisan lengkap dan respon dari tulisan ini bisa dilihat di:
http://manusialempung.blogspot.com/
:P Belum Merried aja udah Punya anak gimana penduduk dunia gak kebanyakan.
Tp drpd David, masih banyak kok orang yg lebih pantes buat mati .