BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Dari teman baikmu!

edited March 2009 in BoyzRoom
Ga ada untung yang saya dapat dari ikut forum ini, kecuali megajak kebaikan kepada teman-teman dan mendatangkan pahala dari Tuhan.

"Fenomena Ryan Si Tukang Jagal sampai saat ini masih menghiasi media massa nasional. Berbagai cerita dan sisi lain dari Ryan selalu menjadi pembicaraan hangat. Mantan teman kencannya, psikopatnya, bahkan merk cutton bud yang selalu dipakainya dijamin akan menarik perhatian penonton. Tanpa disadari di balik kisah ini ada pihak-pihak yang membonceng. Paranormal ramai-ramai menganalisa sisi mistis dari penjagalannya. Tapi itulah paranormal. Mereka akan selalu membonceng setiap peristiwa. Bahkan peristiwa feces nyembul dari lubang pantat pun bagi mereka memiliki sisi mistis di baliknya.

Yang paling jelas terlihat pemboncengannya adalah kaum yang telah memiliki sertifikat dan KTP Neraka jauh sebelum kiamat datang.

Ya, mereka adalah KAUM GAY, homoseksual, faggot, animal, whatever you named it. Seiring banyaknya tuduhan yang menggeneralisasi mereka sebagai kaum yang memiliki tingkat kecemburuan tertinggi, kaum ini ramai-ramai menampik, mengklarifikasi, sekaligus meminta pengakuan terhadap keberadaan mereka.

Jauh sebelum fenomena Ryan muncul ke permukaan, kaum yang frustasi terhadap seksualitas mereka ini sudah diakui keberaadaannya di negeri penjajah, Belanda. Atas nama Hak Asasi Manusia bersama dengan ganja dan prostitusi, gay mendapat perlindungan undang-undang. Hak Asasi ini berlaku juga untuk kebebasan beragama, selain Islam tentunya. Dalam beberapa tahun terakhir, kaum gay meminta pengakuan masyarakat Indonesia bahwa Gay Juga Manusia. (Yeah, right…). Proposal mereka ini tentu saja didukung oleh orang-orang liberal dan sekuler yang menginginkan TIDAK ADA PELARANGAN SAMA SEKALI. Tapi entah mengapa prinsip mereka tidak berlaku untuk pembunuhan. Jika mereka mau istiqomah seharusnya mereka membiarkan pembunuhan itu terjadi. Gus Dur… Gus Dur…

Haruskah kita mengakuinya? Mereka selalu mengatakan bahwa itu kodrat. Kita pun sering mendengar kata-kata seperti ini,

“Kita tidak minta koq terlahir sebagai Homo.” Atau,

“Ketika saya tidak memiliki nafsu terhadap wanita, maka saya shalat istikharah (minta petunjuk), dan Volla, this is me.”

Justru di situlah fungsi agama dan norma. Saya rasa tidak hanya Islam yang melarang homoseks. Kristen juga gitu, katolik juga gitu. “Kalau bicara kodrat, kodratnya laki-laki sama perempuan, you Jackass!” Keinginan kita yang menggebu-gebu dan tak tertahankan terhadap sesuatu tidak selamanya berarti kodrat. Saya memiliki hasrat besar untuk seks, apakah itu memberikan justifikasi bahwa saya boleh melakukannya di luar nikah? Ketika kita punya keinginan kuat untuk mencuri milik orang lain, apakah berarti kita boleh mencuri? Begitu juga ketika amarah kita memuncak dan ingin membunuh seseorang, bukan berarti kita BOLEH membunuh, kan? Jika semuanya kodrat, kenapa Ryan ditangkap? Toh itu juga hasrat dia. Di mana orang-orang liberal dan sekuler ketika Ryan dikurung? Seharusnya mereka membelanya, karena Ryan juga punya Hak Asasi untuk membunuh korbannya? Gimana Mr. Sumbing (Ulil Abshar Abdilla)?

Jika keberadaan kaum gay kita akui, saya rasa akan muncul proposal pengakuan dari komunitas lainnya. Komunitas Pencuri, Komunitas Koruptor, Aliansi Lonte, Forum Pembunuh, dan kelompok lainnya akan meminta pengakukan juga atas nama KEBEBASAN, HAK ASASI MANUSIA dan KODRAT.

“Saya gak pernah minta dilahirkan sebagai pembunuh.”

“Ketika saya gagal membeli mobil dengan jalan halal, maka saya melakukan korupsi. Saya pikir itulah jalan yang diberikan Tuhan kepada saya untuk mendapat rizkinya. Rezeki kan emang gak ke mana…”

Comments

  • Sorryyy.....Gue ga suka dengan kalimat dibawah ini,

    Jika keberadaan kaum gay kita akui, saya rasa akan muncul proposal pengakuan dari komunitas lainnya. Komunitas Pencuri, Komunitas Koruptor, Aliansi Lonte, Forum Pembunuh, dan kelompok lainnya akan meminta pengakukan juga atas nama KEBEBASAN, HAK ASASI MANUSIA dan KODRAT.


    Gay bukan pencuri, koruptor atau pembunuh yah yang melakukan criminal.....Kita kaum gay sama seperti kalian semua masih waras dan punya adat, mungkin ada beberapa contoh seperti Ryan yang udah ga waras tapi bukan berarti semuanya seperti itu kan???? kecuali kalau kaum Gay merugikan saya setuju kalau tidak mau diakui.....tapi apakah kita merugikan kalian???? kalau emank menurut anda merugikan tolong berikan contohnya.

    Thx
    Best Regards
  • ini dia premisnya aja udah salah mana bisa dianggap benar
    Gay kok disamakan dengan pencuri koruptor dan lain2 seolah2 sama - sama penjahatnya.

    Penjahat melakukan kejahatan ga bisa disebut dia punya hak asasi untuk melakukan itu karena hak itu mengganggu hak orang laen. kebanyakan hak asasi yg disahkan pbb semuanya itu adalah hak asasi dasar manusia yg sama sekali tidak menganggu orang laen meski semua mendapat haknya.

    Gay di dunia ini ga semuanya jahat kayak si ryan jombang.
    Kaum gay selama ini sebenarnya banyak berperan dalam kehidupan kita cuma kita menolak untuk mengakui.
    Banyak pengusaha salon,wedding yg juga gay dan berperan dalam kehidupan masyarakat kita tapi menolak untuk mengakui hal baik itu dan cenderung mengkritik pedas ama yg tercela.
This discussion has been closed.