BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Sign In Register

Quick Links

Categories

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

badminton ala boyzforum :D

1…1011131516…196

Comments

  • BestarBestar
    Poto Alvent mah tinggal di gugling aja...

    Koh ganteng yg satu ini koq gak nikah2 yaa.. Jangan2...... :/

    Sama aku aja sini koh.. :*
  • 4ndh04ndh0
    @Bestar, suka jg ya ma dia...

    Iya tuh.. Kok dia gk nikah.. ?? Amiiinnn... Semoga pemikiran kita sama ya... Hehee..
  • BoyorgBoyorg
    marc0fel1x wrote: »
    marc0fel1x wrote: »
    salah satu keputusan terbodoh yg diambil pbsi adalah menyia-nyiakan bakat pia zebadiah bernadeth, let's see bbrp minggu lg doi bakalan jd wd peringkat pertama INA

    i wonder what happen with pbsi now. Apa bedanya pbsi jaman Susi dan Taufik dengan pbsi sekarang?

    btw, apa sih yang harus dimiliki oleh atlet badminton supaya jadi atlet yang bagus.
    Apa kelebihan Lin Dan dan Lee Chong Wei dengan Simon atau Sony? , Apakah sebatas smash keras dan refleks yang bagus? , bagaimana dengan kecerdikan dalam menempatkan shuttlecock?

    Apakah semua itu bisa dilatih?, dan jika telah dilatih apakah semua orang dapat mencapai level kemampuan yang sama atau berbeda-beda?

  • DionhawtDionhawt
    marc0fel1x wrote: »
    hardy_aja wrote: »
    hardy_aja wrote: »
    Betul, Hayom mental jeblok bgt hmmm...padahal postur tinggi. Ngarep Sheshar hiren nih..tinggi, kelahiran 94. Liat video si Fitriani di youtube, permainan lumayan. Bola2 byk mirip si Ratchanok, tp postur agak pendek heheh.

    Si Wisnu Yuli emang agak pendek tp lumayan ulet tp kalo untuk ke stage level elite dunia kayaknya susah... :(
    emang sih wisnu pendek, tapi kmrn doi menang di malay intl chlngge, menang lawan veteran malay di final, hafiz hashim..
    btw, hafiz hashim kan posturnya tinggi menjulang, di diossp kmrn sempet bikin krepotan chen jin walopun kalah jg akhirnya!!

    sbnrnya postur tinggi menjulang jg gak menjanjikan, buktiny di semifinal women single world junior champhionship kmrn, yu sun yg posturny tinggi menjulang kalaah sama nozomi okuhara yg posturny imut2 ala chibi #hoekk
    jd semua balik lagi ke mental dan skill plus stamina..

    masih bisa lah wisnu yuli gantiin taufik, asal dibina yg bener, jgn kyk hayom, kebanyakan pacaran ama bella jd melempem..

    maziyyah nadhir kykny jg bagus, klo gak dalah left-handed dia, jarang loh ada ws left-handed..

    klo skrg yg prestasiny lg menanjak SDK ama LWF, momon menurun, klo hayom gak usah ditanya deh..

    Awalnya gue gak yakin SDK bisa bangkit lagi, secara doi kan udah gak muda lagi, LWF cuma perlu lebih ngotot di point2 kritis sih. sering bgt kalah nyesek.

    simon? makin manja, haha
    sakit lah, pusing lah, cedera lah, kalah angin lah. wkwk
    cuma badan doang yang tambah semok. LOL

    Hayom balikin ke club aja, mending bina yang muda2.

    Febe? hmhhh
  • DionhawtDionhawt
    Boyorg wrote: »
    marc0fel1x wrote: »
    marc0fel1x wrote: »
    salah satu keputusan terbodoh yg diambil pbsi adalah menyia-nyiakan bakat pia zebadiah bernadeth, let's see bbrp minggu lg doi bakalan jd wd peringkat pertama INA

    i wonder what happen with pbsi now. Apa bedanya pbsi jaman Susi dan Taufik dengan pbsi sekarang?

    btw, apa sih yang harus dimiliki oleh atlet badminton supaya jadi atlet yang bagus.
    Apa kelebihan Lin Dan dan Lee Chong Wei dengan Simon atau Sony? , Apakah sebatas smash keras dan refleks yang bagus? , bagaimana dengan kecerdikan dalam menempatkan shuttlecock?

    Apakah semua itu bisa dilatih?, dan jika telah dilatih apakah semua orang dapat mencapai level kemampuan yang sama atau berbeda-beda?

    apa ya? mungkin MENTAL JUARA yang atlet kita belum punya. gue yakin sih dari teknik, atlet INA gak kalah,
    contohnya WD Jepang, secara teknik mereka setara WD INA, yang membedakan ya WD jepang super duper ulet. gak gampang nyerah.

    atlet kita ikut turnamen ya sekedar ikut doang, gue inget tuh greysia/meliana di macau gpg 2012 bilang kalau mereka gak PASANG TARGET APAPUN. jadi ya kalah di R1 harap maklum. wkwkwk

    mental dilatih? mungkin bisa. tergantung si atletnya sih. mereka yang merasa "cukup" dengan pencapaian hari ini, tanpa ada kemauan untuk mendapat sesuatu yang "lebih dari sekedar cukup" ya sulit jadi pemain bultang elite dunia.

    tapi yaitulah, sekarang atlet INA kebanyakan mental tempe, kalah sebelum berperang
  • DionhawtDionhawt
    4ndh0 wrote: »
    Setuju sama @marcofel1x.. Pia/Rizky bisa lbh maju dr grey/mel yg di macau kmren kalah di babak awal...

    Oh iya.. Ada yg punya fotonya ko Alvent gak...:D

    ini foto alvent

  • DionhawtDionhawt
    4ndh0 wrote: »
    @Bestar, suka jg ya ma dia...

    Iya tuh.. Kok dia gk nikah.. ?? Amiiinnn... Semoga pemikiran kita sama ya... Hehee..

    bahahaha, tetep ya ngarep.
  • DionhawtDionhawt
    marc0fel1x wrote: »
    salah satu keputusan terbodoh yg diambil pbsi adalah menyia-nyiakan bakat pia zebadiah bernadeth, let's see bbrp minggu lg doi bakalan jd wd peringkat pertama INA


    Pia keluar pelatnas atas kemauan sendiri kan ya? doi merasa PBSI kurang adil. nih PBSI kalo udah gak ada Lilyana Natsir, TAMAT!!
  • stevfirestevfire
    Mas @dionhawt ini galak bener ya
  • DionhawtDionhawt
    stevfire wrote: »
    Mas @dionhawt ini galak bener ya

    hehe maaf mas @stevfire
  • BoyorgBoyorg
    Dionhawt wrote: »
    Boyorg wrote: »
    marc0fel1x wrote: »
    marc0fel1x wrote: »
    salah satu keputusan terbodoh yg diambil pbsi adalah menyia-nyiakan bakat pia zebadiah bernadeth, let's see bbrp minggu lg doi bakalan jd wd peringkat pertama INA

    i wonder what happen with pbsi now. Apa bedanya pbsi jaman Susi dan Taufik dengan pbsi sekarang?

    btw, apa sih yang harus dimiliki oleh atlet badminton supaya jadi atlet yang bagus.
    Apa kelebihan Lin Dan dan Lee Chong Wei dengan Simon atau Sony? , Apakah sebatas smash keras dan refleks yang bagus? , bagaimana dengan kecerdikan dalam menempatkan shuttlecock?

    Apakah semua itu bisa dilatih?, dan jika telah dilatih apakah semua orang dapat mencapai level kemampuan yang sama atau berbeda-beda?

    apa ya? mungkin MENTAL JUARA yang atlet kita belum punya. gue yakin sih dari teknik, atlet INA gak kalah,
    contohnya WD Jepang, secara teknik mereka setara WD INA, yang membedakan ya WD jepang super duper ulet. gak gampang nyerah.

    atlet kita ikut turnamen ya sekedar ikut doang, gue inget tuh greysia/meliana di macau gpg 2012 bilang kalau mereka gak PASANG TARGET APAPUN. jadi ya kalah di R1 harap maklum. wkwkwk

    mental dilatih? mungkin bisa. tergantung si atletnya sih. mereka yang merasa "cukup" dengan pencapaian hari ini, tanpa ada kemauan untuk mendapat sesuatu yang "lebih dari sekedar cukup" ya sulit jadi pemain bultang elite dunia.

    tapi yaitulah, sekarang atlet INA kebanyakan mental tempe, kalah sebelum berperang

    btw, yo kita diskusi kenapa Lin Dan bisa begitu hebat?

    Menurut aku yang orang awam, Kelebihan Lin Dan adalah Smash yang keras, Refleks yang menakjubkan sehingga lawan harus smash yang sangaaaat kencang agar dapat mengalahkan dia, terus ulet juga, maennya bersih jarang melakukan kesalahan sendiri seperti shuttlecock nyangkut di net atau out dan penempatan shuttlecock yang tepat.
  • DionhawtDionhawt
    Boyorg wrote: »
    Dionhawt wrote: »
    Boyorg wrote: »
    marc0fel1x wrote: »
    marc0fel1x wrote: »
    salah satu keputusan terbodoh yg diambil pbsi adalah menyia-nyiakan bakat pia zebadiah bernadeth, let's see bbrp minggu lg doi bakalan jd wd peringkat pertama INA

    i wonder what happen with pbsi now. Apa bedanya pbsi jaman Susi dan Taufik dengan pbsi sekarang?

    btw, apa sih yang harus dimiliki oleh atlet badminton supaya jadi atlet yang bagus.
    Apa kelebihan Lin Dan dan Lee Chong Wei dengan Simon atau Sony? , Apakah sebatas smash keras dan refleks yang bagus? , bagaimana dengan kecerdikan dalam menempatkan shuttlecock?

    Apakah semua itu bisa dilatih?, dan jika telah dilatih apakah semua orang dapat mencapai level kemampuan yang sama atau berbeda-beda?

    apa ya? mungkin MENTAL JUARA yang atlet kita belum punya. gue yakin sih dari teknik, atlet INA gak kalah,
    contohnya WD Jepang, secara teknik mereka setara WD INA, yang membedakan ya WD jepang super duper ulet. gak gampang nyerah.

    atlet kita ikut turnamen ya sekedar ikut doang, gue inget tuh greysia/meliana di macau gpg 2012 bilang kalau mereka gak PASANG TARGET APAPUN. jadi ya kalah di R1 harap maklum. wkwkwk

    mental dilatih? mungkin bisa. tergantung si atletnya sih. mereka yang merasa "cukup" dengan pencapaian hari ini, tanpa ada kemauan untuk mendapat sesuatu yang "lebih dari sekedar cukup" ya sulit jadi pemain bultang elite dunia.

    tapi yaitulah, sekarang atlet INA kebanyakan mental tempe, kalah sebelum berperang

    btw, yo kita diskusi kenapa Lin Dan bisa begitu hebat?

    Menurut aku yang orang awam, Kelebihan Lin Dan adalah Smash yang keras, Refleks yang menakjubkan sehingga lawan harus smash yang sangaaaat kencang agar dapat mengalahkan dia, terus ulet juga, maennya bersih jarang melakukan kesalahan sendiri seperti shuttlecock nyangkut di net atau out dan penempatan shuttlecock yang tepat.

    Lindan punya speed, power, smash, footwork yang bagus. bisa dibilang paket komplit lah. pemain sebagus leechongwei aja masih susah bgt buat ngalahin lindan. intinya ya harus bermain dengan bersih, gak banyak error.

    kalo mau adu power sama speed, pemain INA jelas kalah. tapi sepertinya lindan agak kurang cocok sama tipe permainan sony dwi kuncoro. main penuh rally, main placing, kadang drop shot, kadang smash, gak monoton lah.
  • BoyorgBoyorg
    Dionhawt wrote: »
    Boyorg wrote: »
    Dionhawt wrote: »
    Boyorg wrote: »
    marc0fel1x wrote: »
    marc0fel1x wrote: »
    salah satu keputusan terbodoh yg diambil pbsi adalah menyia-nyiakan bakat pia zebadiah bernadeth, let's see bbrp minggu lg doi bakalan jd wd peringkat pertama INA

    i wonder what happen with pbsi now. Apa bedanya pbsi jaman Susi dan Taufik dengan pbsi sekarang?

    btw, apa sih yang harus dimiliki oleh atlet badminton supaya jadi atlet yang bagus.
    Apa kelebihan Lin Dan dan Lee Chong Wei dengan Simon atau Sony? , Apakah sebatas smash keras dan refleks yang bagus? , bagaimana dengan kecerdikan dalam menempatkan shuttlecock?

    Apakah semua itu bisa dilatih?, dan jika telah dilatih apakah semua orang dapat mencapai level kemampuan yang sama atau berbeda-beda?

    apa ya? mungkin MENTAL JUARA yang atlet kita belum punya. gue yakin sih dari teknik, atlet INA gak kalah,
    contohnya WD Jepang, secara teknik mereka setara WD INA, yang membedakan ya WD jepang super duper ulet. gak gampang nyerah.

    atlet kita ikut turnamen ya sekedar ikut doang, gue inget tuh greysia/meliana di macau gpg 2012 bilang kalau mereka gak PASANG TARGET APAPUN. jadi ya kalah di R1 harap maklum. wkwkwk

    mental dilatih? mungkin bisa. tergantung si atletnya sih. mereka yang merasa "cukup" dengan pencapaian hari ini, tanpa ada kemauan untuk mendapat sesuatu yang "lebih dari sekedar cukup" ya sulit jadi pemain bultang elite dunia.

    tapi yaitulah, sekarang atlet INA kebanyakan mental tempe, kalah sebelum berperang

    btw, yo kita diskusi kenapa Lin Dan bisa begitu hebat?

    Menurut aku yang orang awam, Kelebihan Lin Dan adalah Smash yang keras, Refleks yang menakjubkan sehingga lawan harus smash yang sangaaaat kencang agar dapat mengalahkan dia, terus ulet juga, maennya bersih jarang melakukan kesalahan sendiri seperti shuttlecock nyangkut di net atau out dan penempatan shuttlecock yang tepat.

    Lindan punya speed, power, smash, footwork yang bagus. bisa dibilang paket komplit lah. pemain sebagus leechongwei aja masih susah bgt buat ngalahin lindan. intinya ya harus bermain dengan bersih, gak banyak error.

    kalo mau adu power sama speed, pemain INA jelas kalah. tapi sepertinya lindan agak kurang cocok sama tipe permainan sony dwi kuncoro. main penuh rally, main placing, kadang drop shot, kadang smash, gak monoton lah.

    Kira2 untuk menghadapi Lin Dan yang tipe "paket komplit" ini what shoud INA athletes do? , Adakah celah atau kelemahan yang bisa digunakan untuk mengalahkannya ataukan he doesnt have any weakness?

    Ada yang bilang bahwa atlit seperti Lin Dan hanya umur yang bisa mengalahkannya.

    How about Chen Long?, gw fikir dia ga sebagus Lin Dan dan Lee Chong Wei ya, tapi ketika duo maut itu pensiun, sepertinya Chen Long akan lebih bersinar.
  • BoyorgBoyorg
    And yeah, di BWF superseries Final, INA ga dapet gelar apa2 ..
  • power_andipower_andi
    yuk main badminton bareng
Sign In or Register to comment.