Pasangan Gay Tanpa Sex

mateo

Wah gw mh mau2 ja
Sayng vidi lg kotbh pnjang x lebar soal bigbossny
Nxtime dah j :-)

cupuimoet

mateo wrote: »

Wah gw mh mau2 ja
Sayng vidi lg kotbh pnjang x lebar soal bigbossny
Nxtime dah j :-)

hehehehehe, gitu yak...
ntar salam dah buat big bos vidi lol,,,

Boyorg

Sex adalah hasrat yang sudah "melekat" di dalam tubuh manusia. Jadi pasti pada saat2 tertentu manusia membutuhkan sex. Nah, memang ini yang membuat galau, di satu sisi gw ingin kaya pasangan hetero sex yang bisa ML sepuas mungkin setelah nikah, tapi di sisi lain gw kan gay jadi gw ga bisa ML dengan bebas tanpa dibebani rasa bersalah.

Nah yg bikin galau itu kan "dosa" nya, bukan sex nya. Ataukah memang ada yang memilih seperti ini " Ok gw ga perduli hetero sex mau ngesex senikmat apapun, gw ga bakal tergoda, gw lebih memilih ga ngesex sama sekali, seumur hidup gw. Apakah sekarang jelas posisi gw dimana?



Terus saya kurang setuju kalau ciuman bibir itu bukan sex. Kalau ciuman bukan sex berarti kita bebas dong ciuman dengan siapapun soalnya itu bukan free sex.

mateo

Gw pas kl soal hasrt sex, dosa, glau sgla mcem. It emg rnah pribdi yg g bs dignralisasi. Tiap org pny dsr yg bda.
Dan gw mnghrgai opini lo.
Smntra yg gw ktip d bwh ini malah bkn gw trtarik.

Boyorg wrote: »

Terus saya kurang setuju kalau ciuman bibir itu bukan sex. Kalau ciuman bukan sex berarti kita bebas dong ciuman dengan siapapun soalnya itu bukan free sex

Ap ini artiny lo mo blg kl ciuman bibir itu sex?
Klo iy, boleh g lo shre dsar pemikiran lo soal ini?
Apa itu dsr dr agama trtntu? Dsr ilmiah? Atw dr hsil pngrtian lo dlm ngraih pngrtian spiritual?.
Kl bs tlg ksih link web dsr pmkiran lo.
Gw g mau ajak dbt ato ngbash, gw pngin tau dsarny en trtarik memplajriny.
Tp klo g ad dsrny ato dsrny dr pngrtian yg lo ambl dr pnglaman hdup lo, gw no kmen deh.
Biarlh kl pngtian itu yg lo dpt bs jd hal yg nuntun elo k kehdupan yg lbh baik.
Itu ja. Thx klo lo brkenan shre.

White_Xmas

ia mas @boyorg ... kita bebas mencium siapa aja sejauh dengan ijin dan tingkat kearaban tertentu. wa juga seneng cium nenek saya, cium mama, papa, adik, sodara, hingga sepupu. dan itu memang bukan free sex. tapi tindakan kasih afektif, filial.

#nyotoylagiduh!

CaptainSheldon

@mateo, lo baca pelan2 statemen boyorg napa?
Dia udah kasih tau dia berdiri di sisi mana.
Jadiin itu pijekan buat lo nganalisis cara dia mikir en nilai yg dia anut.
Lo benernya udah tau kok.
Cuma lo milih ngepas aja sama yg dia uraikan.
Dosa, hasrat, galau, perasaan bersalah?
Halo? Masih kurang jelas?
Btw lo nginep di SoeTa? Hahaha -V-

mateo

Anjrit lo vid! Giliran gw nelpon, lo kgk angkt, glran gw kmen nyotoy lo nonggl.
@boyorg, tlg lupain prtnyaan gw.
Gw nangkp mksud lo en nyba bwt ngrti.
Thx.

@Vid, serius gw. Gw mo lnjt yg td.

cupuimoet

Boyorg wrote: »

Sex adalah hasrat yang sudah "melekat" di dalam tubuh manusia. Jadi pasti pada saat2 tertentu manusia membutuhkan sex. Nah, memang ini yang membuat galau, di satu sisi gw ingin kaya pasangan hetero sex yang bisa ML sepuas mungkin setelah nikah, tapi di sisi lain gw kan gay jadi gw ga bisa ML dengan bebas tanpa dibebani rasa bersalah.

Nah yg bikin galau itu kan "dosa" nya, bukan sex nya. Ataukah memang ada yang memilih seperti ini " Ok gw ga perduli hetero sex mau ngesex senikmat apapun, gw ga bakal tergoda, gw lebih memilih ga ngesex sama sekali, seumur hidup gw. Apakah sekarang jelas posisi gw dimana?

Thx buat penjelasannya. Terlepas dari setuju atau ga , tp sekarang sy lebih bisa mengerti pemikiran anda.

Ini sekedar urun pendapat aja.
Menurut sy, seseorang harus jelas menentukan posisinya dan pilihan hidupnya.

Kalo memang masih bingung, cari dan kumpulkan info sebanyak2nya yg akan membantu kita untuk memilih, ambil waktu untuk berpikir dan buat keputusan yang terbaik buat hidup kita.
Why? Krn ketika kita jelas posisinya di mana, kita akan bisa mengambil langkah2 follow up dari keputusan kita yg membuat hidup kita lebih baik.

Kayak Jim. Dia jelas posisinya. Ambil keputusan untuk ga sex krn pertimbangan spiritual lifenya. Dan itu membuat dia jauh bisa memilih jalan2 yg membuat hidupnya lebih maksimal. Termasuk dalam hal relationship dia.

Atau sy, yg memilih sex dalam relationship walau itu menentang ajaran agama sy (yg kemaren sudah panjang lebar sy jelasin kenapa sy memilih itu).
Itu mempengarui keputusan hidup sy yg lain.
Seperti dalam hal relation, sy tentu akan mencari partner (dan sudah menemukan) yang sejalan dengan sy, yg ga sex oriented tp tetep ada sex di relation sy .

Menurut sy (bisa jd sy salah ), sampe sekarang anda masih belum jelas maunya gmana .
Pengen memenuhi hasrat sex anda, tp takut dosa .
Sedang untuk mengambil keputusan untuk no sex demi ga dosa, anda masih ga yakin bisa .
Semua keputusan pasti ada resiko dan konsekuensinya. Tapi sebaliknya, kalo anda ga menentukan pilihan anda, anda akan bimbang dan galau terus bro

Boyorg

@mateo
Wikipedia
"Non-penetrative sex or outercourse is
sexual activity which does not include
sexual penetration , such as the
penetrative aspects of vaginal, anal or
oral sexual activity. The physical
intimacy includes various forms of
sexual and non-sexual activity, such as
frottage, mutual masturbation, kissing or
cuddling"

Merriam-Webster online
Definition of OUTERCOURSE
: sexual activity between individuals that
does not involve vaginal or anal intercourse

So, ciuman bibir termasuk sex kan?

@cupuimoet
Inti dari postingan gw di sini adalah mempertanyakan apakah mungkin manusia ga ngesek seumur hidup? Jangan-jangan yg membuat debat ini bertahan lama adalah kita sepertinya belum sefaham tentang sex itu sendiri. Bagi gw, ciuman bibir, coli bareng, pelukan sambil telanjang terus gesek-gesek penis adalah sex. Nah kalau bagi kamu gimana?, apakah sex itu berarti harus dengan penetrasi penis ke anal?

Sex itu kodrat manusia. Banyak penelitian menunjukkan bahwa sex yang sehat itu bagus buat tubuh. Contohnya artikel dari Forbes ini

"Fans of abstinence had better be sitting
down. "Saving yourself" before the big game,
the big business deal, the big hoedown or the
big bakeoff may indeed confer some moral
benefit. But corporeally it does absolutely
zip. There's no evidence it sharpens your
competitive edge. The best that modern
science can say for sexual abstinence is that
it's harmless when practiced in moderation.
Having regular and enthusiastic sex, by
contrast, confers a host of measurable
physiological advantages, be you male or
female. (This assumes that you are engaging
in sex without contracting a sexually
transmitted disease.) "

Jadi wajarkah kalau aku sangsi terhadap slogan "Pasangan gay tanpa sex" ? , kalau mau kaya gitu, sekalian aja bilang "say no to gay sex"

cupuimoet

Boyorg wrote: »

@cupuimoet
Jangan-jangan yg membuat debat ini bertahan lama adalah kita sepertinya belum sefaham tentang sex itu sendiri. Bagi gw, ciuman bibir, coli bareng, pelukan sambil telanjang terus gesek-gesek penis adalah sex. Nah kalau bagi kamu gimana?, apakah sex itu berarti harus dengan penetrasi penis ke anal?

Bro @boyorg,
duh, makin ga paham saya hahaha...
Perasaan ga nyambung yak, sy ngomong A, anda ngomong B.

Yg tadi sy bahas apa yak kok sampe anda bisa arahnya malah ke sexual activity .
FYI yak , buat sy, semua yg anda sebutkan di atas itu menurut sy termasuk kegiatan sex, entah itu pemanasan (bercumbu) atau sudah mengarah ke penetrasi. (pelukan sambil telanjang yg anda maksud itu telanjang bulat kan? krn kalo cm telanjang dada, belum tentu itu sexual activity loh hehe)

Dalam hal ini, I agree with u (ini sangat jelas kan )
Makanya sy tambah bingung, kok anda bisa asumsi kalo sy dan anda ga sepaham, padahal sy memang GA PERNAH membahas soal itu dengan anda. (asumsi aja udah bisa bikin miskom, apalagi asumsi tanpa dasar bro )

Dan postingan sy yg sebelum ini, sy ga berdebat dengan anda (ini sy sampe baca2 lagi, dan ga ngerti di mana yak sy mendebat anda? )
justru sy bertanya krn berusaha memahami pola pikir anda . Dan dari pemahaman itu sy urun pendapat dan menyimpulkan soal yg anda belum jelas tentang posisi dan maunya anda (dan sy sudah nulis juga, bisa jd pemahaman sy salah loh yak) tapi sy KAGA mendebat anda.

Sekarang kalo memang kesimpulan sy itu salah (berarti sy salah tangkap kan), sy tanya lg dah prinsip anda itu gmn mengenai gay sex.
Di hari lain anda menentang GAY sex, krn itu dosa.
Di hari ini, anda berkata sex itu kodrat manusia

Berarti gmana? Sex itu boleh krn itu kodrat manusia? Tp gay sex ga boleh krn dosa?
Lah kasian amat yak para gay di dunia ini hehehe. Bisa stress semua bro kalo seperti itu.

Ini sy detailin yak statement anda yg ngebikin sy bingung,
(ini menurut anda sendiri yak - krn sy benernya ga setuju statement ini )
sex itu kodrat manusia,rite?
Gay itu manusia kan? Berarti kesimpulannya, sex juga kodrat bagi gay dong (bener kan?)

Trus anda bertanya, apakah mungkin manusia (again, berarti hal ini termasuk gay) ga ngesex?
Berarti kalo gay ga mungkin ga ngesex dan menurut anda perilaku gay itu dosa, sy tanya yak, gay harus memilih gmana?
Dikodratin gitu tapi kalo dilakuin jd dosa.
Lah apa ga pusing sy mencoba memahami maksud anda hehehe

Gantian sy tanya to the point ke anda yak , Anda sendiri pernah ngesex (gay sex) ga?
Dan hari ini keputusan anda gmana? Say yes terhadap Gay sex, or say no?
Krn sy memang menangkap anda belum jelas maunya gmn, makanya jd galau.

Ini sekarang sy jawab pertanyaan anda dan pendapat sy...

Boyorg wrote: »

Inti dari postingan gw di sini adalah mempertanyakan apakah mungkin manusia ga ngesek seumur hidup?

Well, banyak kok baik gay maupun yg hetero memutuskan hidup selibat krn berbagai pertimbangan. Dan yg namanya hidup selibat itu ya berarti ga ngesex bro . Dan pernah juga dibahas soal asexual di thread ini. Itu berarti semakin mempertegas kalo manusia MUNGKIN dan BISA ga ngesex seumur hidup.

Boyorg wrote: »

Sex itu kodrat manusia. Banyak penelitian menunjukkan bahwa sex yang sehat itu bagus buat tubuh. Contohnya artikel dari Forbes ini

"Fans of abstinence had better be sitting
down. "Saving yourself" before the big game,
the big business deal, the big hoedown or the
big bakeoff may indeed confer some moral
benefit. But corporeally it does absolutely
zip. There's no evidence it sharpens your
competitive edge. The best that modern
science can say for sexual abstinence is that
it's harmless when practiced in moderation.
Having regular and enthusiastic sex, by
contrast, confers a host of measurable
physiological advantages, be you male or
female. (This assumes that you are engaging
in sex without contracting a sexually
transmitted disease.) "

Soal sex itu kodrat manusia dan sex bagus buat tubuh, itu 2 hal yg berbeda bro. Sesuatu yang bagus buat tubuh itu bukan berarti menjadi kodrat manusia...

Kodrat...
Setau sy definisi kodrat itu hukum alam yg mutlak. Ikan hidup di air itu kodrat. Wanita melahirkan itu kodrat. Sesuatu yg mutlak dan sudah diatur sama Yang Atas.
Sex itu kodrat manusia? Sy mau tanya dulu sama anda, Ini maksudnya apa?
Bahwa manusia itu pasti harus ngesex?
Bahwa manusia ga bisa hidup tanpa sex? Kalo ga ngesex, mati gitu? Atau kalo ga ngesex, manusia ga utuh gitu?
Jujur, sy itu bingung baca postingan anda. Anda sendiri copas artikel yg berkata
"The best that modern science can say for sexual abstinence is that it's harmless when practiced in moderation."
Berarti kalo manusia mengambil keputusan untuk ga ngesex, itu GA BERBAHAYA, ini aja udah membantah langsung statement anda sex itu kodrat manusia.

Soal sex itu bagus buat tubuh sy setuju, tapi sex itu juga PILIHAN bro .
Wortel itu bagus buat tubuh bro. Tapi bukan berarti semua orang harus suka dan harus makan wortel. Itu pilihan.
Sekali lagi, anda baca lagi deh artikel yg anda posting sendiri.
Kalo mau ngesex itu ga salah dan bahkan ada positipnya, ga ngesex pun juga ga berbahaya.

Boyorg wrote: »

Jadi wajarkah kalau aku sangsi terhadap slogan "Pasangan gay tanpa sex" ? , kalau mau kaya gitu, sekalian aja bilang "say no to gay sex"

Soal kesangsian anda terhadap judul thread ini "pasangan gay TANPA sex",
sebenarnya anda sudah membaca thread ini dari halaman depan sampe belakang belum yak bro ? Sudah ada banyak penjelasan tentang yg anda tanyakan. Sy ga usah bahas, anda baca lagi aja dah hehehe...

Dan yg memilih untuk punya relationship tanpa sex, bukan berarti mereka beranggapan gay sex itu ga boleh, jd kenapa mesti say no to gay sex?
Sy bilang wortel itu sehat. Tapi kalo saat ini sy memilih untuk ga makan wortel (dengan pertimbangan apapun) apakah dengan demikian sy berkata, say no to wortel?
Bisa jadi, tahun depan sy akan makan wortel. Sy ga makan wortel bukan krn beranggapan wortel itu JELEK, tp krn sy MEMILIH (tentunya dengan pertimbangan yak) untuk ga makan aja.

Sy berusaha memahami anda dan berdiskusi sehat dengan anda , ga ada maksud laen bro...

Salam damai
-J-

mateo

@boyorg, gw srius ps gw blg prtnyaan gw g ush dijwb hehe.
Tp thanks bwt linkny. Gw bkl pljari lbh lnjut.
Jjur gw emng susah phmi pola pkir lo. Krn info yg lo ksih sptong-potong.
Ap yg hrusny bres di 1 hlm bisa bleber kmna2. Lbih bjak klo jwbny kek pny tim. Smua dlm 1 bhahsan.
Walau gtu, trlepas dr postngn trakhir elo bwt cupuimut, gw lbih pgang yg lo bicrain di halm 92.
Tmpt dmn lo brdri soal glau, guilty, dosa, dsb.
Bner kt vidi klo lo mdah dipahami di sna.
Eniwei, tlg bedain antra dbat en diskusi. Memprtnykan ssustu yg blm gw phmi g bs disbut dbat/adu argue. Itu proses pmbelajran.
FYI, gw udh dr awal blg g mau dbat elo.

Gw ckup puas dg cr lo jwb. Cm lbih brhrap klo next tme dskus gw mnta lbih jlas, lugas en lngkp.
Jga kurangi sarkstik yg kdang meleset.
Itu mlah bikin point lo g jelas.
Ok tq bwt pnjelasnny. Nti klo ad mood, kt lnjut ps gw blik k indo ja.
Thx.

@cupuimoet, dfinisi sex (kiss) yg dijbarin boyorg itu bwt gw. Cm g tau knapa dia tny lo jg soal blm spham soal dfinisi sex. (elo) emng g prnh tnya itu.
Btw +1 buat pnjlasn wortel lo hehe

stevfire

Gausah berdebat gan, capek, mau mau, ngga ngga
Tapi klo ane sih pengen yang no sex gan, soalnya klo horny tinggal coli beres deh ...

White_Xmas

hmmm ... menurutku ... banyak kok org yg bisa hidup tanpa sex mas @boyorg ... dan mereka tetaplah manusia, trust me!!!!

memperhatikan kaum biarawan - biarawati budha / kristen atau ahli spiritual agama lainnya yang memilih hidup selibat. misalnya mother teresa / mahatma gandhi. Mengapa mereka memilih hidup secara demikian?

KARENA ADA SEBUAH TUJUAN SPIRITUAL TERTENTU YANG HENDAK DIKEJAR.

(dan mereka keknya masih berbentuk manusia deh mas)

"sejauh hal ini blm difahami dg baik, memang bakal debat terus"

i juts wanna say : adanya sebuah korelasi erat antara SEKSUALITAS dan SPIRITUALITAS.

Saya pernah bertanya dg ahli kesehatan. menurut dia, ga sex / ngeluarin sperma (onani) juga ga bakal bikin kanker prostat. sebab naturaly manusia memiliki mekanisme perlindungan diri yg luar biasa dalam sebuah peristiwa cetar2 membahana badai ulala halilintar yg bernama .... MIMPI BASAH. klo mimpi basah jg adalah dosa .... matilah gua, kaga tau lagi dimana menyembunyikan diri di hadapan Tuhan biar kaga pernah mimpi. (sambil masukin kepala ke dalam bantal)

memang sex is kebutuhan, i cant deny that!!! ... but dlm hidup ini saya sendiri menjadi saksi melihat BANYAK org yg bisa mengolah energi sex yang suci itu menjadi sebuah ungkapan kasih sayang secara agape. tidak dihilangkan, tetapi diubah. diubah menjadi tindakan kasih kepada sesama.

dengan tdk menghambakan diri pada sex, pikiran mereka bisa lebih fokus terhadap tujuan spiritualnya. seorang guru besar spiritual pernah berkata, "daging emang lemah, tetapi roh penurut". ini adalah sebuah bentuk lain dari puasa sebulan penuh di bulan ramadhan, yg bertujuan memperkuat kehidupan spiritual, dan memperlemah hawa nafsu badaniah. namun puasanya seumur hidup!!!! dan mereka ADA, dan masih manusia. lucu2 lagi bentuknya.

akhirnya saya sendiri melihat ... org2 seperti ini lebih banyak melayani dlm bidang kemanusiaan: banyak berderma, banyak membantu orang - orang yg kekurangan, banyak mendirikan rumah sakit, sekolahan, rumah2 jompo / panti asuhan dll. banyak dari mereka juga adalah orang2 berada.

orang2 kek gitu memandang sesama manusia secara lebih murni berdasarkan fitrahnya ..."that you are a masterpiece of God, i love you coz God loves u". sebuah pandangan murni spiritual tanpa terselubungi oleh hawa nafsu atau kepentingan tertentu.

ttg sex sendiri ... saya sih ga mau ngutip sana dan sini. kaga begitu ngerti gimana ngutip yg bener aja. liat akar katanya aja ... IMO .... SEX = kelamin. jd bagi saya, yg nyentuh2 kelamin itulah yg SEX, hehe .... but i will kiss my couple with LOVE, not LUST ... and it means so much for me.


#well, makin banyak sy nyotoy, makin tak baik ney. udah deh. saya ga mau nyotoy lagi ... >_<"

Boyorg

@cupuimoet
Kenapa gw nanyain definisi sex, soalnya jangan2 sex menurut kamu beda dengan sex menurut gw. Lihat postingan temanmu ini

"Karena sex jadi keberatan utamanya,
maka gw en Jim sepakat untuk say-no-
to-sex-seterusnya SELAMA kita pegang
iman/keagamaan kita ~Ehm, ga
termasuk cuddling/spooning yak karena
bagi kita berdua itu bukan sex ~even
kissing. It's not sex"

Katanya kissing bukan sex menurut mereka, ya menurut gw kissing itu sex. Atau memang kissing yang dimaksud adalah cuma cium pipi yang berlangsung hanya beberapa detik? , Terus cuddling itu pelukan erat ya? , menurutku itu termasuk pelampiasan birahi kalau ga mau disebut sex. Kenapa? , karena kalau cuddling itu dilakukan oleh yang pacaran, kalau cuma temenan doang, ga mungkin melakukan cuddling. Misalnya gw punya temen deket cewe, gw ga pernah kepikiran untuk melakukan cuddling dengan dia di kamar walau gw sangat "suka" terhadap dia sebagai teman. Dan kalau itu terjadi, terus ga sengaja terlihat oleh orang lain, pasti gw disangka pacaran. Ya memang sih ada beberapa orang tua yg melakukam cuddling sama anaknya, tapi itu mah beda konteksnya, dan sepertinya kalau si anak udah berumur 20 tahunan, orang tua ga bakal cuddling sama anaknya.

Kalau memang mau bilang "gw gay dan gw ga akan melakukan gay sex" maka seharusnya perlakukan bf mu seperti teman akrabmu, no grepe2 dan no peluk2. Kalau lagi horny, pandang aja tubuh dia, terus coli sendiri dan tidak melakukan kontak fisik apapun.

sinjai

@boyorg anda hanya mau mencari pendukung? kok ngelempar topik ini di trit laen?