It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
" Menarik "
" Kurang menarik "
Atau
" Tidak menarik "
Bagaimana menurut agan" sekalian ? T▿T
dan kalau update mohon jangan sedikit2 ya, kurang nendang kalau dikit2
Thank you all . I will continue it guys
keep going
Dan akhirnya gua cuman bisa bengong di depan sekolah. Dan hanya bisa merasakan hembusan angin yang kencang, suara dedaunan pohon yang berayun-ayun. Tiba-tiba gua lihat Tom dari jauh menghampiri gua.
" Belom pulang lu? "
" Kaga ada yang jemput dodol " jawab gua
" Astaga..jadi dari gua anter nyokab lu blm pulang juga?! " Kata Tom.
" Iye. Lu ngapain ke sini? "
" Gua mau bayar uang SPP, tadi lupa " jawab Tom.
" Oh "
" Temenin gua dong bayar spp " ajak Tom
" Yok, cepeten yah " jawab gua.
Akhirnya kami ke lantai 2 dan ke TU. Dan setelah itu Tom pun bergegas pulang.
" Mau gua jemput ga? " Kata Tom.
" Boleh, ada helm ga? "
" Ada minta si satpam aja " jawab Tom.
" Mintain " pinta gua dengan nada memanja.
" Yeh minta lah sendiri " sambil mengelus-elus rambut gua.
" Gamau " sambil menggelengkan kepala.
" Dasar " kata Tom bergegas meminta helm dari pak satpam.
" Nih , pake cepeten ntar kesorean loh pulangnya " kata Tom.
Gua pun langsung memakai Helm nya dan Tom bergegas mengambil motornya di area parkir. Beberapa menit kemudian, Tom datang dengan motor hitam dan tidak mewah sama sekali. Gua pengen ketawa rasanya melihat motornya.
" Ini motor lu? Ckckckck " ejek gua.
" Gapapa motor gua jelek, yg penting yang naik keren " kata Tom.
" Dih siapa bilang motor lu jelek? " Jawab gua sambil naik ke atas motornya .
" Tom, majuan, tas nya kegedean tau "
Kata gua.
Tom pun memajukan posisi duduknya dan menaruh tas nya di depan dadanya. Posisi kita sangat menjengkelkan. Tidak ada jarak diantara kita. Saat perjalanan, kita banyak bergurau hal-hal yang konyol dan Gaib.
" Ada pr gak ya? " Kata Tom
" Hah? Ga denger " jawab gua.
Dia ga menjawab apa-apa. Terkadang helm kita bertabrakan. Gua dan Tom ketawa-tawa ga jelas di tengah jalan. Di pertengahan jalan menuju perumahan gue, ada seekor anjing yang berjalan di tepi jalan.
" Jer ada anjing tuh, berenti bentar yah mau pegang doggy nya " kata Tom.
" Dih yaudah cepeten tp abis itu jangan sentuh Jerry " jawab gua.
" Jerry mau bawa anjingnya ga? Gua naksir sama anjingnya " kata tom.
" Gua kaga ada kandangnya. Lagian jorok tau " jawan gua.
Tom pun naik ke motor dan melanjutkan perjalanan.
" Jerry " kata Tom sambil mengelus-elus kaki-ku.
" Ih Tom kan udah Jerry bilang jangan sentuh-sentuh abis pegang anjing " kata ku sambil pukul helm nya.
" Auch sakit tau " kata Tom pura-pura kesakitan.
" Apasi Tom gajelas woo " kata gua sambil berteriak ke arah bahu kiri Tom.
" Yee " jawab Tom.
Akhirnya kita sampai ke perumahan gua.
" Jalan apa Jer? " Tanya Tom.
" Hm tom lurus aja terus nanti juga ketemu " kata gua bermaksud ngerjain Tom.
" Mana nih? Kok malah ke rumah desi si? Wah bahaya nih malah ke rumah mantan gua " jawab Tom.
" Wakakak ga mampir dulu ke rumah desi? Tom ga kangen? " Ejek gua.
" Maksud lu apaan " kata Tom sambil membalikkan kepala nya ke arah gw.
" Kepala kita deket banget Tom ,gua jadi mules " ejek gua sekali lagi.
" Jerry serius rumah nya yg mana? Entar gua culik loh kerumah gua " kata Tom.
" Iya iya, belok aja lurus terus ada perempatan belok kanan. Nah yg ada pager cokelat besar, itu rumah gw yang ada mobil Innova nya " jelas gua.
" Sipp, jgn kerjain lagi yah awas " kata Tom.
" Iyeee " sahut gua.
Kita pun sampai di rumah gua. Gua ngeliat muka Tom yang udah merah kayak orang bule yang berjemur di terik matahari. Kasian gua liatnya, akhirnya gua kasih aja dia minum.
" Tom tunggu, gw ambilin minum ya "
" Cepeten " pinta Tom.
" Nih " jawab gua.
Dia dengan lahapnya meminum air Putih yang masih dingin itu. Lucu liatnya.
" Thanks jer " sambil mengelus kepala gua lagi. Itu mungkin memang kebiasaanya dia. Bagi gua, itu wajar aja.
" Oke, dada Tom see you tomorrow! " Kata gua.
" Bye, semoga besok masih bisa ketemu! "
" Yeeh kayak gua mau mati aja besok " kata gua.
" Dada " kata Tom.
" Da " jawab ku.
Beberapa menit kemudian,
" Bye Jer " kata Tom
" Baii Tom " jawab gua.
" Jer " tanya Tom.
" Tom? "
" Goodbye "
" Iya dadah " jawab gua.
" Bye bye "
" Iyah udah ah sana pergi ! Nanti yang baca bosen . Ckckckck" kata gua marah.
Tom pun bergegas pergi dengan wajah sumringah. Entah apa yang terjadi pada dirinya. Entah gua gak perduli.
Waktu masuk rumah. Gua langsung ke kamar. Dan entah kenapa gua senyum-senyum sendirian kalo inget yang tadi. apa gua jatuh cinta? Oh no! Masa sama orang kayak dia? Ga ah. Mending Rey kemana-mana. Dan belom tentu juga dia satu aliran sama gua. Pasti dia bukan kayak gua. Kita berbeda. Pasti..
" Since I know you "
Hari demi hari berlalu. Kini gua dan Tom semakin dekat layaknya sahabat, sahabat yang paling sering berantem tepatnya. Tiba-tiba BlackBerry ku berdering, ternyata Tom menelepon gua
" Jer, dirumah ada printer? Tugas biologi kita harus di print, tp di rumah printer gw lagi rusak " jelas Tom.
" Ada. Buru lu kesini. Besok terakhir dikumpul "
" Iyaaah Jerry ku. Jangan galak donk " rayu Tom.
" Apadah lu. Buru sini "
Dia pun mengakhiri telpon kami. Gua seneng banget dapet telpon dari dia. Gw ga nyangka tumben banget dia telpon gua. Sms aja gapernah. Hahha. Tapi gua harus tetep biasa aja ah sama dia.
Beberapa saat kemudian, tom datang dengan motornya yang butut itu lagi, tapi sangat khas bagi gua.
" Masuk aja, " ajak gua.
" minuum please " pinta Tom
" Tunggu "
Tom langsung duduk di sofa dekat TV . Dia menonton acara musik. Gua pun menyerahkan minuman layaknya seorang pembantu nya.
" Mama papa mana? " Tanya Tom sok kenal
" Ha? Kantor lah. Kaya kenal aja sama mereka "
Dia hanya tertawa dan meminum minuman yang gua siapin.
" Sini flash disk nya, gua aja yang print, kasian Tom kecapean " katagua.
" Gua aja lah, repot amet. Hehe "
" Udah sini ah, gua aja "
Gua pun bergegas ke komputer untuk memprint tugas Biologi kami. Setelah itu, gua langsung ke sofa duduk di sebelah Tom.
" Nonton apah? " Tanya gua.
" Gatau, nama channelnya MTV "
" Ih norak ya MTV aja gatau "
" Ganti yah ? " Kata Tom.
Tiba-tiba Tom mengganti channel Cartoon Network ,
" Nah nonton ini aja " kata Tom.
" Tom and Jerry? Haha kamu suka film ini?! " Kata gua. Suer, gua keceplosan ngomong aku-kamu ke dia. Gua inget Rey mulu.
" Iya, kamu ga suka? Ini kartun kan judulnya sama kayak nama kita " kata Tom.
Gua gatau apakah si Tom hanya bercanda memanggil gua dengan sebutan "kamu" atau dia hanya mengikuti gua.
" Iya tapi dr dulu aku ga suka nonton ini. Ga masuk akal banget haha " kata gua.
Kamipun menonton Tom and Jerry seksama tanpa kata. Gua sengaja bergeser mendekat Tom. Karena gua udah ngerasa Pewe deket dia. Jantung gua berdetak kencang saat gua bergeser perlahan. Dia tiba-tiba merangkul bahu gua. Jantung gua makin berdetak kencang. Gua menyenderkan kepala gua ke Bahunya. Seperti biasa, kebiasaannya, dia mengelus-eluskan rambut gua.
Gua pengen menghentikan momen ini. Bisa ga kita kaya gini selamanya? Atau ini hanyalah hal biasa bagi Tom?
Tapi.. Gua gabakal berharap banyak. Karena pengalaman gua dan Rey udah cukup menyakitkan! (Cont)
jadi penasaran apa kelanjutannya?
nah gini dong lurus dan panjang..eh, maksudnya rapi dn panjang ceritanya.
@pokemon okeh kalo penasaran saya akan meng update lagi