It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Joo terus menatap ke arah Bimo yang sedang tersenyum pada nya.
''Dek,kenapa melamun di situ, ayo kemari peluk kakak''
Joo tetap diam dan terlihat sangat kaku, joo menatap tajam ke arah bimo dan berkata dalam hati
''ini benar-benar kaw, apakah ini benar-benar dirimu'' Joo terus melamun dan pada akhirnya gery datang dan dengan sigap memgang tangan Bimo dengan erat ''Kak ini minuman nya, tadi aku cari kakak di kamar tapi sudah tidak ada, ternyata kakak di sini'' Gery tersenyum pada Bimo yang terlihat canggung
melihat kedatangan gery, seketika joo langsung menuju ke kamar nya ''kak joo bukan nya ingin ke luar negeri untuk jalan-jalan dengan teman-temanmu''
Joo terhenti sejenak dan menghampiri Gery ''Tutup mulut mu, karena semua yang kaw katakan sungguh tidak bermutu, dan jangan pernah ikut campur urusan orang lain'' Joo meninggalkan Gery dan bimo di taman depan serta langsung masuk ke kamar nya.
setelah selesai mengambil laptop nya di kamar, joo segera menuju ke mobil nya.
saat menuju mobil Joo kembali berpapasan dengan bimo dan gery yang terus memegang tangan Bimo dengan erat.
''ingin pergi kemana joo, kakak baru saja sampai di sini sekarang kamu sudah mau pergi''
joo hanya diam dan terus menuju mobil nya
'
''dia sudah pergi kak, yah seperti itulah dia , angkuh dan sombong'' Gery dan bimo menatap kepergian joo.
saat mengendarai mobil menuju bandara, joo memacu mobil nya dengan kecepatan penuh sembari menggerutu dalam hati nya atas kejengkelannya mengenai fitnah dari Gery yang memojokan nya.
tak lama berselang hp joo berdering dan ternyata SMS dari Ricky yang masuk
''Hey joo, kami di sini telah menunggu cukup lama,kenapa bisa terlambat seperti ini, jika kaw tidak datang dengan terpaksa kaw jalan kaki ha ha ha ha''
saat sedang membaca sms itu, joo tidak melihat anak kecil yang terlepas dari tangan ibunya berlarian ke tengah jalur yang akan joo lintasi, joo berusaha menghindari tabrakan dengan anak kecil itu, namun apa daya anak itu tertabrak oleh joo.
Joo melotot ke arah depan seakan tak percaya apa yang baru saja ia alami, bibirnya bergetar kuat.
ibu anak itu segera menggotong anak nya kerumah sakit di ikuti oleh joo yang sangat cemas dengan kejadian ini.
joo melihat anak itu masuk ke UGD dari kejauhan dan masih tak percaya dengan apa yang terjadi.
sementara itu di rumah, terlihat Bimo sedang duduk di dapur sembari menikmati kopi buatan bik inah yang sudah lama tak ia cicipi ''kak Bimo, gery punya sesuatu yuntuk kak bimo, nih'' Gery menyerahkan jam tangan yang ia janjikan pada bimo ''wah terimkasih dek, tapi seharusnya adek tidak perlu seperti ini, kakak merasa terhormat'' Bimo kembali mengusap kepala pangeran kesayangan nya itu
di rumah sakit terlihat ibu anak itu terus menangis dan terlihat joo duduk di samping ibu itu di ruang tunggu ''aku sudah kehilangan ayah nya sejak ia berusia 3 tahun, sekarang di tahun ke 9 umur nya, ia yang akan pergi meninggalkan ku lagi'' Ibu itu terus menangis dengan haru ''bu, berhentilah menangis'' joo kebingungan menangani ibu itu yang terus menangis.
tak lama SMS kedua masuk kemabali ''Joo kamu di mana, bisa-bisa kita batal pergi'' Joo dengan segera menelpon No yang masuk.
''hallo, siapapun kaw, aku joo membatalkan kepergian ku, karena aku mengalami musibah'' Joo segera menutup hp nya, tak lama hp joo berdering kembali ''hallo, joo kaw dimana ini ricky joo'' Joo menghela nafas nya menahan rasa panik nya ''aku di rumah sakit harapan citra'' joo kembali menutup telp itu.
Dokter pun keluar dari ruang UGD ''Bu anak ibu mengalami cidera parah di bagian kaki, dan kemungkinan lumpuh'' Ibu anak itu dengan segera menangis dan memeluk Joo yang kala itu kembali tak percaya dengan apa yang ia dengar.
bersambung
Part 14
Joo memasuki kamar rawat, dimana anak itu tertidur dengan di balut peralatan rumah sakit ''
''apa yang harus kakak katakan padamu saat kaw bangun nanti, apa yang harus kakak lakukan'' Joo mencium tangan anak itu dengan penuh kasih sayang.
terlihat ibu anak itu masih menangis di sebelah anak itu.
''ger,kakak boleh minta no hp Joo'' gery sedikit ragu untuk memberikannya ''untuk apa kak ?
Bimo menjawab dengan tenang ''kakak cuma ingin tahu kabar dia saja ger'' dengan sedikit ragu akhirnya gery memberikan no Hp joo pada Bimo.
tak lama Ricky pun tiba di rumah sakit dan melihat Joo yang sedang mencium tangan anak yang terbaring di atas tempat tidur.
''Joo ini aku Ricky'' Joo segera membalikan badan nya dan menatap Ricky ''itu teman mu nak,sebaiknya kamu temui dia dulu''
Joo dan Ricky akhirnya berjalan-jalan kecil di koridor rumah sakit ''jadi kamu menabrak anak itu, kenapa kamu bisa lakukan ini joo'' Ricky seolah tidak percaya dengan apa yang di lakukan oleh joo
''aku benar-benar tidak tahu kenapa bisa seperti ini, meski aku sudah berusaha menghindari tabrakan tapi aku tetap tidak bisa mengontrolnya''
akhirnya Joo dan Ricky tiba di taman rumah sakit ''kamu masih beruntung joo, ibu anak itu tidak menuntut mu'' Joo hanya diam dan menundukan kepalanya
tak lama berselang SMS dari no baru pun masuk ke hp joo.
''Joo sudah tiba di sana belum, ini kak Bimo di bales ya jo
Joo langsung mematikan Hp nya dan mengerutkan keningnya sejenak ''Ada apa joo ? tanya ricky
Joo hanya diam dan melanjutkan jalan-jalan kecil mereka.
Bimo terlihat galau menunggu hp nya berdering namun hp nya tak menunjukan tanda-tanda apapun ''kenapa tidak di balas yah, Bimo mencoba menelfon no jo, dan ternyata no nya joo sudah tidak aktif "joo, apa yang sedang kamu lakukan di sana dek kaka jadi cemas''
saat sedang melamun, gery pun datang dan mengajak Bimo untuk jalan-jalan bersama nya.
''Joo, ini teh hangat untuk mu, Ricky memberikan Teh untuk Joo yang sedang duduk di kursi taman rumah sakit ''pulanglah ,tak seharusnya kaw berada di sini'' Ricky tersenyum manis ''aku adalah rekan kerja mu, dan kita adalah satu tim, jadi wajr jika aku ada di sini paling juga nanti Lina bakalan datang kesini''
Joo hanya diam dan terus berfikir mengenai maslaah ini.
sementara itu di dalam mobil Gery perlahan memegang tangan Bimo yang sedang fokus menyetir ''Kak, gery ingin jawaban yang sudah 6 tahun gery tunggu, apakah kakak mau jadi pacar gery ?
Bimo segera menghentikan Mobil nya dan menatap Gery cukup lama.
''kak,kenapa diam apakah gery harus nunggu lagi, kalo itu harus baiklah kak gery akan tunggu kakak lagi, karena bagi gery agar bisa menjadi pacar kakak itu sangat sulit apalagi pasangan gay'' Gery terus menatap Bimo yang juga menatap nya.
''Baiklah kakak akan jawab sekarang ya dek''
''Joo,kaw terlihat lelah, jika di izinkan bolehkah aku memberikan pundak ku untuk kaw sandari'' Ricky mengeluarkan kata-kata yang tak terduga oleh joo.
Joo hanya diam seolah tidak mendengar perkataan Ricky.
Perlahan Ricky memegang kepala Joo dan menuntun kepala joo bersandar pada dada Ricky yang bidang.
seolah terhipnotis,joo menuruti apa yang di lakukan ricky padanya
bersambung
@lockerA
@rizal_m2
@pique
@PrinceOfBlackSoshi
Sudah di update ,selamat mebaca yah,,
@adam08 iyah maksih yah