BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Laki-Laki Avocado [my life story about love]

1356789

Comments

  • Pengen liat wajah aslinya yazil, masa kalah ama artis thailand sih ped cast of suckseed , loe blg sblmya, pgn liat aj....
  • mana nih updatenya???
  • @the_jack19 ganteng kan relatif bro?kalo menurutku yzl lbh soalnya dia punya kulit sunda yg kuning2 sdikit sawo gt.ya menurutku lbh keren dr jirayu itu

    @emoniac udah siap kok.ntar pagi bakal aku update ;)
  • Go udah pagi nih. Mana? :D
    Kalo lu mw publish mention gw ya, gw pengen langsung baca. ;)

    Oh ya gw suka kata2 lu yang. “kalo aku ada salah sorry, tapi aku gak suka caramu, ngomong dong langsung ke aku. Jangan kayak gini. Pandanganku ke kamu nambah jelek aja.ck dan katakan ucapan maafku ke temanmu itu, tadi aku Cuma membela diri, dan ingat tadi aku mau menghajar mereka karena kamu, kamu dihajar temanmu sendiri kan?aku masih menganggapmu teman hingga detik ini, tapi gak tau untuk detik-detik setelah ini”. That's cool. Berjiwa besar. :)
  • @firmane haha ya gak tau,aku alami aja bilang gt wkw.
    Bentar lg update ;) tenang!
  • edited February 2012
    [update]

    Selama perjalanan pulang, hujan kembali turun, turun lebih deras dari pagi tadi. Aku melamun sambil menyetir mobil ini, pelan, seperti hatiku yang sedang merancu, memikirkan apa yang baru saja terjadi.

    ***

    Sesampainya dirumah, segera aku masuk garasi, tepat disamping kiri rumahku. Aku masih didalam mobil, dalam keadaan basah kuyup dan agak kedinginan, maka kukerahkan sedikit tenaga yang masih tersisa di tubuhku ini, kubuka baju dan celana seragam sekolahku, dan kini aku tinggal mengenakan boxer dan celana dalam yang basah.
    HPku beberapa kali bergetar pendek, tanda ada “PING!!!” dari bbmku, sekilas aku tengok, memang ada bbm, namun aku urung membukanya. HP aku taruh di dashboard dan aku mengabaikan bbm itu. Saat seperti ini memang iPod yang menjadi pelampiasanku. Kunyalakan iPod kesayanganku, dan aku sambungkan headset, music The Click Five – Don’t Let Me Go pelan tapi pasti membuat pikiranku terbang menembus awan.

    I can see your shadow laying in the moonlight
    I can feel your heartbeat playing on my right side
    Every night I long for this, makin' up what I miss
    I can hear you breathing letting out a sad sigh
    You try so hard to hide your scars
    Always on your guard

    Chorus

    Don't, don't let me go
    Don't make me hold on when you're not
    Don't, don't turn away
    What can I say so you won't
    No don't, don't let me go...
    I can see the skyline fading in the distance
    Tears are comin' down
    I'm trying just to make sense
    I don't listen to the radio just the engine and the road
    I wonder if my words are makin' any difference
    I dream and then it seems to end
    But always comes again

    Chorus

    I'm comin' down
    To where you're standing
    I need you now or you'll be watchin'
    Me hit the ground
    With crash landing...

    Chorus

    Don't let me go...
    Don't let me go...

    Aku merasa wajahku memanas, dan rasa panas itu bercampur perih di mata ini. “gak gak..ngapain rasanya aku pengen nangis, cengeng amat lu go..come on gak usah dipikirin” sugestiku dalam hati.

    Memang kebiasaanku setelah berkelahi itu menyesal, walapun aku menang ataupun kalah dalam medan perang *lebe. Kembali aku mengingat kejadian tadi pagi, begitu bodohnya aku menanggapi mereka. Tapi aku ingin mereka tidak menggangguku lagi, itulah alasanku melawan, namun kalau mereka justru lebih berambisi untuk mengerjaiku, ya hanya penyesalan yang aku rasakan, karena orang seperti mereka tidak akan mudah melepas “mainannya”.

    Drrrt….drrrt…drrttt..
    Aku tersadar dari lamunan setengah tidurku, kutengok HP yang sendari tadi aku taruh di dashboard. Tidak begitu kaget melihat “Incoming Call – Yazil” kalau aku jadi dia, aku juga akan menelfon. Terbesit niatku untuk mengangkat, namun jari ini tak sanggup menekan tombol di HP. Akhirnya aku hanya menatap layar HPku hingga berakhirnya telfon dari Yazil.

    Dok..dok..dok terdengar suara ketukan dari jendela mobilku. Terlihat ayah sedang mengetok jendela mobilku, segera aku buka jendela mobil. Tak sadar aku tidur sambil headset masih terpasang dan memeluk HPku. Ntah apa yang terjadi.

    “Kenapa kamu tidur di mobil? Liat jam, ini udah jam berapa?” Tanya ayahku heran.

    “oh…ini udah jam 8?wah kelewat sholat. Anu pah, tadi kecapekan trus ketiduran deh hehe” jawabku setengah sadar.

    “kecapekan kenapa?loh itu mukamu kenapa?ha?berantem?cepet keluar,mandi,sholat, makan dan segera papa tunggu di ruang tengah” seru ayahku beruntun.

    “oke pa”

    Segera aku keluar dari mobil, dan sedikit terasa pening ketika aku berdiri. Pandanganku berkunang-kunang dan sedikit hitam,kukerahkan tanganku untuk berpegangan di pintu mobil, menunggu keadaanku membaik. Ini biasa terjadi kalau darah rendahku kambuh dan belum makan, tapi untunglah asmaku tidak kambuh.

    Selesai mandi dan makan aku langsung menemui ayahku.
    “kenapa pa??”

    “kamu tadi berantem kan?gak usah bohong sama papa, seragam kamu belepotan banget”

    “iyasih pa, tapi aku Cuma membela diri, dan….. membela teman kok!”

    “benar?papa berusaha percaya denganmu kali ini, papa harap kamu gak menyalahgunakan bela diri yang papa ajarkan selama ini” tegas ayahku.

    “siap Ndan !” kataku meyakinkan ayah.

    ***

    Aku sedang membaca komik naruto kesukaanku di kamar, di ruang yang tidak terlalu besar, namun lebih besar dari kamar pada umumnya (gimana sih, aku juga gak ngerti hehe). Kamarku adalah curahanku, pelampiasanku, dan saksi bisu perjuanganku belajar disaat ujian datang. Sebuah kasur size untuk dua orang, meja belajar di dekat jendela, lemari pakaian, computer, PS2, lemari kecil tempat kamera dan aksesoris lain, serta sebuah kotak di pojok kamar yang berisi raket, bola basket, bola tenis, dan bola voli tersusun rapi didalam kamarku ini. Kamarku mempunyai Dinding berwarna biru pucat sedikit gelap, di sisi dinding tepat diatas kasur aku pasang beberapa fotoku dari SD hingga SMA, sebagai kenangan kecil.

    Bagian favoritku di kamar adalah kasur beserta karpet kecil di sektarnya, dan sekarang aku sedang menggeliat-geliat tidak jelas di tempat favoritku ini sambil memegang sebuah buku wajib mingguan yaitu komik. Komik naruto bersebaran disana sini, karena aku memang hobi membaca komik,hehe. Ketika aku sedang membaca komik naruto, dan aku ingat sekali itu halaman 25. Aku terus memandangi halaman ini, memikirkan angka 25,dan akupun iseng memikirkan suatu hal yang sama sekali tidak penting.
    “25? Hmm apasih, kayaknya gak ada temenku yang ulangtaun.”batinku “hmm 25 huruf apa ya?..ABCDE…..WXY.. ha? Huruf Y?untuk??? YAZIL. Hus hus apasih pikiranku ini, akukan udah berusaha melupakan hal yang pernah terjadi dengannya..kenapa malah jadi keinget gini sih.rrrr”.

    Drrt…
    LED merah di HP, aku langsung mengambil HP yang daritadi aku abaikan. Wadezik ternyata daritadi Yazil BBM, SMS, dan berusaha menelfonku, dari log aku ketahui dia berusaha menelfonku udah 21 kali, 7 sms, dan puluhan PING di bbmku. Dan herannya, dari mana dia tau nomor HPku, seingatku aku Cuma memberi PINku waktu dia mengirim mssg dari social network.
    Aku cek mulai dari SMS dan BBM, intinya Yazil minta maaf karena kejadian tadi (pada awalnya). Lama kelamaan dia minta maaf akan sikapnya selama ini, atas sikapnya yang tidak jelas, gak berani berbicara denganku, dan tiba-tiba bersikap nakal kepadaku. Aku terdiam, sedikit senyum simpul di bibirku, aku sendiri bingung, karena gak ada rasa dendam atau sesak di hati ini, so aku putuskan untuk membalas dengan sedikit gengsi.
    I : “kenapa?gak ada yang perlu minta maaf dan dimaafkan.”
    Y : “maaf ya Go, maaf atas sikapku selama ini”
    I : “udah dibilang gak ada yg perlu minta maaf dan dimaafkan kok.!” Kataku ketus
    Y : “km keliatan kalau marah sama aku”
    I : “enggak bro, aku biasa aja”
    Y :”tau gak aku lagi ngapain?”
    I : “gak, dan gak mau tau tuh”
    Y : “gitu…aku lagi di pinggir jalan deket parkiran mobilmu tadi..aku gak ingin pulang Go.”
    I : “maksud lo?”
    Y : “aku menunggumu, aku pengen ketemu dan minta maaf. Aku masih pengen detik-detik selanjutnya kita masih menjadi teman”
    I : “sinetron banget sih km zil. Pulang gak?inget ortumu heh. Ini udah jam berapa???!!!”
    Y : “aku udah izin nginep dirumah temen kok, dan aku akan pulang setelah mendengar kalo kamu maafin aku”
    I : “apasih ni..kayak pacar lagi marahan aja. Cepetan pulang gak?mumpung aku masih care nih”
    Y : “gak..”
    I : “iya2 yaudah aku maafin (walau aku gatau maafin apa). Cepet pulang ato aku gk mau ketemu km lagi?”
    Y : “ HAH jadi kamu masih mau ketemu aku?padahal aku mengharap km maafin aku, aku udah seneng banget.”
    I : “iye2 udah cepet pulang,….. sob” pertama aku ragu mengirim kalimat ini, tapi akirnya ke send juga
    Y : “…….”
    Y : “aku udah otw kok……..sob”

    Entah kenapa aku senyum simpul melihat pesan itu di layar HP. Aku iseng men-capture screen BBM ini. Tiba-tiba Yazil mengganti statusnya yang pertama “:( he’s gone” menjadi “ I have hold my half Avocado again :) “. Aku bertanya-tanya, Avocado? Kok aku avocado? Akukan manusia..
    “loh ngapain aku jadi GR gini? Emang tuh status buat aku?enggak mungkin….”

    Aku iseng mengganti status bbmku, yang awalnya kosong menjadi
    “Me?”
    Ternyata Yazil menangkap maksudku dan dia pun mengganti statusnya
    “Yes, you are”
    Aku tersenyum, kembali aku ganti status
    “so whats the meaning Avocado”
    Lama Yazil tak mengganti statusnya, aku sampai jenuh menunggu, namun setelah 20 menit dia mengganti status
    “YOU”
    Segera aku mengganti status
    “mean?”
    Statusnya kembali berganti
    “my secret lah, mau tau aja”
    Igo
    “fine, I wont to meet u gain”
    Yazil
    “please, jgn paksa dng?”
    Igo
    “whatever”
    Yazil
    “u will knw soon, suer”
    Igo
    “fine…..”
    Yazil
    “smile please?”
    Igo
    “nope”

    ( red : Yaelah aku merasa ababil sekali setelah menulis ini.hahaha)
    Tak sadar aku tertidur sembari memeluk HPku sampai pagi hari. Pagi harinya aku teringat kejadian bodoh tadi malam, kenapa aku bisa melakukan hal bodoh itu. Bermain status dengan Yazil, but dia juga merespon hhhh….dan statusnya yang terakhir “I knw u smile to your Phone ;)” dan aku kembali tersenyum membaca status Yazil, bisa aja dia membuatku nyaman dalam sekejap.

    ***

    Segera aku bermalas-malas turun dari surga kecil ini (kasur). Begitu aku menyibakkan selimut yang aku pakai, udara dingin AC langsung menusuk tulangku, dan aku sedikit menggil. Dalam sekejap niatku untuk mandi hilang, niat yang setengah-setengah memang akan selalu kalah dengan MALAS.

    Tak kusadari aku tertidur kembali, dan masih lengkap dengan selimut, tiba-tiba HPku bergetar dan membuat aku terbangun. Segera aku cek HP, ternyata ada bbm, dan itu dari Yazil.

    Y : “kok belum di sekolah?jam segini biasanya kamu udah menyapa pak satpam sekolah kan?” – 06.40
    Y : “GO?jangan bilang km sakit?” – 06.45
    Y : “HEY ini udah jam berapa woooy!!” “PING!!!” – 06.50

    Aku mengecek jam weker di sebelah kasur. dan jarum jam sudah menunjukkan pukul 06.57.

    I : “ah aku lagi bangun! Aduh kenapa kamu gak ngingetin daritadi?”
    Y : “MASIH SEMPET BALES?CEPETAN MANDI BEBEK AJA, SATPAM AKU URUSIN BIAR KM BISA MASUK!”
    I : “yaa…… :)

    Segera aku masuk kamar mandi yang ada didalam kamarku, tanpa aku menutup pintunya dan segera aku mandi. Ini merupakan mandi paling cepet dalam seumur hidupku, dua menit, ya, Cuma butuh waktu dua menit untuk mandi. Selesai mandi, akupun segera memakai seragam dan langsung mengambil ransel, dan cus ke sekolah memakai motor supaya bisa lebih cepat. Saat di traffic light, aku menyempatkan membuka bbm dari Yazil.

    Y : “cepet woy, kaya putri jawa aja, mandinya musti pake ritual??”
    I : “udah otw kok, semenit lagi. Iya pake ritual, tp bukan ritual jawa, hehe tapi ritual anak muda(?)”
    Y : “eh serius?masih sempet?kok cepet gitu?biasanya aku aja 10 menit lebih lho..”
    I : “hash malah ngapain sih mesum lu”
    Y : “-______-“

    Tidak sampai satu menit aku udah sampai di sekolah. Dan benar saja, ini pukul 07.17 tapi gerbang masih dibuka, dan ada beberapa siswa berlarian masuk sekolah karena terlambat.
    Tidak buang-buang waktu aku segera memarkirkan motorku di parkiran sekolah. Setelah itu aku menyempatkan diri menuju pos satpam, dan mengucapkan terimakasih kepada Yazil.

    Di pos satpam aku clingak clinguk mencari sesosok laki-laki putih dengan lesung pipi kanan yang menggoda lawan jenis hingga sesama jenisnya itu *eh. Namun tak kutemukan sosok itu, malah aku juga tidak menemukan pak Yusron yang merupakan satpam pagi di sekolahku ini.
    Sontak aku kaget melihat semangkuk bubur yang sudah habis termakan dan segelas teh hangat yang tinggal separuh. Kuputar otakku untuk berpikir, “gak mungkin pak Yus makan bubur pagi gini, beliau pasti lebih memilih memakan masakan istrinya, kan jam 8 beliau udah pulang dan ganti shift sama satpam siang. So? Hmm jadi ini yang dimaksud Yazil “mengurus” satpam.hahah” cakapku monolog.

    Setelah pencarianku berakhir nihil, aku segera menuju ruang kelas supaya tidak dimarahi oleh pak Zam yang merupakan guru Matematika di jam pertama ini. Sesampainya di kelas, teman-teman kaget melihatku terlambat, dan beberapa ada yang menggodaku.

    “semalem kemana Go?tumbenan banget kamu telat. Jalan sama kecenganmu itu ya?” kata Hanif yang merupakan teman satu kelasku.

    “eh siapa?aku masih single available kok…” tolakku

    “ah masa?trus Oliv itu siapa?masih temenmu?kok kayaknya deket banget gitu?”

    “ah apasih lu..urusin noh istrimu si Khair.”

    “sialan lu go..awas aja lu aku kerjain ntar..zzzzz”

    “hahahaah :p

    Segera aku memilih duduk disebelah Oliv, seperti biasanya. Teman-temanku udah emang hafal dan emang dasarnya suka jodoh-jodohin aku sama Oliv, jadinya bangku yang tersisa tinggal disebelah Oliv, kalau mau aku geser, gak enak juga sama Oliv. Dan toh aku juga seneng dan nyaman-nyaman aja deket Oliv, dia selalu membuatku hangat dan tentram. Aku sempat bingung dengan perasaan ini, apa aku suka padanya?tapi belum ada tanda getaran-getaran dalam dadaku saat aku berdekatan dengannya, yah Cuma merasa nyaman dan hangat saat didekatnya. Mungkin karena dia perhatian dan memperlakukanku seperti pacarnya, sehingga aku merasa nyaman di dekatnya.

    Namun memang sudah lama aku digosipkan berpacaran dengannya, but aku nyaman dengan keadaanku sekarang, bukan berarti aku mempermainkan Oliv, tapi daripada salah langkah, lebih baik aku menunggu ada suatu getaran pada diriku,.

    Selama pelajaran berlangsung, aku hanya sibuk dengan HPku saja. Sibuk bbm sama Yazil, ya sebenarnya hanya untuk mengucapkan terimakasih, so aku basa basi aja ngajak chat. Tapi tidak beruntungnya, disaat aku hendak mengakhiri chat, dia selalu melontarkan pertanyaan, dan itu sukses membuat aku harus menjawabnya. Contohnya saja dia menanyakan tugas, menanyakan PR, menanyakan kabar orang rumah, atau menanyakan sedang pelajaran apa, ya otomatis aku menjawab aja. Walaupun jawabanku singkat, dia selalu meresponnya dengan hangat dan seperti menaruh perhatian, otomatis aku jadi nyaman dan senang aja chat dengannya. Obrolan ringan, mesum, sampai obrolan gak penting pun kami lakukan.hmm..setelah sekitar 5 jam pelajaran aku terus chat dengannya, HPku pun menunjukkan kelelahannya, seolah memperingatkanku kalau tidak mau diajak kerja rodi, HPku menunjukkan LED orange, pertanda batre sudah menipis. Yaudah deh aku akhiri chatku, dan di akhir chat itu ada kalimat yang membuatku kaget.

    …….
    “Zil udah ya, batreku low nih, lagian masih pelajaran kok.” Pesanku

    “udahan?kita udah jadian ya?horeeeee..eh tapi jangan udahan dong?” ledeknya

    “eh apaan sih lu, maksudku udahan chatnya, batreku idah tipis banget broh!”

    “kok kamu jadi pake gue-elo sih?aku bukan orang istimewa yah? :(

    “ha?maaf deh tadi keceplosan aja hehehe. :D special dong, kamu kan temenku, ya gak broh?”

    “keceplosan?chat kok bisa keceplosan?huh…jadi…Cuma teman?...aku menganggapmu lebih tau gak, Go?!”

    DEG

    Aku bingung harus membalas bagaimana, tapi akhirnya aku beranikan menjawab “iya maaf, besok-besok aku-kamu deh kalo sama kamu hehe. Zil?kamu gak lagi ngelindur kan?km nganggep aku apa?pacar?sadar zillllll…heh…!” jawabku kaget.

    “eh kok kamu mikirnya sampe segitu?hahaha yaudah kita pacaran aja..hihi..aku kan nganggep km sahabatku go! SAHABAT..”

    “haaaaaah lega deh.. ya kalimatmu bikin kaget aja.ambigu…sahabat itu kalo kita udah bisa saling berbagi kesenangan, ataupun kesedihan zil…saling menghibur saat salah satu dari kita sedih gitu.trus ada disaat siapapun (kecuali orang tua) tidak bisa menenangkanmu..itu menurutku..”

    “:( pokoknya kita sahabat ya!”

    Aku tidak sempat membalas chat terakhir itu, karena batre di HPku udah bener-bener drained, dan gak bisa “radio use”. Sebenarnya aku ingin menjawab IYA, tapi the time hasn’t match yet. Yaudah lah besok aja ngomongnya :D .

    ***

    Di semester dua ini, jika ingin masuk IPA, nilai praktikum+nilai ulangan harian harus melebihi standar dasar sekolahku, yaitu 75. Ya memang gampang-gampang susah sebenarnya, but semua memang membutuhkan perjuangan, yup sama sepertiku, sekarang ini aku sedang berjuang untuk bisa masuk science class, hehe.

    Waktu itu hari Selasa, dan ini adalah jadwal bagi kelasku untuk praktikum biologi, namun alangkah sialnya, aku tidak bisa mengikuti praktikum karena ada Techical Meeting mewakili kelasku untuk Liga Basket (seperti class meeting) yang sebentar lagi dihelatkan untuk merayakan hari ulang tahun sekolahku. Entah kenapa, semua teman sekelas menunjukku untuk mewakili kelas dalam TM itu, dan akhirnya aku tidak bisa mengikuti praktikum :(. Memang kecewa sih sebenarnya diperlakukan seperti itu, tapi aku juga tidak bisa menolak karena alasan solidaritas, walaupun agak merugikanku -___-.

    Dan hari ini adalah hari Kamis, aku akan (mau tidak mau) mengikuti praktikum susulan yang akan diadakan pukul 14.30. karena ada waktu 15 menit untuk istirahat setelah bel pulang sekolah, maka aku memutuskan untuk sekedar mengganjal perut dan jajan di kantin. Aku hanya membeli sepotong roti dan es jeruk untuk melegakan dahaga yang sendari tadi sudah membuat emosiku mudah memuncak. Saat aku selesai menghabiskan jajananku, ternyata teman kelas Yazil melewati kantin dan menyapaku,

    “heh anak kelas sebelah, lu mau praktikum gak?udah telat 15 menit lho?gue jg telat nih, mau barengan gak masuknya?” tanyannya.

    “ha?bukannya mulai jam 14.30 ya?” jawabku asal.

    “sok tau banget lu, kalo praktikum biologi gini kan emang gurunya minta jam 14.15 langsung setelah bel pulang.”

    “oke deh barengan aja yuk!”

    Sebenarnya aku sedikit kaget, karena aku praktikum bersama kelas Yazil. Aku sempat bingung harus senang atau sedih. (lho kenapa harus senang atau sedih?wkwkw) pokoknya aku hanya senyum tidak jelas setelah menyadari itu.

    Tibalah kami didepan pintu lab biologi. Lab ini sudah cukup tua, namun fasilitasnya sungguh wah! Karena memang sudah mendapat lisensi secara nasional dan mulai merambah internasional. (tentunya kalian udah bisa membayangkan seperti apa laborat yang sudah mempunyai lisensi.)
    Aku mengetuk pintu.dok.,.dok..dok.

    “boleh saya masuk pak?” tanyaku sopan

    “kamu yang mau susulan itu ya?” jawab beliau ketus.

    “i..iya pak..maaf terlambat, saya tidak tahu kalau praktikum biologi mulai jam14.15”

    “ah alasan saja kamu, udah keluar aja, minggu depan kamu praktikum dgn saya, dan nilai maksimal kamu 85 saja. Untuk kamu (menunjuk teman sekelas Yazil) segera masuk, kamu tadi udah dijinkan oleh teman sekelasmu!”

    “maaf pak, Igo ini sebenarnya tadi juga menitipkan izin kepada saya untuk telat mengikuti praktikum, karena Igo harus mengurus rapat Osis terlebih dahulu pak.” Aku kaget Yazil menjawab seperti itu.

    “benar Go?”

    “i…iya pak.”

    “yaudah segera duduk di bangku yang ada di belakang Yazil, kamu mengerjakan sendirian saja! Dan nilai kamu bisa mencapai 100, segera!”

    “makasih pak”

    Saat aku berjalan melewati meja Yazil, dia mengoper sebuat lipatan kertas, dan isinya yaitu
    “sekarang kita sahabat, aku ada untukmu disaat tak seorangpun bisa membantumu :D
    Aku melemparkan senyuman mautku kepada Yazil, memamerkan kedua lesung pipiku.hehe. dan Yazil pun membalas senyumku dengan senyuman yang dapat membuat sebuah coklat meleleh, uh..tidak mau kalah dengan senyuman saja, dia juga mengedipkan mata kirinya sekali. Hal itu sukses membuatku salah tingkah, dan aku membalasnya dengan mengangkat satu alis kiriku. Haha aku sedikit tertawa sembari duduk di kursi kosong paling belakang itu, tertawa karena melihat Yazil salah tingkah dan mukanya memerah.

    Waktu berjalan sedikit lebih cepat. Bukan karena aku menyukai praktikum ini, namun Yazil lah yang membuat waktu berjalan cepat dan tidak membosankan. Bagaimana tidak, saat praktikum dia menyempatkan membuat semacam surat kecil untuk mengobrol.

    “gimana sahabat udah diakuin?” tulisnya.

    “umm..belum sepenuhnya” aku kembali membalas dan melemparnya ke meja Yazil.

    “ :’’’’’’( kok gitu?huh”. setelah melempar kertasnya, Yazil menunjukkan ekspresi kecewa sembari memandangku yang sedang tersenyum, dan aku menggodanya dengan menjulurkan lidahku.

    “sahabat itu tidak bisa di deklarasikan, namun bisa dirasakan, zil. Got it?” balasku.

    “okelah kalo gitu aku akan membuat rasa itu bisa kita rasakan :P” tulisnya.

    “bukan karena dibuat buat, tapi ketulusan ;] *sok bijak banget sih gue.”

    Yazil memandangku sambil mengerlingkan matanya, memamerkan senyum yang sanggup membuat aku terkena serangan jantung *lebe. Agak tidak jelas aku membaca bahasa bibirnya, dan aku menangkap dia mengatakan “ tunggu aja, aku akan tulus menjadi sahabatmu :)” kurang lebih seperti itu, dan aku membalasnya dengan menjulurkan lidahku.

    Pak Guru mengomando kami untuk segera mengerjakan praktikum ini, yaitu meneliti kulit ikan dengan mikroskop, dan dilanjutkan dengan meneliti bakteri yang ada pada jerami basah. Sangat tidak beruntung aku sendirian, aku harus meneliti, menggambar, dan menulis laporan hasil praktikum ini sendirian, padahal anak lain berkelompok dan beranggotakan tiga orang.huh.

    Tiba-tiba Yazil menggeser kursi yang sedang aku duduki. “apasih Zil?” tanyaku, namun justru diabaikan olehnya. Dan tanpa aku memberi izin, dia langsung menempatkan kursinya disebelahku dan kembali dia memamerkan lesung pipi kanannya, karena memang aku berada di sisi kanan Yazil.

    “gak usah negative thinking deh.” Katanya.

    “siapa juga…” jawabku asal

    “nih!” dia memberiku selembar volio yang sudah terisi lengkap dengan laporan praktikum, hanya kurang isi data penelitian saja.

    “woe apaan nih?buat aku?”

    “iya. Udah cepetan kerjain.”

    “siap komandan! Makasih ya Zil,” aku mengucapkan itu dengan mengacak-acak rambutnya yang sudah tersusun rapi.

    “sama-sama, go” wajahnya memerah. Dan saat aku mengamati mikroskop, tiba-tiba ada sebuah tangan yang mengusap pipiku, dan tiba-tiba dia mencubit pipi kiriku sampai memerah.
    “kamu lucu bangeeeeet seeeeh goooo. Uh bikin gemes aja”
    Sontak aku kaget dengan perlakuannya. Tapi aku merasa biasa saja, walaupun aku sadar saat ada yang melihat tingkah kami, orang itu serasa melempar pandangan jijik kepada aku dan Yazil.

    ***

    Benar saja, pagi harinya aku sadar,aku sedikit diabaikan teman-temanku. Setahuku aku tidak melakukan kesalahan atau tindakan apapun yang membuat mereka seolah jijik kepadaku. Aku bingung, ketika ada seorang siswi (teman sekelas Yazil) menyapaku,

    “ganteng kok belok! Sayang banget tau gak wajahmu itu, mending buat cowok yang lurus aja deh!”

    DEG……..

    maaf ya kalau ada kekurangan..dan jangan lupa meninggalkan komentar baik penulisan atau jalan cerita hehe..
    dan sekilas info, next update akan mulai berkonflik dan cerita "yang sebenarnya" akan dimulai.hehe :D

    summon @firmane @emoniac
  • Waaaahhh thanks dah mw mention k gw. :)

    Gaya bahasa menurut gw pas untuk ukuran gw. Tapi awas tuh ngetiknya yang bener, harus teliti. U I O kadang ketuker. Kalo alur wiiiddddiihhh smooth lahhh..

    Kapan lanjutannya? Mention lagi ok? ;)

    "Tapi sayang udah ada yang punya". *bisik dalam hati :'(
  • Bagus ceritanya, cuma ada 1 hal yg mengganjal..........
  • @igoigo mana lanjutannya
    eh ini cerita nyata gitu ?
  • @firmane sip..makasih ya atas komentarnya..buat koreksi juga gitu

    @steverahardian apa ya yg mengganjal?

    @iamyogi96 secepatnya ya hehe :D
  • @igoigo kok sdikit rumit ya nelaah critanya-_- apa emg gwnya yg lemot. Hehe~
    Di chapter ini kok yazil kliatan gk jantan gtu ya apa aslinya emg gtu :o
  • @igoigo ok ok. Sama sama. ;)
  • @yuriz_risky hahaha gak jantan?lols dia gentle kok,kalo diliat dia st8,malah emg st8 haha dan dia maskulin,tp dia selalu kyk ank kecil kalo lg dket aku.sedikit penjelasan aja sih he
  • @igoigo: Mau tahu dong alasan Yazil kemarin memperlakukan Igo dgn tidak baik biar lebih dapat aja feelnya.
  • @igoigo: mao update lagi kapan ?
    mention gua yah, gak sabar nih ama tingkahnya Yazil :D
Sign In or Register to comment.