PUNYA ISTRI SEBAGAI TAMENG? PAGE 20

ardhee

hahahahahahaha...
ooo..mendingan dong, otak yg gw punya masih otak manusia.
daripada Lo OTAK A..N..J..I..N..G..!!![/quote]

gile..jurus maut nih. sadisme.

ardhee

Onyx Bloxx wrote:

RECTORY wrote:

dodi90 wrote:

susahnya org indo yah gt. diskusi bkn jd sarana yang baik untuk bertukar pendapat dan pengetahuan tapi sarana menyerang pihak yang berbeda pandangan dan susahnya ga bisa ngebedakan nyerang pendapat dgn lawan diskusi.jelaslah bukan tambah smart jd kebawa emosi melulu

Indeed. 100 % agreed. In my opinion, it's because a lot of schools over there don't have debating curriculum, hence the pupils'd never been taught to properly synthesizing their thought into a proper argument.

The culture also plays a big part. The culture over there values highly a conformity (keseragaman ? ), and they look down on difference. In here, it's the other way around.
And when it comes the time to argue, the Indonesian prefer to hit on personal level instead of sticking to the main topic.

So far, I'd had lots of fun in this forum, though

wwuuuiiihhhh...songong banget gaya Lo rect, bukannya Lo sangat sangat sangat sangat lebih dari itu....dasar GOBLOK !!!

Kalo liat dari gaya bahasa dan kata2 yg dipake siy keliatan banget yah mana yang intelek dan mana yang kampungan...
Tapi gue siy gak mau bilang yang mana ah...ntar kena jurus maut deh. Takutt!! Kabuurr.........!!!!!!!!

Onyx Bloxx

ardhee wrote:

Onyx Bloxx wrote:

RECTORY wrote:

dodi90 wrote:

susahnya org indo yah gt. diskusi bkn jd sarana yang baik untuk bertukar pendapat dan pengetahuan tapi sarana menyerang pihak yang berbeda pandangan dan susahnya ga bisa ngebedakan nyerang pendapat dgn lawan diskusi.jelaslah bukan tambah smart jd kebawa emosi melulu

Indeed. 100 % agreed. In my opinion, it's because a lot of schools over there don't have debating curriculum, hence the pupils'd never been taught to properly synthesizing their thought into a proper argument.

The culture also plays a big part. The culture over there values highly a conformity (keseragaman ? ), and they look down on difference. In here, it's the other way around.
And when it comes the time to argue, the Indonesian prefer to hit on personal level instead of sticking to the main topic.

So far, I'd had lots of fun in this forum, though

wwuuuiiihhhh...songong banget gaya Lo rect, bukannya Lo sangat sangat sangat sangat lebih dari itu....dasar GOBLOK !!!

Kalo liat dari gaya bahasa dan kata2 yg dipake siy keliatan banget yah mana yang intelek dan mana yang kampungan...
Tapi gue siy gak mau bilang yang mana ah...ntar kena jurus maut deh. Takutt!! Kabuurr.........!!!!!!!!

kalo menurut gw dibilang intelek..it's OK.
dibilang kampungan..no problem.
yg penting...HAJAAAAARR !!!

ardhee

ampuuunn...!!! kabuurr...!!!!!

vendi74

ardhee wrote:

ampuuunn...!!! kabuurr...!!!!!

Loh.. koq kabur.. waduh sepi ne..

ardhee

kabur de gue takut diHAJAARR!!!!!!!!hihihi...bisa bonyok niy muke satu2 nya yg gue punya

vendi74

ardhee wrote:

kabur de gue takut diHAJAARR!!!!!!!!hihihi...bisa bonyok niy muke satu2 nya yg gue punya

Iya deh, kabur sono, partai utama lagi di rehat kq,.

RECTORY

wwuuuiiihhhh...songong banget gaya Lo rect, bukannya Lo sangat sangat sangat sangat lebih dari itu....dasar GOBLOK !!![/quote]

Kalo liat dari gaya bahasa dan kata2 yg dipake siy keliatan banget yah mana yang intelek dan mana yang kampungan...

Obviously. So which one is which. :?:

ardhee

RECTORY wrote:

wwuuuiiihhhh...songong banget gaya Lo rect, bukannya Lo sangat sangat sangat sangat lebih dari itu....dasar GOBLOK !!!

Kalo liat dari gaya bahasa dan kata2 yg dipake siy keliatan banget yah mana yang intelek dan mana yang kampungan...

Obviously. So which one is which. :?: [/quote]

buset dah secara gue disini masih newbie bozz gak mau jawab ah takut di HAJAAARRR!!!!! Ngaciiirr...

damar cullen

Onyx Bloxx wrote:

1. siapa CyberWarlock ?
apakah CyberWarlock A..N..J..I..N..G.. peliharaannya RECTORY ?

2. hhmmmm...
atau... CyberWarlock dan RECTORY adalah orang yg sama ?
itu adalah persepsi gw, kalau salah berarti pendapat nomor 1 gw yg benar !!!

oh please.. warung gue seharusnya warung yang cinta damai.. jangan ada maki-makian.. siapa sih yang suka dipanggil dengan sebutan ANJING? Onyx Bloxx, gue tanya.. lo suka dipanggil ANJING PELIHARAAN? huh? sopan sedikit kek.. gue jadi keki..

damar cullen

dodi90 wrote:

susahnya org indo yah gt. diskusi bkn jd sarana yang baik untuk bertukar pendapat dan pengetahuan tapi sarana menyerang pihak yang berbeda pandangan dan susahnya ga bisa ngebedakan nyerang pendapat dgn lawan diskusi.jelaslah bukan tambah smart jd kebawa emosi melulu

iya nih.. seharusnya kalo ada perbedaan pendapat itu ya mbok diterima aja.. gak usah ada emosi..

damar cullen

Onyx Bloxx wrote:

dodi90 wrote:

susahnya org indo yah gt. diskusi bkn jd sarana yang baik untuk bertukar pendapat dan pengetahuan tapi sarana menyerang pihak yang berbeda pandangan dan susahnya ga bisa ngebedakan nyerang pendapat dgn lawan diskusi.jelaslah bukan tambah smart jd kebawa emosi melulu

itulah diri gw !!!
sory, gw bkn sama Lo dod, tp sama rectory !!!
diskusi apaan, menghina Lo bilang diskusi ???

Onyx Bloxx, anda ini bisanya cuma menghina doang ya? Rectory ini udah nyampaikan pendapatnya.. lah anda? cuma membalas postingan Rectory doang.. pake kata-kata yang menghina.. kalo lo emang berbeda pendapat sama Rectory, lo tunjukin dong pendapat lo..

damar cullen

vendi74 wrote:

KACANG,! KACANG,! TEH, SPRITE, FANTA, VODKA!! BELI DUA DAPAT PENJUALNYA, TEH! TEH! SPRITE! TISYU JUGA ADA!!

berbakat menjual juga ya mas vendi74.. kapan mau buka warung? modalnya udah ada kan? hehe..

damar cullen

RECTORY wrote:

dodi90 wrote:

susahnya org indo yah gt. diskusi bkn jd sarana yang baik untuk bertukar pendapat dan pengetahuan tapi sarana menyerang pihak yang berbeda pandangan dan susahnya ga bisa ngebedakan nyerang pendapat dgn lawan diskusi.jelaslah bukan tambah smart jd kebawa emosi melulu

Indeed. 100 % agreed. In my opinion, it's because a lot of schools over there don't have debating curriculum, hence the pupils'd never been taught to properly synthesizing their thought into a proper argument.

The culture also plays a big part. The culture over there values highly a conformity (keseragaman ? ), and they look down on difference. In here, it's the other way around.
And when it comes the time to argue, the Indonesian prefer to hit on personal level instead of sticking to the main topic.

So far, I'd had lots of fun in this forum, though

iya, malah jadi suka OOT ya.. hehe..

damar cullen

Onyx Bloxx wrote:

RECTORY wrote:

dodi90 wrote:

susahnya org indo yah gt. diskusi bkn jd sarana yang baik untuk bertukar pendapat dan pengetahuan tapi sarana menyerang pihak yang berbeda pandangan dan susahnya ga bisa ngebedakan nyerang pendapat dgn lawan diskusi.jelaslah bukan tambah smart jd kebawa emosi melulu

Indeed. 100 % agreed. In my opinion, it's because a lot of schools over there don't have debating curriculum, hence the pupils'd never been taught to properly synthesizing their thought into a proper argument.

The culture also plays a big part. The culture over there values highly a conformity (keseragaman ? ), and they look down on difference. In here, it's the other way around.
And when it comes the time to argue, the Indonesian prefer to hit on personal level instead of sticking to the main topic.

So far, I'd had lots of fun in this forum, though

wwuuuiiihhhh...songong banget gaya Lo rect, bukannya Lo sangat sangat sangat sangat lebih dari itu....dasar GOBLOK !!!

oh shut up!