It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
jgn2 putra punya utang semilyar tu
Ntar aku koreksi lg deh, ia aku jg yg nulis ngos ngosan bacanya.
@pokemon sabar ya, hari ini aku post lanjutannya kok
¤¤¤¤
Semua anggota keluarga kak nico keknya udah lengkap, kita berkumpul di ruang tamu, aku gak bergeming sedikit pun, aku cuma tertunduk dgn perasaan yg gak tentu, aku coba tanya kak nico ini ada apa, tp dia cuma bilang "gpp dek, ntar jg tau kok, tenang aja ya", itu malah bikin ku geregetan, aku dongkol bgt deh.
"ok, skarang smuanya udah pada ngumpul ya, papah mulai aja ya??" ucapnya memecah keheningan.
"jd gini, nama km putra ya??" tanyanya
" ia om " jawab ku sambil tersenyum di paksakan
"putra, sebenernya ada yg mau kita omongin sama nak putra,emmmhhh gmn ya?? Papah ga tau harus mulai dr mana??" ucapnya bingung
"ini, lihat ini nak putra !!" tegas mamahnya nico menyodorkan sesuatu, seperti beberapa lembar photo
"apa ini tan??" tanya ku heran
"ini photo, coba km lihat !!" jawabnya
Aku ambil photo2 itu, dan aku melihat gambarnya, photo seorang cowo remaja, mgkin dia masih SMP wktu di foto ini. Aku lihat dgn seksama dan teliti, -____________-*, ahh ini kan aku, ahh maksud ku ini mirip aku,euhh.. wktu aku masih SMP tepatnya, tp skarang pun muka ku ga trlalu berubah, jd paras ku masih sama saat aku masih SMP.
Aku liat foto2 berikutnya, ya smuanya sama, dia begitu mirip dgn ku, senyumnya manis dan tampan, bibirnya tebal merah, matanya belo, bentuk mukanya, hanya hidungnya dan rambutnya yg berbeda, ya walopun ada beberapa perbedaan lg tp aku gak menampik kalo anak ini mirip dgn ku.
Aku cuma bingung mau ngomong apa, Im shocked damnly.
Dan aku baru sadar, kemana adiknya kak nico?? Knapa aku gak menyadari klo dia gak ada disini?? Pdhal aku bner2 tau, kalo kak nico punya adik cowo seperti apa yg dia katakan ktika aku tanya siapa2 yg ada di foto keluarga itu.
Arrghh aku bingung
Semilir angin musim dingin menerpa tubuh ku lembuut sekali, sssssszzztt angin itu berbisik di telinga.
Januari 2009
¤¤¤¤
Aku kini berada di kelas, di depan kelas bu ida sedang menerangkan pelajaran bahasa indonesia mengenai surat menyurat, tp aku tdk memperhatikannya sama sekali, aku masih saja memikirkan kejadian di rumah kak nico waktu itu.
Setelah menjelaskan smua kebingungan ku beberapa saat stelah melihat foto itu, dari situ aku tau bahwa adiknya kak nico telah meninggal 2 setengah tahun yg lalu, karna pnyakit cancer yg di deritanya tanpa spengetahuan keluarganya.
Dia di temukan terkapar tak bernyawa di rumahnya di jakarta, saat itu kedua org tuanya masih tinggal di jakarta di kediaman alm neneknya kak nico, sedangkan kak nico meneruskan sekolahnya di sebuah SMK di bdg dan kak radit telah tinggal lebih dulu untuk melanjutkan study kedokterannya di univ ternama di bdg.
Beberapa bulan setelah sepeninggalnya doni ( nama adiknya kak nico) ke 2 orangtuanya menyusul kak nico dan kak radit untuk tinggal di bdg hingga skrg.
Dan aku tau knapa kak nico begitu baik dan prhatian pd ku, bahkan menganggapku sebagai adiknya, tak ayal karna aku mirip dgn adiknya.
Kak nico menceritakan kemiripan ku ke keluarganya, dr awal pertemuan ku brtabrakan di sekolah itu hingga aku akrab dgn kak nico sampai saat ini.
Itu kenapa saat saat aku ke rumahnya, mereka berkumpul.
Sebenarnya sudah lama mereka ingin bertemu dgn ku, sebelumnya pun kak nico sering mengajak ku main ke rumahnya, tp aku slalu menolak dgn alasan malu.
Dan stelah kjadian itu, aku perlahan menjaga jarak dgn kak nico, dari kabar yg aku dngar, kak nico terus mencariku, tp aku slalu menghindar, kasihan memang, tp mau gmn lg?? Aku masih tdk terima kejadian blakangan ini.
Orangtua kak nico pun brharap aku sering brkunjung kerumahnya, bahkan disuruhnya aku tinggal di rumahnya
"ini gila, aku benci hal ini, mereka brbuat bgitu karna mereka anggap aku adalah doni, huuhh aku ini ya aku, bukan org
Lain, aku PUTRA, bukan DONI"
"putraaaa, putraAAA" panggil bu ida lantang menyadarkan ku
"ahh ia ia bu ada apa??" jawabku
"kamm tdk memperhatikan ibu, dari tadi ibu sudah memperingatimu agar tdk melamun, skrg lbih baik km keluar !!" perintah bu ida sambil mengarahkan lengannya ke arah pintu
"ia bu, maaf =,=@ " kata ku lesu dan berjalan pasrah menuju pintu
"aku bilang jg apa put, km sih ngelamun wae, udah gag usah mikirin aku, aku gapapa kok" ucap agus
" -_- " aku cuma diem menanggapinya.
Huuaahh junkhead aku
Aku membasuh muka agar lebih segar di wastafel, kmudian aku berkaca, melihat pantulan wajahku disitu, terlihat kusut..
"siapa km??" ucap ku
"hehh km, km siapa??" tegasku
"kamu putra kan??" tambahku sambil menunjuk seseorang yg ada di cermin tsb.
"Arrggghhh"
Aku berjalan gontai ke arah tangga menuju lantai paling atas, ku mengambil hp ku dan ear-phone nya di saku ku, ku pasang di telinga ku, ku pilih2 lagu, "hmmm lagu apa ya yg enak lg galau gini" pikir ku
Ku tekan tombol play pd lagu2 secondhand serenade, peterpan, miley cirus, aku duduk brsandar tembok setelah berada di lantai atas.
aku menekuk lutut dan memeluk lututku, kmudian ku benamkan kepalaku di antara dada dan lutut ku itu.
The buttons on my phone are worn thin
I don't think that I knew the chaos I was getting in.
But I've broken all my promises to you
I've broken all my promises to you.
salah satu lagu dari 2ndhand serenade bersenandung
WHY
Why do you do this to me?
Why do you do this so easily?
You make it hard to smile because
You make it hard to breathe
Why do you do this to me?
A phrasing that's a single tear,
Is harder than I ever feared
And you were left feeling so alone.
Because these days aren't easy
Like they have been once before
These days aren't easy anymore.
Why do you do this to me?
Why do you do this so easily?
You make it hard to smile because
You make it hard to breathe
Why do you do this to me?
To me, to me, to me.
I should have known this wasn't real
And fought it off and fought to feel
What matters most? Everything
That you feel while listening to every word that I sing.
I promise you I will bring you home
I will bring you home.
Why do you do this to me?
Why do you do this so easily?
You make it hard to smile because
You make it hard to breathe
Why do you do this to me?
Why do you do this to me?
Why do you do this so easily?
You make it hard to smile because
You make it hard to breathe
Why do you do this to me?
To me, to me, to me.
"WHY do you this to me?" ucapku lemah
Stelah lagu2 berganti scara otomatis, playlist pun kini memutar lagu instrumental *my heart will go on piano ost titanic*, memang sengaja aku menyimpan lagu2 instrumental karna alunannya bisa jd backsound suasana hati ku.
Aku brdiri dan menatap deburan angin menghempas dedaunan yg menggantung di tangkai pohon dan mereka terhempas angin, aku terpaku pada 1 daun, daun itu melayang dalam arus, meliuk liuk berirama, mendarat di punggung tanganku, aku mengambilnya sbelum ia kmbali terdepak oleh kejamnya angin pagi yg dingin.
Ku menggenggamnya sangat lembut, dia hijau namun terlihat kekuningan dan rapuh, mgkin dia lelah.
Aku pun melepasnya terbang brsama angin itu, takut jika aku merobeknya.
Mataku terus mengikuti kepergiannya, dia terbang berbalik arah ke belakangku, akupun ikut berbalik, dan...
a life so changed
Seseorang menggapai daun itu di atasnya.
"kakaak" ucapku kaget
Dia tdk bergeming.
matanya menatap tajam ke arahku, aku membalas tatapannya itu sesaat, dia masih saja dgn keadaan dan ekspresi seperti itu, aku membalikkan badan ku menghadap hamparan perumahan yg berjajar rapih di bawah sana, dan sebuah gunung berhamparkan rumput hijau, memanjakan mata yg melihatnya.
Instrumental my heart will go on masih mengalun di telinga, sungguh backsound yg pas, mmbuat ku terlalut dlam keadaan ini dengan angin musim yg membelai kulitku.
"dek" panggilnya lirih terdengar sayup2 oleh terpaan angin, juga karna ku sdang mendengarkan music.
Aku tak menggubrisnya.
Tiba2 dia memelukku dr belakang, erat.
"euhh.." desahku kaget
"kak, kakaakk," panggil ku, namun tak di hiraukannya.
"kak, lepasin kak" pintaku sambil brusaha melepas pelukannya, tp dia lbih besar darr ku, dan aku jg tdk mau brtindak kasar pdnya, jujur aku senang ktika dia memelukku sperti ini, hangat, fully affection.
Aku diam saja, akupun menikmati situasi sperti ini.
Aku merindukan mu kak
Aku beranikan memegang lengannya, dingin sekali lengannya, mgkin karna efek dr angin musim dingin/hujan yg seharusnya mulai berganti musim panas.
"kakak rindu km dek, km marah ya??" bisiknya lembut di telingaku setelah melepaskan ear-phone ku.
"jangan tinggalin kakak lg de, kakak mohon, jangan jauhin kakak" pintanya sambil mengeratkan pelukannya dgn ku.
"ke ke napa??" tanyaku gugup
"karna kakak sayang kamu de"
"ahh?? "
"ia kakak sayang bgt sma km dek, kakak gak mau km marah lg, pleeeease"
"benarkah??" tanyaku memastikan
"iaa, sumpah, kakak udah kehilangan adek kandung kakak, dan kakak ga mau khilangan adek kakak yg skrg"
"ia kak, aku jg sayang sama kakak, aku baru kali ini mrasakan punya seorang kakak cowo, aku seneng bgt, tp aku mohon"
"ia kah??? Makasih ya dek, mohon apa??"
"ia serious, aku mohon, jangan anggap aku sebagai doni, anggap aku sebagai putra !!"
Kak nico melepaskan pelukannya, dan membalikan badanku menghadapnya, dia menatapku dalam dalam sambil tersenyum.
"ia, kakak janji akan anggap km sbgai putra, bkan sebagai doni. km mau kan maafin kakak ??" tanyanya penuh harap
"oohh ia ka, dgn senang hati aku mau" jawabku
"waAAAAHH makasih dekk, kakak seneng bgt" ucapnya girang
"ia ka,......."
Kak nico memelukku lg sbentar kmudian mlepasnya.
"ehh betewe, km lg ngapain dek disini, dingin tau??" tanyanya sambil menarikku duduk di bawah
"ahh aku?? Akuuu.. Aku.." aku bingung jawabnya, gak mgkin kan aku bilang di keluarin dr kelas karna mikirin dia.
"ayoo kenapaa??" selidiknya sambil menusuk nusuk perutku dgn jarinya
"ewwww, geli ontaaa"
"makanya jawab knapa??"
"ehh knapa aja bowleeelelelehhehehe "
"Ehh.. Malah ngeledek lg" matanya melotot, kek mau kluar, ihh serem
"ia, aku akuu mau aja, lg bosen, aku jg sering kesini kalo lg ada masalah"
"nahh loo brarti ada masalah ya?? Ayo ngakuu" tanganya menggelitiki sekitar perutku
"ehehehehe.. Geliii ampuunn"
"jawab dulu siah budak baong (anak nakal)"
"iiìhiia ihihiiia iia, udaahaha duluuu ateuu kaaa ahaaaahaha xixixixi " pinta ku memohon tuk brhenti menggelitiki ku
"oke oke" tangannya brhenti menggelitikiku
"uuhh ihh gelo getek kaaak" aku keseel bgt di gelitikin, aku melihat ada bekas saos di plastik tergeletak di sebelahku, ku pencet sampe kluar saosnya ku, colek pake jari, trus ku coel ke idungnya sambil bangun dr duduk dan "kabooooorrr
Ahahahaha" teriaku sambil tertawa girang
"arRRGGGHHH, ADEEEEEEEEEEE" teriaknya kencang hingga terdengar bermil mil jauhnya.
¤¤¤¤
Aku sedang duduk di pinggir lap. Basket menonton kak nico bermain basket tentunya.
Karna dia anak otomotif, dia masuk team biru, melawan team merah dari mesin
Dia bermain sangat lincah, dalam mendrible, shoot, dll
"Waaahh kereenn" ucapku walaupun aku gak ngerti tntang basket.
Kak nico berjalan ke arahku dgn gurat wajah kecewanya, tubuhnya penuh keringat dari kepala sampe betisnya, tp keliatan sexy, kulitnya mengkilat, rambutnya lepek karna keringat, otot lengannya lumayan terbentuk, cewek mana sih yg gak tergoda liat cowok sexy kek dia ni, untung aja cewek disini cuma ada 9 org, itupun jadi jadian haha, coba kalo di SMA?? bisa2 tu cewek tereak2 "nicooo, nicooo, i loph uuu" jiahahaha
Jd kasian liatnya, tp kan ini biasa di pertandingan, ada yg menang dan yg kalah.
Dia duduk di sisi kiri ku, nafasnya masih tersenggal senggal, pasti cape bgt.
Tapi kok 5 menit kmudian cemberut mulu, ngomong jg ngga, aku di anggurin gini, huaaa
"nih,, minum" ucapku menyodorkan minuman isotonic ke arahnya, dan segera di ambilnya
"ohh thanks"
Kemudian dia meneguknya hingga setenganya
"haus ya??" tanya ku
"ia haus" jawabnya singkat
"cape kak??"
"ia ateuu"
"keringetan ya??"
"ia laaah"
"kalah ya??"
"iaAAAA, heuu" jawabnya panjang dan mengeram menahan kesal
"kenapaa??"
"ehhmmmm" geramnya sambil melotot
"oOOPs sorry "
Dgn cepat dia menarikku, dan merangkulku, kmudian mencekik leher ku
"rasaiin nih,, org lg capek malah nanya macem macem hahaha"
"ahhh ampuun, lagian si cemberuut mulu, ia ia maaaf keseed"
Rangkulannya semakin kuat
"ahh ngga bakalan di lepas, bilang kesed lg"
"yaaahhh lepasiiin ateuu, bauu tauu, iaacck, ohok ohok"
Sebenernya si ga bau sama sekali, malah ada sisa2 harum perfume nya
"ahaha.. Iseep tuh bau asem ahaha"
"atteuu kaaak, gak kuat baunya kek bangke ahaha" kataku
"ehhh kurang ajar, sok aja ga bakalan di lepas sampe besok jg"
"aiihhh.. Ia ia maaaf ateu, toloongg !! "
"alaah pake minta tolong segala lg, mau di lepasin gak??"
"ia, cepetaaan"
"eitss ada saratnya"
"ahh apaa?? Uhuhu"
"emmm (mikir), ahaaa ade hrus tinggal di rumah kakak selama 1 minggu" katanya
"apaaa?? Ahh ga mau, aku ga biasa nginep di rumah org, aduuuhh "
"ohh ya udahh" sambil mengeratkan rangkulannya di leherku kmudian membogemku.
"arrrggghh sakiit kak, penyiksaan ini, terpaksaa uh uhh uhh ia ia deh mau"
"janjii??"
"iaaaa,"
"sumpah??"
"sumpaaah"
"Demi apa??"
"demiiii....., demi nenek ku yg gahoool keselek jengkol ckckckck"
"hmmmmm" rangkulannya smakin erat, nafasku terengah engah
"iahh hheuh ia demi lah"
Kak nico pun melepas rangkulannya, kmudian tersenyum menang dan terkekeh.. senyum iblis
"uuhh sadeess amat sii" ucap ku
"hoyy ni ade tiri sama kaka tiri ribut mulu di liatin dr tadi" kata rendy tiba2, rendy itu sohibnya nico, pmain basket jg, dia udah tau hubungan ku dgn kluarga rico.
Scara fisik dia jg cakep, putih, badannya tinggi pasti.
"ehh cuy, haha ia ni die ngajak ribut mulu" jawab nico sambil jewer kuping ku.
"ahhhww, sakit, kesed wc, penganiayaan nih, dari tadi nyiksa mulu deh" kataku
"ahaha.. Dasar kalian ni" ucap rendy
"ehh itu jg penghinaan tuh" balas kak nico
"udahh ahh, ribuut mulu, aku duluan ke kelas ya? ganti baju dulu" ucap rendy sambil berdiri kmudian pergi ke kelasnya
"yoi, sok duluan aja, ntar nyusul" jawab nico
"hmm masih sesek ni nafas gara2 tadi" kataku
"hahaha.. Makanya kau ini jgn cemma cemma"
"tuhan akan membalasnya kak, tunggu saja hihi"
"iih sereeemm, wlee" katanya dan lidahnya memelet
"ihh lucu, kek bayi "
"waah?? ia gitu kek bayi?? " tanyanya girang
"ia kek bayi,,,, bayi bagong ahahaha" kataku sambil berdiri dan berlari menuju kelas.
Ohh ia, minggu kemaren keluarganya kak nico mengunjungi rumahku, katanya ingin silaturahmi dgn keluargaku.
Orang tua nico menceritakan smuanya ke orang tua ku, dan ortunya nico menyampaikan bahwa mreka ingin menganggapku sebagai anaknya.
Mreka jg meminta ijin agar aku sekali2 bisa tinggal di rumah kak nico, dan ternyata ortu ku mengijinkannya, dan menyerahkan keputusan sepenuhnya pd ku.
Aku si mau mau aja nginep disana, tp masih belum waktunya.
Kak nico pun sering mengajakku tinggal di rumahnya, tp aku menolaknya dgn brbagai alasan.
doesn't matter walopun gak ada yg baca ataupun yg komen, yg penting aku bisa menuangkan memoriku ke dalam tulisan, itu udah cukup membuatku lega
indah ni kayaknya hidup si putra
ayo munculin monter pengganggunya, pacarnya si nico mn ni?
"ayo anak2 cepat bereskan alat tulisnya kemudian berdoa lebih dulu, ayoo aji pimpin doa" jelas ibu reni guru kimia menyuruh aji si KM, walopun hated bgt sama pelajarannya, tp karna gurunya yg baik dan lembut, aku dan yg lainnya jd lebih nyaman belajarnya dan tanpa tekanan.
"siap !! baca doa dalam hati, mulai" komando nya berteriak setelah memastikan semuanya dalam keadaan siap, kami pun menunduk brdoa dalam hati
15 detik kmudian
"selesai, siap beri salam" perintahnya setelah anak2 menegakkan kmbali kepalanya
"assalamualaikum warohmatullahiwabarokatu" ucap salam kami kpd ibu guru
"waalaikum salam wrwb" balasnya lembut
Kmudian kami pun branjak dr kursi dan berjalan keluar kelas
"put, ayo bareng pulangnya, kita uda nunggu km nih drtadi" ajak seno teman searah dgn jalan pulangku saat aku keluar pintu kelas, tak hanya seno, tp ada bayu, febri, regi, reza, gino, deri, dan ali, mereka pun searah, satu kecamatan dgn ku walau ada jg yg brjauhan.
"ohh, ayo atuh cabut langsung bray" kataku semangat
"ya udah atuh yu barudax urang (kita) go home" timpal ali
"CHAN CHAAAN" teriak seseorang ketika kami smua sdang berjalan menuju gerbang sekolah
"CHAAAN CHAAAAN" teriaknya lg, kami smua mncari asal suara itu drmana, aku seperti mengenal suara itu dan stelah tau asal suara itu aku mengerutkan dahi ku
"kak niko?? Dia manggil sapa?? Chan chan??" tanya ku heran pd diri sndiri, dia berlari mendekat ke arah kami
"chan chan budek ya?? Di panggil2 daritadi jg ga nyaut nyaut" omelnya
"aHHHH ?? Siapa?? Aku?? Chan chan??" tanyaku bingung
"ia km chan chan, sapa lg ateuu??" katanya sembari menyentil kuping ku
"kok chan chan si?? Errrggh enak aja manggil aku kek gtu, emangnya aku kucing??" omel ku pdnya, tman2 ku masih menunggui ku dan cekikikan, pasti karna aku di panggil chan chan, hoeeekk
"adeuuu terserah kakak dong, da embass (bebas ini)" katanya menjengkelkan
"errrhhh sakarep mu, ada apa kak??"
"ihihi, ngambek.. Loh lupa ya??"
"lupa apa kak?"
"kan km uda janji tinggal di rumah kakak 1 minggu??"
" =______= " aku lupa pemirsa, hihi
"ia kan??"
"ohhh hihihi maaf kak, pohoo (lupa)"
"dasar, lemoot"
"iisshh enak ja"
"ya udah ayo"
"eehh tunggu, aku kan ga bawa apa2, baju2, buku, sama yg lainnya gmn??"
"ahh gampang itu mah, kita ke rumah kakak dulu, kakak mau ganti baju, baru kita ke rumah chan chan" jelasnya
"ohh emang ga capek??"
"nggak laah, ayo udah buruan"
"oke deh bos, aku bilang anak2 dulu ya?"
"ya sok buruan"
Aku menghampiri anak2 dan bilang klo aku ga jd pulang bareng, mereka pun tdk masalah
"ayo siap chan??" tanya kak nico saat kita berdua di atas motor hendak melaju pulang
"siaAAAPP" jawab ku semangat
"yuhuuu tarik maaaangg" teriaknya girang
"ahahaha aseeekk"
Motor pun melaju dgn kencang, jujur takut bgt,
"wouy kak, nyantai dong" kataku teriak mengingatkannya karna bising
"ahaha.. Takut ya?? Cemeeen" jawabnya tak kalah lebih keras karna dia memakai helm
"ia laah takut, org amatiran jg hahaha"
"ehh enak ja, pegangan yg kuat !! yiihaaa" katanya teriak, gilanya kambuh, di buatnya tambah ngebut
Aku memeluknya eraat skali, takut jatoh aku sambil brdoa meminta keselamatan kpd allah swt
"gimana, keren kan??" tanyanya
"keren apanya huh?? Ampir aja nabrak ancot tadi."
"alaahh gitu doank mah biasa, ntar kakak ajak lg km ya yg lebih aseek?? Ga bakal nyesel deh"
"makan tuh biasa, ngGAA !! Ga bakalan ikut lg, kapook, soak"
"ihihi, tu muka knapa?? Merah gtu?? mau mewek ya?"
"apaa?? Ngga kok, cuma takut aja ko, masa gtu aja mewek??"
"alaah boong dasar keliatan tuuh matanya haihaihai"
"errrkkhh... Nyesel aku pnya kakak kek km heuuh"
"ehh apa?? Jgn gitu ahh, nyesel ntar lo"
"eeuuaAAARRRHHH itu kan aku barusan bilang !!"
"hah kenapa??"
"kenapa apanya huh?? Tanyaku jutek
"oh ia sama2"
"apa??" tanyaku lg
"aku jg bingung" katanya
"ahhh bingung??"
"aku ganteng bgt kan?"
"iiissshhh'
"aku tadi sarapan nasgor"
Ngomongnya kok gak nyambung ya??
"ahahahaha" tawanya lepas membahama teras
" T__T " ya allah dosa apa hingga kau beri aku azab seperti ini??
"kak, punya pisau gak??" tanyaku
"apa chan?? Pisau?? Ada kok di dapur, buat apa??" tanyanya balik
"bunuh kakak"
" '___' "
Kereeeenn ooii,citenya..!,penasaran abis.panjangan dikit doong, klu update..!!.
Tapi satu yang ngeganjal,kok nggak dibahas masalah putra yg lagi bingung dngn penerimaan family nico??.
Sorry lofer,aku tadi buka yang kluar dikit aja updatenya,langsung yg putra dikeluarin dri kls and jumpa nico.
Terus aku ulang balik lagi,ternyata banyak postingnya,hehehe...
tak tau knpa,opera mobile sering error??
Btw,yang spirit ya postingnya....!!
My Request:tiap hari kena update and updatenya kena panjang2..!!*maumenagsendiri alias egois...!!
Gag ada yg jawab
"maaaahh, mamaaaahh" panggil kak nico
Sejurus kmudian si bi asih datang menghampiri kami
"mamah lg keluar den, katanya si ke rumah temannya, mgkin agak sorean pulangnya" jelasnya
"ehh den putra ya??" tanyanya lg
"ia bi " jawabku tersenyum
"ohh gtu, y udah kita ke kamar dulu ya bi,, ayo !!"
"mangga den"
"ehh bi tolong buatin minuman ya buat kita, entar keatasin ya bi" pinta kak nico
"ia den"
Aku mengikuti kak nico dr blakang menaiki tangga, menggenggam tasnya.
"ayo chan !!" ajaknya lg
"hu.uh" stelah nyampe di dpan pintu kamarnya, dia sperti komat kamit, expresinya serius
"ss bshasmbisdsrtjmjgptm" katanya gak jelas
"ahh? Ngapain kak??"
"abis baca mantra, ayo masuk baca salam ya, kalo gak, km liat aja sendiri !!"
"ahh?? Mantra??"
"ia, assalamualaikum" katanya sambil mmbuka pintu
"assalamualaikum" ucapku jg
"ayoo !! Sok chan mau tiduran, selonjoran, asrod asrodan, kukudaan, jungkir balik jg bebas hehe"
"ngacoo, udah cepet sana mandi, kita kan mau ke rumah ku dulu" kataku
"haha, ia chan chan, itu mulut biasa aja ateu !!"
"biasa aja kaleee"
"ehh awas ya hati2 dsini, kalo ada apa2 terak atau lari aja ya !!
"ehh knapa?? Ada apa gtu" tanyaku dgn prasaan agak takut
"ga da apa2, y udah kakak mandi dulu ya, bentar, awaaass itu !!" katanya lantang sambil menunjuk ke sebelahku
"aaaaaa apaa??" teriaku kaget ketakutan dan lompat ke arah kak nico memegang tangannya erat.
"ahahahahaha muahahehohuhiheua" tawanya lepas
"euhh heuhh heuuh ateu laah meni gitu, jail bgt seeh, eerrr" kataku dgn nafas trsengal sengal karna kaget
"ahahaha,, penakut dasar, gtu aja takut, euh cemen"
"terserah ahh orang kaget jg"
"ya udah ateu lepasin tangan kakak xixixi," sambil brjalan ke arah kamar mandi, di kamarnya memang ada kamar mandi pribadinya
"ehhh ahh kemanaaa??" tanyaku
"ia mau mandi laah, mau ikut??"
"ohh jgn mandi ateu lah, ganti baju aja ya??"
"ehh knapa??"
"ya jgn aja, ya pleeease" aku memelas
"emmhh aduhh masih takut aja ini teh??"
"e engg gaaa" ucapku gugup
"alaaah waduk (bohong), haha itu kliatan ktakutan"
"ateu laaah, ya ya ya?? Ntar ja lah mandinya !"
"y udah tuh, ganti baju aja, ga trlalu gerah jg"
"eheheheh.. Tengkyuuu" akupun mlepas tangannya
"huhh dasar, cebol"
dia mendekati wardrobenya kmudian membukanya dan memilih milih pakaian yg mau ia pakai.
"ahh yg ini aja ahh" katanya stelah memilih t-shirt warna hitam serta denimnya.
"Deeen, ini minumnya !!" suara bi asih di balik batu, hehe di balik pintu maksudnya
"masuk aja bi !!" jawab nico
Bi asih masuk kmudian meletakkan jus rasa jeruknya di atas meja belajar
"di minum den" katanya pada ku
"ia bi, makasih" ucapku
Stelah itu bi ijah pamit kmbali ke dapur.
Dan sejurus kmudian, kak nico mempreteli kancing bajunya dan melepasnya, menyisakan baju daleman putihnya
"awass ya jgn ngintip" katanya
"issh kagak nafsu liat toge peot"
"ahaha "
Dan stlah itu dia melepas jg sisa baju di badannya itu, skrg dia topless
Mataku meliriknya,
"WOOOOWWW O MY GOODNESS" gilaa kereen, sexy, perutnya rata dan sdikit trlihat membntuk 6 pack, ya walopun dikit, tp tetep aja sexy, di bawah pusarnya ada bulu2 halus merembet ke balik clana skolahnya.
Rasanya aku gak tahan ingin memeluknya.
Dia ga brgeming sdikit pun, dgn cepat dia memakai bajunya itu, mlepas celana skolahnya, menyisakan celana boxer kotak2nya dan memakai denimnya
"udaah, uhh cape" keluhnya sambil memeragakan mengusap dahinya
"ahh?? Lebeee.. gtu aja capek"
"ahahaha.."
minutes later
"kak, ga cape bolak balik nih??" tanyaku saat kami menuruni tangga
"ngga laah, gpp, tenang aja ateu da udah biasa kakak mah" jawabnya
"ia kasian aja baru aja pulang sekolah, harus pergi lg, pdhal aku aja pulang sendiri kak, gpp kok"
"alaaahh chan chan di bilangin gpp jg, bahaya tau di bus itu, banyak penjahatnya, jambret, copet, panas lg" jelasnya
"aaahh ?? '__' aduuhh hahaha aku uda hampir 1 taun oke oke aja tuh, aku jg kan cowok, aku bsa jaga diri"
"iaa, taauu, tp kan ga tau klo ntar bakal knapa2 kan?? Gimana kalo ampe di culik, di copet, di bunuh?? Iiih"
"apaan si, lebe banget"
"udah nurut napa sih?? Susah bener kalo di bilangin, umur baru 15 jg" ucapnya dgn intonasi yg agak meninggi
"biasa aja kali, ga usah marah gtu"
"ya udah dehh.. kakak ga bakal anter km, terseraaah" katanya marah kemudian duduk di sofa
"looh ?? Kok gtu??" tanyaku heran
"km mah susah ya di bilangin tuh, kalo alm doni itu selalu nurut apa yg kakak perintahin, gak kek km" jelasnya
"apaa?? Heuuhh... oke !!" kata ku dan tersenyum kecut.
"heyy..chan mau kmn km??" teriaknya
aku tak menggubrisnya
Kmudian ku berjalan menuju pintu keluar untuk pulang
"heeuhh menyebalkan, aku gak suka ktika dia membandingkan ku dgn alm doni, bukan karna aku gak suka dgn doni, tp setidaknya jgn samakan aku dengannya, I am who I am." gerutuku kesal saat berjalan menuju tmpat menunggu bus
"iisshh dari masalah sepele jd gede, *make a mountain out of molehill* nih istilah idiom inggrisnya.
Aduuhh siapa yg salah ya?? Aku jg bingung, apa akunya yg keterlaluan ya?? Ahh gak jg, dianya aja yg keterlaluan" pikirku
"adeee" teriak seseorang dalam mobil yg berhenti di depan ku saat aku menunggu bus
"ahh kak radit?? Ia kaak" kataku
"ayo sini masuk !!" suruhnya sambil tersenyum
" '___' "
"hey.. Malah bengong cepet masuk !!"
"ahh ia kak"
Akupun masuk kedalam mobilnya, aku masih bingung kenapa aku di suruh naik mobil ya??
"dek, mau pulang ambil barang2 kan??" tanyanya
"i ia kak"
"ia udah kak radit anter ya !!"
"ahh, gpp emangnya kak?? Ntar ngerepotin lg" tanyaku
"gpp laahh, jgn ampe kak radit marah kek kak nico ya karna km nolak di anter??" katanya sambil menyalakan mobil dan mobil pun melaju dgn perlahan
"hahh?? Kok tau??"
"hahaha.. Ya tau lah, kan kakak tadi liat kalian cek cok di tangga ampe ruang tengah, dasaar"
"eehhh aku kira kakak kuliah, tp perasaan aku gak liat mobil ka radit ah tadi"
"yee ya ialah gak liat, mobil mah ada atuh di garasi, kakak libur dulu kuliah, jd mobil ga di kluarin"
"ooohh hehehe"
Aku dan kak radit mengobrol selama di perjalanan, dia jg meminta maaf atas sikap kak nico tadi, dia minta aku untuk memakluminya, kak nico emang gitu, dulu pun kak nico slalu seperti itu trhadap alm doni, apalagi stelah aku menggantikan alm doni yg meninggal, kak nico mgkin akan lebih overprotective, jelas kak radit
this is the last for this week, see ya then
so long guys
Mr School,