It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
@cart ditunggu novel berserinya, heheheh.. ^^v
Kalian berdua ada aja
Tapi beginilah adanya
Cap pengoda masih nyata adanya
Saat nie ku baru pulang dari liburan berdua dengan tuh arabian tanpa sepengetahuan dia... Hehehehe
♏αΰ buat gila part 4 hemmm pikir pikir dulu yaaaa
itu nama yang asli
bukan nama rekaan
yang wajar dipakai dalam forum
@Ben_Salvador
rekaan dari nama asli
ditambah nama ponakan
untuk bersosialisasi dalam forum
Dua insan
bersahabat dalam dunia nyata
memutuskan untuk berkelana di Boyzforum
Gaya bahasa lugas....
Berbicara apa adanya
membuat aku terpikat
tanpa merasa terperangkap
keduanya sepakat
mengikat diri
untuk sehidup semati
mengarungi hidup ini
kecil sebelum perjamuan besar yang akan datang
meski tak sanggup kuusir pedih yang berjalan beriringan
bersama airmata
bener dah meleleh baca puisinya @seek_you
@lenterahijau ditunggu apdet puisinya..
Berjalan gontai mengikuti angin tanpa arah
Sekali terlalu kiri, terkadang bergerak ke kanan
Terus saja, berjuang untuk tetap tegar
Berjuang untuk tetap menjadi lelaki pilihan
Lelaki abu-abu,
Kiri mengacuhkanmu, kanan memusuhimu
Tangan terbelenggu, tak mampu berteriak
Andai ada yang mengerti
Abu-abu adalah juga pilihan
Salahkah?
Menjadi netral antara dua kubu,
Menikmati keduanya tanpa memilah
Seperti menikmati langit dan bumi
Keduanya tak pernah terpisah
Lelaki abu-abu,
Bukan pilihan sembarang pilihan
Menjadi abu karena konsep dan pemikiran
Berada di atas segala dualisme
Menjadi, menuju Aku.
Aku bukanlah bunga
Bukan pula kumbang atau kupu kupu
Aku lelaki boleh juga kau sebut pria
Penghiburmu pemuasmu tempat pelampiasanmu
Am must ready setiap waktu
Tak perduli lagi lara jiwa ragaku
Turuti segala maumu
Dengan senyum termanisku
Penatmu pun berlalu
Lumer bersama nafsu yang memburu
Tinggal bersisa peluh ditubuhku
Inikah yang kumau?
Tanya itu slalu muncul dibenakku
Palagi saat kunikmati dirimu terlelap di pelukku
Biarlah semua mengalir bersama waktu
Kan kujalani hariku sebagai lelakimu duhai priaku
saya sampai meneteskan air mata membaca puisi iniiiiii,,, dalem bangettttttttttttttttttttttttt dan inilah cinta sejatiiiiii
meski terakhir kali aku berkata
"tak akan lagi mengganggu hidupmu"
namun rasa penasaran membakar hasrat
masihkan engkau mengingat,
aku yang hadir sepintas?
lagi-lagi aku kalah pada azzam
kebulatan tekadku merapuh saat mengingatmu
bak air kadung tertumpah
begitulah hatiku yang sudah tercurah
cintaku bermuara dihatimu.
_________________________________________
adakah rasa cinta untukku walau sedikit saja?
_________________________________________
Bersemi dikedamain bulan merdu
Senandungnya yang indah biru
Menatap pilu yang tak lagi beku
Andai tak lagi ku mau
Hasrat tak lagi membisu
Bercumbu dengan yang semu
Tak lekat pekat yang pilu
Aku hanya lah sang perdu
Diperbuaian yang satu itu
Menancap kan hati dan kalbu
Diperbuaian yang tak lagi malu
Esoknya mentari kan tersipu
Akan satir yang tak lagi baru
Rasanya penat keras membatu
Hinggaku tak ada lagi kamu
Aku...
Your kindness to me, your thoughtfulness.
i know you love me, and i feel the same.
The stupid disallowance make us "friendzoned".
Bagus2 puisinya...
Love so much!!!
meski saat terjaga, tak lagi parasmu kuingat-ingat
dan fotomu tak lagi kupandangi.
alam sadarku baru saja mengejekku.
dia mengatakan kalau aku pendusta.
berdusta karena cinta untukmu tak pernah berkurang.
priya, kini dalam terjaga
kuucap namamu berulang-ulang
berharap dalam mimpimu mengingatku
yang akan membawa kasihmu sampai dipenantianku.
bukankah, aku pernah berujar padamu?
bahwa aku menunggu untuk waktu yang tak terbatas?
apa kesempatan itu bisa terwujud?