Menghapus Jejak mu

adacerita

"Ayo Panji tidur, sudah malam loh" kata Rama

"iya mas" Panji kemudian mengambil posisi di sebelah kiri Rio, kemudian ia coba memejamkan mata, mendadak tubuh nya merasa mengigil, baru sadar kamar itu berpendingin ruangan, segera saja ia bangkit dan duduk, lalu menarik bed cover yang ada di kaki nya

"Dingin ya panji ?" kata Rama

"Sedikit"

"Ac nya mau di matikan" tanya Rama

"Nga usah mas, ini udah pakai selimut" jawab Panji, kemudian panji berusaha memejamlan mata kembali, lumayan sekarang hangat

dundileo

@adacerita,
adegan ranjang pun dimulai..

adacerita

Bagi Panji nga mudah untuk segera dapat tidur di rumah orang lain, ia buka mata nya kembali, tau tau Rama sudah berdiri di samping tempat tidur, lalu duduk di sebelah Panji, samar samar ia bisa melihat Rama tersenyum, dan mendekatkan wajah nya pada Panji, kembali Rama melumat bibir Panji, kira kira lima menit, lalu Rama mengangkat kepala nya lagi dan kembali tersenyum

Tangan Rama membelai lembut wajah Panji, ada getaran getaran halus di setiap belaian tangan Rama

Panji hanya diam sambil tersenyum

adacerita

Kemudian Rama mencium bibir Panji sekali lagi

"Panji met tidur ya" kata Rama, kemudian ia berdiri dan melangkah menuju kamar mandi

Panji merasa senang sekali hari ini, ia kemudian memejamkan mata sambil tersenyum

Dalam hitungan menit ia sudah pulas tertidur, tumben amat, biasa nya juga jam setengah tiga baru bisa ia tertidur

Dalam tidur nya lagi lagi ia bertemu Bayu, mantan pacar nya itu selalu datang di setiap kali Panji bermimpi, kali ini Bayu menyeret nyeret Panji untuk pulang ke rumah nya..

adacerita

Sampai di dalam kamar, Bayu mencampakan Panji ke atas kasur, dan menindih nya sampai Panji merasa sesak, sulit untuk bernafas, Bayu bukan nya kasihan melihat kondisi Panji, malah ia terlihat senang, dengan tatapan mata yang sangat menyeramkan.. Lalu Bayu tertawa keras memekakan gendang telinga Panji, Dada Panji semakin sesak, sulit bernafas, dan..

Panji terbangun di atas dada nya ada kepala Rio, pantes aja dada nya sesak

Ia mendengar Rama mendengkur halus, Panji hanya bisa tersenyum melihat nya

adacerita

Panji lalu meminum air putih yang ada di gelas, entah sejak kapan ada di atas meja kecil dekat tempat tidur, sebelum ia tidur seperti nya belum ada

Panji merebahkan tubuh nya kembali, lagi lagi ia tersenyum bahagia, mengingat apa yang terjadi hari ini, terasa sedikit beban hati nya menguap hilang entah kemana, apalagi setelah ia menceritakan pengalaman hidup nya yang kelam pada Rama

Mudah mudahan ini awal yang baik bagi hidup Panji dan kebahagiaan akan selalu menghiasi hidup nya selama lama nya..

Dj_Exe

dikit2 tapi pasti, lanjuuuuuutttt XD

adacerita

Sampai di dalam kamar, Bayu mencampakan Panji ke atas kasur, dan menindih nya sampai Panji merasa sesak, sulit untuk bernafas, Bayu bukan nya kasihan melihat kondisi Panji, malah ia terlihat senang, dengan tatapan mata yang sangat menyeramkan.. Lalu Bayu tertawa keras memekakan gendang telinga Panji, Dada Panji semakin sesak, sulit bernafas, dan..

Panji terbangun di atas dada nya ada kepala Rio, pantes aja dada nya sesak

Ia mendengar Rama mendengkur halus, Panji hanya bisa tersenyum melihat nya

adacerita

tidakkk kok itu nongol lagi, arrrrgggggg kaga bisa ngedit lagi huft.. *jedotin pala ke meja*

adacerita

terima kasih buat semua yg baca cerita ini, terutama yg sudah meninggalkan jejak:

papih @dieto "anak2 papah* @dundileo @lockerA @str8 @djiniel @dewaa91 @Zhan @hananta @Adam08 dan cucu yg cantik @BleezeB

juga kawan2 semua @uchihakamui @Suck1d @Monic @brand @FirmanE @YANS FILAN @AwanSiwon @Baktiirmawan @Dj_Exe

terima kasih banyak, jejak kalian, energi buat saya untuk terus menulis

brb

FirmanE

@adacerita gak ikutan tidur lu ama mereka?

AwanSiwon

hmmm...

the_angel_of_hell

lanjut bang @adacerita ..

uchihakamui

up...up...;-)

adacerita

Panji merasa baru saja memejamkan mata, tau tau ia sudah terbangun oleh anak kecil, belum sempat ia membuka mata tau tau badan nya sudah di tindih seseorang, pipi nya di cubit cubit

Rupa nya Rio yang duduk di atas perut nya, dan mencubit pipi nya

"Kakak bagun" kata nya

"Iya de" kata Panji pelan, ia bingung harus apa, karena ia tidak terbiasa bermain dengan anak anak kecil, bahkan di pikiran nya anak kecil hanya bikin repot saja

"Kakak aku berangkat sekolah dulu ya" kata Rio lagi

"Oh iya" kata Panji