It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
"Wow, Ini puncak itu kak ?? " kataku kagum.
"Ia chan, ini puncak itu. Gimana ?? "
"Keren kak. Waahh. Ternyata ini puncak yang sering orang bilang. Hooo... keren keren. Sukaaa..." kataku tak henti henti memuji tempat ini yang terkesan kampungan.
"Haha.. kemana aja atuh, orang bandung baru ke puncak. Ketinggalan bis... " ucapnya mengejekku sambil menarikku ke suatu sisi tebing yang sedikit lebih jauh dari keramaian.
"Yeehh.. biarin atuh, da aku mah jarang maen. Ini juga udah kan. " jawabku membela diri.
"Ehh ngapain disini ?? Bahaya gak ?? " tanyaku cemas dengan posisi kita saat itu.
"Gak, gapapa. Biar lebih jelas viewnya. " jawabnya sambil menarikku duduk disampingnya.
"Hmmm biar bisa lebih bebas ya mau ngapa ngapain ?? " kataku menggoda.
"Bebas gimana ?? " tanyanya pura pura tidak mengerti.
"Oh gak, gapapa. Hehe.. "
"Apaa ?? "
"Gak tau !! "
"Apa ayoo ?? "
"Apaan ? aku cuma bercanda. "
"Mmmhh maksudmu bisa bebas kaya gini ?? " tanyanya sambil mendekatkan wajahnya di depanku tiba tiba.
Beberapa detik aku dan kak rendy terdiam disaat kak rendy hampir menciumku.
"Aahhh liat itu bagus kak !! " kataku menunjuk ke satu titik kota bogor.
"Eu apa ?? " tanyanya yang kecewa.
"Itu bagus kotanya kelap kelip. Lampunya warna warni. Hehe.. " ucapku mengeles.
"Fuuhh... dasar. " kesalnya sambil nyengir.
"Hihi.. "
Credit to indonesian photography.
"Ia sayang ?? " sahutnya.
"Kalau kakak nanti udah lulus. Aku gak akan ketemu kakak lagi dong di sekolah. " ucapku.
"Ia yank, gak bakal kaya biasanya. Tapi kakak usahain buat sering maen ke sekolah. Mastiin kamu gak direbut sama orang lain. Heu " jelasnya sambil menyolek hidungku.
"Gak laah.. hmmm kalau gitu nanti aku istirahat sama siapa ?? Kalau ada pertandingan basket siapa yang aku tonton ?? Siapa yang aku intip di kelas kalau aku kangen nanti ?? " tanyaku panjang.
"Jawabannya cuma ada 1. Kakak. Kakak kan cuma gak di sekolah itu yank. Masih tinggal di bandung kok. Gak tau mau kuliah atau kerja. Yang pasti kakak gak bakalan ninggalin kamu. " jawabnya.
"Ia sih, tapi tetep rasanya beda. Kaya ada yang ilang gitu. " keluhku.
"Ia gimana lagi, udah pasti gitu. "
"Kakak jangan lulus aja deh.. biar aku masih bisa liat kakak. Ya ?? " usulku ngawur.
"Hahaa.. ada ada aja kamu. Masa kakak gak boleh lulus. Emang kamu mau punya pacar gak lulus sekolah ?? Emang gak malu ?? Kakak juga kan udah harusnya lulus, jadi ya di lanjut perjalanannya kemana. " jelasnya.
"Ia sih, aku malu punya pacar gak lulus. "
"Nah itu.. lagian kan cuma gak ketemu di sekolah. Bisa ketemu dimana aja kok selain di sekolah. Jadi tenang aja ya yank.. "
"Ia yank. Sip !! "
"Kamu kedinginan ya ?? Kenapa kupluknya gak dipake ?? " tanyanya.
"Ia, apalagi tadi waktu di perjalanan. Hiiiihhh... ketinggalan di kamar tadi." jawabku.
"Eeuhh Sini tangan kamu biar anget. " pintanya.
"Mau ngapain ? " tanyaku sambil mengulurkan tangan kananku, karena aku berada di sebelah kirinya.
"Dua duanya !! "
"Ohh.. nih " ku ulurkan tangan kiriku.
"Gimana ?? Anget kan ?? " katanya sambil memegang erat kedua tanganku.
"Ia lumayan... he tapi takut ada orang yang liat."
"Mereka acuh sama sekitar. Lagian ini jauh sama orang orang. Kalo dari jauh keliatannya pasangan biasa. "
"Ternyata pasangan luar biasa. Hehe.. " ucapku tertawa.
"Aku suka melukis, menggambar, dengerin musik harus, dan... " kataku tidak dilanjutkan.
"Dan apa??? " tanyanya penasaran.
"Dan apa ya ??? Lupa.. " ucapku malu.
"Kakak ingetin deh. Nyanyi kan ?? " katanya.
"Ehhh kok, kok tau ?? Ia lah, kata nico kamu suka nyanyi nyanyi gak jelas di kamar mandi. Tapi kakak gak percaya kalo kamu nyanyi gak jelas. Ia kan ??
"Ekkhh.. apAAA ?? Enak aja aku di katain nyanyi gak jelas. Ya gak lah kak.. " aku membela diri.
"Ia dong. Kalo gitu kakak pengen denger dong suaranya. "
"Ahh ?? Gak ahh... " tolakku.
"Eh napa nggak ? "
"Malu ahh.. aku gak biasa nyanyi di depan orang lain. " jelasku.
"Kok gitu, jangan malu atuh. Harus pede. Kalau hobi nyanyi berarti harus didengar sama orang lain. "
"Tapi malu.. "
"Apalagi sama kakak, masa sama pacar sendiri malu ?? "
"Ia sih... "
"Cepet dong nyanyi. "
"Nyanyi apaan atuh ?? "
"Apa aja deh, lagu yang lagi kamu suka. Yang sesuai sama perasaan kamu sekarang. Terserah.. "
"Ya udah, aku nyanyi. Lagu ini lagi aku sukain banget. Dengerin ya ?? "
There's nothin' I could say to you
"Fuuuhh.. " ku menghela nafas, karena gugup dan dinginnya udara.
There's nothin' I could say to you
Nothin I could ever do to make you se
What you mean to me
All the pain the tears I cried
Still you never said goodbye
And I know, how far you'd go
I know I let you down
But it's not like that now
This time I'll never let you go
Chorus
I will be, all that you want
And get myself together
Cause you keep me from falling apart
All my life, I'll be with you forever
To get you through the day
And make everything okay.
"Heu.. "
"Wah wah wah... " katanya.
"Fuuhh...maaf jelek suaranya. Heu " ucapku malu.
"Nyesel kakak minta kamu nyanyi. Serius ! " terangnya.
"Tuh kan. "
"Nyesel banget serius, kakak jadi ketagihan pengen denger kamu nyanyi terus deh. Haa suara kamu bagus yank, serius. " pujinya.
"Serius. Kakak suka. Lagunya juga enak, lagunya avril kan ?? "
"Hehe.. thank you. Ia itu lagu avril, judulnya I will be. Aku sering dengerin ni lagu belakangan ini
" jelasku padanya.
"Kenapa ?? Buat siapa tuh lagunya ?? " tanyanya.
"Suka aja. Lyricnya termasuk simple, tapi aku suka. Lagu ini buat seseorang lah.. hehe "
"Siapa siapa?? " tanyanya mendelik.
"Buat.. haha.. " aku mulai malu.
"Kakak kan ?? Ia kan ?? "
"Haha.. yeehh. Geer. "
"Lah jadi bukan kakak?? Fine.. fine.. fiiine.. " ucapnya geram.
"Ahaha.. ia deh ia itu buat kakak. Buat siapa lagi lah ?? Kekasihku cuma kakak. Haha.. "
"Heeeyyy jangan ngambek !! " kataku sambil menarik jenggotnya yang mulai nampak.
"Ahhh haha sakit. Ia percaya percaya. Nyanyinya terusin dong. Nanggung banget tadi. " pintanya.
"Ahh terusin ?? " tanyaku.
"Iaa terusin. Sini kamunya rapatin duduknya. Dingin. "
"Euh ok. Beneran nih ?? "
"Ia sayang cepet. "
"Serius ?? "
"Ia serius sayang. "
"Yakin nih ?? "
"Kakak loncat aja deh ya ?? " dia mulai kesal.
"Ahaha.. Ok Ok. Hhuhhhhh... dingin. "
Lalu aku melanjutkan bernyanyi tadi sampai selesai. Sungguh scene yang indah disaat situasi alam dan perasaan romantis menimbulkan emosi yang aneh ini.
You can't imagine how it feels like, you can only guess how it feels.
Acara jalan jalan kali ini menurutku sangat berkesan buatku, karena ini pertama kalinya jalan jalan dengan pacarku sendiri. Ya, untukku ini salah satu moment terindah sejak aku baru saja belajar tentang cinta. Sejak itu aku semakin yakin akan rasa sayangku pada kak rendy. Semua orang tau apa yang aku rasakan saat ini jika mereka bisa melihatnya dengan hanya mengesampingkan logika.
"Hhhh.. ehhhmmm... hoaaammm.. "
"Eh udah bangun yank. Nyenyak banget ya tidurnya ?? " tanyanya padaku sesaat setelah aku terbangun.
"Eheu.. " ku jawab hanya dengan anggukan.
"Masih ngantuk ?? " tanyanya lagi.
"Ia, jam berapa sekarang ?? " tanyaku.
"Emm jam sepuluh tuh. Udah siang. Sok lanjutin aja tidurnya. Masih ngantuk kan ?? " suruhnya kemudian memelukku.
"Eeeuh.. gak ahh, nanti aja kalo udah pulang. udah siang. " jawabku sambil membalas pelukannya.
"Hmm okay. Enak ya meluk kamu yank, anget. Eeeuh.. " katanya sambil menciumi leherku.
"Iihhh gelii.. "
"Hehe dasar getekan (gelian). Gitu aja getek kamu mah. Gimana di giniin hah... ?? " katanya sambil menggelitiki punggungku.
"Aahhh kakak getek kak... aahhh.. udah udahh hhhh. Ahahahahhhhha.. " ucapku sambil berontak.
"Hihihi... gitik gitik gitik gitik.. haha.. " tawanya masih sambil menggelitikku.
"ahahahhaaaaa... ampuuunn kakk.. udaahh... aahhah.." teriakku geli.
"Hahaha... enak ya gelitikin kamu.. hihi " ucapnya senang.
"Aaahh gak enak tau ahh... kesel ahh.. "
"Haha ia maaf.. " ejeknya.
"Maaf maaaaff... niihhh aku bales ya... "
"Aaahhh... sakiiit... " dia meringis kesakitan setelah aku tarik hidungnya.
"Haha.. satu samaaa.. "
"Sakit itu mah yank.. heuh.. " geramnya.
"Ahh gak kok. Kenapa ?? " jawabku.
"Ngerasa gerah aja. "
Tiba-tiba dia membuka bajunya dengan cepat, lalu dia mengambil posisi push-up di atasku.
"Ehh ?"
Ahh damn, jaga imanku ya allah. Kuatkan aku kuatkan aku !
Ohhh nooo dia terlalu kereennn... nikmati saja !! Ini pacarku sendiri kan ??
Kemudian dia mencium keningku dengan lembut dan agak lama. Masih dalam posisi menciumku, aku hanya menutup mataku.
"Kakak mandi duluan ya ?? Bentar lagi kita pulang. Love ya beng beng. Muachh.. " ucapnya pelan lalu dia beranjak dariku dan berjalan menuju kamar mandi.
Wajahku mencetak senyuman saat kejadian itu baru saja terjadi. Benar benar mendebarkan. penuh kejutan pacarku itu. Aku kira dia akan melakukan apa yang aku pikirkan, ternyata melenceng jauh.
"Love ya too my superman. "
40 minutes later
"Huhhh segernya... tinggal makan nih. Lapar banget." gumamku setelah selesai mandi dan berpakaian.
"Udah chan ?? Makan dulu yuk ?? Tuh udah disiapin, jadi ada tenaga buat perjalanan nanti. " ajaknya.
"Ia kak, aku juga udah lapar. Hehe " kataku.
"Yok.. "
Kamipun menyantap hidangan yang ada di meja makan tersebut dengan lahap, hingga akhirnya kami segera pamit pada tante kak untuk pulang.
"Huuhh akhirnya sampai juga kak.. " kataku sesaat sampai di rumahku.
"Ia, lumayan kan perjalanannya bikin capek ?? " tanyanya.
"Ya lumayan lah bagi pemula. Kakak istirahat dulu ya di rumahku ?? " bujukku.
"Boleh.. ada siapa di rumahnya chan ? " tanyanya.
"Gak ada siapa2, mamahku udah berangkat tadi pagi. Kan aku udah cerita sama kakak ? " jelasku.
"Ohh ia.. jadi gak ada orang nih ??"
"Gak ada. Adik - adikku juga udah di rumah uwakku. Yuk masuk ! " ku persilahkan masuk dia.
"Assalamualaikum.. " salam kami.
"Haah.. capeknyaa.. " keluhku saat merebahkan tubuhku di sofa.
"Hufff.. " kak rendi menghembuskan nafasnya.
"Capek ya kak ?? Haus ya ?? Aku ambilin minum ya ?? " tawarku padanya yang terlihat kehausan.
"Ya chan, air putih aja ya? " pintanya.
"Kak, nih.. " kataku.
"Ah ia.. makasih chan.. "
Dia mengambilnya dan langsung meneguk air minum itu dengan cepat.
"Wohohoo.. haus kak ?? " tanyaku iseng.
"Aahhh Banget chan.. hehe.. " jawabnya.
"Terus kamu berani tinggal di rumah ini sendiri ?? " tanyanya.
"Ia berani lah kak, orang aku udah gede kok. " jawabku.
"Haha.. udah gede ?? "
"Ia lah, lagian dulu waktu aku masih SD pun suka ditinggal di rumah sendirian. Jadi aku udah terbiasa. " jelasku lagi.
"Ohh gitu, waah berani banget ya.. bagus dehh.. cowok emang harus berani. " pujinya.
"Ia kak.. "
"Kapan - kapan kakak boleh dong nginep ?? " tanyanya.
"Waahh boleh banget kak, boleh. Kapanpun bisa. " jawabku penuh semangat.
"Hhaa asiik.. tidur di rumah calon mertua. " candanya.
"Ha ?? Haha.. " tawaku.
"Tapi kak nico temenin aku kok disini. "
"Oh gitu ?? Bagus deh, biar kamu gak sendirian. Kan bahaya kalo sendirian. "
"Ia kak, takut juga kalau lama lama sendirian. "
"Waahh awas aja tuh si nico apa apain kamu.. haha " candanya.
"Ah gak lah, kak nico gak bakal ngapa ngapin aku lah. " ucapku.
"Ya lah.. haha"
"AAaahhh... " dia menggeliat sambil meregangkan otot ototnya. Lalu beranjak dari duduknya dan mendekatiku.
"Kenapa kak ?? " tanyaku.
"Gapapa, pengen meluk. Sini.. "
Dia memelukku sangat erat dan tak berapa lama dia merebahkanku di sofa. Lalu dia mengecup bibirku. Aku hanya menerima saja apa yang ia lakukan. Jadi aku saat itu tepat berada di bawahnya, mulut kami masih berpagutan satu sama lain. Sepertinya kak rendy sedang bernafsu saat itu atau entahlah... yang pasti akupun menikmatinya.
'BRAAAKKK'
"Kakak ?? " kataku terkejut.
Ya tuhan, apa yang harus aku lakukan ?? Kak nico tiba tiba saja datang dan langsung menghantam kak rendy dengan helmnya. Dia terlihat sangat marah dengan raut muka yang tidak pernah aku liat sebelumnya. Aku sungguh terkejut dan tidak tau apa yang harus ku lakukan.
Lalu dengan sigap aku berdiri dengan rasa masih diliputi kebingungan dan ketakutan.
"Anj*ng lu, lu apain ade gua hah ?? Bangsaaatt !! " teriaknya sambil kembali mencoba memukul kak rendy dengan tangannya.
'Buukkkk.. ' pukulan keras tepat di pipi kanannya
"Lu jangan diem aja lu !! Ngomong anj*ng !! " ucapnya dengan nada yang tinggi.
"Kak.. " panggilku pada kak nico.
"DIAM kamu !! Kakak gak mau denger apa apa dari kamu !! "
Akupun hanya terdiam dan merasa takut. Jati diriku yang selama ini aku sembunyikan akhirnya diketahui oleh kak nico. Dan ini bukan saat yang tepat..
Aku melihat kak rendy masih dalam posisi terduduk sambil meringis kesakitan. Aku kasihan padanya, tapi aku terlalu takut akan kak nico.
"Ngomong anj*ng jangan diem aja lu, banci !! " semprotnya lagi.
"Lu gak ngomong gua habisin lu ya ?? " ujarnya hendak memukul kak rendy kembali.
"Dia pacarku. " ucapku gemetaran.
"Diaammm !! Kakak bilang diaamm. " teriaknya sambil menghampiriku dan tangannya memposisikan akan mencekikku.
Akupun terjerembab dengannya.
"Kakak bilang jangan bilang apa apa dan gak mau dengar apa apa dari kamu. Ngertii !! Haah ??" Dia berteriak di hadapanku yang aku sendiri tidak ingin melihat wajahnya saat itu.
Akupun merasa tangan kak nico mulai mencekikku. Dan lama semakin terasa menyakitkan.
"Euuhh... kaak.. "
"Jangan ngomong sedikitpun !! Kamu ngerti ituu !! ""
"Kaak.. " aku meringis kesakitan dan terasa sesak.
'Bruuuk'
Kak nico tersungkur setelah kak rendy mendorongnya.
"Kamu gapapa ?? " tanya kak rendy padaku.
Aku menjawabnya hanya dengan menganguk.