It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
maklum ane anak sma pengen tau
ada yg bisa jelasin gak sistem pelatihan BCA tuh gimana ?
ane buka situsnya sih emang bener ada pelatihan dengan pendidikan setingkat S1
mohon bantuanya yah para member
arigatou gozeimasuuuu
call @hent4 @varya13 @str8 @djiniel atau siapapun yg bisa mendetailkannya
*clink* *kabur* *ilang*
maklum ane anak sma pengen tau
ada yg bisa jelasin gak sistem pelatihan BCA tuh gimana ?
ane buka situsnya sih emang bener ada pelatihan dengan pendidikan setingkat S1
mohon bantuanya yah para member
arigatou gozeimasuuuu
call @hent4 @varya13 @str8 @djiniel atau siapapun yg bisa mendetailkannya
*clink* *kabur* *ilang*
maklum ane anak sma pengen tau
ada yg bisa jelasin gak sistem pelatihan BCA tuh gimana ?
ane buka situsnya sih emang bener ada pelatihan dengan pendidikan setingkat S1
mohon bantuanya yah para member
arigatou gozeimasuuuu
call @hent4 @varya13 @str8 @djiniel atau siapapun yg bisa mendetailkannya
*clink* *kabur* *ilang*
btw kangen yah sama ka @hent4 lama gak ketemu
http://www.karirbca.com/ver2/
kalau memang br lulus sma, gw cenderung recommend bakti bca aja dl, biar bisa sambil kuliah part time S1 bneran.. karena PPA itu lama ms pendidikannya.. dan itu non-gelar.. jd hrs dipikirkan kedepannya stlh lulus dr PPA.
misalkan suatu saat mau lompat ke bank lain, apakah bank lain mau terima misalkan akhirnya kamu lulus PPA, trus kemudian berkarir di BCA 10 tahun, tetapi dengan ijazah SMA?
kecuali setelah lulus PPA, ujung2nya ambil S1 gelar bneran juga.
maaf ya kalau banyak nanya
"The new money could be used by the banks to invest in emerging markets, commodity-based economies, commodities themselves and non-local opportunities rather than to lend to local businesses that are having difficulty getting loans"
Itu referensinya dari Lynch, David J. (17 November 2010). "Bernanke's 'Cheap Money' Stimulus Spurs Corporate Investment Outside U.S". Bloomberg.
Perhatikan yang gue merahin: kata 'could be'. Artinya: BELOMAN. Kenapa? Karena kenyataan ini: “When U.S. companies expand abroad, that tends to support or complement what they do in the U.S.,” said Slaughter, who served on the White House Council of Economic Advisers from 2005 until 2007 (http://www.bloomberg.com/news/2010-11-17/bernanke-s-cheap-money-stimulus-spurs-corporate-investment-outside-u-s-.html). Tapi liat esensinya: “Our focus is on domestic policy,” Eric Rosengren, president of the Boston Fed, said in a Nov. 16 interview.
Artinya, dana yang keluar dari US pasti akan ada. Tapi, sekali lagi gue bilang, pengambil kebijakan ekonomi Amrik gak asal maen ambil keputusan. Mereka melakukan Quantitative Easing untuk kebutuhan domestik. Karena ekonomi Amerika yang cukup besar, wajar aja negara di luar AS dapet 'cipratan'-nya. Ibarat sikat gigi, gusi juga akan terkena sikatan dari proses menyikat gigi itu sendiri.
Richard Fisher, presdirnya The Fed Texas yang di Dallas, TX cuman bisa skeptical doang ngomongin resiko QE terbang ke negara laen. Giliran diminta nama-nama perusahaan besar Amrik mana aja yang bebisnis diluar Amereika dan mungkin dapet talangan QE, dia kagak berani sebut.
Intinya, dana yang mengalir ke emerging markets, kalopun ada (karena cipratan itu tadi), gak bakal pengaruhin pertumbuhan ekonomi Amerika secara significant. Kenapa? Karena itu tadi, fokusnya adalah domestik. Sama seperti perumpamaan sikat gigi tadi: fokusnya adalah gosok gigi, tapi kalo gusi kesikat juga ya gunanya tetep untuk si gigi juga, supaya tetep kokoh.
The point is: resiko dana keluar besar-besaran ke emerging markets adalah kekhawatiran yang berlebihan. Sama kayak kekhawatiran yang ditempelkan ke seorang anak SMA yang ngerja'in matematika anak TK. Bisa gak si anak SMA gagal ngerja'in soal matematika anak TK? Ya bisa aja, misalkan si anak SMA gak dateng pas ujian, si anak SMA pandang enteng ama soal tersebut dan akhirnya waktu abis cuman untuk ngetawa'in soal tersebut, dll. Tapi balik lagi, dalam keadaan semuanya berjalan normal, membesar-besarkan resiko dan kekhawatiran itu buang-buang waktu. Itulah sebabnya disitu di taro kata 'could be'.
Dan oh, BTW ... David J. Lynch itu adalah seorang wartawan atau reporter. Dia bukan ekonom. Dia cuman ngelaporin si ini bilang begini, si itu bilang begitu. Kalo kita baca laporannya dia secara lengkap yang dijadi'in catatan kaki di wikipedia, malah kecendrungan optimisme yang terlihat ketimbang pesimisme.
discuss nya pada tinggii2 yaaa.....
#nyimak aja dech....
btw gw di bank jg, daerah pecenongan...
gimana dan resikonya tuh apa aja ya ?